Dianugrahkan, kalau masih bisa ditolak, itu namanya ditawarkan, bro.
Oya, anda paham yang disebut ditawarkan, kan? Bukan seperti pedagang menawarkan dagangannya ya. Ditawarkan ini lebih berarti diundang.
Atau kalau anda masih bingung, gantilah ditawarkan dengan diundang pada semua post saya. Semoga lebih jelas.
Tidak pernah ada ajaran Alkitab bahwa anugerah Allah bisa ditolak manusia karena Allah Mahakuasa dan anugerah bersifat unconditional.
Karunia hanya diberikan kepada mereka yang tidak berlayak kalau tidak bukan lagi karunia namanya :
Roma 11:6 Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia.Jadi jelas karunia tidak berkaitan dengan perbuatan manusia sama sekali (unconditional)
Tidak ada manusia yang mau masuk ke Neraka kalau dia sadar akan konsekwensi dosanya.
Jadi penawaran keselamatan itu sama sekali bertentangan degan pemberian keselamatan berdasarkan ajaran Alkitab dan ayatnya juga banyak yang mendukung.
Kalau manusia yang mati rohani disuruh memilih maka tidak akan ada seorangpun yang mencari Allah :
Roma 3:10 - 12 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah.Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.Quote
Ada dua macam orang berdosa yaitu mereka yang hidup didalam dosa dan mereka yang jaytuh kedalam dosa.
Yang hidup didalam dosa belum pernah menerima keselamatan dan kalau tidak menerima karunia keselamatan akan binasa secara kekal.
Anda boleh saja menggolongkan menjadi dua, tiga, atau berbagai golongan. Tetapi dosa adalah dosa. Dan Surga tidak mentolerir dosa sekecil apapun.
Berbeda status orang yang sudah dan belum diselamatkan dikaitkan dengan dosa kalau menurut ajaran Alkitab.
Quote
Yang sudah selamat masih bisa jatuh kedalam dosa tetapi keselamatannya tidak mungkin akan hilang karena Allah tidak mungkin salah pilih atau gagal rencana-Nya.
Itulah mengapa Allah tidak memilih seseorang untuk sorga, dan orang yang lain untuk neraka.
Allah mengundang semua orang untuk sorga, tetapi kalau ada yang memilih neraka, maka nerakalah tempatnya.
Keselamatan hanya berdasarkan penentuan Allah bukan penawaran karena Allah tidak menjual keselamatan melainkan memberikannya kepada siapa Dia berkenan.
Kisah Para Rasul 13:48 Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah dan mereka memuliakan firman Tuhan; dan
semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.Mengatakan manusia yang memilih Allah adalah keliru total karena Alkitab mengajarkan keselamatan bukan usaha atau pekerjaan manusia (Ef.2:8,9).
Quote
Kalau Tuhan mau menyelamatkan seluruh manusia maka tidak mungkin ada kehendak Tuhan yang gagal karena Dia Mahakuasa,tetapi ternyata ada Neraka yang akan berisi manusia kelak.
Kedaulatan Tuhan jauh lebih berkuasa dari kebebasan manusia.
Justru itulah, pndapat yang mengatakan Tuhan memilih seseorang untuk selamat, gagal dan tidak mungkin. Karena pada kenyataannya, manusia tidak seluruhnya selamat. Dan absurd jika ada peikiran bahwa Tuhan merencanakan seseorang untuk binasa di neraka.
Tidak ada kepastian seseorang masuk sorga karena merasa telah dipilih Tuhan untuk selamat, itu jelas keliru, bro.
Yang membuat manusia masuk Neraka bukan karena tidak dilipih melainkan karena dosa dosanya sendiri karena Tuhan yang adil harus menghukum dosa.
Ada kepastian keselamatan karena Roh Kudus bersaksi didalam diri kita bahwa kita adalah anak Allah.
Ada kepastian keselamatan karena adanya jaminan dan meterai keselamatan dari Allah didalam diri kita.
Keselamatan hanya berdasarkan kasih karunia Tuhan dan hukuman Neraka berdasarkan keadilan Tuhan.
Quote
Tetapi Alkitab mengatakan siapa yang selamat hanya berdasarkan siapa yang dipilih dan ditentukan Allah sejak kekekalan.
Dan pendapat ini menjadi sangat absurd jika menganggap Allah itu pilih kasih. Berdasarkan apa Allah menentukan si A sorga, si B neraka? Bahkan sebelum si A dan si B dilahirkan? Allah yang seperti itu jelas bukan Allah yang layak disembah.
Allah menentukan siapa yang dia pilih tergantung kepada Allah saja bukan manusianya :
Roma 9:13 16 seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau." Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil! Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati." Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah. Yohanes 15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.Keselamatan hanya berdasarkan pilihan Allah sedangkan kebinasaan karena hukuman atas dosa dosa manusia.
Justru Allah menurut konsep anda itu bukan Allah yang diajarkan didalam Alkitab.
Quote
Semua manusia sudah berdosa dan mati rohani makanya Tuhan mengatakan tidak ada seorangpun yang mencari Allah.
Hanya kalau dia sudah dilahirbarukan oleh Roh Kudus baru dia mampu percaya kepada Tuhan.
Manusia itu bisa percaya juga karena karunia Tuhan bukan usahanya sendiri.
Shalom
Itulah tujuan Jesus menebus seluruh manusia bro. Ia berkorban bukan untuk si A saja, tetapi untuk seluruh manusia yang MAU bertobat dan menanggapi sapaan Allah.
Semoga cukup jelas, karena judul topik adalah baptisan dalam nama Jesus, kita sudah OOT terlalu jauh, bro.
Syalom
Darah Yesus yang sangat berharga tsb akan sia sia saja kalau menebus orang yang ternyata tidak selamat,makanya hanya kepada mereka yang sudah direncanakan selamat saja Yesus mencurahlan darah-Nya.
Tuhan Yesus sendiri berkata :
Yohanes 6:37 Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.Yesus datang hanya bagi mereka yang diberikan Allah Bapa berdasarkan rencana Allah Bapa didalam kekekalan siapa yang sudah ditentukan-Nya untuk selamat.
Shalom