Author Topic: Asal Dosa  (Read 8803 times)

0 Members and 14 Guests are viewing this topic.

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Asal Dosa
« Reply #105 on: December 10, 2013, 11:58:03 AM »
Mat 26:24
Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.


pernyataan anda diatas mengatakan bhw yg "Salah" adlh Pabrik yg memproduksinya kan..

Naah, klo menurut bro siip pd kasus Yudas itu, siapakah yg mjd pihak "Pabrik" yg memproduksi piring yg cacat itu..?? Tuhan kah..? ato siapa bro pihak yg salah tsb..?  :think:

Syalom,  :peace:

Udah saya tulis bro di kutipan sebelumnya :

Quote
Mnrt saya,
Yudas adl produk free-will dari orangtuanya dan krn Yudas dari lahirnya sudah sangat corrupt, maka ia dipilih Tuhan utk mmenuhi role kebinasaan.

Kl kita indikasikan dari ratapan Tuhan Yesus :

Mat 26:24
Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan.


Yg melahirkan siapa?
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Asal Dosa
« Reply #106 on: December 10, 2013, 12:04:59 PM »
Walau saya baca berulang kali ... saya tetap menganggap pilihan Bro Nothingman

 :swt:
Saya mengerti akan kesulitan menangkap pengertiannya dalam hal ini, phooey .. :).

MUdah2an pelan2 phooey "ulik", phooey nangkep maksud saya ama nothingman  :).

Saya kasih ilustrasi yaaa :
mr.X membawa anaknya, Cuplis ke toko mainan anak2.
Mr.X bilang : kamu boleh ambil sesukamu 5 buah mainan dari segala jenis mainan yg ada di toko ini TETAPI jangan mainan pestol2an yang di rak itu.

Nah, sekali kalimat itu didengar oleh anaknya DAN pada asumsi si anak itu mengerti dan menangkap bunyi kalimat tsb, maka disitu sudah tidak bisa dikatakan ada kebebasan.

Apabila si anak menangkap kalimat bapak, maka diketika ada kalimat "tetapi jangan", anak itu mengerti bhw disitu mengandung konsekwensi - katakanlah bapaknya akan marah.

Dengan demikian ambil pestol2an atau kagak terasa janggal apabila di pov anak diasumsikan bhw itu sebuah pilihan, karena konsekwensi yg ada adalah : ada kemarahan bapak - tidak ada kemarahan bapak. Ibarat katanya, "kamu mau dimarahin bapak atau kagak ? hayo piliiih yg mana..." ??? ---> sulit utk dinalarkan apabila kalimat tsb diaplikasikan.

Dilain sisi, ambil mainan selain pestol2an baru bisa dikatakan mengandung pilihan bebas. Si anak silahkan ambil boneka, mobil2an, puzzle game, dsb TANPA dihadapi suatu konsekwensi yg "mengerucut". Ambil boneka ato kagak ya ? terserah ... mao ambil kek, nggak kek ... bapak gak akan marah. Ambil mobil2an atao kagak ya ? terserah juga :D.

Ilustrasi diatas "sepadan" dgn dilarangnya Adam makan buah.
Adam silahkan makan sepuas dan sebebas-bebasnya buah di Eden kecuali buah PBJ.

Sekarang perintah yg tidak mengandung larangan ataupun tidak terinformasi konsekwensinya dari pihak yg memerintah : Namakan segala jenis binatang. . Diketika Adam memberikan nama makhluk mengeong-ngeong itu kicung kek, kucing kek, simeong kek ---> Adam tidak dihadapi konsekwensi biner. Adam "berkuasa" penuh - dia BEBAS memilih mao kasih nama apapun ke binatang mengeong tsb.

So, "rumus"nya adalah digit 0 - 1.
Yang apabila dari pov kita manusia diketahui akibat dari masing2 digit tsb "berlawanan" - maka (mungkin cuma buat saya dan nothingman, phooey belon :D) hal ini "terasa janggal" utk dikatakan suatu pilihan. Atau saya "kendorkan" : okelah sebuah pilihan namun nggak bebas ...hehehe .. :lol:

Contoh lain, diketika semua murid kondisinya tangan tidak teracung.
Guru berkata : yang setuju, angkat tangan - yg tidak setuju diem aja
Murid tidak bisa bilang : saya tidak mau memilih (golput) - karena kalo dia tidak angkat tangan artinya dia tidak setuju, dia angkat tangan artinya dia setuju.
Itu ilustrasi murid, bisa saja si murid keluar meninggalkan kelas sbg tanda dia golput ... tetapi kita manusia kan nggak bisa keluar dari kelas (baca : Law) :D.

