Author Topic: Mengapa berdoa ?  (Read 4070 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Mengapa berdoa ?
« Reply #15 on: October 25, 2013, 11:11:57 PM »
8 Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. (Mat 6:8 ITB)
Makanya kalo saya mah ngitung-nya berdoa itu harapan. Kita minta "apa yang kita perlukan" ... lah kalo menurut si Babe "bukan itu yang saya perlukan - melainkan yg laen yg saya perlukan" terus ogut mao ngomong apa ? :D hehehe :lol:

Quote
Berarti betul dong .... kalo berdoa cukup doa Bapa Kami saja
Saya malah lebih singkat lagi drpd Doa Bapa Kami, phooey.
"Terimakasih Tuhan atas semuanya, Amin!"
gak sampe 10 detik ...  :grining: :D :lol:

ngomong2, dulu saya sempet curhat gak yah bhw kadang saya pikir berdoa itu ama "iman" (pake tanda petik) percaya itu, rasa2nya kok beda yah ?

Saya sulit menjabarkannya - tapi kayaknya saya pernah mengalaminya.
Kalo menurut phooey gimana ?

:)
salam.

 


Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Mengapa berdoa ?
« Reply #16 on: October 26, 2013, 10:37:54 AM »
Bisa jadi iman sebesar biji sesawi juga hasil predestinasi
 :D
Bisa jadi.

Bila saya cermati Luk 17:5-6 Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!" Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu," beberapa simpulan dapat ditarik. Saya menarik satu, yaitu pada saat komunikasi tersebut terjadi, pada saat itu para murid Jesus Kristus belum ada yang memiliki iman sebesar biji sesawi. Saya menarik kesimpulan itu dengan mencermati penggunaan kata /sekiranya/ oleh Jesus Kristus. Bila Jesus Kristus melihat ada pemilik iman sebesar biji sesawi di antara muridNya, maka menurut saya, Jesus Kristus tidak akan menggunakan kata /sekiranya/. Tuhan Jesus Kristus akan langsung menunjuk murid pemilik iman sebesar biji sesawi itu.

Namun, ada juga pengertian lain yang dapat ditarik, bahwa ternyata agar iman sampai kepada besaran biji sesawi, maka iman itu harus dipelihara, dipupuk, dijadikan bertambah besar dari sehari ke sehari. Nah, dalam pemaknaan seperti itu, menurut saya, bukan lagi predestinasi, melainkan freewill. Bahwa 'cikal-bakal' iman yang jauh lebih kecil dari biji sesawi, kemudian dikembangkan oleh pemiliknya untuk bisa sampai kepada besaran biji sesawi. Saya simpulkan seperti itu karena sebelum menyatakan /sekiranya/, itu didahului oleh permintaan para murid, "Tambahkanlah iman kami!". Itu ssaya artikan bahwa BUKAN TIDAK SANGGUP Tuhan JESUS KRISTUS MENGABULKAN PERMINTAAN PARA MURID UNTUK MENAMBAHKAN IMAN PARA MURID, tetapi Tuhan Jesus Kristus ingin agar para muridNya dengan kemerdekaannya (dengan freewill-nya) memelihara imannya, dan memupuknya dari sehari ke sehari sehingga mencapai besaran biji sesawi.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Mengapa berdoa ?
« Reply #17 on: October 26, 2013, 11:26:20 AM »
Terkait dengan post husada diatas dengan post saya diatasnya, saya kok merasakan menemukan fenomena baru yah ?

IMO, "iman" sebiji sesawi pada ayat, perasaan odading kok kayaknya bukan ttg Iman ttg keTuhanan yah. Saya sulit menjabarkannya, karena kalimat ungu yang saya gunakan tsb itupun saya rasakan belon tepat ... tapi saya sendiri gak tau mesti pake kalimat apa :D.

Semakin sso "tingkat-keyakinan"-nya (sekali lagi dgn tanda petik, karena saya nggak tau mesti pake istilah apa - disebut "iman" juga kayaknya kurang pas) makin kuat .... semakin dia jarang berdoa yg jenisnya "minta2" UNTUK DIRSEN.

Contoh yg saya ambil ya gak jauh2 - ya contoh dirsen odading :D.

Makin saya pikirin ttg ijo, makin saya pikir bhw itu logik.
Parah nih saya.... hahahaha :lol:

Pertanyaannya, apakah menurut temen2 ijo itu logik ?

