Emangnya kamu yang memilih Tuhan atau Tuhan yang memilihmu ?
Saya yang memilih Tuhan. Saya dibaptis ketika belum rasional, masih orok. Setelah usia 15, saya ingin baptis di Advent, batal, kerna pertimbangan orang tua. Saat usia 20, ingin menganut Islam, batal, kerna pertimbangan sendiri. Artinya, saya kemudian mendalami dan mencoba obyektif, nah... saya pilih deh. Saya pikir, untuk menjadi pastor, itu baru pilihan Tuhan. Dan seperti Yudas Iskariot, ada juga pastor yang jatuh, dalam arti tidak mampu memelihara panggilannya, dan akhirnya menjadi awam saja. Apakah Soli ingin mengatakan itu sebagai dipredestinasikan? Nanti kita tanya Tuhan.
Apakah prinsip kebenaran Tuhan tidak berlaku universal ?
Sepanjang yang saya tangkap, sangat universal, tetapi ada saja manusia yang memelintirnya. Adayang merasa mengerti jalan pikiran Tuhan. Saya sendiri, sering merasa mengerti jalan pikiran Tuhan, tetapi tidak saya sampaikan kepada siapapun. Satu yang pasti di benak saya tentang Tuhan, bahwa Tuhan selalu logis. Hanya karena keterbatasan saya, maka sering saya nilai Tuhan tidak logis.
Atau Tuhan memang tidak pernah memilih ?
Lhah, Soli ingat Saulus menjadi Paulus? itu kerna pilihan Tuhan. Ingat para murid perdana yang 12 itu? itu kerna pilihan Tuhan. Nangkep? Kalo orang yang tidak ditugaskan mengajar, ya tidak dipilih. Soli menganut pengertian yang berbeda? Wajar. Pengajar kita memang berbeda.
Yang mana yang benar,silahkan dijawab !
Bekalmu hanyalah anti Alkitab doang Husada !
Sudah saya jawab. Kalo masih ada pertanyaan, silakan.
Alkitab saya adalah Alkitab yang lengkap, belum dikurangi. Tetapi, karena alasan kepraktisan, ayat-ayat yang pernah saya kutipkan itu adalah yang tertulis di Alkitab Online.
Makanya jangan “PD” manusia bisa percaya kepada Tuhan dari dirinya sendiri kalau bukan Tuhan yang mendahului memberikan anugerah percaya kepadanya.
Coba Soli renungkan ayat berikut: Yoh 14:11
Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Apa yang Soli tangkap? Tuhan Jesus sendiri meminta agar pendengarnya percaya kepadaNya. Kalau pendengarNya tidak mau percaya kepada Jesus Kristus misalnya karena Dia adalah anak tukang kayu, Jesus Kristus meminta agar pendengarNya percaya kepadaNya karena melihat pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan Jesus Kristus.
GOD'S GRACE IS PRIOR TO HUMAN RESPOND !
Roma 11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
Pemahamanmu memang berbau anthroposentris,sedangkan Alkitab bersifat Theosentris makanya konsepmu sama sekali anti Alkitab.
Betul. Karena saya adalah manusia, maka saya berpikir anthroposentris, sementara karena Soli adalah Tuhan maka Soli berpikir Theosentris. Tentang Rom 11:36 itu, itu betul. Tetapi, menurut saya, tidak nyambung ke bahasan. Maukah Soli menunjukkan ketersambungannya?
Tidak pernah ada istilah paksaan dalam iman keselamatan karena itu hanya karanganmu belaka,melainkan anugerah melalui kelahiran baru sehingga tadinya manusia yang dalam keadaan dibutakan oleh si Iblis melalui belenggu dosanya sehingga sudah mati secara rohani,sekarang sadar akan dosa dosanya dan mampu bertobat karena sudah diberikan hati yang baru dan hidup yang baru dan pikirannya sudah memiliki pikiran Kristus bukan pikiran manusia yang berdosa lagi.
Justru istilah itu seharusnya menurut pandangan manusia saya, dapat membukakan pandangan Soli
(yang Theosentris itu) bahwa Tuhan tidak memaksakan kehendakNya. Tuhan mengasihi manusia, karena itu Tuhan menebus manusia. Tetapi, manusia yang sejak semula sudah memiliki karena diberikan kehendak bebas, bisa menggunakan kehendak bebasnya menolak kasih Tuhan, walaupun si manusia tahu konsekuensi penolakannya. Nah, kalo pandangan
(Theosentris) Soli tidak mampu melihat itu, artinya pandangan
(Theosentris) Soli cukup berkabut.
2 Korintus 4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Dengan kata lain, hanya Solideogloria dan rombongannya yang dapat melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah. Begitu?
Efesus 2:1 - 5 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita -- oleh kasih karunia kamu diselamatkan .[/color]
Renungkan ayat tsb yang mengajarkan bahwa:
1. Semua manusia tanpa kecuali sudah berdosa dan dalam keadaan mati secara rohani tanpa
2. Hanya karena kasih karunia Tuhan sudah dihidupkan kembali yaitu melalui kelahiran baru oleh Roh dan Firman.
Terima kasih atas anjurannya.
Namun, untuk poin 1 itu, saya ingin komentar, kayaknya kalimatnya perlu disambung, tuh. Tanpa apa? Selain itu:
- Jesus Kristus itu, manusia 100% dan Tuhan 100%, bukan? Bagaimana kesinkronannya dengan poin 1 di atas?
- Rahim Bunda Maria adalah tempat Jesus Kristus bersemayam selama dalam kandungan. Mungkinkah Jesus Kristus yang selain manusia 100% tetapi juga Tuhan 100% berkenan dibungkus melekat dengan sesuatu yang berdosa?