Walopun mungkin phooey tidak/belon mengerti paparan saya diatas, mudah2an phooey kira2 "nangkep" jalan pikiran saya (dan nothingman kayaknya juga) :giggle:

:)
salam.

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Asal Dosa
« Reply #107 on: December 10, 2013, 12:09:30 PM »
Ratapan Tuhan Yesus itu mbuat saya galau Bro.
Kenapa Tuhan Yesus menyesali kelahiran Yudas sdgkan Tuhan-lah yg menentukan setiap kelahiran.
Kl Tuhan mnentukan Yudas dari sononya utk binasa shg Tuhan lahirkan Yudas, buat saya ngga masuk akal pd keadilan Tuhan.
Yg lebih ga masuk akal lagi, jika Tuhan mau Yudas lahir, lalu diratapi pula, kan sangat inkonsisten. Kox rasanya spt drama pentas yg dibuat-buat.
Pmikiran itu trus mbayangi saya.

Sampai akhirnya saya mmahami bhw sbagaimana free-will itu benar-benar free, maka ada konsekuensi-konsekuensi yang tidak dalam kehendak Tuhan tetapi terjadi sebagai akibat dari sistem.

Kl org merokok, maka sistem biologis akan mjadikan orang itu kena penyakit akibat merokoknya itu dan penyakit itu ssungguhnya di luar kehendak Tuhan.
Tp krn orang itu dbri free-will, maka Tuhan tidak serta-merta akan intervensi setiap saat orang itu merokok.

Kl orang bunuh diri loncat dari lantai 20 maka orang itu mati, krn sistem fisika akan bekerja atas orang itu, walau kematiannya bukan atas kehendak Tuhan. Krn Tuhan brikan free-will, maka Tuhan tidak selalu akan intervensi setiap kali ada orang loncat bunuh diri.

Jd Tuhan ciptakan bumi dan segala isinya serta SISTEM yang mengatur semuanya itu.
Ketika manusia memutuskan melakukan apapun dg free-will, maka tindakan manusia akan mpengaruhi sistem tsb.

Sama dlm pkawinan.
Kl A kawin sama B di luar kehendak Tuhan, maka sistem reproduksi tetap akan bekerja dg alamiah.
Maka bisa saja muncul keturunan yang bukan atas kehendak Tuhan mlainkan alamiah hasil dari sistem.

---------

Yg sampai skrg saya heran, kenapa orang yang mengagung-agungkan free-will dan mngatakan bhw manusia binasa krn free-will-nya, kok ya ngga setuju bhw bisa saja seorang manusia lahir di luar kehendak Tuhan.
Mreka double-standard dg mngatakan bhw semua orang pasti lahir di dalam kehendak Tuhan, pdhl mreka jg myakini free-will.

Namun saya juga bpendapat bhw skalipun seseorang tidak lahir atas khendak Tuhan, namun Tuhan tetap menyayangi dia dan akan berusaha mnyelamatkan orang itu.
Yudas ini sayangnya sudah terlalu corrupt.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Asal Dosa
« Reply #108 on: December 10, 2013, 12:27:52 PM »
Tp mnrt saya pemilihan atas Yudas itu bukan spt pemikiran predestinasi Calvin.
Calvinism bpendapat bhw Yudas dipilih dari SBJ.
Itu saya ngga myakininya.

Mnrt saya,
Yudas adl produk free-will dari orangtuanya dan krn Yudas dari lahirnya sudah sangat corrupt, maka ia dipilih Tuhan utk mmenuhi role kebinasaan.
Pendapat siip diatas, imo - bisa juga "masuk".

Dengan begitu, disitu tersangkutpaut dgn keMahaTahuan Allah.
Dari pov manusia (durasi dunia) keMahaTahuanNYA itu ibarat = melihat kedepan ...... dari pov Allah, ya mending gak usah kita pikirkan - karena gak akan nyampe :D.

Pada asumsi yg ungu, (imo) "keterlibatan"nya keMahaTahuan Allah tsb nggak bisa di "gamble" dalam dunia posibilitas ... melainkan Allah telah menghitung secara akurat probabilitasnya.

ITu diatas berdasarkan pengertian siip.

