Author Topic: Jalur Suksesi Gereja Protestant  (Read 26869 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Jalur Suksesi Gereja Protestant
« Reply #255 on: February 04, 2014, 11:35:20 PM »
Alkitab juga menyatakan Daud dan Sulaiman memiliki banyak istri apakah anda mengajarkan boleh banyak istri ?
Demikian juga misalnya dengan Abraham dan Yakub yang pernah membohong,apakah berarti mereka dibenarkan untuk berbohong ?
Malah gereja anda mengatur agar para imam untuk tidak memiliki istri sedangkan Petrus sendiri yang anda jadikan panutan itu memilikinya.

Lho… Justru aku yg seharusnya menanyakan hal ini kepada Anda.
Ingat, kami tidak perlu mencari pembenaran diri dari Alkitab, karena apa yg terdapat dalam Tradisi Suci tidak mungkin dapat bertentangan dengan Alkitab. Apa yg tidak tertulis di Alkitab, dan bahkan hal2 yg seolah2 bertentangan dengan Alkitab, selama diajarkan dalam Tradisi Suci, kami mengimaninya sebagai ajaran yg  mutlak dan infallible.

Kalau yg contra biblical (bukan lagi extra biblical) seperti monogami vs poligami, kejujuran vs Abraham dan Yakub yg berbohong, dsb justru kami imani dan kami pegang teguh karena diajarkan dalam Tradisi Suci, apalagi hal2 yg contradicting personal interpretation seperti suksesi rasuliah ini.

Ajaran katolik boleh bertentangan dengan interpretasi2 pribadi seperti interpretasi Anda, tapi kami tidak perlu mencari pembenaran diri dalam ayat2 Alkitab, karena Tradisi Suci telah mengajarkan apa yg harus dimani dan diterima sebagai wahyu ilahi.

Semua nama yang anda sebut itu hanya anda yang mengangkatnya menjadi Rasul bukan Tuhan Yesus dan itu tidak pernah diajarkan oleh Alkitab.

Wow… what a harsh accusation!!  :'o
Kalau aku yg mengangkat, Gereja Katolik tidak akan pernah mengakuinya, dan aku akan menjadi anathema.
Matias diangkat menjadi rasul oleh rasul pendahulunya. Demikian pula Paulus, Barnabas, Timotius, Silvanus, Yakobus adelphos, dsb, semuanya diangkat menjadi rasul oleh pemegang jabatan rasul pendahulu mereka.

Tidak heran kalau Paus juga merasa dirinya sebagai Kepala Gereja menggantikan Tuhan Yesus padahal tidak pernah ada ajaran Yesus ada kekuasaan tunggal bagi seluruh gereja selain diri-Nya sendiri.

Baca mat 16 : 18 – 19, Yoh 21 : 15 - 19.
Yesus sendiri yg menyatakan keistimewaan dan keutamaan Petrus, bahkan lebih dari murid yang dikasihiNya.

What Were The Proofs Of A True Apostle Of God ?

Many others have claimed to be an apostle during and since the time of the New Testament, even including some in our present time. Are they really apostles of God? Well, perhaps one way to begin to find out is to see how many of these Biblical precedents of a true apostle they have met:

•   They have seen The Lord:

•   They were called directly by Jesus Christ:

•   They have the Holy Spirit of God:

•   They respect and teach The Word of God, not their own philosophy:

•   They have done miracles:

Ya, Alkitab memang menyebutkan bahwa para rasul generasi pertama pernah melihat Tuhan, Yesus yg memanggil mereka secara langsung (tatap muka), melakukan mujizat, dsb, TETAPI TIDAK MENULISKAN BAHWA INI ADALAH SYARAT UNTUK MENJADI RASUL!!.

Logika sederhana deh, Presiden Soekarno, Presiden Suharto, Presiden Habibie, Presiden Gus Dur, Presiden Megawati, Presiden SBY, semuanya adalah orang jawa. Apakah Anda mau menyimpulkan bahwa semua presiden NKRI harus orang jawa??? :grining:


Anda berusaha menggunakan argument bahwa tidak ada tertulis berarti tidak ada larangan sehingga anda bebas mengangkat sendiri yang bukan Rasul menjadi Rasul,maka disitu anda sudah melakukan Fallacy Argumentum ex silentio.

