Author Topic: Predestinasi/freewill (lagi)  (Read 44657 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Predestinasi/freewill (lagi)
« Reply #225 on: September 24, 2013, 07:37:53 AM »
Nah iya... Firman Allah kepada Adam "jangan makan buah" adalah untuk keselamatan Adam.

Ya,kalau Adam taat kepada hukum Allah tersebut yang merupakan ujian atas imannya.

Galatia 3:22   Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya.


Quote
Quote
Ujian berbeda motivasi dengan pencobaan
Sama aja-lah. Toh hasilnya cuma Yes/No .

Tahan uji ato kagak ? Yes/No.
Tahan dicobai ato kagak ? Yes/No.

Jadi jelas bukan bahwa komentarmu keliru mengatakan Allah tidak menguji manusia bung !

Baca lagi baik baik bahwa motivasinya berbeda antara menguji dan mencobai menurut bahasa Alkitab bukan bahasamu yang hanya manusia belaka yang terbatas itu.

Jelas Alkitab membedakan antara menguji dan mencobai bung !

Jadi jangan menghakimi atau merubah apa yang dikatakan Alkitab menurut mindsetmu sebagai manusia yang berdosa dihadapan Allah karena itu hanya akan merugikan dirimu sendiri saja.


Quote
Quote
Jadi kalau anda pakai istilah pencobaan kepada Tuhan sudah keliru total karena Tuhan sendiri sudah mengatakan sbb :
Yakobus 1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidakdapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.
Hei ! Saya yang dari dulu udah duluan bilang : Allah tidak mencobai ! Allah tidak pula menguji ! (jangan dibelok-belokin akh ! seolah olah itu ide darimu   )

Kalo kau katakan Allah itu menguji tidak mencobai - kau tidak pernah hafal doa Bapa Kami ? "dan janganlah membawa kami kedalam pencobaan"


Matius 6:13 dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.

Baca yang saya bold merah tsb,itulah buktinya bahwa Allah tidak akan membawa manusia kedalam pencobaan dalam arti kalau si Iblis mencobai maka Allah akan tetap memelihara imannya tidak membiarkannya bahkan melepaskannya dari pencobaan.

Adalah tidak masuk akal sehat kalau Allah yang mencobai tapi Dia pula yang melepaskan ???

Firman Allah tidak mungkin kontradiksi satu sama lain tetapi pikirinmu yang terbatas pasti sering.


Quote
Quote
Ujian berbeda motivasi dengan pencobaan
Nah katakan itu ke Doa Bapa Kami ... ada beda motivasi apa didalam kalimat ungu doa tsb

Allah menguji = iblis mencobai ---> idem ! ---> He just allow it.

Quote
Salah satu fungsi Firman Tuhan adalah merupakan Hukum dimana manusia diuji apakah dia mau taat atau tidak kepada apa yang sudah ditentukan oleh Tuhan.

Bukankan Iblis juga mencobai Yesus dengan menggunakan Firman Tuhan ?
hadeh ! YAAAAAAAAA.......... Iblis mencobai Yesus dengan menggunakan Firman Tuhan, TETAPI Allah TIDAK MENCOBAI SIAPA2 DENGAN MENGGUNAKAN FIRMAN DIA SENDIRI !

Kalimat merah adalah kalimat "milik" saya ... nonK, jadi jangan ikut2an dengan di ulang-ulang donk, soli .


Baca lagi Firman Tuhan bahwa Allah tidak mencobai tetapi menguji:

Yakobus 1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.

1 Tesalonika 2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.


Jadi jelas Alkitab membedakan antara mencobai dengan menguji !


Quote
Quote
Motivasi ujian disekolah bukan untuk supaya jatuh/tinggal kelas melainkan supaya bisa naik kelas.
Gak usah di ulang2 ilustrasi diatas, saya udah tau!, hehehe ... .

Di predestinasi : tidak ada ujian, tidak ada mencobai ... SEMUA PREDESTINED.

Jadi predestinasi adalah memang kebenaran ajaran Alkitab mengenai keselamatan manusia ?


Quote
Quote
Baca jawaban saya diatas bahwa motivasi pengujian dan pencobaan berbeda.
Silahkan jelaskan beda-nya : "dan janganlah membawa kami kedalam pencobaan" VS "dan janganlah membawa kami kedalam pengujian".

Quote
Baca lagi :

1 Tesalonika 2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.

Baca ini :

American King James Version
But as we were allowed of God to be put in trust with the gospel, even so we speak; not as pleasing men, but God, which tries our hearts.

King James 2000 Bible
But as we were allowed of God to be put in trust with the gospel, even so we speak; not as pleasing men, but God, who tests our hearts.

New Living Translation
For we speak as messengers approved by God to be entrusted with the Good News. Our purpose is to please God, not people. He alone examines the motives of our hearts.


try = mencobai = test = menguji = examine = menyelidiki ---> idem! 

Simak baik baik bahasa aslinya :

1 Tes. 2:4 But as we were allowed of God to be put in trust with the gospel, even so we speak; not as pleasing men, but God, which trieth our hearts.

Yakobus 1:13 Let no man say when he is tempted, I am tempted of God: for God cannot be tempted with evil, neither tempteth he any man:

Didalam ayat 1 Tes.2:4 istilah “menguji” atau “ trieth” menggunakan kata dasar Yunani “ dokimazo.”

Didalam Yakobus 1:13 istilah “mencobai” atau “ tempted” berasal dari kata dasar Yunani “ peirazo.”

Jelas sekali Alkitab didalam bahasa aslinya membedakan antara menguji dengan mencobai,jadi jangan sembarangan memanipulasi makna Alkitab pakai pikiranmu yang sangat terbatas itu oda !


Quote
Quote
Jawaban anda sama sekali tidak alkitabiah sehingga tidak ada dasar / nilai kritikannya bagi ajaran kekristenan.
Baca lagi itu ayat2 diatas, dan katakan itu tidak Alkitabiah 

Baca lagi penjelasan saya yang membuktikan keterbatasanmu memahami ajaran Alkitab.


Quote
Quote
Siapa yang lucu ?

Ayat itu merupakan bukti realisasi apa yang sudah dipredestinasikan Allah didalam kekekalan tetapi pada saat predestinasi didalam kekekalan hanya Tuhan yang tahu siapa yang dipredestinasikan.
Kau yang lucu, siapa juga yang lagi nanyain bold ?   ... wong yang lagi ditanyain perihal Yakub/Esau di predestinasikan ato kagak kooookk... .

Dari ayat sudah jelas bisa diketahui baik Yakub maupun Esau dipredestinasikan sebelum mereka lahir .... kok jadi ngelantur ngomong pertanyaan coklat adalah :

Kau menanyakan apakah dia dipredestinasikan sedangkan siapa siapa yang dipredestinasikan hanya Allah yang tahu ketika Dia melakukannya didalam kekekalan,makanya akal sehatmu harus dipakai kalau memberikan pertanyaan.


Quote
Quote
Kehendak Yunus menolak perintah Tuhan karena tidak sesuai dengan keinginan hatinya,tetapi kedaulatan Tuhan juga yang tetap terlaksana bukan kehendak bebas Yunus.
Bedanya kalau bagi saya Tuhan sudah memberikan anugerah keselamatan didalam iman saya kepada Kristus
Kehendakmu boleh saja berpendapat bold, tetapi kedaulatan Allah juga yang tetap terlaksana macam apa predestinasinya yg seperti Yakub/Esau, bukan kehendakmu .

salam.

Memang anyugerah kepada siapa Tuhan berikan sesuai kehendak Tuhan bukan manusia tetapi siapapun manusia tidak mungkin tahu siapa siapa saja yang dipredestinasikan Tuhan didalam kekekalan.

Kelak di Sorga baru kita bisa mengetahui siapa siapa saja yang memang sudah dipredestinasikan Tuhan didalam kekekalan.

Shalom


« Last Edit: September 24, 2013, 07:49:02 AM by solideogloria »
BACK TO BIBLE

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Predestinasi/freewill (lagi)
« Reply #226 on: September 24, 2013, 08:58:29 AM »
Yang saya maksud adalah bold biru

 :think:

Pertanyaannya apa bro,kan saya sudah tanggapi sebelumnya ?

Shalom



 Ἄρα οὖν ὡς δι᾽ ἑνὸς παραπτώματος εἰς πάντας ἀνθρώπους εἰς κατάκριμα, οὕτως καὶ δι᾽ ἑνὸς δικαιώματος εἰς πάντας ἀνθρώπους εἰς δικαίωσιν ζωῆς· (Rom 5:18 BGT)


Coba dibayangkan Bro Soli.
Rasul Paulus mengatakan semua dihukum .... dan diimbangi dengan semua dibenarkan.
Dalam hal ini Rasul Paulus sudah sangat jelas mengartikan pendapatnya.
Rasul Paulus tidak mengartikan penebusan hanya berlaku "sebagian"

Shallom

 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Predestinasi/freewill (lagi)
« Reply #227 on: September 25, 2013, 07:42:06 AM »
Ἄρα οὖν ὡς δι᾽ ἑνὸς παραπτώματος εἰς πάντας ἀνθρώπους εἰς κατάκριμα, οὕτως καὶ δι᾽ ἑνὸς δικαιώματος εἰς πάντας ἀνθρώπους εἰς δικαίωσιν ζωῆς· (Rom 5:18 BGT)


Coba dibayangkan Bro Soli.
Rasul Paulus mengatakan semua dihukum .... dan diimbangi dengan semua dibenarkan.
Dalam hal ini Rasul Paulus sudah sangat jelas mengartikan pendapatnya.
Rasul Paulus tidak mengartikan penebusan hanya berlaku "sebagian"

Shallom

 :)


Kalau penebusan kepada semua orang (universalisme) maka darah Kristus akan tertumpah sia sia dan merupakan kegagalan besar sebab tidak mampu menyelamatkan semua orang karena memang banyak yang akan masuk Neraka sebab Tuhan sendiri mengatakan sbb :

Matius 22:14   Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."

Roma 8:29   Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.


Ada begitu banyak istilah "dipilih" atau "pilihan" atau "memilih" didalam Alkitab menyangkut keselamatan manusia apakah ini tidak berkontradiksi dengan opini anda mengenai universalisme tsb ?

Kalau ada kata pilihan bukankah berarti lawan katanya adalah "semua" dalam arti  tidak ada unsur pilihan sama sekali ?

Adanya doktrin Predestinasi tak memungkinkan Allah melakukan penebusan terhadap semua orang, karena memang bukan kehendak / Rencana Allah untuk menyelamatkan semua orang.

Kalau Kristus mati untuk semua orang, maka hanya ada 2 kemungkinan:

1.Allah gagal mencapai tujuan / RencanaNya, karena dalam faktanya nanti akan ada banyak orang yang masuk ke neraka

2.Allah berhasil mencapai tujuanNya, dan ini menghasilkan Universalisme. Tidak akan ada orang kristen yang alkitabiah yang mau menerima yang manapun dari 2 kemungkinan tersebut !

Kata "semua" tidak berarti seluruh manusia melainkan semua mereka yang sudah ditentukan selamat atau semua yang sudah ada didalam rencana keselamatan Allah,dpl keselamatan terbatas kepada  :

- Mat 1:21 - untuk umatNya
- Mat 20:28 - banyak orang
- Yoh 10:11,15 - untuk domba-dombaNya
- Yoh 17:9,20 - hanya berdoa untuk orang yang percaya atau yang akan percaya, yang jelas menunjuk kepada orang-orang pilihan.
- Kis 20:28 - untuk gereja
- Ro 8:32-35 - untuk orang-orang pilihan
- Ef 5:25-27 - untuk gereja

Istilah "semua" harus dikaitkan dengan konteks tujuannya misalnya kalau Presiden SBY mengatakan kita "semua" harus menjungjung tinggi Pancasila berarti "semua" disitu dalam konteks terbatas yaitu "semua" rakyat Indonesia bukan seluruh manusia dibumi ini.

Demikianlah penjelasan saya.

Shalom

« Last Edit: September 25, 2013, 07:51:34 AM by solideogloria »
BACK TO BIBLE

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Predestinasi/freewill (lagi)
« Reply #228 on: September 26, 2013, 12:42:44 AM »
Ya,kalau Adam taat kepada hukum Allah tersebut yang merupakan ujian atas imannya
Allah tidak menguji Adam.

Quote
Jadi jelas bukan bahwa komentarmu keliru mengatakan Allah tidak menguji manusia bung !
Allah tidak menguji Adam dengan FirmanNYA yg berbunyi "jangan makan buah" tsb.

Quote
Jelas Alkitab membedakan antara menguji dan mencobai bung !
Sudah saya katakan : Allah menguji = iblis mencobai.

Ketika seorang yang saleh diajak kawannya ber-narkoba-ria, itu = Allah menguji = iblis mencobai.

Tetapi Allah tidak menguji dengan FirmanNYA.
Firman = hukum yang menyelamatkan.

"bunuh anakmu" ke Abraham silahkan dianggap Allah menguji Abraham (barusan ngubek gugel, padahal kata yang dipake adalah "peirazo" = "mencobai" yg menurut versimu itu). Namun di jaman sekarang, kalo ada orang Kristen berkata "Allah sedang menguji saya dengan menyuruh membunuh anak saya" ke pendetanya - tak jamin pendetanya akan kebingungan :D.

Quote
Jadi jangan menghakimi atau merubah apa yang dikatakan Alkitab menurut
Saya tidak sedang bold.

Quote
Baca yang saya bold merah tsb,itulah buktinya bahwa Allah tidak akan membawa manusia kedalam pencobaan dalam arti kalau si Iblis mencobai maka Allah akan tetap memelihara imannya tidak membiarkannya bahkan melepaskannya dari pencobaan.
Itu sebuah Doa. Kalimat disitu mengandung permohonan - dan permohonannya adalah : "janganlah membawa kami kedalam pencobaan" TETAPI "lepaskanlah kami dari yang jahat". DAN permohonan itu ke Allah ... bukan ke iblis.

Quote
Adalah tidak masuk akal sehat kalau Allah yang mencobai tapi Dia pula yang melepaskan ???
Nah itu... kamu sendiri yang tidak berpikir secara akal sehat ketika ber-asumsi bold.

Saya tidak pernah berpengertian seperti bold.

Quote
Adalah tidak masuk akal sehat kalau Allah yang mencobai tapi Dia pula yang melepaskan ???
"janganlah membawa kami kedalam pencobaan" = please don't allow us into temptation = Lead us not into temptation. Lead us not = not allow.

Baik yang ungu maupun yang coklat adalah permohonan kepada Allah. Baca 1 Korintus 10 : 13 yah supaya kamu bisa lebih jelas. Kok jadi nonK yang ngajarin orang Kristen sih ? :D.