Kalo saya cenderung berpendapat :
Internal Yudas ketika dia lahir, tidak didalam keadaan korup.

Ucapan Yesus : lebih baik nggak usah dilahirkan = gaya bahasa.
Sulit buat saya utk berpendapat bhw Yesus intentionally berkata ibarat kasarnya "mending juga dia gak usah dilahirin" ---> karena ini (imo) akan menjadi bertentangan dengan kehendak Bapak-nya ---> dan bisa menjadi komedi puter, dengan mengajukan pertanyaan/pernyataan : "lah ... Yesus yg udah tau Yudas kayak begitu, kok Dia pilih sebagai muridNYA ?".

Kita OOT :D.

:)
salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Asal Dosa
« Reply #109 on: December 10, 2013, 12:47:17 PM »
Namun saya juga bpendapat bhw skalipun seseorang tidak lahir atas khendak Tuhan, namun Tuhan tetap menyayangi dia dan akan berusaha mnyelamatkan orang itu.
Menjadi rumit apabila dikaitkan ke pertanyaan : apakah "seseorang" tsb sudah Dia benci / Dia kasihi SBJ ?

Kalo sudah Dia benci SBJ, maka kalimat biru menjadi janggal ... hehehe :D.

:)
salam.

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Asal Dosa
« Reply #110 on: December 10, 2013, 01:38:55 PM »
Quote
Dari pov manusia (durasi dunia) keMahaTahuanNYA itu ibarat = melihat kedepan ...... dari pov Allah, ya mending gak usah kita pikirkan - karena gak akan nyampe :D.

Pada asumsi yg ungu, (imo) "keterlibatan"nya keMahaTahuan Allah tsb nggak bisa di "gamble" dalam dunia posibilitas ... melainkan Allah telah menghitung secara akurat probabilitasnya.

ITu diatas berdasarkan pengertian siip.

Kl pndpt saya itu,
Ada hal-hal yg Tuhan sudah tentukan, yaitu grand-design dan itu sudah pasti harus terjadi.
Tuhan akan mlakukan intervensi utk mmastikan itu tjadi.

Di sisi lain, ada hal-hal dimana Tuhan mbuka ruang utk free-will manusia dan disitu berlaku 'hitung-hitungan'.

Misal,
Sso dbrikan Tuhan peluang khendak bebas.
Nah, org itu pd saat tsb punya probabilita mlakukan A atau B atau C.
Maka Tuhan sudah foresee jika mlakukan A akibatnya apa, B akibatnya apa dan C akibatnya apa.
Tuhan dari foresee tadi mengetahui bhw yg terbaik adl jika si orang itu mlakukan A, sdgkn B dan C akan mbinasakan.
Maka Tuhan akan mengintervensi ringan si orang itu mlakukan A tanpa menutup B dan C.
Jika si orang tetap mmilih C, maka Tuhan sudah tau konsekuensinya dan si orang itu akan mngalaminya.
Ktika dlm pjalanan tnyata orang itu berbalik mmilih A, maka Tuhan bisa pulihkan dia.
Smua dilakukan dg intervensi yg tidak sampai menutup kemungkinan orang itu mmilih diluar A.

Makanya saya stuju dg pendapat:
God always have plan B.

Quote
Kalo saya cenderung berpendapat :
Internal Yudas ketika dia lahir, tidak didalam keadaan korup.

Di sini jelas kita beda, jd tak usah dibahas lagi.

Quote
Ucapan Yesus : lebih baik nggak usah dilahirkan = gaya bahasa.
Sulit buat saya utk berpendapat bhw Yesus intentionally berkata ibarat kasarnya "mending juga dia gak usah dilahirin" ---> karena ini (imo) akan menjadi bertentangan dengan kehendak Bapak-nya ---> dan bisa menjadi komedi puter, dengan mengajukan pertanyaan/pernyataan : "lah ... Yesus yg udah tau Yudas kayak begitu, kok Dia pilih sebagai muridNYA ?".

Kita OOT :D.

:)
salam.

Tadinya saya pikir juga bgitu...tp skrg saya ngga bpikir spt itu lagi.
Stiap pkataan Tuhan itu ada maknanya.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline nothingman

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 81
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Asal Dosa
« Reply #111 on: December 10, 2013, 05:04:35 PM »
Menjadi rumit apabila dikaitkan ke pertanyaan : apakah "seseorang" tsb sudah Dia benci / Dia kasihi SBJ ?

