Author Topic: Api penyucian  (Read 11859 times)

0 Members and 8 Guests are viewing this topic.

Offline Ignas

  • FIK council
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 451
  • Reputation Power:
Re: Api penyucian
« Reply #75 on: July 15, 2013, 11:11:21 AM »
Sudah tentu dalam keadaan hidup,karena roh atau jiwa bersifat kekal.
Shalom

Menurut kamu nenek monyang kamu sekarang mati atau bagaimana..?
dan bagaimana dgn roh mereka apakah juga mati..?

Salam.

saya mau bertanya, bagaimana jika seseorang beriman yang meninggal tetapi belum sempat mengakui dosanya dihadapan Tuhan..
bagaimana jika terjadi seperti ini..?
Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Api penyucian
« Reply #76 on: July 15, 2013, 07:28:18 PM »
Menurut kamu nenek monyang kamu sekarang mati atau bagaimana..?
dan bagaimana dgn roh mereka apakah juga mati..?

Salam.

Mereka sudah mati secara fisik tetapi hidup didalam arwah / roh menunggu Maranatha.


Quote
saya mau bertanya, bagaimana jika seseorang beriman yang meninggal tetapi belum sempat mengakui dosanya dihadapan Tuhan..
bagaimana jika terjadi seperti ini..?


Tetap selamat karena dia sudah terlepas dari kuasa dosa  !


Shalom

BACK TO BIBLE

Offline sniperX

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1954
  • Reputation Power:
  • Denominasi: ****
Re: Api penyucian
« Reply #77 on: July 15, 2013, 07:51:32 PM »
Itu ajaran tongsolasoli ya?

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Api penyucian
« Reply #78 on: July 16, 2013, 09:34:40 AM »
Damai bagi FIKers sekalian.

Untuk Ignas dan solideogloria, saya pingin nyelip, mohon ijin. Begini,

Ketika Ignas bertanya begini,
Quote
saya mau bertanya, bagaimana jika seseorang beriman yang meninggal tetapi belum sempat mengakui dosanya dihadapan Tuhan..
bagaimana jika terjadi seperti ini..?
yang kemudian dijawab oleh solideogloria begini,
Quote
Tetap selamat karena dia sudah terlepas dari kuasa dosa  !
mengundang pertanyaan di benak saya, yaitu: "Kapan orang itu selamat?" Apakah pada saat seketika setelah meninggal? Atau pada saat setelah dibangkitkan di akhir zaman?

Kalau jawabannya adalah "Seketika setelah meninggal", menurut pemahaman saya, TIDAK MUNGKIN, sebab, menurut saya, selamat masuk sorga itu harus suci murni. Seseorang yang masih dilekati dosa, tidak mungkin selamat masuk sorga, sebab sorga itu tidak bernoda dosa.

Kalau jawabannya adalah "Setelah dibangkitkan di akhir zaman", juga tidak mungkin secara serta merta, sebab, pada saat meninggal, orang itu masih belum sempat mengakui dosanya, dia keburu meninggal. Jadi, menurut pemahaman saya, orang itu akan selamat bila dia sudah disucikan dan layak berada di sorga. Sepanjang dia masih dilekati dosa, dia tidak layak berdiam di sorga.

Jika demikian, pertanyaan lanjutannya ialah, "Di mana proses pensucian orang itu dari dosa yang belum diakukannya kepada Tuhan?".

Kembali ke jawaban solideogloria, "Tetap selamat karena dia sudah terlepas dari kuasa dosa!"  Saya masih memerlukan penjelasan tambahan atas frasa "karena dia sudah terlepas dari kuasa dosa". Saya ingin mengetahui, apakah frasa yang saya petik itu mengartikan bahwa orang tersebut tidak mungkin berdosa lagi karena sudah lepas dari kuasa dosa? Jika demikian, bahwa orang tersebut tidak mungkin berdosa lagi karena sudah lepas dari kuasa dosa, maka dosa apapun yang dilakukan orang itu, dia tidak akan dikuasai dosa, begitu?

Jika begitu, bahwa orang itu tidak akan dikuasai dosa lagi, keadaan itu akan mengingkari premis awal, bahwa orang itu meninggal tetapi belum sempat mengakui dosanya dihadapan Tuhan.

Adakah yang bersedia memberi penjelasan tambahan?

