Anda sudah memaki maki bro Husada nih !
Shalom
Duh, Sol.
Posting Soli ini menunjukkan lagi bahwa Soli sangat suka menyampaikan sesuatu yang tidak Soli mengerti. Coba, apa kaitan
posting Salt itu dengan Husada? Yang Salt
quote bukan
posting dari Husada, bagaimana pula Soli mengkaitkannya dengan Husada?
Apa yang bisa Soli petik dari kasus seperti itu? Menurut Husada, itu tandanya bahwa Soli terlalu sering menyampaikan sesuatu yang Soli tidak mengerti. Karena itu pula maka di trit-trit lain, Husada menyarankan, ato mengusulkan, ato meminta agar Solideogloria mengasah logika sehat dan meningkatkan kemampuan bahsa Indonesia.
Kembali ke bahasan.
Kalau Bunda Maria sudah dipredestinasikan untuk melahirkan Jesus Kristus, predestinasi itu tidak diketahui Bunda Maria, terbukti dari pertanyaannya,
"Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?" Setidaknya, dari pertanyaan Bunda Maria itu, ketahuan bahwa Bunda Maria belum mengetahui teknisnya.
Saya lebih condong memaknai bahwa pemilihan Bunda Maria untuk melahirkan Jesus Kristus belum dipredestinasikan. Di bagian awal trit ini, saya sudah sampaikan pengertian saya. Baiklah saya sampaikan lagi dengan redaksional berbeda. Dengan perikop
Pemberitahuan tentang kelahiran Yesus di Injil Lukas, pemahaman saya mengartikan bahwa Allah memilih Bunda Maria mengemban tugas melahirkan Jesus Kristrus. Meski Tuhan sudah tahu jawaban kesediaan Bunda Maria, namun Tuhan ingin menegaskan lagi, sekalian ingin menyampaikan kepada Bunda Maria agar Bunda Maria mensejajarkan
freewill-nya atas tugas tersebut. Maka, jawab Bunda Maria:
"Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Setelah mendapat penegasan tersebut, selanjutnya malaikat itu meninggalkan Bunda Maria.
(Mungkin sang malaikat segera lapor kepada pemberi tugas atas tugas yang telah dilaksanakan) Selain itu, perkataan malaikat, "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah", bagi pemahaman saya merupakan maklumat dari malaikat untuk menenangkan batin Bunda Maria. Bila saja malaikat tidak menyampaikan hal tersebut, kemungkinan besar Bunda Maria akan gusar dan bertanya-tanya atas pengalaman berikutnya, dimana dia hamil padahal baru hanya bertunangan.
Damai, damai, damai.