Kalo sudah Dia benci SBJ, maka kalimat biru menjadi janggal ... hehehe :D.

:)
salam.

sepertinya yg merasa janggal cm sy dan bro Oda...  :doh:  :lol:

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Asal Dosa
« Reply #112 on: December 10, 2013, 06:10:22 PM »
Kl pndpt saya itu,
Ada hal-hal yg Tuhan sudah tentukan, yaitu grand-design dan itu sudah pasti harus terjadi.
Tuhan akan mlakukan intervensi utk mmastikan itu tjadi.
Karena ini masuk ranah pov Allah, saya nggak bisa banyak cerewet :D. Secara posibilitas, ya saya akui bold adalah bisa saja demikian :).

Quote
Di sisi lain, ada hal-hal dimana Tuhan mbuka ruang utk free-will manusia dan disitu berlaku 'hitung-hitungan'.
Nah, disini imo masuk ke ranah pov manusia.

Quote
Misal,
Sso dbrikan Tuhan peluang khendak bebas.
Nah, org itu pd saat tsb punya probabilita mlakukan A atau B atau C.
Kalo dari  pengertian saya, orang mempunyai posibilitas, probabilitasnya berkaitan erat pada sikon2 eksternal yg bertalian dgn SebabAkibat.

Quote
Maka Tuhan sudah foresee jika mlakukan A akibatnya apa, B akibatnya apa dan C akibatnya apa.
Kalo dari pengertian odading, Tuhan nggak foresee ttg akibat ... karena (imo) Law-NYA itu sendiri yg Dia buat, If... Then... dan ini rumit sekali ... dan saya sulit utk mengertikan apabila saya mengertikan bhw Then.... itu sendiri mesti di foresee dulu oleh Tuhan.

Quote
Tuhan dari foresee tadi mengetahui bhw yg terbaik adl jika si orang itu mlakukan A, sdgkn B dan C akan mbinasakan.
Ilustrasinya :
Tuhan melihat dulu (foresee), akibat dari seorang makan cabe - lalu dia liat org tsb kepedesan - lalu dia kasih tau orang tsb bhw yg terbaik adalah jangan makan cabe.

Apakah begitu kira2 maksud siip ?

Quote
Maka Tuhan akan mengintervensi ringan si orang itu mlakukan A tanpa menutup B dan C.
Selama "si orang itu" sudah tau akan suatu informasi ttg konsekwensi mlakukan A, maka di pengertian saya itu = Tuhan sudah meng-intervensi si orang itu.

"intervensi" itu sendiri (dalam benak odading), terus menerus kontinyu - bervariasi, dalam berbagai bentuk cara, akumulatif, sesuai sikon yg berlaku, sejak sso dilahirkan s/d matinya dia.

Quote
Jika si orang tetap mmilih C, maka Tuhan sudah tau konsekuensinya dan si orang itu akan mngalaminya.
Ya, karena konsekwensinya itu adalah bagian dari sistem (Law) yg dibuatNYA (yang imo, bukan karena foresee :D)

Quote
Makanya saya stuju dg pendapat:
God always have plan B.
Yah... mungkin cuma sekedar beda penyampaian pemikiran, namun ujung2nya sama .... bold itu ya kira2 begitulah yang saya maksudkan : "intervensi" yg terus menerus dalam berbagai cara :).

Quote
Di sini jelas kita beda, jd tak usah dibahas lagi.
sebenernya disini juga kita gak beda secara kontra, karena ujung2nya kita sama ... hanya mungkin beda cara mengertikan saja... :).

BTT ... : Asal Dosa.
Sejak kapan Yudas mulai berdosa ?

Sejak karena korup dari sebelum lahir yg seharusnya tidak sampai dilahirkan ibunya  - dimana korupnya Yudas sblm dia lahir melebihi ke korupan manusia2 lain yg belum lahir juga.

Apakah statement diatas kira2 bisa "masuk" pada pengertian siip bhw bayi Yudas terlahir bukan atas kehendak Allah ? Please CMIIW. :)

:)
salam.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Asal Dosa
« Reply #113 on: January 24, 2014, 06:17:47 AM »
Saya mengerti akan kesulitan menangkap pengertiannya dalam hal ini, phooey .. :).


yup   :nod:


Quote
MUdah2an pelan2 phooey "ulik", phooey nangkep maksud saya ama nothingman  :).



yup   :nod:


Quote

Saya kasih ilustrasi yaaa :
mr.X membawa anaknya, Cuplis ke toko mainan anak2.
Mr.X bilang : kamu boleh ambil sesukamu 5 buah mainan dari segala jenis mainan yg ada di toko ini TETAPI jangan mainan pestol2an yang di rak itu.