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Ignas

  • FIK council
  • FIK - Senior
  • *****
  • Posts: 451
  • Reputation Power:
Re: Api penyucian
« Reply #79 on: July 16, 2013, 09:51:58 AM »
Mereka sudah mati secara fisik tetapi hidup didalam arwah / roh menunggu Maranatha.

sebelumnya kamu bilang mati, kemudian sekarang kamu bilang hidup..
trus ayat yang kamu bawa ttg "manusia mati hanya sekali kemudian diadili" maksudnya apa..?
contoh : seorang teroris mati apakah setelah diadili dia akan hidup..?

coba kamu renungkan blundernya pemahaman kamu tentang ayat tsb..

Tetap selamat karena dia sudah terlepas dari kuasa dosa  !
Shalom

lho, kan ada dosa yang belum diakuinya sebelum dia meninggal koq bisa orang beriman itu selamat..?
apakah Tuhan mengampuni doa orang beriman tsb ketika dia sudah meninggal..?
Afaik, protestan tidak mengajarkan ada pengampunan setelah orang tsb meninggal..

Salam.
Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Api penyucian
« Reply #80 on: July 16, 2013, 10:12:22 AM »
saya juga akhhh.... ikutan nyelip yaaaa... :D

Jika begitu, bahwa orang itu tidak akan dikuasai dosa lagi, keadaan itu akan mengingkari premis awal, bahwa orang itu meninggal tetapi belum sempat mengakui dosanya dihadapan Tuhan.

Adakah yang bersedia memberi penjelasan tambahan?
setau yang saya baca2 ... ajaran OSAS : sebelum berdosa sudah diampuni - sedang berdosa sudah diampuni - sesudah berdosa ya pasti sudah diampuni - sebelon bertobat sudah diterima tobatnya - sedang bertobat diterima juga - gak sempet bertobat, kan sebelum bertobat sudah diterima dimana bahkan sebelum berdosa sudah diampuni SBJ (sebelum bumi jadi) .... :D

jadi secara logik pada statement diatas, ya nggak blunder-lah, husada ... hehehe :lol:

:)
salam.
« Last Edit: July 16, 2013, 10:16:51 AM by odading »

Offline Siganteng

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 180
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Api penyucian
« Reply #81 on: July 16, 2013, 10:24:41 AM »
saya juga akhhh.... ikutan nyelip yaaaa... :D
 setau yang saya baca2 ... ajaran OSAS : sebelum berdosa sudah diampuni - sedang berdosa sudah diampuni - sesudah berdosa ya pasti sudah diampuni - sebelon bertobat sudah diterima tobatnya - sedang bertobat diterima juga - gak sempet bertobat, kan sebelum bertobat sudah diterima dimana bahkan sebelum berdosa sudah diampuni SBJ (sebelum bumi jadi) .... :D

jadi secara logik pada statement diatas, ya nggak blunder-lah, husada ... hehehe :lol:

:)
salam.

kalau begitu logikanya mendingan kita boros berbuat dosa saja bro, toh diampuni juga..  :)
neng neng nong neng..

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Api penyucian
« Reply #82 on: July 16, 2013, 10:30:25 AM »
setau yang saya baca2 ... ajaran OSAS : sebelum berdosa sudah diampuni - sedang berdosa sudah diampuni - sesudah berdosa ya pasti sudah diampuni - sebelon bertobat sudah diterima tobatnya - sedang bertobat diterima juga - gak sempet bertobat, kan sebelum bertobat sudah diterima dimana bahkan sebelum berdosa sudah diampuni SBJ (sebelum bumi jadi) .... :D

jadi secara logik pada statement diatas, ya nggak blunder-lah, husada ... hehehe :lol:

:)
salam.
Heip, sabar dulu O Dad.

Kalau demikian, menjadi sia-sia dong perkataan Tuhan Jesus Kristus kepada perempuan penzinah, yang bilang, "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah dengan selamat, dan jangan berbuat dosa lagi." Perkataan Tuhan Jesus Kristus yang hijau itu menjadi tidak berguna kalau benar sebelum, sedang, dan sesudah melakukan dosa, seseorang sudah diampuni.  :drool:

Atau, apakah maksud Tuhan Jesus Kristus pada kalimat itu adalah bahwa perempuan itu pergi dengan orang yang bernama 'selamat'? :drool:
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Api penyucian
« Reply #83 on: July 16, 2013, 11:15:34 AM »
kalau begitu logikanya mendingan kita boros berbuat dosa saja bro, toh diampuni juga..  :)
Nah itu, logikanya manusia ....

Padahal kalimat2 itu sebenernya kan keluar dari "logika" Tuhan ? Mau sejuta taon yang lalu kek, mau 1000 taon yad kek, mau kemarin kek, besok kek ... SBJ kek, gak ngaruh kan bagi Dia yg di Kekekalan ?

