Author Topic: Mengapa pernikahan di Protestan tidak termasuk sakramen ?  (Read 12374 times)

0 Members and 4 Guests are viewing this topic.

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Mengapa pernikahan di Protestan tidak termasuk sakramen ?
« Reply #120 on: September 10, 2014, 09:30:41 AM »
Protestant itu tidak menyakramentkan perkawinan,.. karena bagi mereka kawin cerai itu biasa.

Ck..ck..ck..

Kayak *********


Yang sangat memalukan adalah diluar   ****************

« Last Edit: September 10, 2014, 11:26:01 AM by John Paul III »
BACK TO BIBLE

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Mengapa pernikahan di Protestan tidak termasuk sakramen ?
« Reply #121 on: September 10, 2014, 10:30:08 PM »
Cuma buang ludah dan menyampah di mana mana, sungguh hebat murid sang superpendeta solatong !!!

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Mengapa pernikahan di Protestan tidak termasuk sakramen ?
« Reply #122 on: September 24, 2014, 08:48:14 AM »
Cuma buang ludah dan menyampah di mana mana, sungguh hebat murid sang superpendeta solatong !!!

Ember= emang bener.
Back to TOPIC!

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Mengapa pernikahan di Protestan tidak termasuk sakramen ?
« Reply #123 on: September 24, 2014, 02:19:59 PM »
Dan sekarang doi mulai mengacau di forum sebelah, padahal mod sana lebih tegas daripada mod sini yang takut kasih ban.

Heeeeeeeeeh, cape deh

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Mengapa pernikahan di Protestan tidak termasuk sakramen ?
« Reply #124 on: September 29, 2014, 06:33:48 PM »
Damai bagimu, Sol.
Demikianlah menurut pemahaman saya sebab tidak ada perintah nyata Yesus akan hal tsb seperti halnya baptisan dan Perjamuan Kudus !


Injil Matius itu hanya penjelasan mengulangi apa yang terjadi kepada manusia sejak penciptaan bukan perintah baru sebagaimana baptisan dan perjamuan kudus.

Jadi harap kamu bedakan mana yang bersifat perintah dan mana yang hanya menjelaskan.

Jadi jangan kamu mengarang ngarang apa yang bukan bersifat perintah langsung !
Ooo... begitu.

Menurut akal sehat, adanya Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru menunjukkan bahwa yang lama sudah diperbaharui dengan yang baru. Yang lama sudah merupakan bagian sejarah, dan sekedar menjadi ilmu pengetahuan. Jadi, kalau dicantumkan di 'yang baru' itu wajib berlaku. Bagaimana menurut solideogloria? Dan lagi, kata Yesus Kristus, Hukum Taurat dan Kitab Para Nabi sudah digenapi-Nya, kan? Dengan demikian, saya pikir, hal-hal yang di Perjanjian Lama (Hukum Taurat & Kitab Para Nabi) sudah tidak berlaku, dan digantikan oleh Perjanjian Baru. Konsekuensinya, hal-hal yang diungkap di Perjanjian Lama (yang sudah digenapi itu), kemudian dinyatakan lagi di Perjanjian Baru, maka itu merupakan perintah. Sesuai dengan pemaknaan solideogloria bahwa sakramen itu adalah berdasar perintah Yesus Kristus, maka bila 'sesuatu' dikatakan oleh Yesus Kristus dalam Penrjanjian Baru, itu merupakan perintah, kan? Atau, bagaimana menurut solideogloria?

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA