Sambil nonton mencamil kuaci, ato
popcorn, ato kripik singkong, didampingi kopi tubruk, mungkin akan nikmaaat... sekali.
Saya berharap,
posting dari Budi di depan, ada yang menjelaskan.
Bagaimanapun, persamaan persepsi sangat perlu agar ketika seorang partisipan mengatakan sesuatu, maka asosiasi di benak pasangan diskusinya sama dengan yang dimaksudkan. Sebab, ada kemungkinan, diskusi semakin seru, tetapi akhirnya diketahui asosiasi masing-masing pihak atas suatu istilah, berbeda. Lhah... ya nggak
mudeng-mudeng. Seperti baru-baru ini, dari seorang pasangan diskusi saya, menyatakan bahwa Alkitab yang digunakannya adalah Alkitab yang dikanonisasi tanpa menjelaskan kanonisasi oleh siapa, ternyata menganggap bahwa ada ayat yang terdapat di Alkitab yang hanya berlaku pada sekitar 2.000 tahun lalu. Jadinya, kacau, balau, galau.
Damai, damai, damai.