IMO, kalimat SBJ itu dikarenakan keterbatasan manusia utk menjabarkan Kekekalan.

"Aku menaruh bermurah hati kepada siapa Aku mau".
Kapan ?
SBJ ? ketika sso bertobat ? ketika sso berdoa ? setelah sso berdoa ? sebelon sso berbuat dosa ? bisa terjawabkah ungu ? :D.

Kalau demikian, menjadi sia-sia dong perkataan Tuhan Jesus Kristus kepada perempuan penzinah, yang bilang, "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah dengan selamat, dan jangan berbuat dosa lagi." Perkataan Tuhan Jesus Kristus yang hijau itu menjadi tidak berguna kalau benar sebelum, sedang, dan sesudah melakukan dosa, seseorang sudah diampuni.  :drool:
itu dah husada....

IMO, statement2 Allah yg ada terkait dgn Kekekalan tidak mengandung pembelajaran buat manusia. sebelum, sedang, dan sesudah itu sendiri kan "gak ada artinya" bagi Dia, kaan ? :). Statement2 ini berguna untuk meneguhkan iman bhw Dia MAHA (imo).

Yang mengandung pembelajaran adalah statement2 yg ada terkait dgn HIDUP manusia yg tentunya finite dan limited... salah satunya ya contoh ayat diatas yg husada ajukan.

Quote
Atau, apakah maksud Tuhan Jesus Kristus pada kalimat itu adalah bahwa perempuan itu pergi dengan orang yang bernama 'selamat'? :drool:
wkwkwk.... :D ...
Nah kalo yang ini juga bisa merupakan salah satu probabilitas - dimana possible saat itu ada si Slamet yg nemenin perempuan itu pergi ...  :giggle: :lol: :D

:)
salam.
« Last Edit: July 16, 2013, 11:17:48 AM by odading »

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Api penyucian
« Reply #84 on: July 16, 2013, 01:10:15 PM »
Benar.
Maka itulah kl sso belum sempurna dlm kekudusan dan kesucian namun ia sungguh-sungguh ingin mcapainya, ada pohon kehidupan baginya.

Kl bicara tentang ukuran, maka itu ukuran oleh Tuhan.
Saya ngga tau soal ukuran bagi tiap-tiap orang.

Iya.
Jika bagi Anda penyembuhan dlakukan oleh purgatory,
Maka bagi saya dlakukan oleh pohon kehidupan.

Bedanya,
Bagi Bro itu jalan pohon kehidupan itu (mgkn tampaknya) lebih enak drpd jalannya purgatory.

Sdgkn bagi saya, dlm konteks kasih karunia penebusan darah Yesus, penyembuhan itupun adalah anugerah gratis.

Rm 8:1
Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.


Apakah sbuah atau bbrp ktidaksempurnaan manusia bisa mbawa sso keluar dari Kristus Yesus?
Manusia pasti tidak sempurna.

Kcuali sso hidup dalam dosa, maka mreka akan tetap ada di dalam Kristus Yesus dan bagi mreka tidak ada penghukuman.
Maka itu bagi mreka tetap berlaku kasih karunia bhw Yesus Kristus menanggung konsekuensi ktidaksempurnaan mreka yg masih mreka bawa pd saat kematiannya.

Ngga setiap Bro dan ngga juga sama sekali.
Jangan dsimpangkan tulisan saya terlalu jauh.

Jika ada org berpemikiran spt ttulis di atas, maka dia gambling.

Tujuan dari tulisan saya adalah myakinkan org utk hidup kudus, bertobat dan intim dg Tuhan.
Kkurangsempurnaan sso dalam usaha di atas akan disembuhkan oleh pohon kehidupan.
Jika org itu mlakukan dosa yg sama trus-mnerus, maka kselamatannya jelas saja terancam bro.

Ngga bgitu maksud saya.
Anda mnyikapi tulisan saya dg terlalu ekstrim.

Ngga sampai sgitu pula ekstrimnya pendapat saya.

Lha sama,
Saya juga mengenalkan pohon kehidupan sbg alat utk msucikan, mmurnikan dan mbersihkan.

Betul, dan juga utk menyembuhkan dan mhilangkan laknat (dosa).

Ambil dong ayat-ayat lainnya :

Why 22:2-3
Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya


Saya tau org Katolik tidak akan bpendapat dmikian.
Tenang saja, saya bukan asal-bukan-Katolik.

