@hubaya,
Saya ngerti dan nangkep maksud hubaya, bhw kalimat awal-nya adalah "KARENA makan" kemudian 7 butir tsb adalah daftar akibat yang ngerujuk ke kalimat awal "karena"
.
So, disini saya cuma mau menyampaikan bhw cara saya membaca kalimat2 tsb berbeda ... :
(17) Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkauPengertian saya, saya stop sampe disitu - dan saya berpegang ke "tanah yang terkutuk". Dimana setelah saya pikirin "kenapa tanah yg jadi dikutuk yah ?" - saya berpikir : disitu maksudnya bukan ttg tanah tiba2 berubah magically setelah kena kutuk... melainkan karena ulah manusia itu sendiri maka tanah menjadi "terkutuk".
Sampe diatas, kesimpulan saya - kalimat diatas ibarat nubuat yang bersifat bisa instant bisa pula gradually (kontinuitas) - saya memilih yg gradually
.
dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu (18) semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; (19) dengan berpeluh engkau akan mencari makananmuKalimat diatas ngerujuk ke : Akibat tanah yang dikutuk - Adam ungu.
Namun dikarenakan kesimpulan saya sebelumnya - maka kesimpulan saya disini manusia adalah penyebab tanah tsb "terkutuk" sehingga manusia ungu.
Kalimat ungu adalah penjelasan tentang "tanah yg terkutuk" di ayat 17, akibat Adam makan buah. So, sampe disini kita sama.
Nah, berikut ini - kita mulai berbeda ...
.
SAMPAI engkau kembali lagi menjadi tanahIMO, kalimat diatas udah "berdiri sendiri" - karena kalo saya paksa ngerujuk ke ayat 17 "karena Adam makan buah" - saya nggak nemuin koneksinya. Kalimat ini lebih masuk utk di koneksikan sebagai keterangan dari kalimat ungu ... "brapa lama" durasinya.
karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu Demikian juga kalimat ini, kalo saya paksakan ngerujuk ke ayat 17 - saya nggak ketemu koneksinya.
"Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: "- sampai engkau kembali lagi menjadi tanah
- karena disitulah engkau diambil
- sebab engkau debu
List diatas terasa janggal buat saya.
Tidak menjadi janggal buat saya, apabila saya mengertikan kalimat ijo itu berdiri sendiri - nggak ada hubungannya dari akibat Adam makan buah.
dan engkau akan kembali menjadi debu.Dari kalimat orange diatas, YA ... saya tidak menolak bhw kalimat ini masuk akal kalo dirujuk ke ayat 17 : Akibat Adam makan buah = orange, seperti yg hubaya paparkan.
Namun disitu saya juga melihat bhw kalimat orange bisa merupakan kesatuan dari kalimat2 ijo yg "berdiri sendiri" itu :
"SAMPAI engkau kembali lagi menjadi tanah" adalah keterangan kalimat2 ungu, sampe kapan. Kalimat2 selanjutnya setelah itu menerangkan kalimat ijo itu sendiri :
KARENA dari situlah engkau diambil; ---> sedang menerangkan kalimat sebelumnya "begimana bisa" Adam kembali lagi menjadi tanah - jawabnya :
Karena dari situlah Adam diambil. Menjadi janggal (buat saya yah, baya) apabila jawabnya : Karena Adam makan buah.
Buat saya (setidaknya buat odading) : adalah menjadi janggal apabila :
A. SAMPAI engkau kembali lagi menjadi tanah DIKARENAKAN Adam makan buah.
B. KARENA dari situlah engkau diambil DIKARENAKAN Adam makan buah.
C. SEBAB engkau debu DIKARENAKAN Adam makan buah.
D. DAN engkau akan kembali menjadi debu DIKARENAKAN Adam makan buah.
"engkau kembali lagi menjadi tanah,..." = termasuk AKIBAT. dan tidak dikatakan oleh Allah SEBELUM mereka makan buah pengetahuan.
logis ?
logis hubaya
(dan saya tidak sedang berpendapat bhw pov hubaya itu nggak logis koooook.... saya disini sedang menjelaskan kelogisan yg saya tangkep dari kenapa saya berpendapat Adam naturnya mortal).
Selama saya mengabaikan kata sambung "SAMPAI" "karena" "sebab" "dan" - itu semua memang logis dan saya sependapat dgn hubaya
A. Engkau kembali lagi menjadi tanah KARENA makan buah
B. Dari tanah engkau diambil KARENA makan buah
C. Engkau debu KARENA makan buah
D. Engkau kembali menjadi debu KARENA makan buah.
Logis2 aja koook, hehehe...
.
Argumen bro menjadi valid apabila ayat 1 Kor 15 bicara soal keadaan adam SEBELUM makan BP.
Saya ngerti dan nangkep paparan hubaya yg ada di post berikutnya.
Betul, saya akui karena prinsip dasar yang saya pegang adalah :
- Adam diciptakan dari debu.
- SEBAB Adam debu
- Adam kembali menjadi debu.
Dan saya sudah mengerti pov hubaya, dimana prinsip dasar-nya adalah :
- "pada hari engkau makan, maka kamu mati" = akibatnya mortal
- adalah tidak logik apabila sudah mortal namun akibatnya mortal lagi
- Adam diciptakan immortal.
Saya nggak akan memperpanjang lagi yah, baya.
Saya nyadar cuma saya yang berpandangan aneh seperti ini, dimana semua keKristenan mengakui Adam diciptakan immortal.
"problem"nya ada di saya :
saya mengertikan kisah di Eden secara metafora BUKAN literal
.
Makasih atas masukan2 hubaya.
salam.