Itu adalah transfigurasi berdasarkan kehendak Allah (bukan inisiatif manusia) dengan tujuan untuk mengukuhkan Yesus sebagai Anak Allah,jadi sama sekali keliru kalau mendirikan doktrin boleh berdoa kepada manusia yang sudah mati,berdasarkan ayat tsb.
Didalam transfigurasi tidak ada sama sekali doa kepada Musa dan Elia.
Loh kita kan bahas doa = komunikasi dengan arwah orang mati yang versi Alkitab arwah orang mati itu dibedakan ada arwah orang mati para kudus seperti musa dan arwah orang mati yang tidak dalam Tuhan.
Jika komunikasi dalam bentuk apapun dengan arwah orang mati itu terlarang tentunya Yesus tidak akan memberikan contoh di depan murid2Nya : Petrus Yohanes dan Yakobus.
BAHKAN sampai seturut ilham Roh Kudus menyuruh mencatat peristiwa gathering dan komunikasi tersebut di dalam Alkitab.
Jadi kalau inisiatif manusia berdoa kepada orang mati pasti sudah keliru dan melawan larangan Tuhan.
Kalau Tuhan menyuruh manusia menyembah Tuhan bolehkan Yesus menyembah yang lain...lihat pencobaan di padang gurun.
Jika Tuhan menyuruh manusia menghormati ayah ibunya bolehkan Yesus menghina ayah ibunya di dunia ini...
Jika Tuhan menyuruh manusia untuk mengampuni bolehkan Yesus menjadi pendendam...
coba cek lagi logika berpikir yang sederhana di atas.
Pertanyaan saya kepada anda ,adalah:
1. Apakah dasar Alkitabiah dari pengertian "doa" kepada orang yang sudah mati ?(ayat ayatnya?)
2. Berikan satu contoh kasus di Alklitab yg mengajarkan bahwa orang yg hidup berdoa kepada orang yg sudah meninggal agar doanya dapat dikabulkan seperti yang dilakukan oleh umat Katolik.
Shalom
Dasarnya setiap orang yang mati di dalam Tuhan tetap hidup dalam kemuliaan Tuhan.
Mat 22:32
Akulah Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub? Ia bukanlah Allah orang mati,
melainkan Allah orang hidup."dan dari penjelasan yang lalu Allah sendiri berkenan menerima doa orang kudus
Wahyu 8:4
Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan
doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan
Allah.sejalan dengan ayat yang lain
Efesus 6:18
dalam segala doa dan permohonan.Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan
permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang KudusOrang kudus tidak terbatas hanya pada orang yang hidup di dunia saja karena orang2 yang berada di Sorga adalah orang kudus juga kalau tidak kudus atau tidak dikuduskan Allah mustahil orang dapat masuk Sorga.