Nah, sekali kalimat itu didengar oleh anaknya DAN pada asumsi si anak itu mengerti dan menangkap bunyi kalimat tsb, maka disitu sudah tidak bisa dikatakan ada kebebasan.

Apabila si anak menangkap kalimat bapak, maka diketika ada kalimat "tetapi jangan", anak itu mengerti bhw disitu mengandung konsekwensi - katakanlah bapaknya akan marah.

Dengan demikian ambil pestol2an atau kagak terasa janggal apabila di pov anak diasumsikan bhw itu sebuah pilihan, karena konsekwensi yg ada adalah : ada kemarahan bapak - tidak ada kemarahan bapak. Ibarat katanya, "kamu mau dimarahin bapak atau kagak ? hayo piliiih yg mana..." ??? ---> sulit utk dinalarkan apabila kalimat tsb diaplikasikan.

Dilain sisi, ambil mainan selain pestol2an baru bisa dikatakan mengandung pilihan bebas. Si anak silahkan ambil boneka, mobil2an, puzzle game, dsb TANPA dihadapi suatu konsekwensi yg "mengerucut". Ambil boneka ato kagak ya ? terserah ... mao ambil kek, nggak kek ... bapak gak akan marah. Ambil mobil2an atao kagak ya ? terserah juga :D.

Karena kita diciptakan dengan kehendak bebas.
Konsekuensinya spt itu.
Kecuali kita dicipta seperti robot, kalo sudah dilarang masih melakukan .... nah ini yg aneh...
hehehehe


Ilustrasi diatas "sepadan" dgn dilarangnya Adam makan buah.
Adam silahkan makan sepuas dan sebebas-bebasnya buah di Eden kecuali buah PBJ.

Sekarang perintah yg tidak mengandung larangan ataupun tidak terinformasi konsekwensinya dari pihak yg memerintah : Namakan segala jenis binatang. . Diketika Adam memberikan nama makhluk mengeong-ngeong itu kicung kek, kucing kek, simeong kek ---> Adam tidak dihadapi konsekwensi biner. Adam "berkuasa" penuh - dia BEBAS memilih mao kasih nama apapun ke binatang mengeong tsb.

So, "rumus"nya adalah digit 0 - 1.
Yang apabila dari pov kita manusia diketahui akibat dari masing2 digit tsb "berlawanan" - maka (mungkin cuma buat saya dan nothingman, phooey belon :D) hal ini "terasa janggal" utk dikatakan suatu pilihan. Atau saya "kendorkan" : okelah sebuah pilihan namun nggak bebas ...hehehe .. :lol:

Contoh lain, diketika semua murid kondisinya tangan tidak teracung.
Guru berkata : yang setuju, angkat tangan - yg tidak setuju diem aja
Murid tidak bisa bilang : saya tidak mau memilih (golput) - karena kalo dia tidak angkat tangan artinya dia tidak setuju, dia angkat tangan artinya dia setuju.
Itu ilustrasi murid, bisa saja si murid keluar meninggalkan kelas sbg tanda dia golput ... tetapi kita manusia kan nggak bisa keluar dari kelas (baca : Law) :D.

Walopun mungkin phooey tidak/belon mengerti paparan saya diatas, mudah2an phooey kira2 "nangkep" jalan pikiran saya (dan nothingman kayaknya juga) :giggle:

:)
salam.
[/quote]

Tetep gak bisa nangkep pikiran Bro Oda

 :onion15:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Asal Dosa
« Reply #114 on: March 22, 2014, 06:24:37 PM »

 Nah ... ini bingung saya utk ngejawab .... ada pertanyaan pendahuluan : Sebelum manusia dicipta, malaikat dikasih perintah / larangan (LAW) gak ya ? :lol:  :ballspin:

:)
salam.

Sebelum manusia dicipta, malaikat sudah ada, sudah diberi perintah, makanya di Alkitab tertulis (lupa ayatnya), kalau neraka diciptakan untuk menghukum malaikat (the beast/luci)
Back to TOPIC!

