Bila Bro Oda percaya Allah menentukan siapa yang selamat dan yang tidak... apakah berdasarkan pengetahuan atau tidak ?
Yah kalo saya maksa di nalar-nalarin sih.. ya kayaknya begitu, phooey .... berdasarkan pengetahuanNYA ... dan berdasarkan "hukum"NYA (Causal).
Apakah yang baik ditentukan binasa dan yang jelek ditentukan hidup kekal.
Hoh?
... kok hukum Causal-nya terbulak ??!
Saya ambil ilustrasi sebuah pabrik Iphone milik Mr. Odading.
Semua produk yang keluar baik adanya.
Tetapi belum2 Bro Oda sudah menentukan untuk nomer2 seri ganjil dihancurkan dan yang genap disimpan.
Nah ... inikah keadilan Bro Oda
nggak begitu ilustrasinya, phooey
.
Kalo semisal saya maksa nalarin :
Iphone2 tsb tergantung si pemiliknya.
Dan odading menetapkan hukum Causalnya : apabila si pemilik model orang grosokan gak bisa melihara hp nya dgn baik, maka iphone akan cepet rusak dan akan segera dibuang ... vice-versa, kalo si pemilik adalah model orang yg apik, maka iphone akan bertahan ampe jenggotan dan gak akan cepet masuk tong sampah
.
Nah, phooey sendiri bisa nggak mencernakan kalimat
"Allah menentukan siapa yang selamat dan yang tidak SEBELUM BUMI JADI" ?
salam.
NamBah :
Om Han gak usah kwatir Iphone seri ganjilnya gak akan saya banting kok ... paling saya minta - biarlah si Iphone "berpulang" kepada penciptanya
.