Author Topic: Batasan "menghakimi"  (Read 23040 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Batasan "menghakimi"
« on: December 18, 2013, 03:23:34 PM »
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
 2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
 (Mat 7:1-2 ITB)


@ teman2 semua.

Dalam forum diskusi ... kadang2 kalo sudah bersemangat ... sampai2 lupa batasan.
Supaya enggak kebablasan sehingga dianggap menghakimi, menurut teman2 semua batas2 "menghakimi" sampai dimana ??

 :)
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Batasan "menghakimi"
« Reply #1 on: December 18, 2013, 03:52:40 PM »
menurut teman2 semua batas2 "menghakimi" sampai dimana ??

 :)
IMO, untuk sementara "batasan"nya adalah berusaha yg berbau duniawi ---> yaitu : jangan dinyatakan, simpen didalam ati ajah "maki2"/penghakimannya :D.

Nah setelah itu, baru mulai belajar ngilangin apa yg disimpen didalam ati tsb (misal : cih, si mr.X goblog amat sih!) dgn power of mind.

Masih gak sanggup juga, baru minta tolong Tuhan agar Dia memberi "toleransi" dihati :D.

Jadi ya gak ada batasan : yang ini ini ini boleh dikeluarin penghakimannya, yang ono ono ono nggak boleh dikeluarin penghakimannya :giggle: ... KECUALI, jelas2 sso memang telah diketahui dgn sengaja merugikan pihak orang lain - maka kalo kayak gini, langsung aja dihakimin : eh lu dasar maling luh!  :lol:

:)
salam.

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Batasan "menghakimi"
« Reply #2 on: December 18, 2013, 06:43:54 PM »
Kl dr yg saya plajari, sso boleh mhakimi bila:

1. Dia diberi wewenang utk mhakimi
2. Dia bisa mhakimi dg adil (mlihat sbanyak mungkin fakta, keterangan saksi dan mmahami kondisi situasi nyata)
3. Dia telah mengembangkan hati gembala
4. Dia sendiri cukup saleh hidupnya dan terlebih jika dia sudah pernah bangkit dari problem serupa
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Batasan "menghakimi"
« Reply #3 on: December 18, 2013, 08:42:04 PM »
Apakah menyatakan seseorang salah atau benar, termasuk menghakimi?

:D

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Batasan "menghakimi"
« Reply #4 on: December 19, 2013, 05:51:13 AM »
membeberkan fakta bukanlah menghakimi


 Tuhan Yesus memberkati

Han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Batasan "menghakimi"
« Reply #5 on: December 19, 2013, 06:24:37 AM »
Apakah menyatakan seseorang salah atau benar, termasuk menghakimi?

:D

membeberkan fakta bukanlah menghakimi


 Tuhan Yesus memberkati

Han

Sebagai misal saja, perdebatan mengenai unitarian.
Dalam hal ini pihak Trinitarian sudah masuk kategori menghakimi ataukah menyatakan benar salah ?

 :think:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Batasan "menghakimi"
« Reply #6 on: December 19, 2013, 06:25:55 AM »
Kl dr yg saya plajari, sso boleh mhakimi bila:

1. Dia diberi wewenang utk mhakimi
2. Dia bisa mhakimi dg adil (mlihat sbanyak mungkin fakta, keterangan saksi dan mmahami kondisi situasi nyata)
3. Dia telah mengembangkan hati gembala
4. Dia sendiri cukup saleh hidupnya dan terlebih jika dia sudah pernah bangkit dari problem serupa

Semisal dia tidak mempunyai wewenang untuk menghakimi, tetapi ia pernah bangkit dari problem serupa.
Nahhh kalo begini ... gimana hayooo

 :dance:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Batasan "menghakimi"
« Reply #7 on: December 19, 2013, 10:06:24 AM »
Kl mnrt saya, dalam 'menghakimi' itu sudah tmasuk 'mnyatakan kesalahan' dan 'mjatuhkan sanksi'.

Kl saya bilang org lain 'salah' bdsk fakta yg saya terima, maka saya mengkoreksi, belum mhakimi.
Kl saya katakan 'kamu salah', lalu 'mjatuhkan sanksi' thd dia (oleh saya sndiri saja ato ngajak rame-rame), maka itu mhakimi.

Hakim itu tidak hanya menilai tp juga mjatuhkan ganjaran.

Itu mnrt saya...
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline hanhalim2

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 4084
  • Reputation Power:
  • Denominasi: R.katholik
Re: Batasan "menghakimi"
« Reply #8 on: December 19, 2013, 11:37:12 AM »
Sebagai misal saja, perdebatan mengenai unitarian.
Dalam hal ini pihak Trinitarian sudah masuk kategori menghakimi ataukah menyatakan benar salah ?

 :think:

Berdebat ssesama anggauta bukanlah menghakimi sejauh mereka bukanlah pemegang jabatan yang bisa memberikan sanksi

Tuhan Yesus memberkati


han
Bukan semua nas/ayat  yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.

( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Batasan "menghakimi"
« Reply #9 on: December 19, 2013, 03:21:40 PM »
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
 2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
 (Mat 7:1-2 ITB)


@ teman2 semua.