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Asal Dosa
« Reply #115 on: March 22, 2014, 10:58:08 PM »
Kalau dipikir lebih lanjut.... apakah ular/serpent bisa hidup jika hanya memakan debu tanah? [ Gen 3:14 "....debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu"]

Salam,
Terjemahan DR termasuk paling tepat untuk menjawab:

Douay-Rheims Bible
And the Lord God said to the serpent: Because thou hast done this thing, thou art cursed among all cattle, and the beasts of the earth: upon thy breast shalt thou go, and earth shalt thou eat all the days of thy life.

Itulah sebabnya iblis (si ular), mencari "makanan" sebanyak-banyaknya di "earth", ini selaras dengan Kitab Wahyu (hanyu bedanya, si iblis "naik pangkat", jadi naga):

Wahyu 12
7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga.
9 Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya.
12 Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."
13 Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.
17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

Salam
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Asal Dosa
« Reply #116 on: March 22, 2014, 11:12:12 PM »
Mnrt saya,
Yudas adl produk free-will dari orangtuanya dan krn Yudas dari lahirnya sudah sangat corrupt, maka ia dipilih Tuhan utk mmenuhi role kebinasaan.
Tidak juga,

http://styopi.blogspot.com/2012/08/yudas-iskariot-siapa-nama-rasul-ke-12.html
http://styopi.blogspot.com/2013/06/felix-culpa.html

Doktrin St Agustinus mengenai Original Sin dan Felix Culpa yang diamini oleh Gereja Katolik, justru menunjukkan hubungan antara Predestination, Freewill dan Original Sin.

Ketiganya menyatu dalam Penebusan.

Salam
« Last Edit: March 22, 2014, 11:46:49 PM by St Yopi »
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Asal Dosa
« Reply #117 on: March 23, 2014, 06:40:16 AM »
Tidak juga,

http://styopi.blogspot.com/2012/08/yudas-iskariot-siapa-nama-rasul-ke-12.html
http://styopi.blogspot.com/2013/06/felix-culpa.html

Doktrin St Agustinus mengenai Original Sin dan Felix Culpa yang diamini oleh Gereja Katolik, justru menunjukkan hubungan antara Predestination, Freewill dan Original Sin.

Ketiganya menyatu dalam Penebusan.

Salam

Fuhhh....
Terlalu berat .......
Oke ....baca2 dulu blognya

 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline St Yopi

  • Non Nobis Domine, Non Nobis, Sed Nomini Tuo Da Gloriam
  • FIK council
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • St Yopi
    • styopi.blogspot.com
Re: Asal Dosa
« Reply #118 on: March 23, 2014, 07:01:38 AM »
Fuhhh....
Terlalu berat .......
Oke ....baca2 dulu blognya
 :D
Quote from: http://styopi.blogspot.com
Magisterium Gereja yang penuh dengan Roh Kudus sudah sangat tepat merumuskan masalah kontroversial ini:

KGK 389    Ajaran mengenai dosa asal boleh dikatakan “sisi kebalikan” dari warta gembira bahwa Yesus adalah Penebus segala manusia, bahwa semua orang membutuhkan keselamatan dan bahwa berkat Kristus keselamatan ditawarkan kepada semua orang. Gereja yang mengetahui “pikiran Kristus” (Bdk. 1 Kor 2:16) menyadari dengan jelas bahwa orang tidak dapat merusak/ ‘bermain- main’ dengan [tamper with] wahyu tentang dosa asal, tanpa membahayakan misteri Kristus.

Artinya:

Jangan mempertanyakan Rancangan Allah!

33 O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!
34 Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya?
35 Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya?
36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!

Predestination adalah doktrin Katolik, dicetuskan oleh St Agustinus, tokoh yang sama yang mencetuskan doktrin Felix Culpa.

Calvin, mempelajari Predestination, dan merubahnya menjadi Double Predestination.

Mengenai lucifer, itu masalah mahluk abadi, penebusan ditujukan bukan untuk mahluk abadi, karena dua syarat penebusan yaitu:

1. Mati ---> ini tidak bisa untuk mahluk abadi

2. Manusia ---> manusia bukan mahluk abadi

Apakah nantinya lucifer mendapat pengampunan, biarlah masalah immortal menjadi urusan immortal, dan masalah mortal menjadi masalah mortal.
Ini intinya.

Salam
Inter Esse Et Non Esse

Cogito Ergo Sum

Tuus Totus Ego Sum, Et Omnia Mea Tua Sunt

Extra Ecclesiam Nulla Salus

In Hoc Signo Vinces

With love,

your Yopi