Quote
Jadi jelas Alkitab membedakan antara mencobai dengan menguji !
Tidak.
Baik kata dokimazo maupun peirazo mempunyai kandungan positif.
Dokimazo tidak mempunyai kandungan negatif, peirazo bisa juga mempunyai kandungan negatif.

Quote
Jadi predestinasi adalah memang kebenaran ajaran Alkitab mengenai keselamatan manusia ?
YA.
kok nanya yah ?

Quote
Jelas sekali Alkitab didalam bahasa aslinya membedakan antara menguji dengan mencobai,jadi jangan sembarangan memanipulasi makna Alkitab pakai pikiranmu yang sangat terbatas itu oda !
Kamu yang sedang memanipulasi, soli.

Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman.

Merah menggunakan kata "peirazo".
So, jangan kamu manipulasi bhw "peirazo" artinya =hanya "mencobai" dalam konotasi negatif - jangan memanipulasi "oh itu Abraham lagi di uji imannya oleh Allah".

DAN jangan pula memanipulasi bhw Firman Allah ke Adam "jangan makan buah" = menguji ---> TIDAK ADA AYATNYA yang menyatakan Firman dikaruniakan sebagai ujian (untuk menguji Adam taat ato kagak).

Quote
Baca lagi penjelasan saya yang membuktikan keterbatasanmu memahami ajaran Alkitab.
Saya memang terbatas dalam mengetahui tentang hal hal rohani, namun kamu sendiri mempunyai keterbatasan ! Semua manusia mempunyai keterbatasan !

Quote
Kau menanyakan apakah dia dipredestinasikan sedangkan siapa siapa yang dipredestinasikan hanya Allah yang tahu ketika Dia melakukannya didalam kekekalan.

makanya akal sehatmu harus dipakai kalau memberikan pertanyaan.
Mengerikan sekali ! Ternyata kamu yang berakal sehat tidak tau bhw Esau dipredestinasikan untuk dibenci - Yakub untuk dikasihi sebelum mereka lahir :D.

:)
salam.
« Last Edit: September 26, 2013, 12:45:16 AM by odading »

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Predestinasi/freewill (lagi)
« Reply #229 on: September 26, 2013, 08:41:12 AM »

Kalau penebusan kepada semua orang (universalisme) maka darah Kristus akan tertumpah sia sia dan merupakan kegagalan besar sebab tidak mampu menyelamatkan semua orang karena memang banyak yang akan masuk Neraka sebab Tuhan sendiri mengatakan sbb :

Matius 22:14   Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."


Saya memfokuskan pada surat Rasul Paulus tersebut, yang secara jelas menyatakan semua.
Rasul Paulus dengan back groundnya tentu tidak sembarangan dalam pemilihan kata.


Quote
Roma 8:29   Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.[/color]

Ada begitu banyak istilah "dipilih" atau "pilihan" atau "memilih" didalam Alkitab menyangkut keselamatan manusia apakah ini tidak berkontradiksi dengan opini anda mengenai universalisme tsb ?

Saya tidak pernah mengatakan "universalisme".
Bro Soli sendiri menyimpulkan dari ayat Roma surat Rasul Paulus.

Quote
Kalau ada kata pilihan bukankah berarti lawan kata
nya adalah "semua" dalam arti  tidak ada unsur pilihan sama sekali ?

Adanya doktrin Predestinasi tak memungkinkan Allah melakukan penebusan terhadap semua orang, karena memang bukan kehendak / Rencana Allah untuk menyelamatkan semua orang.

Kalau Kristus mati untuk semua orang, maka hanya ada 2 kemungkinan:

1.Allah gagal mencapai tujuan / RencanaNya, karena dalam faktanya nanti akan ada banyak orang yang masuk ke neraka

2.Allah berhasil mencapai tujuanNya, dan ini menghasilkan Universalisme. Tidak akan ada orang kristen yang alkitabiah yang mau menerima yang manapun dari 2 kemungkinan tersebut !

Kata "semua" tidak berarti seluruh manusia melainkan semua mereka yang sudah ditentukan selamat atau semua yang sudah ada didalam rencana keselamatan Allah,dpl keselamatan terbatas kepada  :

- Mat 1:21 - untuk umatNya
- Mat 20:28 - banyak orang
- Yoh 10:11,15 - untuk domba-dombaNya
- Yoh 17:9,20 - hanya berdoa untuk orang yang percaya atau yang akan percaya, yang jelas menunjuk kepada orang-orang pilihan.
- Kis 20:28 - untuk gereja
- Ro 8:32-35 - untuk orang-orang pilihan
- Ef 5:25-27 - untuk gereja

Istilah "semua" harus dikaitkan dengan konteks tujuannya misalnya kalau Presiden SBY mengatakan kita "semua" harus menjungjung tinggi Pancasila berarti "semua" disitu dalam konteks terbatas yaitu "semua" rakyat Indonesia bukan seluruh manusia dibumi ini.

Demikianlah penjelasan saya.

Shalom

 18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
 19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
 20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
 21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
 (2Co 5:18-21 ITB)

Yang dipilih adalah orang2 yang memberikan dirinya didamaikan dengan Allah


 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Predestinasi/freewill (lagi)
« Reply #230 on: September 26, 2013, 01:24:27 PM »
Allah tidak menguji Adam.

Perintah itu “ khusus” dan insidentil bagi Adam sebagaimana juga kepada Abraham mengenai pengorbanan anaknya bukan kepada semua manusia secara umum,makanya itu hanyalah ujian dari Allah karena Allah sendiri mewahyukan sbb :

1 Tesalonika 2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.

Yak. 1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.

Bisakah kamu bantah ayat diatas bahwa Allah menguji bukan mencobai ?

Kok tidak pernah ditanggapi ayat yang sangat tegas dan jelas tsb ???

Apa kamu lebih hebat dari Allah ???

Roma 9:20 Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah ?...............

Kalau perintah itu merupakan Hukum Allah tentunya berlaku umum kepada semua manusia tidak terkecuali.

Pohon larangan itu sudah tidak ada lagi didunia dan setahu saya tidak ada perintah Allah kepada semua orang percaya untuk membunuh anaknya.

Jadi kelemahan argumentasimu adalah tidak bisa membedakan mana perintah yang berlaku khusus secara insidentil dan mana yang berlaku umum kepada semua manusia.

Dan kamu menyamakan apa yang tidak sama antara menguji dan mencobai seperti replay # 222 :

Solideo : Ujian berbeda motivasi dengan pencobaan

Odading : Sama aja-lah. Toh hasilnya cuma Yes/No

Sudah kelihatan kan kekeliruanmu !

Jika tidak ada “pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat” di taman Eden maka Adam & Hawa tidak dpt menunjukkan Kehendak Bebasnya utk taat atau tidak.

Disinilah perbedaan kasus Adam & Hawa dengan semua org berdosa keturunan Adam, di dalam Kasus Adam & Hawa, mereka sungguh sungguh memiliki kehendak bebas, namun setelah Adam & Hawa jatuh ke dalam dosa maka semua keturunannya dalam status berdosa (dosa warisan). Dimana semua keturunan adam & hawa secara “nature” terbelenggu dosa sehingga “kehendak bebasnya” tidak spt semula.


