Author Topic: Rekor  (Read 1612 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Rekor
« Reply #15 on: September 21, 2013, 01:18:23 PM »
Semakin ke depan spesialisasi akan semakin dihargai dan dibutuhkan. Lebih baik menjadi pakar dalam satu bidang daripada cuma setengah2 dalam banyak bidang.   :swt:


Kalo pada topik yang diatas ........
Sudah bukan setengah2 karena memiliki gelar keahlian (Magister Notariat)

 :'o
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Rekor
« Reply #16 on: September 21, 2013, 04:30:59 PM »

Kalo pada topik yang diatas ........
Sudah bukan setengah2 karena memiliki gelar keahlian (Magister Notariat)

 :'o

Gelar pendidikan meliputi:
1. Lulusan SMAN 1 Kendari
2. Sarjana Manajemen Ekonomi (SE) besar di STIE Urip Sumoharjo, 2001
3. Sarjana Teknik (ST) Universitas Surabaya (Ubaya), 2004
4. Sarjana Hukum (SH) Universitas Airlangga 2002
5. Sarjana Administrasi Publik (S.Sos) Universitas Terbuka (UT) Surabaya, 2002
5. Sarjana Teknik Informatika (S.Kom) Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS), 2002
6. Sastra Inggris (SS) Universitas Kristen Petra, 2003
7. Sarjana Administrasi Publik (SAP)
8. Sarjana Statistik (S.Stat)
9. Magister Teknik Industri (MT) Insitut Teknologi Surabaya (ITS), 2004
10. Master Ilmu Manajemen (MSM) Universitas Airlangga (Unair)
11. Magister Notaris (MKn) Universitas Airlangga (Unair)

Lantas ilmu ilmu di atas, apa hubungannya dengan pekerjaannya sebagai konsulen pajak saat ini? Sekedar mengumpulkan ijazah sajakah?

 :what: :shrug:

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Rekor
« Reply #17 on: September 27, 2013, 08:34:23 AM »
Sependapat, bro.

Kalau mungkin jaman anda, fakultas sangat terbatas jumlahnya, teknik ya sipil arsitektur mesin elektro arus lemah atau arus kuat. Psikologi, kedokteran, kedokteran gigi, hukum. matematika, fisika, astronomi, kedokteran hewan, pertanian, ekonomi manajemen atau ekonomi akuntansi, udah segitu aja.

Sekarang, masyaoloo, jurusan yang namanya aja gak pernah dengar, apalagi tahu bidang studinya, he he he he.

 :D

Kalau lihat di dunia barat (dan negara2 maju) dimana intelektualitas berkembang pesat, bahkan seorang sarjana teologi masih harus mengambil spesialisasi yang semakin menyempit sehingga ada Doktor ahli Perjanjian Lama, misalnya. Jadi dari Teologi masih mengerucut ke Biblika, lalu mengerucut lagi ke Perjanjian Lama (dan masih mungkin mengerucut lagi ke ahli dalam kitab nabi2 misalnya, hehe...)  :grining:

Di Jepang bahkan sekedar seorang seniman pembuat patung es benar2 mempelajari keahliannya tersebut sehingga bisa menciptakan bermacam patung es yang indah, dan dia juga bisa hidup dari keahliannya itu.

Di indonesia nampaknya orang masih berkutat dan bangga dengan gelar yang berderet-deret...  :swt:
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Rekor
« Reply #18 on: September 27, 2013, 09:05:18 AM »
Quote
Di indonesia nampaknya orang masih berkutat dan bangga dengan gelar yang berderet-deret...

Nha itu dia, mod.
Yang paling penting sebenarnya justru yang tepat untuk bidang pekerjaannya, bukan memenuhi dinding dengan ijazah, selain mubazir, juga menghabiskan tempat bagi mahasiswa lainnya.

He he he he


Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Rekor
« Reply #19 on: September 27, 2013, 09:07:54 AM »
Nha itu dia, mod.
Yang paling penting sebenarnya justru yang tepat untuk bidang pekerjaannya, bukan memenuhi dinding dengan ijazah, selain mubazir, juga menghabiskan tempat bagi mahasiswa lainnya.

He he he he

Momod dan Bro Salt gelarnya apa ya ?

hehehe  :giggle:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Rekor
« Reply #20 on: September 27, 2013, 09:09:35 AM »
Momod dan Bro Salt gelarnya apa ya ?

hehehe  :giggle:

S.St (ssssssst) alias rahasia

 :P

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Rekor
« Reply #21 on: September 27, 2013, 09:12:26 AM »
Nha itu dia, mod.
Yang paling penting sebenarnya justru yang tepat untuk bidang pekerjaannya, bukan memenuhi dinding dengan ijazah, selain mubazir, juga menghabiskan tempat bagi mahasiswa lainnya.

He he he he

Yang menarik, dulu pernah ada seorang bupati di jawa timur tiba-tiba memakai gelar profesor (selain gelar doktor) padahal dia tidak pernah mengajar sebagai dosen. Rupanya dia tidak tahu kalau profesor bukanlah gelar akademik yang diperoleh dari bangku kuliah melainkan gelar kehormatan atau kepangkatan bagi dosen/pengajar di perguruan tinggi.
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Rekor
« Reply #22 on: September 27, 2013, 09:18:02 AM »
Yang menarik, dulu pernah ada seorang bupati di jawa timur tiba-tiba memakai gelar profesor (selain gelar doktor) padahal dia tidak pernah mengajar sebagai dosen. Rupanya dia tidak tahu kalau profesor bukanlah gelar akademik yang diperoleh dari bangku kuliah melainkan gelar kehormatan atau kepangkatan bagi dosen/pengajar di perguruan tinggi.

He he he he, ada lagi seorang teman, setahu saya dulu dia kuliah ekonomi, lulus dengan titel Drs. Tak lama kemudian, saya ketemu dan dia memberikan kartu nama Drs. SH. MM. nah lho, kapan kuliah hukum dan bisnisnya? Hebatnya lagi dia bikin sekolah tinggi ekonomi, dan memberi gelar S1 dan S2 ekonomi.

Hadeeeeh, dunia pendidikan di Indonesia koq seperti itu..

 :doh:

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Rekor
« Reply #23 on: September 27, 2013, 09:21:52 AM »
He he he he, ada lagi seorang teman, setahu saya dulu dia kuliah ekonomi, lulus dengan titel Drs. Tak lama kemudian, saya ketemu dan dia memberikan kartu nama Drs. SH. MM. nah lho, kapan kuliah hukum dan bisnisnya? Hebatnya lagi dia bikin sekolah tinggi ekonomi, dan memberi gelar S1 dan S2 ekonomi.

Hadeeeeh, dunia pendidikan di Indonesia koq seperti itu..

 :doh:

Inilah negeri yang masih tergila-gila dengan gelar meskipun tidak didukung intelektualitas yang sepadan....  :swt:   :swt:
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