Wah... ternyata apa yg saya ke phooey, sudah dijawab ama salt di post disini.
@Oda
Ha ha ha ha, bro, sebelum bunda Maria dipilih menjadi bunda yang melahirkan Jesus, beliau memanglah manusia biasa.
Tuhan bahkan sudah memilih Maria
Saya nggak ngerti utk mengkoneksikan dua kalimat yg saya bold, salt
.
Anyway, saya pilih yg ini dulu ya :
sebelum bunda Maria dipilih menjadi bunda yang melahirkan Jesus, beliau memanglah manusia biasa
Nah... ini yang saya tidak tau.... bhw dari Katolik pandangannya seperti sbb :
(kesimpulan saya... so please CMIIW) :
SEBELUM dipilih, Bunda memang manusia biasa
SESUDAH dipilih, Bunda menjadi manusia luar biasa.
versus : (yang saya tanyakan ke phooey)
SEBELUM Bunda menerima di ayat 38, Bunda memang manusia biasa
SESUDAH Bunda menerima di ayat 38, Bunda menjadi manusia luar biasa.
Please CMIIW.
Yang membedakan bunda Maria dengan manusia yang lainnya, adalah sikap dan ketaatannya. Dan Tuhan dengan kemahatahuaanNya sangat mengetahui itu.
Lah... bukankah artinya Bunda (sekalipun bukan manusia luar biasa) SEBELUM dipilih atopun SEBELUM dia berkata ayat 38 ... ini kan artinya Allah SENDIRI SUDAH melihat Bunda sebagai spesial, kan ?
Lalu kenapa kita yang manusia malah mengasumsikan SEBELUM dipilih / SEBELUM berkata ayat 38, SEBELUM mengandung - Bunda adalah manusia biasa ? Sementara dimata Allah tidak-biasa ?
Logik benak saya menyatakan :
SEBELUM Bunda perlu tau apa apa tentang berita, ditongolin ama malaikat, akan mengandung dll dll ... hidupnya Bunda itu justru SUDAH bukan sebagai manusia biasa di mata Allah --- oleh karena itulah dia dipilih Allah.
Tetapi, kalau ditanyakan apakah mungkin gadis yang saleh ini meolak penugasan yang diberikan? Maka jawabnya adalah mungkin dan bisa, karena sebagai gadis muda pasti punya rasa takut
salt, IMO - mau sebagai gadis muda ataupun yg sudah tua renta itu nggak ada sangkut pautnya dengan BISA dan MUNGKIN ---> SEMUA manusia BISA dan hidup selalu dibawah kemungkinan.
Gadis tua renta, mbok Sarah (istri pak Abraham) BISA tertawa, BISA juga tidak tertawa dan segera menerimanya ketika mendengar kabar akan hamil.
Beban itu tidak ringan, bro. Butuh penyerahan total terhadap kehendak Allah. Dan untuk penyerahan total serta ketaatannya itulah Allah (menurut Katolik) bunda Maria memperoleh penghargaan tertinggi dari Allah, ia layak diberi penghormatan di atas para kudus yang lain.
Oh kalo gitu saya minta maap. Saya emang nggak tau ajaran dari Katolik adalah demikian ... hehehe
.
Pengertian saya (sendiri) adalah : SEBELUM malaikat datengpun - kehidupan Bunda itu sudah merupakan PENYERAHAN TOTAL SERTA KETAATAN di mata Allah - oleh karena itulah Allah memilih dia.
Logiknya saya adalah : Mosok Allah akan memilih seorang wanita bercela yang selama hidup wanita bercela ini TIDAK PENYERAHAN TOTAL serta KETAATAN di mataNYA ? ---> adalah tidak mungkin Allah memilih seorang wanita yang berdosa/bercela dimataNYA utk melahirkan Yesus.
Itu logik saya.... entah ... saya masih nggak/belon ngerti logik dari keKatolikan... hehehe
.
Jadi, Maria tanpa Jesus yang dilahirkannya, memang adalah manusia saleh biasa. Dan karena Jesus yang dikandungnya, ia memperoleh penghormatan.
Nah... disini saya laen juga logiknya.
Logik saya :
Karena justru Bunda tidak bercela dimata Allah, maka dia mendapat
kelimpahan dari Allah untuk mengandung Yesus.
Logik Katolik sepertinya berdasarkan quote diatas (please CMIIW) :
SETELAH Bunda menerima (tidak menolak) berita malaikat - BARULAH dia memperoleh
penghormatan.
Umat Katolik menghormati Maria bukan karena ia manusia spesial, tetapi karena Jesus yang dikandungnya.
Merah... "bukan karena" --- tetapi sebenernya begimana ? emang BUKAN manusia "spesial" dimata Allah ? ataukah manusia "spesial" di mata Allah ?
Dari jawaban salt :
Ha ha ha ha, bro, sebelum bunda Maria dipilih menjadi bunda yang melahirkan Jesus, beliau memanglah manusia biasa.
ini menyatakan bhw
Bunda memang BUKAN manusia "spesial" - dia hanya sebagai manusia biasa sebelum dia mengandung.
Sedangkan menurut pengertian saya :
JUSTRU karena
Bunda manusia "spesial" dimata Allah, maka dia mendapat kelimpahan dari Allah utk mengandung Yesus.
Merah, then goes with predestination ... hehehe
.
Seorang manusia biasa dan tidak spesial dimata Allah, Allah jadikan terhormat dengan mengandung bayi Yesus.
Merah, goes with freewill menjadi aneh ... ini jadi ibarat upah ---> Karena Bunda tidak menolak, maka dia mendapat penghormatan
.
Oke lah... sekarang saya setidaknya udah tau tentang cara pandang keKatolikan ttg Bunda Maria ... saya gak akan memperpanjangnya lagi.
Makasih atas masukan2 salt dan phooey.
salam.