Quote
Quote
Jadi jelas bukan bahwa komentarmu keliru mengatakan Allah tidak menguji manusia bung !
Allah tidak menguji Adam dengan FirmanNYA yg berbunyi "jangan makan buah" tsb.
Quote
Jelas Alkitab membedakan antara menguji dan mencobai bung !
Sudah saya katakan : Allah menguji = iblis mencobai.

Ketika seorang yang saleh diajak kawannya ber-narkoba-ria, itu = Allah menguji = iblis mencobai.

Tetapi Allah tidak menguji dengan FirmanNYA.
Firman = hukum yang menyelamatkan.

"bunuh anakmu" ke Abraham silahkan dianggap Allah menguji Abraham (barusan ngubek gugel, padahal kata yang dipake adalah "peirazo" = "mencobai" yg menurut versimu itu). Namun di jaman sekarang, kalo ada orang Kristen berkata "Allah sedang menguji saya dengan menyuruh membunuh anak saya" ke pendetanya - tak jamin pendetanya akan kebingungan .


Kata dasar Ibrani yang dipakai didalam  Kej.22:1 adalah “nasah” yang berarti “to test,try”

1. Terjemahan ini kurang tepat, dan ini bertentangan dengan Yak 1:13, yang mengatakan bahwa Allah tidak mencobai siapapun.
Terjemahan RSV/NIV/NASB, yaitu ‘test’ (= menguji), lebih tepat.

2. Pencobaan diberikan oleh setan dengan maksud menjatuhkan manusia. Ujian diberikan oleh Allah, dengan maksud mengangkat / menguatkan kita.

Ujian ini betul-betul datang dari Allah (ay 1-2).

Ada orang yang menganggap bahwa tidak mungkin Allah menyuruh Abraham membunuh anaknya. Ini hanyalah sesuatu yang timbul dalam pikiran Abraham. Ia mengira bahwa Allah menghendakinya untuk membunuh anaknya. Tetapi anggapan seperti itu jelas merupakan anggapan yang salah, karena ay 1-2 ini jelas menunjukkan bahwa ujian itu datang dari Allah, karena Allah berfirman kepada Abraham, dan menyuruhnya untuk mengorbankan anaknya.


Quote
Quote
Jadi jangan menghakimi atau merubah apa yang dikatakan Alkitab menurut
Saya tidak sedang bold.
Quote
Baca yang saya bold merah tsb,itulah buktinya bahwa Allah tidak akan membawa manusia kedalam pencobaan dalam arti kalau si Iblis mencobai maka Allah akan tetap memelihara imannya tidak membiarkannya bahkan melepaskannya dari pencobaan.
Itu sebuah Doa. Kalimat disitu mengandung permohonan - dan permohonannya adalah : "janganlah membawa kami kedalam pencobaan" TETAPI"lepaskanlah kami dari yang jahat". DAN permohonan itu ke Allah ... bukan ke iblis.


Sudah tentulah kalau berdoa itu ditujukan kepada Allah dong masak kepada si Iblis ???

Mana akal sehatnya ???

Kalau kamu menganggap Allah yang membawa pencobaan sudah pasti keliru total karena tidak mungkin Allah yang mencobai dan Dia pula yang melepaskan dari cobaan ???

Apa kamu kira Allah itu pemain sandiwara ???

Sekali lagi akal sehat harap dipakai karena Allah sendiri mengatakan Dia tidak pernah mencobai manusia :

Yak. 1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun

Jadi jangan kamu coba coba mau memfitnah Allah karena itu hanyalah pekerjaan sia sia belaka oda.


BERSAMBUNG

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Predestinasi/freewill (lagi)
« Reply #231 on: September 26, 2013, 01:32:55 PM »

@Odading,

Quote
Quote
Adalah tidak masuk akal sehat kalau Allah yang mencobai tapi Dia pula yang melepaskan ???
Nah itu... kamu sendiri yang tidak berpikir secara akal sehat ketika ber-asumsi bold.

Saya tidak pernah berpengertian seperti bold.
Quote
Adalah tidak masuk akal sehat kalau Allah yang mencobai tapi Dia pula yang melepaskan ???
"janganlah membawa kami kedalam pencobaan" = please don't allow us into temptation = Lead us not into temptation. Lead us not = not allow.

Baik yang ungu maupun yang coklat adalah permohonan kepada Allah. Baca 1 Korintus 10 : 13 yah supaya kamu bisa lebih jelas. Kok jadi nonK yang ngajarin orang Kristen sih ? .

Saya jelaskan pakai ayat lain yang paralel  :

1 Kor.10:13 There hath no temptation taken you but such as is common to man: but God is faithful, who will not suffer you to be tempted above that ye are able; but will with the temptation also make a way to escape, that ye may be able to bear it.

1 Kor.10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.


Jadi jelas temptation atau pencobaan dari kata dasar “peirazo” itu bukan dari Allah datangnya karena Allah lah justru yang tidak akan membiarkan agar pencobaan dari si Iblis itu tidak akan melampaui kekuatan manusia sebab Allah akan melepaskannya dari yang jahat sebagaimana doa orang kristen diayat Matius 6:13.

Jadi kalau kamu menganggap Allah yang memberikan pencobaan tetapi Dia juga yang mencegahnya sudah pasti hanyalah argumentasi yang keblinger karena Allah bukan pemain sandiwara bung.

Baca lagi komentarmu sbb :

Solideo : Ujian berbeda motivasi dengan pencobaan

Odading : Sama aja-lah. Toh hasilnya cuma Yes/No


Quote
Quote
Jadi jelas Alkitab membedakan antara mencobai dengan menguji !
Tidak.
Baik kata dokimazo maupun peirazo mempunyai kandungan positif.
Dokimazo tidak mempunyai kandungan negatif, peirazo bisa juga mempunyai kandungan negatif.


Peristiwa di Taman Eden adalah sebuah ujian bagi Adam dan Hawa, yang disebut ujian “Ketaatan”. Perlu kita bedakan antara menguji dan mencobai, Allah melakukan pengujian bukan pencobaan (walaupun kadang salah terjemahan). Menguji , motivasinya baik agar seseorang semakin baik sedangkan pencobaan motivasinya jahat yaitu utk menjatuhkan.

Sebagai contoh:

Seorang guru menguji muridnya dengan memberikan beberapa soal ujian .

Mengapa kita menggunakan istilah ujian ?? 

Mengapa kita tidak menggunakan istilah cobaan ??

Karena tujuan dari ujian ini adalah bukan untuk menjatuhkan murid tsb melainkan sebagai ujian bagi kenaikan kelasnya.

Semoga dengan contoh ini bisa kamu pahami perbedaan dan maksud dari ujian dan cobaan disini.

Allah menguji sedangkan iblis mencobai.


Quote
Quote
Jelas sekali Alkitab didalam bahasa aslinya membedakan antara menguji dengan mencobai,jadi jangan sembarangan memanipulasi makna Alkitab pakai pikiranmu yang sangat terbatas itu oda !
Kamu yang sedang memanipulasi, soli.

Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman.

Merah menggunakan kata "peirazo".
So, jangan kamu manipulasi bhw "peirazo" artinya =hanya "mencobai" dalam konotasi negatif - jangan memanipulasi "oh itu Abraham lagi di uji imannya oleh Allah".

DAN jangan pula memanipulasi bhw Firman Allah ke Adam "jangan makan buah" = menguji ---> TIDAK ADA AYATNYA yang menyatakan Firman dikaruniakan sebagai ujian (untuk menguji Adam taat ato kagak).