:)
salam.
« Last Edit: October 26, 2013, 11:28:01 AM by odading »

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Mengapa berdoa ?
« Reply #18 on: October 26, 2013, 11:38:01 AM »


Bila memang Tuhan itu Maha Tahu ....
Mengapa kita tetap harus berdoa ?


 :think:

Karena doa adalah cara berkomunikasi kita dengan Tuhan.

Coba kalau kita sebagai anak-anak berpikir, gak usahlah ngomong dengan Bapak, toh nanti apa yang saya butuhkan paling2 juga Bapak tahu dan paling nanti akan dibelikan.
Lalu si anak gak pernah ngomong dengan bapaknya.. Betapa sakitnya hati Bapak jika anak tidak mau bicara kepadanya.
Komunikasi yang buruk menunjukkan hubungan yang buruk.

Kalau kita gak mau berdoa hanya karena merasa bahwa Tuhan tahu kebutuhan dan permohonan kita, sebenarnya hanya menunjukkan buruknya hubungan kita dengan Tuhan, karena kita enggan ngomong dengan Dia.

Salam
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Mengapa berdoa ?
« Reply #19 on: October 26, 2013, 01:04:31 PM »
Kalau kita gak mau berdoa hanya karena merasa bahwa Tuhan tahu kebutuhan dan permohonan kita, sebenarnya hanya menunjukkan buruknya hubungan kita dengan Tuhan, karena kita enggan ngomong dengan Dia.
ikutan yah shakes ... :).

Kalo dalem kasus yg seperti post saya diatas, dalam hal "kebutuhan" bukannya enggan .. tapi (imo) terasa "janggal" :D.

Contoh ilustrasinya :
Cuplis sudah sangat yakin bhw ortu menyayanginya.
Apa yang ada, sudah CUKUP buat Cuplis.
Apa yg akan diberikan, Cuplis yakin itu akan baik buat Cuplis.

Berdasarkan ungu, apalagi yang Cuplis mau minta ke ortunya ?
Ketika Cuplis minta, artinya Cuplis merasa ada yang belon cukup.
Ketika Cuplis minta, artinya Cuplis tidak yakin bhw apa yg akan ortu berikan itu baik adanya ... karena yang Cuplis minta tsb tentu berupa apa yg baik dimata Cuplis belon tentu dimata ortu.

Dengan mengganti kata "ortu" menjadi "Tuhan",
Apalagi yang masih bisa utk diminta oleh Cuplis ke Tuhan ?

Jawabannya (imo) :
- ketika Cuplis merasa kurangnya "tingkat keyakinan"
- ketika Cuplis merasa didalam ketakutan/kekuatiran.

Kalo saya puter-balik dengan sebuah pertanyaan :
Lah... begimana kalo Cuplis sendiri "tingkat keyakinannya" cukup ? begimana kalo Cuplis sendiri jarang didalam ketakutan/kekuatiran karena "tingkat keyakinan"nya bhw Tuhan akan selalu menjaganya ?

Jawabannya :
berkurangnya doa Cuplis kepada Tuhan yg berjenis "minta2 untuk dirsen" tsb :D.

Iya nggak yah, shakes ?
hehehe :lol:

:)
salam.
« Last Edit: October 26, 2013, 01:06:14 PM by odading »

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Mengapa berdoa ?
« Reply #20 on: October 26, 2013, 01:22:27 PM »
ikutan yah shakes ... :).

Kalo dalem kasus yg seperti post saya diatas, dalam hal "kebutuhan" bukannya enggan .. tapi (imo) terasa "janggal" :D.

Contoh ilustrasinya :
Cuplis sudah sangat yakin bhw ortu menyayanginya.
Apa yang ada, sudah CUKUP buat Cuplis.
Apa yg akan diberikan, Cuplis yakin itu akan baik buat Cuplis.

Berdasarkan ungu, apalagi yang Cuplis mau minta ke ortunya ?
Ketika Cuplis minta, artinya Cuplis merasa ada yang belon cukup.
Ketika Cuplis minta, artinya Cuplis tidak yakin bhw apa yg akan ortu berikan itu baik adanya ... karena yang Cuplis minta tsb tentu berupa apa yg baik dimata Cuplis belon tentu dimata ortu.

Dengan mengganti kata "ortu" menjadi "Tuhan",
Apalagi yang masih bisa utk diminta oleh Cuplis ke Tuhan ?