Saya coba apa adanya mlihat doktrin dan ayat.

Kita punya ksamaan :
1. Sama-sama myakini bhw orang beriman yg mati namun kedapatan punya dosa tidak langsung masuk neraka
2. Tuhan masih mbri ksempatan pd org tersebut
3. Pasti ada terms & condition bagi si org utk masuk klasifikasi 'tidak langsung masuk neraka'
4. Ada konsekuensi bagi dosa dari si orang itu

Bedanya :
Anda ajukan purgatory
Saya ajukan pohon kehidupan

Saya yakin Anda dan semua rekan Katolik akan berkata bhw purgatory bukanlah suatu usaha utk 'membeli keselamatan', mlainkan bhw manusia tetap wajib menanggung konsekuensi dosanya selama masa tertentu agar ia layak masuk Kerajaan Sorga.

Kalo saya myakini bhw dosanya dan konsekuensinya sudah ditanggung Kristus. Org itu tidak perlu menanggungnya lagi spanjang dlm khidupannya itu memang dia brusaha hidup dlm kebenaran.

Dan jg utk mnyembuhkan laknat.

Skalipun petobat berhasil menang, tp bisa saja ia tidak sempurna.

Saya pun ngga mharapkan Bro utk mnerima pendapat saya.
Saya sudah cukup sering diskusi dg rekan Katolik.
Saya blajar utk mnikmati proses diskusi dan tidak bharap mcapai ksepakatan krn memang ada perbedaannya.

Imho, Ada yang tidak sinkron pada posisi yang Anda anut disini.

Jika Kristus adalah penanggung dosa dan konsekuensinya..... maka untuk apa lagi Anda merasa perlu dengan daun dari pohon kehidupan yg disebut di Rev 22 tersebut.

Purgatory ==> kaitannya adalah konsekuensi dari dosa berat yang telah diampuni; atau dosa ringan yg tak sempat diampuni.

dibayak ayat (mis: Rev 22:12), kurang lebih mengatakan: " Segala perbuatan akan menerima balasan" [Balasan ini diterima oleh si yang berbuat. Bukan KRISTUS."

Jadi jika Anda memandang Purgatory dapat digantikan oleh Daun dari Pohon Kehidupan maka menurut saya itu tidak tepat.

====

Lebih jauh... Pohon Kehidupan dimaksu di Rev 22:2...  adalah pohon yg sama yang dimaksud di Rev 2:7 yang darinya para Pemenang akan diberi makan. Pemenang dimaksud disini adalah benar-benar final [para Domba disebelah kanan Kristus saat Penghakiman Terakhir].... jadi bukan lagi ke orang yang masih perlu menjalani proses 'pemurnian'.


[St. Augustine, de hæresib. --- To him, to every one that overcometh, I will give to eat of the tree of life, (that is, eternal happiness, differently expressed in these letters) which is in the paradise of my God.]
===

Sementara kata DAUN dan BANGSA-BANGSA dimaksud di Rev 22:2.... St. John tidak melihat bahwa daun dari pohon tersebut digunakan untuk menyembuhkan bangsa; juga tidak dalam visionnya bahwa itu berbuah 12 kali, sekali setiap bulan.

Jadi pengenalan St. John akan adanya pohon seperti itu bukanlah terjadi saat dia menerima vision tersebut. [Tentu saja, karena perihal ini pun sudah ada di Ezekiel 47:12]

Jadi " daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa " bukanlah dalam kaitannya dengan peristiwa atau hal nanti yang akan dialami oleh orang-orang beriman yang tetap di dalam Kristus" sebagai alat penyem[purna bagi yang tidak sempurna.

Dulu saya pernah membuat pemahaman pribadi mengenai ayat tsb kepada Sdr. Odading sbb:

22:2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dahulu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.

Penggunaan kata bangsa-bangsa/gentiles menyiratkan pada peristiwa lalu daripada peristiwa nanti di surga kelak..

===

Salam,

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Api penyucian
« Reply #85 on: July 16, 2013, 03:36:17 PM »
@Medice, apakah tidak sinkron bisa dipersamakan dengan tidak konsisten, alias ada yang bertabrakan, berbeda, berlawanan, atau sia-sia?
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Api penyucian
« Reply #86 on: July 16, 2013, 05:09:45 PM »
Damai bagi FIKers sekalian.

Untuk Ignas dan solideogloria, saya pingin nyelip, mohon ijin. Begini,

Ketika Ignas bertanya begini,  yang kemudian dijawab oleh solideogloria begini,  mengundang pertanyaan di benak saya, yaitu: "Kapan orang itu selamat?" Apakah pada saat seketika setelah meninggal? Atau pada saat setelah dibangkitkan di akhir zaman?