1 Tes. 5:21 Prove all things; hold fast that which is good.

Disitu istilah “prove” dari kata gerika “dokimazo” yang menurut Strong Dictionary berarti :

1.   To test,examine,prove,scrutinine (to see wether a thing is genuine or not),as metals

2.   To Recognize as genuaine after examination,to approve,deem worthy.

Jadi jelas sekali itu bukan “pencobaan” dari si Iblis yang pakai kata dasar gerika “peirazo” karena motivasinya untuk menguji keaslian sesuatu bukan untuk menjatuhkan seseorang kedalam dosa.

Itu adalah peringatan Allah agar kita selalu menguji iman dan pemahaman kita apakah masih sesuai dengan apa yang seharusnya menurut ajaran Alkitab !

Ini bisa diparalelkan dengan Allah yang menguji hati manusia apakah mau taat kepada kebenaran Firman Tuhan,karena menggunakan kata dasar yang sama yaitu “dokimazo.”

Baca lagi ayatnya bahwa Allah itu menguji (dokimazo) hati manusia :

1 Tesalonika 2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.

Bisa nggak kamu bantah pakai akal sehat bahwa Allah itu menguji bukan mencobai didalam konteks ayat tersebut diatas ???


Bersambung


BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Predestinasi/freewill (lagi)
« Reply #232 on: September 26, 2013, 01:36:27 PM »

@Odading,

Quote
Quote
Kau menanyakan apakah dia dipredestinasikan sedangkan siapa siapa yang dipredestinasikan hanya Allah yang tahu ketika Dia melakukannya didalam kekekalan.

makanya akal sehatmu harus dipakai kalau memberikan pertanyaan.
Mengerikan sekali ! Ternyata kamu yang berakal sehat tidak tau bhw Esau dipredestinasikan untuk dibenci - Yakub untuk dikasihi sebelum mereka lahir .

Kamu mengerti apa itu makna predestinasi yaitu pemilihan / penentuan Allah secara bebas / unconditional didalam kekekalan atas sebagian manusia yang akan selamat.

Ef.1:4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya

Jadi kalau berbicara mengenai predestinasi itu menyangkut dekrit Allah didalam kekekalan sesuai dengan rencana-Nya bagi keselamatan manusia.

Titus 1:2 dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta,

Bagi manusia yang belum bertobat predestinasi itu masih bersifat janji Allah sebelum zaman berarti sebelum dunia diciptakan,baru kalau sudah menerima anugerahnya dia sudah selamat didunia dan akhirat.

Ayat yang kamu kutip itu menekankan secara langsung kepada “kedaulatan Allah " didalam memberikan karunianya karena didalam predestinasi tidak ada seorangpun yang tahu siapa siapa yang akan menerima karunia keselamatan.

Baca lagi secara lengkap :

Roma 9:13 - 16 seperti ada tertulis: "Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau." Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil! Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati."  Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.

Baca yang saya bold merah tsb bahwa disini ditekankan adalah hak kedaulatan Allah didalam memberikan anugerah keselamatan-Nya hanya berdasarkan kemurahan hati Allah saja.

Tidak ada kaitannya Allah membenci manusia didalam predestinasi.

Sudah jelas kekeliruanmu menanyakan siapakah yang dipredestinasikan ?

Shalom

BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Predestinasi/freewill (lagi)
« Reply #233 on: September 26, 2013, 01:44:33 PM »

Saya memfokuskan pada surat Rasul Paulus tersebut, yang secara jelas menyatakan semua.
Rasul Paulus dengan back groundnya tentu tidak sembarangan dalam pemilihan kata.

Memang benar Paulus tidak sembarangan memilih kata tetapi manusialah yang jangan sembarangan menafsirkan suatu ayat terlepas atau berkontradiksi dengan ayat ayat lainnya.

Alkitab tidak mungkin bertentangan satu sama lain karena semua adalah Firman Allah yang diinspirasikan oleh Roh Kudus.

Saya berikan contohnya penggunaan kata semua yang bersifat terbatas dari Paulus sendiri :

Yoh.17:6 Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu

Perhatikan yg saya bold merah dan biru diatas bahwa semua orang berarti semua yang terbatas hanya mereka yang diberikan Allah saja yaitu mereka yang sudah dipilih dan ditentukannya sejak kekekalan.

Jadi Paulus tidak mungkin berkontradiksi didalam memberikan pengajaran kebenaran Tuhan.

Anda tidak bisa membantah bahwa istilah “pilihan” otomatis menafikan kemungkinan istilah “semua” dalam arti luas karena keduanya kontradiksi satu sama lain.


Quote
Quote
Roma 8:29   Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara.[/color]
Ada begitu banyak istilah "dipilih" atau "pilihan" atau "memilih" didalam Alkitab menyangkut keselamatan manusia apakah ini tidak berkontradiksi dengan opini anda mengenai universalisme tsb ?

Saya tidak pernah mengatakan "universalisme".
Bro Soli sendiri menyimpulkan dari ayat Roma surat Rasul Paulus.


Kalau anda menganggap mencakup semua manusia berarti itu namanya universalisme sedangkan kalau sebagian saja namanya pilihan sesuai ajaran Alkitab.

Seperti ayat ayat yang sudah saya kutip diatas maka keselamatan tidak bersifat universalisme tetapi hanya sebagian saja menurut penentuan Allah sejak kekekalan.

Semua orang telah berdosa di dalam Adam, dan patut menerima hukuman, yaitu kutuk Allah dan kematian yang kekal. Oleh karena itu, Allah tidak akan berbuat tidak adil terhadap siapapun, seandainya Dia telah memutuskan untuk membiarkan segenap umat manusia dalam dosa dan kutuk serta menghukumnya karena dosa, sesuai dengan perkataan Sang Rasul, 'Seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.' (Rom 3:19,23). Dan, 'Upah dosa ialah maut.'(Rom 6:23)


Quote
Quote
Kalau ada kata pilihan bukankah berarti lawan kata
nya adalah "semua" dalam arti  tidak ada unsur pilihan sama sekali ?

Adanya doktrin Predestinasi tak memungkinkan Allah melakukan penebusan terhadap semua orang, karena memang bukan kehendak / Rencana Allah untuk menyelamatkan semua orang.

Kalau Kristus mati untuk semua orang, maka hanya ada 2 kemungkinan:
1.Allah gagal mencapai tujuan / RencanaNya, karena dalam faktanya nanti akan ada banyak orang yang masuk ke neraka
2.Allah berhasil mencapai tujuanNya, dan ini menghasilkan Universalisme. Tidak akan ada orang kristen yang alkitabiah yang mau menerima yang manapun dari 2 kemungkinan tersebut !
Kata "semua" tidak berarti seluruh manusia melainkan semua mereka yang sudah ditentukan selamat atau semua yang sudah ada didalam rencana keselamatan Allah,dpl keselamatan terbatas kepada  :

- Mat 1:21 - untuk umatNya
- Mat 20:28 - banyak orang
- Yoh 10:11,15 - untuk domba-dombaNya
- Yoh 17:9,20 - hanya berdoa untuk orang yang percaya atau yang akan percaya, yang jelas menunjuk kepada orang-orang pilihan.
- Kis 20:28 - untuk gereja
- Ro 8:32-35 - untuk orang-orang pilihan
- Ef 5:25-27 - untuk gereja
Istilah "semua" harus dikaitkan dengan konteks tujuannya misalnya kalau Presiden SBY mengatakan kita "semua" harus menjungjung tinggi Pancasila berarti "semua" disitu dalam konteks terbatas yaitu "semua" rakyat Indonesia bukan seluruh manusia dibumi ini.
Demikianlah penjelasan saya.

