Author Topic: Supremasi Gereja Katolik Roma  (Read 2643 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Supremasi Gereja Katolik Roma
« Reply #15 on: December 24, 2013, 09:05:23 PM »
Book V, Letter 43
St. Gregory the Great, ca 600 AD

... ... ...Now eight years ago, in the time of my predecessor of holy memory [Pope] Pelagius, our brother and fellow bishop John in the city of Constantinople [John the Faster was the Patriarch of the See of Constantinople], seeking occasion from another cause, held a synod in which he attempted to call himself Universal Bishop. Which as soon as my said predecessor [Pope Pelagius] knew, he dispatched letters annulling by the authority of the holy apostle Peter the acts of the said synod; of which letters I have taken care to send copies to your Holiness... ... ...


Terjemahan:
... ... ...Delapan tahun yang lalu, di masa pendahulu saua dalam kenangan akan Paus Pelagius, saudara kita dan sesama rekan uskup John dari kota Konstantinopel (John the Faster adalah patriakh dari Takhta Konstantinopel), mencari kesempatan dari alasan yang lain, menggelar sebuah sinode di mana dia berusaha untuk mengangkat dirinya sebagai uskup universal. Di mana ketika pendahulu saya (Paus Pelagius) mengetahuinya, dia mengeluarkan surat untuk membatalkan keputusan sinode tersebut dengan menggunakan otoritas dari rasul Petrus yang kudus; yang salinan suratnya telah saya kirimkan kepada Anda yang mulia... ... ...


Catatan Jenova
Surat Paus St. Gregorius Agung ini adalah bukti yang tidak terbantahkan akan supremacy (bukan lagi sekedar primacy) Gereja Roma atas Gereja-Gereja lain di dunia. Paus Gregorius mengambil contoh otoritas Paus Pelagius (sekitar tahun 550 M) yang menggunakan otoritas "kursi Petrus" untuk membatalkan keputusan sinode di Konstantinopel yang mengangkat Patriakh John the Faster sebagai uskup universal. Dan di paragraf berikutnya, Paus Gregorius Agung juga menegaskan bahwa gelar Uskup Universal telah dipercayakan kepada Patriakh Gereja Roma, dan menyarankan Uskup (Patriakh) Alexandria dan Uskup (Patriakh) Antiokia untuk tidak menyebut siapapun sebagai uskup universal agar tidak merendahkan martabat mereka selaku pemegang Takhta Apostolik Alexandria dan Antiokia dan juga untuk menjaga keharmonisan dalam struktur / hierarki Gereja universal.


Book IX, Letter 59
St. Gregory the Great, ca 600 AD

... ... ... for, as to his saying that he is subject to the Apostolic See, if any fault is found in bishops, I know not what bishop is not subject to it. But when no fault requires it to be otherwise, all according to the principle of humility are equal... ... ...
http://www.newadvent.org/fathers/360209059.htm


Terjemahan:
... ... ...Karena menurut ucapannya sendiri (mengacu pada uskup tertinggi Gereja Byzacene bahwa dia adalah subject (tunduk kepada) Takhta Apostolik, bahwa jika ada kesalahan ditemukan dalam diri uskup-uskup, saya tidak mengetahui satu pun uskup yang tidak tunduk kepadanya (Takhta Apostolik). Tetapi ketika tidak ada kesalahan yang mengharuskan sebaliknya, maka semua uskup adalah setara menurut prinsip kesahajaan... ... ...


Dalam suratnya kepada John (uskup Syracuse) ini, Paus Gregorius Agung mengacu pada Primate (uskup tertinggi) Gereja Byzacene yang sedang dihadapkan pada penghakiman eclesiastical atas pelanggaran yang dilakukannya. Paus Gregorius Agung adalah seorang paus yang bersahaja, dan dia sangat menghargai rekan2nya sesama uskup dari Gereja mana saja, dan selalu menekankan kesetaraan mereka dalam kekuasaan apostolik sesuai jabatan rasul yang dimiliki masing2 uskup. Tetapi dalam suratnya ini, Paus Gregorius secara jelas menekankan bahwa jika ada uskup (pemangku jabatan rasul) didapati memiliki kesalahan, maka tidak ada satu pun uskup yang tidak tunduk pada Takhta Apostolik, yaitu Gereja Roma.
« Last Edit: December 24, 2013, 10:21:58 PM by Jenova »
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)