Kalau jawabannya adalah "Seketika setelah meninggal", menurut pemahaman saya, TIDAK MUNGKIN, sebab, menurut saya, selamat masuk sorga itu harus suci murni. Seseorang yang masih dilekati dosa, tidak mungkin selamat masuk sorga, sebab sorga itu tidak bernoda dosa.

Kalau jawabannya adalah "Setelah dibangkitkan di akhir zaman", juga tidak mungkin secara serta merta, sebab, pada saat meninggal, orang itu masih belum sempat mengakui dosanya, dia keburu meninggal. Jadi, menurut pemahaman saya, orang itu akan selamat bila dia sudah disucikan dan layak berada di sorga. Sepanjang dia masih dilekati dosa, dia tidak layak berdiam di sorga.



Keselamatan terjadi (direalisasi) ketika dia dilahirbarukan oleh Roh Kudus didalam dunia tetapi rencana keselamatannya sudah ada sejak kekekalan oleh Allah Bapa (Ef.1:4).

Yang selamat ketika lahir baru adalah roh / jiwanya bukan tubuhnya karena tubuh akan kembali ketanah.

Keselamatan jiwa / roh bersifat kekal karena itu merupakan karunia Tuhan yang tidak mungkin gagal.

Walau sudah selamat tidak ada jaminan tidak berdosa karena Tuhan sendiri sudah mengatakan :

I Yohanes 1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.


Quote
Jika demikian, pertanyaan lanjutannya ialah, "Di mana proses pensucian orang itu dari dosa yang belum diakukannya kepada Tuhan?".

Kembali ke jawaban solideogloria, "Tetap selamat karena dia sudah terlepas dari kuasa dosa!"  Saya masih memerlukan penjelasan tambahan atas frasa "karena dia sudah terlepas dari kuasa dosa". Saya ingin mengetahui, apakah frasa yang saya petik itu mengartikan bahwa orang tersebut tidak mungkin berdosa lagi karena sudah lepas dari kuasa dosa? Jika demikian, bahwa orang tersebut tidak mungkin berdosa lagi karena sudah lepas dari kuasa dosa, maka dosa apapun yang dilakukan orang itu, dia tidak akan dikuasai dosa, begitu?

Jika begitu, bahwa orang itu tidak akan dikuasai dosa lagi, keadaan itu akan mengingkari premis awal, bahwa orang itu meninggal tetapi belum sempat mengakui dosanya dihadapan Tuhan.

Adakah yang bersedia memberi penjelasan tambahan?


Hidup didalam dosa berarti berada dibawah kuasa dosa sebelum keselamatan datang berbeda dengan jatuh didalam dosa setelah menerima keselamatan.

Hidup didalam dosa berarti dia akan binasa kekal kalau tidak dilahirbarukan oleh Roh Kudus.

Jatuh kedalam dosa dia tetap menerima akibat dosa didunia ini didalam tubuhnya misalnya karena merokok akhirnya kena kangker dlsb,tetapi jiwa / rohnya tetap selamat,karena  hukum dosa yg membawa maut sudah dipatahkan diatas kayu salib.

1 Kor.3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
3:14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
3:15 Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api



Kalau jatuh kedalam dosa maka dia mengaku dosa dan akan diampuni Tuhan.

Kalau sudah ada pimpinan Roh Kudus didalam dirinya tidak mungkin dia tidak tau kalau sudah jatuh kedalam dosa karena pekerjaan Roh Kudus didalam hati nurani manusia adalah :

Yohanes 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman.

Kalau dia berdosa terus menerus dan ternyata tidak mau insaf berarti tidak ada Roh Kudus didalam dirinya alias iman palsu atau belum selamat.

Shalom



« Last Edit: July 16, 2013, 05:21:23 PM by solideogloria »
BACK TO BIBLE

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Api penyucian
« Reply #87 on: July 16, 2013, 07:04:42 PM »
Keselamatan terjadi (direalisasi) ketika dia dilahirbarukan oleh Roh Kudus didalam dunia tetapi rencana keselamatannya sudah ada sejak kekekalan oleh Allah Bapa (Ef.1:4).

1) Keselamatan terjadi di dunia.
2) Terjadi ketika seseorang lahir baru.

Kapan seseorang lahir baru??