Shaom

 18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
 19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
 20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
 21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
 (2Co 5:18-21 ITB)

Yang dipilih adalah orang2 yang memberikan dirinya didamaikan dengan Allah

Tidak mungkin manusia berdamai dengan Allah tanpa didahului oleh kelahiran baru oleh Roh Kudus karena tidak ada seorang manusiapun yang mencari Allah,sebab rohaninya sudah mati akibat dosa.

Roma 3:10 - 12 seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah.Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak

Efesus  2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

Anugerah keselamatan berdasarkan pilihan Allah tidak berdasarkan usaha atau perbuatan manusia (unconditional):

Efesus 2:8,9 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

Sebab kalau berdasarkan perbuatan manusia bukan kasih karunia lagi namanya :

Roma 11:5,6 Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia.Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia.

'Pemilihan bukanlah berdasarkan perbuatan, melainkan dari Dia yang memanggil' (Rom 9:11). 'Dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya' (Kis 13:48). 'Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus' (Ef 1:4). '

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu' (Yoh 15:16). 'Tetapi jika hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan' (Rom 11:6). 'Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya' (1Yoh 4:10).

Beberapa kalangan berpikir bahwa Allah membuat predestinasi berdasarkan apa yang telah Allah ketahui sebelumnya. Karena itu, banyak yang berpendapat bahwa Allah mempredestinasikan hidup kekal bagi orang-orang yang diketahui oleh-Nya akan berpaling kepada-Nya berdasarkan kekuatan mereka sendiri. Pandangan ini bertentangan dengan Alkitab yang secara jelas mengajarkan

1.   Bahwa tidak seorang manusia pun yang memiliki kuasa untuk melakukan hal ini secara alamiah (kodrati),

2.   Bahwa sesungguhnya kuasa ini adalah anugerah Allah tanpa usaha / perbuatan manusia, dan
 
3.   Bahwa anugerah ini diberikan hanya kepada orang-orang yang Allah pilih untuk menerimanya. Kita bisa berkata bahwa hal ini menyangkut predestinasi Allah.

Makanya kalau menafsirkan Alkitab tidak boleh hanya mencomot ayat bro,tetapi harus singkron dengan semua ayat lainnya yang satu sama lain saling mendukung (scripture interpret scripture).

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Predestinasi/freewill (lagi)
« Reply #234 on: September 26, 2013, 02:29:42 PM »
Dan sekarang saya jadi ingin tanya lagi: kenapa bro husada merasa tidak berkompetensi utk menjawab pertanyaan tsb? Bukankah bro husada telah mendengarkan info ttg hal ini? (--> info dri Allah kepada semua orang ttg pilihan2 dan konsekuensi2)
Cheers
Karena penilaian saya belum tentu berdasarkan yang sebenarnya, Bud. Penilaian saya, paling hanya berdasarkan indra. SementaraTuhan, saya kira Tuhan tidak memerlukan indra untuk mengetahui hati seeorang. Berdasarkan perbuatan seseorang, saya menilai bahwa dia adalah orang baik, dimana saya melihat dia mrngasihani pengemis. Ternyata, dia mengasihani pengemis hanya untuk mendapat perhatian. Setalah saya tidak memperhatikan, wahh... hanya Tuhan yang tahu hatinya.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Predestinasi/freewill (lagi)
« Reply #235 on: September 26, 2013, 03:02:02 PM »
Kalau manusia dibiarkan Allah memilih sendiri berdasarkan freewillnya untuk selamat maka semua manusia yang rohaninya sudah mati itu pasti tidak akan ada yang selamat karena mereka semua berada didalam kuasa dosa.

Oleh karena itulah keselamatan hanya berdasarkan anugerah yaitu bukan usaha atau pekerjaan manusia melainkan pekerjaan Allah Tritunggal.

Shalom
Saya kira begini.

Tuhan melalui Jesus Kristus menyediakan jalan, kebenaran, dan hidup untuk selamat. Meskipun manusia dengan freewill-nya] memilih selamat, tetapi kalau tidak disediakan jalan keselamatan, manusia itu tidak akan bisa selamat. Karena itu, maka Tuhan menyediakan jalan, kebenaran, dan hidup. Manusia bebas menggunakan freewill-nya untuk datang dan melalui jalan keselamatan itu, dan juga bebas untuk menghindar dari jalan keselamatan itu. Bagi yang memilih jalan keselamatan tiu, maka selamatlah dia. Bagi yang menghindari jalan keselamatan itu, binasalah dia. Bagi mereka yang dengan tulus mencari jalan, kebenaran, dan hidup, tetapi tetap tidak menemukannya, pada akhir zaman, akan bertemu dengan jalan, kebenaran, dan hidup yaitu Jesus Kristus sendiri, maka dimungkinkan orang itu untuk selamat.

Keselamatan, benar merupakan anugrah. Sebab, manusia hanya debu, gombal, kotoran di mata Tuhan. Apabila Tuhan tidak menganugerahkan jalan, kebenaran, dan hidup, maka manusia akan tetap sebagai debu, gombal, dan kotoran. Karena itu pula maka dapat dibaca di Yoh 3:16, Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Meski telah dikaruniakan, tetapi manusia tidak dipaksa menerima Tuhan Jesus Kristus. Manusia masih dengan freewill-nya. Mau menerima dan mengikut Jesus Kristus, bebas merdeka. Mau menghindari Jesus Kristus, bebas merdeka. Masing-masing penggunaan freewill itu mempunyai konsekuensi, yang telah dipaparkan oleh Tuhan.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Predestinasi/freewill (lagi)
« Reply #236 on: September 27, 2013, 04:46:12 AM »
Perintah itu “ khusus” dan insidentil bagi Adam sebagaimana juga kepada Abraham mengenai pengorbanan anaknya bukan kepada semua manusia secara umum,makanya itu hanyalah ujian dari Allah karena Allah sendiri mewahyukan sbb :

1 Tesalonika 2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.


Pertama,
tidak ada ayat yang menyatakan bhw Firman "jangan makan buah" diberikan ke Adam itu = menguji Adam utk mengetahui apakah dia taat ato kagak.

Kedua,
Ayat tesalonika yang soli lampirkan menyangkut ke kata "kami" yakni para yang layak dipercayakan Injil oleh Allah.

Ketiga,
kata "menguji" di ayat atas pengertiannya merujuk ke "menempa" para "kami" tsb. Dari pov individu ybs (para "kami") mereka dipilih Allah. "Ujian" BUKAN untuk Allah kepingin tau apakah mereka taat ato tidak, melainkan utk menggembleng mereka.

Dari ketiga point tsb, "ujian" hanya bisa dicanangkan oleh per individu (pov individu) dan tidak bisa diaplikasikan "menguji hati KITA" secara ke semua manusia termasuk Adam ---> jadi tetep terbuka kemungkinan buat pengertian saya, bahwa Firman "jangan makan buah" diberikan kepada Adam BUKAN sebagai ujian :).

Quote
Yak. 1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.

Bisakah kamu bantah ayat diatas bahwa Allah menguji bukan mencobai ?
Soli mengajukan ayat yang sama berulang-ulang, namun sepertinya kamu sendiri tidak mengerti ayat tsb deh ... :D.

