Sambungan
Quote from: solideogloria on June 29, 2013, 10:45:33 AM
4. Memohon kepada arwah itu dilarang keras oleh Tuhan
DISAGREE!!!
Anda masih berkutat dengan kerancuan penerjemahan kata "owb", dimana Anda artikan semuanya sebagai "arwah orang mati".
Sudah aku tunjukkan bahwa "owb" dapat berarti "arwah orang mati" atau "roh jahat".
Sudah aku tunjukkan bahwa yg dilarang adalah berhubungan dgn "owb" menggunakan "necromancer".
Dan study hermeneutik secara jelas menunjukkan bahwa yg dihubungi oleh "necromancer" adalah "owb" yg berarti "roh jahat", i.e. necromancer tidak menghubungi "arwah orang mati".
Sekali lagi, Tuhan tidak melarang berdoa bersama (memohon didoakan) oleh roh orang mati, apalagi jika roh orang tersebut telah hidup kudus di surga di dalam Kristus.
Tuhan sendiri telah menunjukkan dalam peristiwa di gunung Tabor, bahwa berhubungan dengan roh orang kudus (Musa) itu sama sekali tidak jahat di mata Tuhan!!
Tuhan sendiri yang berkata sbb :
Yesaya 8:19 And when they shall say unto you, Seek unto them that have familiar spirits, and unto wizards that peep, and that mutter: should not a people seek unto their God? for the living to the dead ? (KJV).Ayat tsb jelas sekali mengajarkan hanya kepada Allah saja kita memohon sesuatu bukan kepada arwah orang yang sudah mati.
Umat katolik jelas meminta berkat atau kesembuhan kepada Maria didalam semua kuil kuil penyembahan yang berada di Lourdes,Fatima,Guadalupe,La Salette,Mejugorje,dll.
Dan ke-14 janji Maria kalau melakukan doa rosario itu adalah sesuatu yang absurb karena hanya Tuhan saja yang mampu memberikan berkat sorgawi tanpa harus melalui agen tunggal manusia yang sudah mati.
Selain ke-14 janji doa rosario salam maria tasb ada juga janji lain kalau mengenakan apa yang disebut sebagai “Brown Scapular.”
MARY'S PROMISE TO THOSE WHO WEAR THE SCAPULAR
Our Lady gave St. Simon a scapular for the Carmelites with the following promise, saying : Receive, My beloved son, this habit of thy order: this shall be to thee and to all Carmelites a privilege, that whosoever dies clothed in this shall never suffer eternal fire .... It shall be a sign of salvation, a protection in danger, and a pledge of peace.
Another important aspect of wearing the Scapular is the Sabbatine Privilege. This concerns a promise made by Our Lady to Pope John XXII. In a papal letter he issued, he recounted a vision that he had had. He stated that the Blessed Virgin had said to him in this vision, concerning those who wear the Brown Scapular: "I, the Mother of Grace, shall descend on the Saturday after their death and whomsoever I shall find in Purgatory, I shall free, so that I may lead them to the holy mountain of life everlasting."
http://www.catholic-church.org/apcarmel/scapular.htmMaria yang sudah mati ribuan tahun yang lalu bisa muncul tiba tiba tidak tahu bagaimana caranya dan memberikan ajaran keselamatan kepada ST. SIMON STOCK tanggal July 16, 1251,isinya kalau mati pakai 'Scapular" semacam selendang yang ada gambar maria maka manusia tidak masuk neraka karena dia akan selamat ????
Hal ini katanya sudah diteguhkan oleh Paus John XXII,Pius XI,dll.
Bukankah ini sudah masuk didalam ranah mistiksisme bukan lagi kekristenan,bro ?
Quote from: solideogloria on June 29, 2013, 10:45:33 AM
Berdoa bertalu-talu memang diajarkan didalam Alkitab tetapi bukan bertele-tele,dan berdoa itu harus sesuai dengan ajaran Alkitab seperti pada postingan saya replay no.452
Shalom
Agree, bahwa doa itu tidak perlu bertele2.
Lha.. emang doa kepada Maria itu doa bertele2 ya?
Each decade of the Rosary has 10 Hail Marys. Plus, there are three Hail Marys at the beginning of the rosary for Faith, Hope, and Charity. So if you were to pray the usual five decades, you would pray 53 Hail Marys. If you were to pray three Rosaries, you would pray 153 Hail Mary's. If you were to pray four rosaries, you would pray 203 Hail Mary's.
Doa Salam Maria yang jumlahnya 53 kali,sambil menghitung biji Rosario.
Rosario digunakan agar tidak keliru jumlah pengulangannya.
Mengulang ulang ucapan salam maria didalam ‘satu doa’ adalah doa yang bertele-tele bro,persis mantera agama kafir (orang yg tidak mengenal Allah).
Dan ini sudah dilarang oleh Yesus sendiri :
Matius 6:7 Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.Btw, postingan2 Anda yg selanjutnya tidak aku tanggapi, karena esensinya sama seperti yg sudah aku tanggapi di sini.
O ya, mengenai kutipan2 Anda ttg ajaran GK, yg bisa komentari adalah: "Anda memutilasi ajaran tersebut sehingga disalah artikan", atau "kutipan2 itu tidak dapat dipertanggung-jawabkan sebagai tulisan katolik, karena beberapa di antaranya (seperti yg Anda klaim sebagai tulisan St. Alphonsus Liguori) tidak dapat aku temukan naskah aslinya".
Semua sumber ajaran gereja anda sudah saya berikan websitenya bro dan itu semua hanya saya kutip dari perbendaharaan khasanah Katolik sendiri.
Belajar Alkitab tidak perlu dari naskah aslinya cukup didalam bahasa ibu masing masing seperti dilakukan oleh jutaan gereja diseluruh dunia.
Khususnya tulisan St. Alphonsus Liguori yaitu “The Glories of Mary” yang sangat memuliakan Maria sebagai ilahi itu jelas sekali ada di internet secara lengkap,dan tidak pernah disanggah oleh gereja Katolik kecuali oleh anda sendiri setahu saya.
http://www.catholictradition.org/Mary/glories.htm#SALVEMatius 6:24 Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.Shalom