Quote
Yang selamat ketika lahir baru adalah roh / jiwanya bukan tubuhnya karena tubuh akan kembali ketanah.
Keselamatan jiwa / roh bersifat kekal karena itu merupakan karunia Tuhan yang tidak mungkin gagal.

Dan Kebangkitan Badan adalah pepesan kosong???

Quote
Walau sudah selamat tidak ada jaminan tidak berdosa karena Tuhan sendiri sudah mengatakan :

I Yohanes 1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Padahal di Efesus 1:4 yang Anda acu sebelumnya sebagai dasar Keselamatan dikatakan:

"Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya."
====

Sebut misalnya: Mr. ANU

Pada umur 30 tahun, si Mr. Anu ini sudah terealisasi keselamatannya. Sudah dilahir-barukan oleh Roh Kudus.

Sepanjang umur 31 Tahun s.d. 70 tahun....> si Mr. ANU ini adalah manusia bejat yang tak bermoral; pengguna narkoba, pemerkosa, pengikut Gereja Setan, penyembah berhala, pembunuh berdarah dingin, memutilasi ibu kandungnya sendirimembakar Gereja dan Alkitab, etc....

Pada umur 71 Tahun (1 hari menjelang matinya)  dia bertobat dan mengakui dosa-dosanya. Kemudian koit!

Sepanjang masa 39 tahun masa hidupnya yang dipenuhi kebejatan.... si Mr. ANU ini adalah tetap dalam state: SELAMAT.

Quote
Jatuh kedalam dosa dia tetap menerima akibat dosa didunia ini didalam tubuhnya misalnya karena merokok akhirnya kena kangker dlsb,tetapi jiwa / rohnya tetap selamat,karena  hukum dosa yg membawa maut sudah dipatahkan diatas kayu salib.

Kalau dosa merokok ==> raganya mengalami ganjaran...> kena kanker
Kalau dosa narkoba ==> raganya mengalami ganjaran ..> tertular HIV atau Hepatitis

tapi,

Kalau dosa membunuh, memperkosa, mencuri, berzinah, onani, berpikiran kotor, etc ===> bagian tubuhnya yang mana yang kena ganjaran akibat dosa tersebut??? X(

Quote
1 Kor.3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
3:14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
3:15 Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api

Hari Tuhan dimaksud adalah nanti akhir zaman, saat kedatangan Kristus yang kedua. Pengadilan terkahir.

Quote
Kalau jatuh kedalam dosa maka dia mengaku dosa dan akan diampuni Tuhan.

Kalau sudah ada pimpinan Roh Kudus didalam dirinya tidak mungkin dia tidak tau kalau sudah jatuh kedalam dosa karena pekerjaan Roh Kudus didalam hati nurani manusia adalah :

Yohanes 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman.

Kalau sudah lahir baru dan sudah ada pimpinan Roh Kudus.... tidak mungkin tidak tahu kalau sudah jatuh ke dalam dosa. Dengan kata lain kalau sudah dipimpin Roh Kudus pasti akan mengaku dosa dan bertobat kalau kebetulan jatuh ke dalam dosa.

Inilah yang teraneh dari segala keanehan menyangkut 'kemampuan' pimpinan Roh Kudus ala soli ini.

Untuk bertobat dari kejatuhan dalam dosa===> Pasti dan Harus Bisa

Tapi, untuk tidak jatuh ke dalam dosa ==> Tidak Bisa.

Pimpinan Roh Kudus terhadap orang-orang yang sudah terealisasi keselamatannya MAMPU membuat seseorang yang SELAMAT  untuk bertobat jika melakukan dosa; tapi TIDAK MAMPU untuk membuat seseorang yang sudah lahir baru untuk tidak berdosa.

Pimpinan Roh Kudus mampu membuat seseorang yg sudah berstatus SELAMAT untuk mengakui dosa percabulan dan perzinahan yang dilakukannya TAPI tidak mampu membuat seseorang yang sudah berstatus SELAMAT utk tetap hiudup Kudus dan tak bercela.

Quote
Kalau dia berdosa terus menerus dan ternyata tidak mau insaf berarti tidak ada Roh Kudus didalam dirinya alias iman palsu atau belum selamat.

Shalom

Ya iyalah... mau gak mau Anda kudu berkat seperti itu. Sebab jika tidak, seluruh teori Anda akan gugur dengan sendirinya. [Sekalian untuk ngeles dari pertanyaan: KAPAN SESEORANG LAHIR BARU alias KAPAN SESEORANG TEREALISASI KESELAMATANNYA]

Kalau berdosa 1 kali dan gak pernah insaf dan mengaku salah ===> Memang dari kekekalan tidak pernah dipilih untuk selamat.