Quote
Kok tidak pernah ditanggapi ayat yang sangat tegas dan jelas tsb ???
Sudah saya post : Allah menguji = iblis mencobai.

Kamu yang tidak menanggapi ilustrasi saya ttg seorang yang saleh diajak teman-nya ber-narkoba ria. JELAS di ilustrasi tsb : Allah menguji = iblis mencobai.

Apabila si saleh menang, tidak terbujuk ke narkoba ---> maka saleh lulus dari ujian Allah = saleh tidak tergoda cobaan dari iblis.

Apabila si saleh kalah, dia terbujuk ke narkoba ---> maka saleh tidak lulus dari ujian Allah = saleh tergoda dan terjatuh dari cobaan iblis.

Dan sekali lagi, Allah tidak menguji dengan FirmanNYA.

Quote
Jadi kelemahan argumentasimu adalah tidak bisa membedakan mana perintah yang berlaku khusus secara insidentil dan mana yang berlaku umum kepada semua manusia.
Demikian juga pengajuan soli pada ayat Tesalonika diatas. Itu insidentil ke para "kami" bukan umum kepada sesama manusia (termasuk Adam).

Quote
Dan kamu menyamakan apa yang tidak sama antara menguji dan mencobai seperti replay # 222 :

Solideo : Ujian berbeda motivasi dengan pencobaan

Odading : Sama aja-lah. Toh hasilnya cuma Yes/No

Sudah kelihatan kan kekeliruanmu !
Silahkan soli tanggapi ilustrasi si saleh tsb. Dan jelaskan ke saya dimana perbedaannya :D.

Quote
Kata dasar Ibrani yang dipakai didalam  Kej.22:1 adalah “nasah” yang berarti “to test,try”

1. Terjemahan ini kurang tepat, dan ini bertentangan dengan Yak 1:13, yang mengatakan bahwa Allah tidak mencobai siapapun.
Terjemahan RSV/NIV/NASB, yaitu ‘test’ (= menguji), lebih tepat.
Tidak. Ibrani 11:17 menggunakan kata "peirazo" :

By faith Abraham, when he was tried, offered up Isaac

Seperti yg saya katakan pada post sebelumnya :
Peirazo bisa mempunyai konotasi positif, bisa juga negatif.

Ayat Yakobus 1:13 sedang bermaksud ngerujuk ke "peirazo" yang berkonotasi negatif ... namun kata "peirazo" itu sendiri tidak bisa disertamertakan artinya TIDAK BOLEH di aplikasikan ke subjek Allah. Sementara itu, kata "nissah" itu sendiri juga bersifat seperti "peirazo", bisa negatif bisa positif (netral) - dimana bahasa aslinya tidak mempunyai kosakata utk "dokimazo".

Quote
2. Pencobaan diberikan oleh setan dengan maksud menjatuhkan manusia. Ujian diberikan oleh Allah, dengan maksud mengangkat / menguatkan kita.
Sependapat. Dengan demikian, Firman "jangan makan buah" ke Adam BUKAN sebagai ujian.

Quote
Ujian ini betul-betul datang dari Allah (ay 1-2).

Ada orang yang menganggap bahwa tidak mungkin Allah menyuruh Abraham membunuh anaknya. Ini hanyalah sesuatu yang timbul dalam pikiran Abraham. Ia mengira bahwa Allah menghendakinya untuk membunuh anaknya. Tetapi anggapan seperti itu jelas merupakan anggapan yang salah, karena ay 1-2 ini jelas menunjukkan bahwa ujian itu datang dari Allah, karena Allah berfirman kepada Abraham, dan menyuruhnya untuk mengorbankan anaknya.
Saya tidak sedang "cerewet" ataupun berpendapat bhw "bunuh anak" tsb datang dari Allah ato kagak loh :D.

Yang ingin saya sampaikan adalah, kata "mencobai" (peirazo) itu masih bisa dirujuk ke subjek Allah (Ibrani 11:17) --- dan ini dalam konotasi positif. Sedangkan yg di ayat Yakobus, kata "mencobai" (peirazo) disitu ngerujuk konotasi negatif.

Quote
Sudah tentulah kalau berdoa itu ditujukan kepada Allah dong masak kepada si Iblis ???

Mana akal sehatnya ???
Kamu masih tidak mengerti.
"janganlah membawa kami kedalam pencobaan" TIDAK BERARTI bhw itu sebuah permintaan ke Allah utk tidak mencobai ! Jelas ??!!

Quote
Kalau kamu menganggap Allah yang membawa pencobaan sudah pasti keliru total karena tidak mungkin Allah yang mencobai dan Dia pula yang melepaskan dari cobaan ???
alamaaaaaakkk ..... tulaliit... tulaliit..tulaliiit :D.

Kenapa mesti perlu berulang-ulang saya katakan yah ?
Allah tidak mencobaiii !!! kok masih tetep berpendapat seperti ungu sih soliiiiiiiiiiiii ???????????????? ---> BOLD orange adalah "milik" saya... pendapat saya DULUAN. Tidak lewat baca ayat, cukup lewat logik. Jadi jangan kamu ikut2an berpendapat = pendapat bold orange saya yg nonK dan tidak berakal sehat yah ... :D.

Sekarang soli katakan kepada saya, apa pengertianmu yang BUKAN bold orange dan milikmu sendiri secara keKristenan berdasarkan ayat Alkitab dan menurut pengertianmu yang berakal sehat. Inga... inga... IJO, yah :).

:)
salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Predestinasi/freewill (lagi)
« Reply #237 on: September 27, 2013, 05:34:25 AM »
@Odading,

Saya jelaskan pakai ayat lain yang paralel  :

1 Kor.10:13 There hath no temptation taken you but such as is common to man: but God is faithful, who will not suffer you to be tempted above that ye are able; but will with the temptation also make a way to escape, that ye may be able to bear it.
weleh, kok jadi kamu yang menjelaskan ??

Wong itu ide saya duluan yang menyuruh kamu untuk membaca 1 Kor 10:13 itu agar lebih jelasnya koook :D.

Quote from: odading
Baca 1 Korintus 10 : 13 yah supaya kamu bisa lebih jelas. Kok jadi nonK yang ngajarin orang Kristen sih ?

Quote
Peristiwa di Taman Eden adalah sebuah ujian bagi Adam dan Hawa, yang disebut ujian “Ketaatan”.
Tidak ada ayat pendukungnya. Ayat tesalonika tidak mendukung peristiwa Eden.

Quote
Perlu kita bedakan antara menguji dan mencobai, Allah melakukan pengujian bukan pencobaan (walaupun kadang salah terjemahan). Menguji , motivasinya baik agar seseorang semakin baik sedangkan pencobaan motivasinya jahat yaitu utk menjatuhkan.
Ini yang ketiga kalinya saya mengulang : kata "peirazo" itu mengandung konotasi negatif dan positif.

Allah "nissah" = Allah "peirazo".
Yang perlu dicermati adalah konteks kalimatnya ataupun subjeknya ... BUKAN kata "peirazo" (mencobai) - nya.

Quote
Sebagai contoh:
Karena tujuan dari ujian ini adalah bukan untuk menjatuhkan murid tsb melainkan sebagai ujian bagi kenaikan kelasnya.
Tidak.

Ujian bagi kenaikan kelas tsb rujukannya adalah Yes/No.
Lulus ujian, Yes naik kelas - tidak lulus ujian, No naik kelas.

