Saya akan bahas masalah ayat tentang arwah dulu. Karena seringkali ayat tentang arwah digunakan sebagai argumen. Yang lain bisa dibahas menyusul. Saya tidak mencomot-comot, justru Anda yang pertama menyodorkan ayat Ul 18:11. Dan saya sudah buktikan bahwa di ayat itu tidak ada larangan berhubungan dengan roh orang mati, tapi larangan berhubungan dengan familiar spirits
Di PL menurut terjemahan LAI ada 2 arti arwah. Saya bahas secara lengkap.
Kelompok 1 :
Arwah = Familiar Spirit (inggris)/Ob (ibrani)/Jinn (Arab).
Ayat :
Im 19:31
Im 20:6
Im 20:27
Ul 18:11
1Sam 28:3,7,8,9
2Raj 21:6
2Raj 23:24
1Taw 10:13
2Taw 33:6
Yes 19:3
Yes 29:4
Kelompok 2
Arwah = roh orang mati
Ayat :
Mzm 88:10
Ams 2:18
Ams 9:18
Ams 21:16
Yes 26:14 (yang Anda kutip)
Yes 26:19
Seluruh larangan berhubungan dengan arwah ada di kelompok 1, dimana arwah dari bahasa inggris/bahasa asli adalah Familiar Spirit (inggris)/Ob (ibrani)/Jinn (Arab), tidak ada di kelompok 2. Di Yesaya 29:4 malah dikatakan bahwa arwah/familiar spirit tersebut dari dalam tanah.
Ul.18:11 seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada
orang-orang mati.Jelas didalam ayat tsb dilarang bertanya kepada
orang mati dan orang mati sekarang hanya tinggal
arwahnya saja.
Dan apakah itu arwah manusia atau roh roh jahat lainnya tidak pada tempatnya anda berdoa kepadanya karena itu berhala sifatnya.
Yesaya 26:14
Mereka sudah mati, tidak akan hidup pula,
sudah menjadi arwah, tidak akan bangkit pula; sesungguhnya, Engkau telah menghukum dan memunahkan mereka, dan meniadakan segala ingatan kepada mereka
Anda sendiri menafsirkan bahwa Samuel yang muncul dari bawah bukanlah roh samuel, tapi iblis. Jadi bukankah yang bisa muncul2 dari bawah itu hanya iblis, dan roh manusia tidak bisa dipanggil-panggil?
Arwah Samuel tidak mungkin bisa datang karena mereka yang percaya sudah berada dipangkuan Abraham,dan Abraham melarang arwah datang kebumi.
Demikianlah ajaran Tuhan Yesus.
Jadi itu pasti roh roh jahat antek si Iblis,karena bertentangan dengan wahyu Tuhan.
Jadi, yang pertama, penggunaan ayat arwah sebagai larangan berhubungan dengan roh orang yang sudah terpisah dari raga itu salah alamat, karena larangan itu maksudnya hanya untuk berhubungan dengan familiar spirit dan sejenisnya, bukan roh manusia.
Sudah saya buktikan diatas bahwa didalam ayat tsb Tuhan melarang berhubungan dengan
orang mati dan orang mati sekarang ada didalam bentuk
arwah / roh.
Yang kedua, bahwa roh para kudus bukanlah orang mati sesuai definisi Yesus sendiri, orang percaya tidak akan mati selama-lamanya. Keterpisahan roh dari badan bukanlah mati.
Roh adalah kekal selamanya tetapi kalau sudah berpisah dengan tubuh namanya kematian,dan kematian yang demikian itu diajarkan disepanjang Alkitab.
Yesaya 14:9 Dunia
orang mati yang di bawah gemetar untuk menyongsong kedatanganmu, dijagakannya
arwah-arwah bagimu, yaitu semua bekas pemimpin di bumi; semua bekas raja bangsa-bangsa dibangunkannya dari takhta mereka
Jadi kalaupun misalnya ada larangan untuk tidak berhubungan dengan sesuatu yang berbau "the dead", itu juga tidak berlaku kepada para kudus, karena mereka bukanlah "the dead" itu. Mereka berkumpul bersama Tuhan dan Malaikat (Ibr 12:23).
Orang orang kudus sekarang hanya dalam bentuk arwah ditempat penantian menunggu kebangkitan tubuh,jadi mereka tidak akan pernah kemana mana berkeliaran seperti ajaran
“apparition” (penampakan) gereja anda.
Shalom