Kalau berdoasa sejuta kali, tapi endingnya mengaku salah ===> Memang dari kekekalan sudah dipilih untuk selamat.
====

Kalau sudah begini.... saya hanya bisa garuk-garuk jidat. :think1:

====

Salam,

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Api penyucian
« Reply #88 on: July 17, 2013, 08:00:33 AM »
1) Keselamatan terjadi di dunia.
2) Terjadi ketika seseorang lahir baru.

Kapan seseorang lahir baru??


Tuhan pasti tau kapan !

Dirinya sendiri juga tau karena kesaksian Roh Kudus didalam dirinya.

Orang lain hanya bisa melihat buah roh yang keluar dari imannya.


Quote
Quote
Yang selamat ketika lahir baru adalah roh / jiwanya bukan tubuhnya karena tubuh akan kembali ketanah.
Keselamatan jiwa / roh bersifat kekal karena itu merupakan karunia Tuhan yang tidak mungkin gagal.

Dan Kebangkitan Badan adalah pepesan kosong???

Kalau tidak pakai Alkitab memang demikianlah :

1 Kor. 15:35 Tetapi mungkin ada orang yang bertanya: "Bagaimanakah orang mati dibangkitkan? Dan dengan tubuh apakah mereka akan datang kembali?"
15:36 Hai orang bodoh! Apa yang engkau sendiri taburkan, tidak akan tumbuh dan hidup, kalau ia tidak mati dahulu.
15:37 Dan yang engkau taburkan bukanlah tubuh tanaman yang akan tumbuh, tetapi biji yang tidak berkulit, umpamanya biji gandum atau biji lain.
15:38 Tetapi Allah memberikan kepadanya suatu tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya: Ia memberikan kepada tiap-tiap biji tubuhnya sendiri.
15:39 Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.
15:40 Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.



Quote
Quote
Walau sudah selamat tidak ada jaminan tidak berdosa karena Tuhan sendiri sudah mengatakan :

I Yohanes 1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Padahal di Efesus 1:4 yang Anda acu sebelumnya sebagai dasar Keselamatan dikatakan:

"Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya."
====

Sebut misalnya: Mr. ANU

Pada umur 30 tahun, si Mr. Anu ini sudah terealisasi keselamatannya. Sudah dilahir-barukan oleh Roh Kudus.

Sepanjang umur 31 Tahun s.d. 70 tahun....> si Mr. ANU ini adalah manusia bejat yang tak bermoral; pengguna narkoba, pemerkosa, pengikut Gereja Setan, penyembah berhala, pembunuh berdarah dingin, memutilasi ibu kandungnya sendiri;  membakar Gereja dan Alkitab, etc....

Pada umur 71 Tahun (1 hari menjelang matinya)  dia bertobat dan mengakui dosa-dosanya. Kemudian koit!

Sepanjang masa 39 tahun masa hidupnya yang dipenuhi kebejatan.... si Mr. ANU ini adalah tetap dalam state: SELAMAT.


Sepanjang 39 tahun berbuat kejahatan terus berarti keselamatannya palsu alias iman palsu karena Roh Kudus tidak bekerja didalam dirinya.


Quote
Quote
Jatuh kedalam dosa dia tetap menerima akibat dosa didunia ini didalam tubuhnya misalnya karena merokok akhirnya kena kangker dlsb,tetapi jiwa / rohnya tetap selamat,karena  hukum dosa yg membawa maut sudah dipatahkan diatas kayu salib.

Kalau dosa merokok ==> raganya mengalami ganjaran...> kena kanker
Kalau dosa narkoba ==> raganya mengalami ganjaran ..> tertular HIV atau Hepatitis

tapi,

Kalau dosa membunuh, memperkosa, mencuri, berzinah, onani, berpikiran kotor, etc ===> bagian tubuhnya yang mana yang kena ganjaran akibat dosa tersebut???

Tentunya Hukum Negara yang berlaku dimana dia berada merupakan ganjaran baginya.

Ini hanya jawaban sangat sederhana saja,siapapun tau.


Quote
Quote
1 Kor.3:13 sekali kelak pekerjaan masing-masing orang akan nampak. Karena hari Tuhan akan menyatakannya, sebab ia akan nampak dengan api dan bagaimana pekerjaan masing-masing orang akan diuji oleh api itu.
3:14 Jika pekerjaan yang dibangun seseorang tahan uji, ia akan mendapat upah.
3:15 Jika pekerjaannya terbakar, ia akan menderita kerugian, tetapi ia sendiri akan diselamatkan, tetapi seperti dari dalam api

Hari Tuhan dimaksud adalah nanti akhir zaman, saat kedatangan Kristus yang kedua. Pengadilan terkahir.