Jawabannya (imo) :
- ketika Cuplis merasa kurangnya "tingkat keyakinan"
- ketika Cuplis merasa didalam ketakutan/kekuatiran.

Kalo saya puter-balik dengan sebuah pertanyaan :
Lah... begimana kalo Cuplis sendiri "tingkat keyakinannya" cukup ? begimana kalo Cuplis sendiri jarang didalam ketakutan/kekuatiran karena "tingkat keyakinan"nya bhw Tuhan akan selalu menjaganya ?

Jawabannya :
berkurangnya doa Cuplis kepada Tuhan yg berjenis "minta2 untuk dirsen" tsb :D.

Iya nggak yah, shakes ?
hehehe :lol:

:)
salam.


Apakah dalam hal di atas, komunikasi hanya berupa minta dan memohon sesuatu?
Rasanya tidak, seperti juga saat seorang anak dan ayahnya berkomunikasi, tidak melulu soal mita ini itu, tetapi komunikasi, bisa berkisah tentang kejadian sehari hari, bisa tentang ungkapan perasaan, dst. Semakin intens komunikasi semakin dekat hubungan itu. Demikian juga tentang hubungan manusia kepada Tuhannya, itulah yang disebut doa.

Syalom

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Mengapa berdoa ?
« Reply #21 on: October 26, 2013, 01:26:42 PM »
Terkait dengan post husada diatas dengan post saya diatasnya, saya kok merasakan menemukan fenomena baru yah ?

IMO, "iman" sebiji sesawi pada ayat, perasaan odading kok kayaknya bukan ttg Iman ttg keTuhanan yah. Saya sulit menjabarkannya, karena kalimat ungu yang saya gunakan tsb itupun saya rasakan belon tepat ... tapi saya sendiri gak tau mesti pake kalimat apa :D.

Semakin sso "tingkat-keyakinan"-nya (sekali lagi dgn tanda petik, karena saya nggak tau mesti pake istilah apa - disebut "iman" juga kayaknya kurang pas) makin kuat .... semakin dia jarang berdoa yg jenisnya "minta2" UNTUK DIRSEN.

Contoh yg saya ambil ya gak jauh2 - ya contoh dirsen odading :D.

Makin saya pikirin ttg ijo, makin saya pikir bhw itu logik.
Parah nih saya.... hahahaha :lol:

Pertanyaannya, apakah menurut temen2 ijo itu logik ?

:)
salam.


Ya jelas dong Om Oda.
Semakin seseorang kuat imannya, secara otomatis dia lebih mengutamakan orang lain.
Jadi didalam doa, permintaannya ditujukan kepada sesama.

 11 Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. (Mat 23:11 ITB)


 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Mengapa berdoa ?
« Reply #22 on: October 26, 2013, 01:31:26 PM »

Apakah dalam hal di atas, komunikasi hanya berupa minta dan memohon sesuatu?
Rasanya tidak, seperti juga saat seorang anak dan ayahnya berkomunikasi, tidak melulu soal mita ini itu, tetapi komunikasi, bisa berkisah tentang kejadian sehari hari, bisa tentang ungkapan perasaan, dst. Semakin intens komunikasi semakin dekat hubungan itu. Demikian juga tentang hubungan manusia kepada Tuhannya, itulah yang disebut doa.

Syalom

Setuju deh dengan Bro Salt.

Seperti doa Bapa Kami.
Baris awal berupa ucapan syukur kepada Bapa.
Berikutnya baru permintaan

hehehe
 :nod:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Mengapa berdoa ?
« Reply #23 on: October 26, 2013, 03:53:18 PM »

Apakah dalam hal di atas, komunikasi hanya berupa minta dan memohon sesuatu?
Kan saya udah "kecilin" kategorinya, salt.
Yakni dalam hal "kebutuhan" :).

Quote from: odading
Kalo dalem kasus yg seperti post saya diatas, dalam hal "kebutuhan" bukannya enggan .. tapi (imo) terasa "janggal"

Quote from: phooey
Ya jelas dong Om Oda.
Semakin seseorang kuat imannya, secara otomatis dia lebih mengutamakan orang lain
  :dance: hore!, ternyata saya nggak sendiri ... :D
sip sip dah phooey  :afro1:  :ballspin:

:)
salam.

