@ Teman2 semua.
Sepengetahuan saya, Kristen Protestan hanya menetapkan 2 sakramen.
1. Sakramen Baptis
2. Sakramen Perjamuan Kudus.
Yang hendak saya tanyakan, mengapa pernikahan tidak dimasukkan dalam sakramen ?
Ikut nimbrung, IMHO, harus diperjelas dulu protestant yg dimaksud ini protestant dari denominasi apa dulu.
Tiap2 denominasi tentunya memiliki definisi yg berbeda mengenai terminologi "sakramen", misal:
- Gereja Katolik (dan Gereja Orthodox, CMIIW): sakramen adalah tanda yang terlihat, yang dapat ditangkap oleh panca indera, yang dilembagakan oleh Yesus dan dipercayakan kepada Gereja, sebagai sarana yang dengannya rahmat ilahi diindikasikan oleh tanda yang diterimakan, yang membantu pribadi penerimanya untuk berkembang dalam kekudusan, dan berkontribusi kepada pertumbuhan Gereja dalam amal-kasih dan kesaksian.
Gereja Katolik mendefinisikan ada 7 sakramen dalam Gereja: Baptis, Ekaristi, Krisma (Penguatan), Tobat, Pernikahan, Imamat, Pengurapan Orang Sakit. - Anglikan: "mempertahankan" ajaran dalam Gereja Katolik Roma mengenai 7 sakramen, tetapi membedakan antara sakramen Alkitabiah (Sacrament of the Gospel) yang didirikan oleh Kristus sendiri sebagaimana dituliskan dalam Kitab Suci yaitu baptis dan perjamuan kudus (ekaristi), sedangkan kelima sakramen lainnya diterima sebagai sakramen penuh oleh "Anglo-Catholic" tetapi diterima sebagai sakramen ritual oleh "Evangelical" (yg dalam komunion dengan Anglikan / Episkopal)
- Lutheran: sakramen didirikan oleh Tuhan, dimana Tuhan sendiri telah menjanjikan sabdaNya dalam elemen yang kasat mata, di mana di melalui sakramen itu Tuhan menawarkan, memberikan, dan menyegel pengampunan dosa berkah pengorbanan Kristus.
Lutheran mengenal 3 sakramen: baptis, ekaristi, tobat - Calvinist / Reformed: sakramen adalah tanda sekaligus segel dari perjanjian rahmat (signs and seals of the covenant of grace.), tetapi tidak mempengaruhi / berguna bagi iman karena iman telah dianugerahkan oleh Roh Kudus sebelum seseorang dapat menerima sakramen.
Calvinist / Reformed hanya mengenal 2 sakramen: baptis dan ekaristi - Baptist: mereka tidak mengenal sakramen, tetapi mereka mengenal "ordinance", yaitu ketaatan akan perintah Tuhan. Baptist juga tidak mengimani bahwa baptisan mengampuni dosa, melainkan hanya merupakan sebuah simbol pertobatan.
- Non-mainstream (denominasi2 baru yg tidak dapat ditelusuri akar warisan doktrinnya): sakramen bisa didefinisikan sebagai apa pun yg sesuai dengan iman mereka
Untuk menilai apakah denominasi tertentu menilai pernikahan sebagai sakramen atau tidak, IMHO, sebaiknya dimulai dengan melihat bagan asal-usul denominasi, seperti yg aku tuliskan di sini:
http://forumimankristen.com/index.php/topic,1771.0.htmlProtestant denominasi Evangelical, misal, sebagaimana dia dalam komunion dengan Anglikan, AFAIK mereka menilai pernikahan (setidaknya) sebagai sakramen ritual.
Lutheran dan Calvinist, mereka tidak menilai pernikahan sebagai sakramen.
Baptist, karena mereka tidak mengenal sakramen, tentu saja mereka tidak mengenal sakramen pernikahan.
Denominasi2 non-mainstream, mungkin saja mereka melangkah lebih jauh, tidak mengharuskan pernikahan di depan altar dan pemberkatan oleh Pendeta.
*Just my two cents...
*