Tidak ada masalah dengan hal itu,yg menjadi masalahnya apa ?


Quote
Quote
Kalau jatuh kedalam dosa maka dia mengaku dosa dan akan diampuni Tuhan.
Kalau sudah ada pimpinan Roh Kudus didalam dirinya tidak mungkin dia tidak tau kalau sudah jatuh kedalam dosa karena pekerjaan Roh Kudus didalam hati nurani manusia adalah :
Yohanes 16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman.

Kalau sudah lahir baru dan sudah ada pimpinan Roh Kudus.... tidak mungkin tidak tahu kalau sudah jatuh ke dalam dosa. Dengan kata lain kalau sudah dipimpin Roh Kudus pasti akan mengaku dosa dan bertobat kalau kebetulan jatuh ke dalam dosa.

Inilah yang teraneh dari segala keanehan menyangkut 'kemampuan' pimpinan Roh Kudus ala soli ini.

Untuk bertobat dari kejatuhan dalam dosa===> Pasti dan Harus Bisa

Tapi, untuk tidak jatuh ke dalam dosa ==> Tidak Bisa.
Pimpinan Roh Kudus terhadap orang-orang yang sudah terealisasi keselamatannya MAMPU membuat seseorang yang SELAMAT  untuk bertobat jika melakukan dosa; tapi TIDAK MAMPU untuk membuat seseorang yang sudah lahir baru untuk tidak berdosa.

Pimpinan Roh Kudus mampu membuat seseorang yg sudah berstatus SELAMAT untuk mengakui dosa percabulan dan perzinahan yang dilakukannya TAPI tidak mampu membuat seseorang yang sudah berstatus SELAMAT utk tetap hiudup Kudus dan tak bercela.


Saya tidak pernah mengatakan bahwa orang yang sudah selamat tidak mungkin berdosa lagi,karena dia tetap memiliki kebebasan untuk memilih didalam tindakannya.

Manusia masih bisa berdosa dan tidak berdosa setelah keselamatannya.

Kalau anda menyangkalnya sama saja juga menyangkal salah satu ajaran bapa gereja anda sendiri St. Augustine of Hippo.


Quote
Quote
Kalau dia berdosa terus menerus dan ternyata tidak mau insaf berarti tidak ada Roh Kudus didalam dirinya alias iman palsu atau belum selamat.
Shalom

Ya iyalah... mau gak mau Anda kudu berkat seperti itu. Sebab jika tidak, seluruh teori Anda akan gugur dengan sendirinya. [Sekalian untuk ngeles dari pertanyaan: KAPAN SESEORANG LAHIR BARU alias KAPAN SESEORANG TEREALISASI KESELAMATANNYA]

Kalau berdosa 1 kali dan gak pernah insaf dan mengaku salah ===> Memang dari kekekalan tidak pernah dipilih untuk selamat.

Kalau berdoasa sejuta kali, tapi endingnya mengaku salah ===> Memang dari kekekalan sudah dipilih untuk selamat.
====

Kalau sudah begini.... saya hanya bisa garuk-garuk jidat. 

====

Salam,

Orang yang sudah selamat tentunya berada dibawah providensia Allah,walau dia masih bisa jatuh kedalam dosa tetapi dia segera akan insaf dan meminta pengampunan kepada Tuhan.

Anugerah keselamatan dari Tuhan tidak mungkin gagal !

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Api penyucian
« Reply #89 on: July 17, 2013, 09:05:08 AM »
Damai bagimu solideogloria.

Kalau jatuh kedalam dosa maka dia mengaku dosa dan akan diampuni Tuhan.
Sudah panjang lebar Anda cerita, padahal, Ignas hanya menanyakan yang ini:
saya mau bertanya, bagaimana jika seseorang beriman yang meninggal tetapi belum sempat mengakui dosanya dihadapan Tuhan..
bagaimana jika terjadi seperti ini..?
Mengapa solideogloria harus ngalor ngidul padahal Ignas sudah jelas menanyakan kepada Anda kondisi seseorang yang belum sempat mengakui dosanya dihadapan Tuhan tetapi orang itu keburu meninggal.

Apakah Anda ingin mengaburkan masalah? Atau, demikiankah Anda mengejawantahkan sola scriptura yang Anda anut?

Damai bagimu.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA