Semua PL tentunya sudah dalam bentuk tulisan dan dijaman para Rasul masih sebagian yang tertulis,tetapi sekarang semua sudah didalam bentuk tertulis.
yg bold... iya, saya ngerti ... soli
Jadi jangan pula kita menganggap kita sekarang hidup dijaman para Rasul bro.
Namun (imo), kita jangan lupa juga bhw satu baris kalimat
"Jangan melampaui yang ada tertulis" itu tidak dimaksudkan tentang penampakan/penyembuhan ---> "yg tertulis" itu ngerujuk ke fasal sebelumnya dimana penulis nge-quote Scripture tsb di fasal 3.
Tujuan penulis menyatakan demikian bukan sedang membela salah satu pihak ataupun menyalahkan salah satu pihak, melainkan ditujukan ke semua pihak ybs (kalimat merah dibawah ini)
New American Standard Bible
Now these things, brethren, I have figuratively applied to myself and Apollos for your sakes, so that in us you may learn not to exceed what is written, so that no one of you will become ARROGANT in behalf of one against the other.Sehubungan dengan diskusi ini, saya nggak/belon melihat bhw kalimat
"Jangan melampaui yang ada tertulis" itu = aplikasi ke tentang penampakan2 dan penyembuhan2
.
Ya... saya sependapat bhw di jaman sekarang --- setelah penulisan kalimat ungu tsb ... semua sudah tertulis.
Dan kalau peristiwa penampakan dan penyembuhan di rujuk oleh mr.X bhw itu melanggar kalimat
"Jangan melampaui yang ada tertulis" oleh orang jaman sekarang ---> maka mr.X harus menunjuk pula "yang tertulis" itu apa ?
bandingannya,
jaman dulu dikala penulis menuliskan surat tsb :
1. Dia nge-quote suatu kalimat dari yang sudah tertulis di Scripture.
2. Lalu dia berkata
"Jangan melampaui yang ada tertulis"3. "yang tertulis" tsb = yg dia quote di point-1
4. Setelah itu penulis menyatakan maksud tujuannya
jaman sekarang dikala mr.X keberatan pada suatu hal :
mr.X berkata
"Jangan melampaui yang ada tertulis"Maka mr.X perlu nge-quote suatu kalimat dari yg sudah tertulis di Scripture --- lalu setelah itu mr.X menyatakan maksud tujuannya.
Taroh kata, kalimat yg sudah tertulis yg mr.X quote tsb adalah :
I Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.Maka mr.X perlu menjelaskan juga, apa maksud dia berkata : "jangan melampaui yang ada tertulis :
Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Lalu pendengarnya ngejawab :
Loh ? udah di uji koooook ... .
Dengan demikian si pendengar TIDAK SEDANG melampaui apa yg ada tertulis.
Penampakan dan penyembuhan (imo) tidak/belum
melampaui yang ada tertulis - karena saya belon menemukan ayat2 yang PAS utk mendukungnya
Namun makna tujuan ayat tsb tetep berlaku bagi
semua pembaca ayat jaman sekarang, yaitu :
so that no one of US will become ARROGANT in behalf of one against the othersalam.