@Onde,Fantioz,Jenova, dan teman-teman Katolik sekalian,
Krn doa Salam Maria ini bukan tradisi rasuli (Tradisi Suci), maka saya ada bbrp ptanyaan :
1. Kapankah dimulainya doa Salam Maria ini?
2. Apakah doa melalui perantaraan orang kudus yang sudah meninggal adalah Tradisi Suci (tradisi rasuli)?
3. Kapankah dimulainya praktek doa melalui perantaraan orang kudus yg sudah meninggal?
4. Apakah ada ketentuan di Alkitab yg mendasari doa melalui perantaraan orang kudus?
Bro siip,
sepertinya kita harus membedakan dulu apa yg dimaksud dgn "tradisi rasuli" dan "Tradisi Suci".
Tradisi rasuli adalah tradisi (kebiasaan, tata cara) yang diwarisi dari para rasul (belum tentu infallible), dilestarikan dan terus diwariskan dari para rasul generasi pertama ke para rasul generasi2 berikutnya, sampai saat ini.
Tradisi Suci adalah Deposit Iman (ajaran) yang merupakan harta Gereja yang infallible.
Aku sudah pernah menuliskan uraian ttg apa yg dimaksud sebagai "Tradisi Suci dalam Gereja Katolik", mungkin dapat membantu menjawab pertanyaan Anda:
http://forumimankristen.com/index.php/topic,12.0.htmlJadi, kembali ke kasus doa Salam Maria:
- Doa Salam Maria mengungkapkan Tradisi Suci, di antaranya: ajaran ttg persekutuan dengan para kudus dan Maria, ajaran bahwa para kudus dan Maria dapat membantu mendoakan kita (i.e. Tradisi Suci adalah inti ajaran2 dogmatik)
- Doa Salam Maria merupakan tradisi rasuli, di antaranya: tradisi utk berdoa bersama Maria, rumusan doa Salam Maria itu sendiri (i.e. tradisi rasuli dapat berupa doktrin, devosi (doa), maupun disiplin
1. Kapankah dimulainya doa Salam Maria ini?Bro Onde sepertinya sudah memberikan ilustrasi, bahwa doa Salam Maria ini berkembang dari sejak jaman Gereja Perdana. Pada jaman Gereja Perdana hanya digunakan "Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu". Doa ini berkembang dengan kalimat2 berikutnya, sampai akhirnya di abad ke-4 menjadi seperti yg kami pakai saat ini, dan umum diucapkan oleh seluruh Gereja.
2. Apakah doa melalui perantaraan orang kudus yang sudah meninggal adalah Tradisi Suci (tradisi rasuli)?Ajaran ttg persekutuan dgn para kudus yg telah meninggal, dan ajaran utk berdoa dengan perantaraan mereka adalah Tradisi Suci.
Rumusan2 doa (beberapa di antaranya), tata cara berdoa (beberapa di antaranya), termasuk doa Salam Maria ini adalah tradisi rasuli, karena diterima dan dilestarikan sejak jaman Gereja Perdana ketika para rasul masih hidup, dengan kata lain diwarisi dari para rasul.
3. Kapankah dimulainya praktek doa melalui perantaraan orang kudus yg sudah meninggal?Sejak jaman Gereja Perdana.
Bisa dilihat dari dokumen2 Gereja Perdana, misal Liturgi St. Yakobus, yg di dalam liturginya berdoa bersama dgn Maria dan para kudus yg telah paripurna.
4. Apakah ada ketentuan di Alkitab yg mendasari doa melalui perantaraan orang kudus?Banyak, tapi mgkn terlalu panjang utk diuraikan di sini.
Aku tidak ingat ayatnya, dan kebetulan lagi tidak bisa searching ayat.
Ada ayat mengajarkan (ucapan Yesus sendiri), mereka yg telah meninggal dalam Yesus akan tetap hidup.
Ada ayat yg mengajarkan bahwa mereka akan hidup seperti malaikat di surga, dan ada ayat di PL yg mengajarkan bahwa malaikat dapat mengetahui semua yg terjadi di bumi (i.e. para kudus dapat mengerti apa yg kami doakan bersama mereka).
Ada ayat yg mengajarkan utk menjaga persekutuan doa seluruh gereja.
Ada ayat yg mengindikasikan gereja surgawi = para kudus yg telah paripurna.
Dari semua ini, kami mengimani bahwa dalam Alkitab pun sudah ada ajaran utk berdoa dgn perantaraan para kudus di surga.