Quote
Semoga dengan contoh ini bisa kamu pahami perbedaan dan maksud dari ujian dan cobaan disini.
Soli, saya sudah amat sangat mengerti maksud dari kamu ttg motivasi ujian dan motivasi cobaan sejak awal.

Quote
Allah menguji sedangkan iblis mencobai.
Ya... saya sependapat ... dan itu hanyalah sebuah kalimat-nya saja. Apabila soli mau membuka dikiiiiit aja utk coba nangkep pengertian saya, maka kamu bisa menerima pengertian saya bhw Allah menguji = iblis mencobai :D.

Quote
Quote
Disitu istilah “prove” dari kata gerika “dokimazo” yang menurut Strong Dictionary berarti :

1.   To test,examine,prove,scrutinine (to see wether a thing is genuine or not),as metals

2.   To Recognize as genuaine after examination,to approve,deem worthy.

Jadi jelas sekali itu bukan “pencobaan” dari si Iblis yang pakai kata dasar gerika “peirazo” karena motivasinya untuk menguji keaslian sesuatu bukan untuk menjatuhkan seseorang kedalam dosa.
Saya sudah mengerti itu. Yang saya maksudkan adalah : tidak perlu berfokus pada kata "peirazo" ataupun "dokimazo" .. namun fokus pada pengertian konteks-nya.

Karena kalo kita/saya/kamu berfokus pada dua kata tsb, bhw dokimazo HANYA positif dan peirazo HANYA negatif - maka ini akan menimbulkan kebingungan pada ayat Ibrani 10:17 yang menggunakan Allah peirazo ke Abraham.

Quote
Bisa nggak kamu bantah pakai akal sehat bahwa Allah itu menguji bukan mencobai didalam konteks ayat tersebut diatas ???
Kamu selalu mempermasalahkan kata "mencobai" dan kata "menguji" ... padahal saya tidak sedang ber fokus kesitu :D.

Silahkan soli bantah ilustrasi Saleh saya, bhw Allah menguji = iblis mencobai. Dari pov si saleh ... tidak menjadi masalah apakah Saleh berpendapat : "wah... gue lagi di uji oleh Allah nih" ataupun "wah.... si iblis lagi mencobai gue nih" ketika temennya ngajak bernarkoba (ato misal pacarnya ngajak ML diluar nikah :D)..

Apa soli berpendapat kamu layak utk "mengkoreksi" si Saleh ketika dia berpendapat merah bisa = biru juga bisa - dia ini tidak mempunyai akal sehat ?

:)
salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Predestinasi/freewill (lagi)
« Reply #238 on: September 27, 2013, 05:47:02 AM »
@Odading,

Kamu mengerti apa itu makna predestinasi yaitu pemilihan / penentuan Allah secara bebas / unconditional didalam kekekalan atas sebagian manusia yang akan selamat.
Mudah saja....

Allah membenci Esau sebelum dia lahir - sebelum berbuat apa apa.
Allah mengasihi Yakub sebelum dia lahir - sebelum berbuat apa apa.

Mengapa soli tidak bisa tau, bhw yang dibenci Allah itu tidak akan masuk surga ?

Jangan "dilari-in" ke list siapa2 saja orang jaman sekarang yang masuk surga, yah.... saya nggak urus perihal tsb. Cukup berdasarkan apa yang ada di ayat, apakah kamu berpendapat :

A. orang yang dibenci Allah sebelum dia lahir memang masih terbuka kemungkinannya utk selamat masuk surga ?

B. Apakah orang yang dikasihi Allah sebelum dia lahir memang masih terbuka kemungkinannya utk tidak selamat masuk surga ?

:)
salam.

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Predestinasi/freewill (lagi)
« Reply #239 on: September 27, 2013, 01:27:21 PM »

Pertama,
tidak ada ayat yang menyatakan bhw Firman "jangan makan buah" diberikan ke Adam itu = menguji Adam utk mengetahui apakah dia taat ato kagak.

Kedua,
Ayat tesalonika yang soli lampirkan menyangkut ke kata "kami" yakni para yang layak dipercayakan Injil oleh Allah.

Ketiga,
kata "menguji" di ayat atas pengertiannya merujuk ke "menempa" para "kami" tsb. Dari pov individu ybs (para "kami") mereka dipilih Allah. "Ujian" BUKAN untuk Allah kepingin tau apakah mereka taat ato tidak, melainkan utk menggembleng mereka.

Dari ketiga point tsb, "ujian" hanya bisa dicanangkan oleh per individu (pov individu) dan tidak bisa diaplikasikan "menguji hati KITA" secara ke semua manusia termasuk Adam ---> jadi tetep terbuka kemungkinan buat pengertian saya, bahwa Firman "jangan makan buah" diberikan kepada Adam BUKAN sebagai ujian :).

Tritunggal juga tidak pernah ada didalam Alkitab tetapi ajaran mengenai itu secara implisit berjibun,demikian pula dengan pengujian oleh Allah :

Wahyu 2:23 Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.

Amsal 16:2Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.

Amsal 21:2 Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.

Pengkhotbah 3:18 Tentang anak-anak manusia aku berkata dalam hati: "Allah hendak menguji mereka dan memperlihatkan kepada mereka bahwa mereka hanyalah binatang."



Baca ayat ayat diatas bahwa Tuhan menguji batin dan hati orang / manusia !

Kalau kita membaca Kejadian 2 : 9, kita dapat berkata begini: "Secara tersurat, tidak dijelaskan tentang tujuan Allah menumbuhkan baik pohon kehidupan, maupun pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat!" Amin? Tetapi, jika kita membaca Kejadian 3 : 22, kita bisa tarik kesimpulan begini : "Dua pohon di Taman Eden itu memiliki kepentingan khusus" :

1.   Pohon Kehidupan - dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kematian jasmaniah - Baca juga Wahyu 2 : 7, dan imanilah, bahwa Pohon Kehidupan juga berbicara tentang "Hidup Kekal!"

2.   Pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat - dirancang untuk menguji iman dan ketaatan Adam kepada Allah dan Firman-Nya.

http://pemulihanseutuhnya.blogspot.com/2012/11/dua-pohon-di-taman-eden.html


Istilah “prove” dari kata gerika “dokimazo” yang menurut Strong Dictionary berarti :

1.   To test,examine,prove,scrutinine (to see wether a thing is genuine or not),as metals

2.   To Recognize as genuaine after examination,to approve,deem worthy.

Jadi jelas sekali itu bukan “pencobaan” dari si Iblis yang pakai kata dasar gerika “peirazo” karena motivasinya untuk menguji keaslian sesuatu bukan untuk menjatuhkan seseorang kedalam dosa.

Itu adalah peringatan Allah agar kita selalu menguji iman dan pemahaman kita apakah masih sesuai dengan apa yang seharusnya menurut ajaran Alkitab !

Jadi jelas menguji tujuannya untuk melihat apakah manusia taat kepada Firman Tuyhan sedangkan mencobai tujuannya untuk menjatuhkan manusia kedalam dosa.

Jadi jangan menyamakan apa yang tidak sama karena kata dasarnya saja didalam bahasa Gerika memang berbeda berarti tujuannya dan maknanya juga berbeda,kalau tidak mengapa pula dibedakan kata dasarnya.

Sekali lagi akal sehat diperlukan untuk memahami Firman Tuhan.


BERSAMBUNG


BACK TO BIBLE