Fondasi jemaat adalah para Nabi dan Rasul kalau menurut Alkitab :
Efesus 2:19,20 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Bedakan batu-batuan, Sol. Belajar lagi atas Bahasa Indonesia, dan logika. Kalau Soli nyatakan 'keluargamu' (kumpulanmu) adalah keluarga Allah yang dibangun di atas para rasul, rasul mana saja dasar kumpulanmu?
Mengkultuskan seseorang manusia biasa bisa jatuh kedalam ajaran berhala.
Bukan mengkultuskan, Sol. Tuhan Jesus Kristus sendiri sudah memerintahkan Petrus untuk menggembalakan dombaNya, kepada Petrus diberikan kunci kerajaan surga, kepada Petrus diberikan hak melepaskan atau mengikat, kepada Petrus diperintahkan mengajarkan segala sesuatu yang diajarkan oleh Jesus Kristus, dll.
Mososk Soli lebih berkuasa daripada Tuhan Jesus Kristus? Tuhan Jesus Kristus melakukan pemberian kewenangan itu kepada Petrus, Solideogloria keberatan?
Yesus adalah satu satunya Batukarang bagi semua gereja Tubuh Kristus tidak ada yang lain kalau menurut Alkitab.
Mat 16:18 menyatakan berbeda dari pemahamanmu, Sol.
Gereja adalah anak anak Abraham secara rohani,dan anak Abraham secara biologis tidak jamin otomatis selamat.
Tuhan Jesus Kristus mendirikan hanya satu jemaat. Anak-anak Abraham lebih dari satu orang.
Kalau ajaran palsu memang banyak mesias palsu,batukarang palsu dan semua yang palsu lainnya seperti nubuatan Alkitab.
Capek, muak, dan mual berdiskusi dengan orang yang keras kepala.
Tuhan Yesus juga mengajarkan agar kita kudus dan memisahkan diri dari semua ajaran yang palsu agar tidak turut menerima hukuman berat kelak.
Jadi jangan mengajarkan Firman Tuhan dengan hanya separoh kebenaran.
Hmm...
maksud Soli, mengajarkan Alkitab yang sudah dikurangi, ato sengaja mengabaikan beberapa ayat, ato memenggal bagian ayat? Yang mengajarkan Alkitab yang sudah dikurangi, yang begitukah yang separoh? Ah, sungguh, menurutku, Soli sangat, sangat sangat perlu belajar Bahasa Indonesia dan logika. Ayolah, laksanakan saja. Untuk keuntungan Soli sendiri itu.
Tuhan Yesus tidak saja membawa damai tetapi juga pedang pemisah antara yang sejati dengan yang palsu.
Untuk ini, saya sependapat.
Paulus juga mengatakan perpecahan itu harus terjadi jika memang diperlukan :
I Korintus 11:19 Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji.
Kalau saja Soli menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, menurut saya, Soli tidak akan menggunakan ayat ini sebagai pembenar sikapmu yang menggalang Gereja yang lebih dari satu seperti Soli menganalogikan gereja adalah anak-anak Abraham. Sejak semula Jesus Kristus mendirikan Gereja (jemaat) yang satu. Tidak dua, tiga atau lebih. Hanya satu.
Makanya Tuhan mewajibkan gereja harus menguji ajaran ajaran palsu :
I Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Betul itu. Tetapi bukan untuk mendirikan kumpulan yang menamakan diri jemaat yang berbeda dari jemaat yang didirikan oleh Tuhan Jesus Kristus.
Tidak ada keselamatan bersifat ajakan melainkan pemberian karena tidak pernah istilah “menawarkan” atau “mengajak” didalam Alkitab kalau berkenaan dengan keselamatan.
Kalau Soli mengerti Bahasa Indonesia, maka "Marilah....", "Ikutlah Aku," "Pikullah..." akan Soli artikan sebagai ajakan, atau tawaran. Tetapi karena kemampuan Bahasa Indonesia Soli hanya segitu saja, maka kalimat-kalimat yang diawali dengan kata seperti itu tidak Soli pandang sebagai ajakan atau tawaran.
Ayat tersebut diatas adalah bersifat
“panggilan” kepada mereka yang sudah dipredestinasikan Allah sejak kekekalan.
Roma 8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.Tidak pernah ada ajaran Yesus dan Rasuliah mengenai co-redemptrix,mediatrix,immaculate,infallible,assumption,indulgensi dll karena semua itu hanyalah ajaran anti Alkitab belaka.
Bagaimana itu hendak Soli ketahui,
wong ajaran yang Soli terima adalah ajaran yang
ujug-ujug tanpa apostelisitas yang memadai.
Yesus menyertai gereja-Nya sampai akhir jaman adalah satu hal,tetapi gereja yang mana yang akan disertai oleh-Nya adalah hal lain yang berbeda.
Bagaimana Soli tanya
gereja yang mana? Memang menurut Soli, ada berapa Gereja yang didirikan oleh Jesus Kristus?
Yang degil dan bebal itu hanyalah mereka yang melawan perintah Allah untuk tidak menambahi Firman-Nya.
Yang degil itu ialah kembali lagi menyatakan hal yang sama, meskipun sudah pernah diberi penjelasan. Seperti Yahudi yang bolak-balik menegarkan tengkuk, walau sudah berulang kali diselamatkan oleh Tuhan.
Sudah pasti contoh yang saya berikan diatas merupakan pelanggaran berat atas ajaran para Rasul khususnya Yesus sendiri dan jelas jelas sudah mengkhianati semua kebenaran-Nya.
Contoh yang mana? Kelihatannya, yang di atas itu, Soli bukan memberi contoh. Soli hanya mengungkapkan khayalan Soli, yang menurut Soli belum direspon, padahal yahhh... seperti biasa, Soli hanya muter, melintir, mengulangi lagi, padahal sudah diberikan tanggapan.