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Mengapa berdoa ?
« Reply #24 on: October 26, 2013, 04:19:33 PM »
btw,

kok saya belon/nggak bisa menemukan bhw berdoa = berkomunikasi dengan Tuhan, ya ?

Untuk sementara ini, yang saya pendapati : berdoa adalah ungkapan perasaan - bahwa kita bersyukur dan bhw kita membutuhkan Tuhan.

Ibarat Cuplis di hari Valentine mengirimkan kartu ucapan ke Meilan ---> tidak memfokuskan perlu adanya sebuah jawaban :D.

entahlah ... :lol:

:)
salam.

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Mengapa berdoa ?
« Reply #25 on: October 28, 2013, 08:13:01 AM »
@Odading

Kayaknya jawaban saya sudah diduluin Salt deh, karena jawaban saya ya kira-kira sama seperti itu.

Doa pada dasarnya bukan sekedar permohonan, tetapi juga ungkapan syukur, curahan hati, dsb.

btw,

kok saya belon/nggak bisa menemukan bhw berdoa = berkomunikasi dengan Tuhan, ya ?


Tergantung bagaimana pemahaman kita tentang arti "komunikasi".


Salam
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Mengapa berdoa ?
« Reply #26 on: October 28, 2013, 10:31:59 AM »
Tergantung bagaimana pemahaman kita tentang arti "komunikasi".
Sependapat.

Komunikasi searah, dan komunikasi dua arah.

Pada waktu berdoa, saya mengelompokkannya sebagai komunikasi searah, dari si pendoa kepada Tuhan. Bagaimana jawaban Tuhan, tidak serta merta diketahui ketika doa dipanjatkan.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Mengapa berdoa ?
« Reply #27 on: October 28, 2013, 12:34:05 PM »
@Odading
Doa pada dasarnya bukan sekedar permohonan, tetapi juga ungkapan syukur, curahan hati, dsb.
Pada bold, ya saya mengerti shakes.

Maksud saya di post sebelumnya adalah diketika tingkat keyakinan ybs begitu "kuat" bhw segala apa yg terjadi di diri sendiri si ybs itu adalah demi kebaikan dirinya dari Tuhan .. maka otomatis permohonan yg berbau ke dirsen itu, kwantitasnya berkurang :) ---> "akibat"-nya adalah tinggal yang berbau ungkapan2 perasaan, diri ybs butuh Tuhan dan harapan2 utk orang lain.

:)
salam.

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Mengapa berdoa ?
« Reply #28 on: October 28, 2013, 12:41:31 PM »
Pada bold, ya saya mengerti shakes.

Maksud saya di post sebelumnya adalah diketika tingkat keyakinan ybs begitu "kuat" bhw segala apa yg terjadi di diri sendiri si ybs itu adalah demi kebaikan dirinya dari Tuhan .. maka otomatis permohonan yg berbau ke dirsen itu, kwantitasnya berkurang :) ---> "akibat"-nya adalah tinggal yang berbau ungkapan2 perasaan, diri ybs butuh Tuhan dan harapan2 utk orang lain.

:)
salam.

Saya berikan analoginya ya, walaupun tidak persis sama.

Saat anda hendak tugas ke luar negeri ataupun luar kota, anda minta restu kepada orang tua anda, dan berkata 'Pak, bu, doakan saya ya'. Apakah anda tidak yakin bahwa tanpa diminta ortu anda tidak mendoakan anda?

Saat anda, atau mungkin juga anda pernah mendengar orang berkata 'God Bless you' atau 'Tuhan berkati', apakah tanpa ucapan itu Tuhan tiak memberkati?

Semoga jelas.

Syalom

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Mengapa berdoa ?
« Reply #29 on: October 28, 2013, 01:25:24 PM »
Saya berikan analoginya ya, walaupun tidak persis sama.

Saat anda hendak tugas ke luar negeri ataupun luar kota, anda minta restu kepada orang tua anda, dan berkata 'Pak, bu, doakan saya ya'. Apakah anda tidak yakin bahwa tanpa diminta ortu anda tidak mendoakan anda?

Saat anda, atau mungkin juga anda pernah mendengar orang berkata 'God Bless you' atau 'Tuhan berkati', apakah tanpa ucapan itu Tuhan tiak memberkati?

Semoga jelas.

Syalom
Itu dalam pengertian saya adalah ungkapan perasaan, salt. Suatu "permohonan" yang tidak membutuhkan jawaban :D.

:)
salam.