Dalam forum diskusi ... kadang2 kalo sudah bersemangat ... sampai2 lupa batasan.
Supaya enggak kebablasan sehingga dianggap menghakimi, menurut teman2 semua batas2 "menghakimi" sampai dimana ??

 :)

kalo masih berwujud manusia dan tidak akan mungkin menjadi Tuhan,
sebaiknya janganlah menghakimi  :giggle:
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Batasan "menghakimi"
« Reply #10 on: December 19, 2013, 03:30:18 PM »
kalo masih berwujud manusia dan tidak akan mungkin menjadi Tuhan,
sebaiknya janganlah menghakimi  :giggle:

Misal seperti ajaran Children Of God .....
Gimana Sis ?


 :whistle:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Lily

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Batasan "menghakimi"
« Reply #11 on: December 19, 2013, 03:43:04 PM »
Misal seperti ajaran Children Of God .....
Gimana Sis ?


 :whistle:

hmm, setelah googling singkat, sy sih nga sreg dng ajaran tsb
biarlah kalo hal itu bisa membuat mereka dekat kepada Tuhan dan bisa mencintai Tuhan dengan segenap jiwa raga,
namun bagi yang merasa ajaran tsb menjadi batu sandungan ya jangan diikuti  :giggle:
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline budi

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 488
  • Reputation Power:
  • Denominasi: kristen
Re: Batasan "menghakimi"
« Reply #12 on: December 20, 2013, 12:44:12 AM »
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
 2 Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.

 (Mat 7:1-2 ITB)


@ teman2 semua.

Dalam forum diskusi ... kadang2 kalo sudah bersemangat ... sampai2 lupa batasan.
Supaya enggak kebablasan sehingga dianggap menghakimi, menurut teman2 semua batas2 "menghakimi" sampai dimana ??

 :)

Imo, yg biru itu bisa dibaca sebagai "batasan" dari menghakimi yg dimaksud.

Selain itu, buat saya sendiri, saya selalu pakai "batasan" dari Hukum Kasih "Kasihilah Tuhan Allah...dan kasihilah sesamamu manusia...". Kalau saya melakukan sesuatu, apapun itu, namun saya tidak melakukannya atas dasar kasih kepada Tuhan dan sesama, maka saya salah.

Kita bisa saja melakukan suatu hal yg baik dan benar secara salah, sehingga akhirnya sesuatu tsb malah jadi nggak baik dan benar. Orang lain mungkin nggak bisa lihat itu. Tapi Tuhan melihatnya.

Cheers

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Batasan "menghakimi"
« Reply #13 on: December 20, 2013, 06:24:06 AM »
Imo, yg biru itu bisa dibaca sebagai "batasan" dari menghakimi yg dimaksud.

Selain itu, buat saya sendiri, saya selalu pakai "batasan" dari Hukum Kasih "Kasihilah Tuhan Allah...dan kasihilah sesamamu manusia...". Kalau saya melakukan sesuatu, apapun itu, namun saya tidak melakukannya atas dasar kasih kepada Tuhan dan sesama, maka saya salah.

Kita bisa saja melakukan suatu hal yg baik dan benar secara salah, sehingga akhirnya sesuatu tsb malah jadi nggak baik dan benar. Orang lain mungkin nggak bisa lihat itu. Tapi Tuhan melihatnya.

Cheers

Maksud Bro Budi ...
Siap2lah dihakimi bilamana hendak menghakimi...

 :think:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Batasan "menghakimi"
« Reply #14 on: December 20, 2013, 08:45:13 AM »
Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu

apakah kalimat ayat diatas, ilustrasinya kayak begini ?

Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi
Cuplis mengukur mr.X dari tingkah lakunya yg menurut Cuplis (pov Cuplis) tidak sesuai dengan hidup orang Kristen.
Lalu Cuplis mengeluarkan statement : mr.X itu orang Kristen palsu.

kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur
Unyil melihat/mendengar tingkah laku Cuplis diketika event Cuplis mengeluarkan statement ungu
Unyil mengukur Cuplis dari event ungu tsb (pov Unyil) tidak sesuai dengan hidup orang Kristen.
Lalu Unyil mengeluarkan statement : mr.X itu orang Kristen palsu.

akan diukurkan kepadamu
Demikianlah Cuplis mengalami bunyi ayat diatas dimana si pengukurnya adalah Unyil.

Pak Raden mendengar statement Unyil yg ungu ttg Cuplis, mengukur, dari hasil ukuran pak Raden, pak Raden menghakimi Unyil. Meilan mendengar statement pak Raden yg ungu ttg Unyil, dst dst gak kelar kelar :D

atau mungkin,
terlepas apakah Unyil mendengar/kagak statement ungu Cuplis - suatu hari entah kapan, Cuplis-pun akan bisa mengalami mengalami hal serupa seperti yg dia lakukan ke mr.X ... yaitu : mengukur, dari hasil ukuran Cuplis, Cuplis menghakimi.

dengan demikian, maksud dari kalimat di ayat adalah :
Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, suatu hari entah kapan kamu akan bisa mengalami dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu

???  :what: :what: :what: ???

:)
salam.