@siip,
Kemana aja ? Lama gak keliatan .. .
Kalo saya percaya Allah MahaTau ... itu maksa ato nggak ? ...
Hehehe...
Ada yg aneh lho...tp next time aja dahhh
- apakah Allah SBJ (sebelum bumi jadi) TAU siapa2 saja dari ungu yang nanti masuk YB dan siapa2 saja yg di panggang di PTP ? (pengadilan takhta putih).
- dan Dia juga tau "alur"nya nanti kayak begimana DI-ketika PTP berlangsung, SBJ ?
Jadi begini maksud saya siip...
Kata "Predestinasi" itu saya mengertikan sehubungan dengan ke-MahaTau-nya Allah.
Apabila tidak ada sangkut-pautnya dgn MahaTau, melainkan murni rencana yg mempunyai kronologi logik (tidak berdurasi) ---> maka krono-nya sbb : ((kata yg saya kasih italic tidak menyangkut durasi))
- 1. Pada awalnya Allah tidak/belum tau apa apa.
- 2. Lalu, tiba2 terlintas dibenak dia utk ngebikin manusia2.
- 3. Pertama-tama, di benakNYA sudah ada tuh siapa2 saja manusia2 tsb. Sebut saja, si Ani Budi Cuplis Yunus dan Dina
- 4. masih di benakNYA, kemudian Allah menentukan bhw nanti Ani dan Yunus selamat.
- 5. Barulah setelah itu Dia membuat sebuah skenario "liwat begimana" nanti Ani dan Yunus bisa selamat ketika mereka literally exist. Yunus misalnya, nanti Allah akan "atur" permainan-nya buat Yunus ... termasuk Yunus dibikin melanggar perintahNYA lalu nanti dimakan ikan itu sudah Dia atur SBJ (masih didalam rancangan)
- 6. Masih di benaknya .... Di akhir jaman, karena krono 1 s/d 5 - maka Allah TAU bhw Ani dan Yunus yang selamat, sisanya dipanggang.
- 7. TAUnya Allah di point-6, bukan karena keMahaTahuan-NYA - melainkan karena memang rencanaNYA di krono 1 s/d 6.
Dilain sisi, apabila menyangkut dgn keMahaTahuan-NYA ... Saya udah sempet "nge-dongeng" buat husada ttg pengertian saya ttg hal ini di thread laen. Kalo siip sempet silahkan dibaca-baca yaaa... .
salam.
Mengenai predestinasi,
jika Allah benar-benar menentukan SBJ semua-semua siapa saja yg selamat dan siapa saja yg binasa, maka itu urusannya adalam dg kemahakuasaan, krn Allah sanggup menjadikan apa yg Ia sudah tentukan.
Misalnya,
Allah ngga perlu 'mencari-tau' (dg ilmu terawang) 5341 tahun lagi siapa yg akan lahir.
Allah tinggal tentukan saja bhw pd thn 5341, si A, si B, si C, si D harus lahir dan Dia tinggal tentukan siapa yg selamat dan siapa yg binasa.
Jd apapun yg dlakukan A, B, C dan D emang sudah ada takdirnya shg bukan free-will lagi.
--------
Kl mnrt saya,
Tuhan itu menentukan sbuah grand-design.
Utk mwujudkan grand-design ini, Ia mlakukan predestinasi (penentuan).
Tp utk hal-hal di luar grand-design, Ia mbrikan free-will.
Misalnya ya :
Allah SBJ sudah menentukan bhw Injil akan masuk ke Sumbawa oleh pemberitaan Poltak.
Maka si Poltak ini dipredestinasikan SBJ.
Apapun yg Poltak lakukan, dia pasti suatu hari akan percaya pd injil dan mpertahankan iman, dan pasti Poltak akan berkarya di Sumbawa.
Nah di Sumbawa itu sndiri, Tuhan brikan free-will bagi penduduk kota itu utk menerima atau menolak pmberitaan Poltak.
Gitu mnrt saya...