Nope, Anda salah, sekali lagi aku tidak perlu mencari pembenaran dalam Alkitab.
Anda mengatakan bahwa Alkitab melarang penerusan jabatan rasul, aku hanya menunjukkan bahwa Alkitab tidak pernah melarang demikian!
Sekarang, Anda yg selalu butuh pembenaran dari Alkitab, silakan disampaikan ayat yg menyatakan hal tersebut secara jelas dan tidak dapat diperdebatkan!

Kalau Alkitab saja “silence” mengapa anda pandai-pandaian mendirikan doktrin yang spekulatif ?

Sedangkan larangan menambahi Firman Allah saja ada jelas tertulis secara explisit didalam Alkitab,tetapi gereja anda terus menambahi segala macam ajaran yang dianggap setara dengan wahyu Allah ???

Lihat lagi penjelasan2ku di atas!
Alkitab, lahir dari Tradisi Suci, sebagaimana Sang Putra lahir dari Sang Bapa.
Alkitab dan Tradisi Suci keduanya adalah satu, tidak dapat saling berkontradiksi, keduanya adalah sederajat.
Semua kebenaran yg tertulis dan tidak tertulis di Alkitab dapat ditemukan kepenuhannya dalam Tradisi Suci, dan semua ajaran pokok iman dan kebenaran dari Tradisi Suci semuanya tercantum dalam Alkitab 46 PL + 27 PB.

« Last Edit: February 05, 2014, 12:07:01 AM by Jenova »
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Jalur Suksesi Gereja Protestant
« Reply #256 on: February 04, 2014, 11:59:14 PM »
Tidak ada jabatan Rasul maupun Nabi setelah mereka meninggal dunia,yang ada adalah warisan ajaran mereka yang harus diteruskan oleh gereja.

Sekali lagi, silakan disampaikan di sini ayat yg menyatakan demikian.
Selama Anda tidak dapat menyampaikan ayatnya, bagiku dakwaan Anda bahwa suksesi apostolik dalam GK contra-biblical itu tidak benar. Suksesi apostolik dalam GK adalah contradicting your personal interpretation, not contradicting the bible!

Yang masih tersisa adalah jabatan yang bersifat majemuk (bukan tunggal) yaitu Gembala,Penginjil dan Pengajar yang sekarang memakai berbagai istilah yang setara tetapi tidak ada jabatan Kepala Gereja Sedunia karena itu bertentangan dengan ajaran Alkitab.

Idem seperti di atas, tunjukkan ayat yg mengajarkan hal ini secara explicit, huruf demi huruf dan kata demi kata, sehingga tidak dapat dipungkiri atau diperdebatkan bahwa yg tersisa adalah jabatan majemuk.
Selama tidak ada ayatnya, berarti hal ini hanya bertentangan interpretasi pribadi Anda.

Apalagi jabatan Paus,Archbishop,Kardinal dll adalah asing didalam ajaran Alkitab melainkan hanya tradisi bikinan manusia belaka.

Baca lagi 1 Tim 3 : 1 - 16.
Paus, archbishop, cardinal, adalah perkembangan semantic untuk membedakan “penilik jemaat” berdasar struktur organisasi Gereja yg digembalakan oleh penilik jemaat tersebut.

Kesukaan GRK adalah selalu menciptakan “new class” sbg pengantara antara manusia dengan Tuhan padahal lambang pembatasan tsb sudah dirobek yaitu tirai Bait Suci Allah di Yerusalem,sebagai contoh :

1.   Antara Yesus dan orang percaya ada Maria sbg perantara

2.   Antara Alkitab dengan Orang percaya ada Magisterium sebagai pengantara

3.   Antara Roh Kudus dengan orang percaya ada Magisterium sbg satu satunya penafsir Alkitab

4.   Untuk pengampunan dosa ada para Imam sebagai pengantara.

Padahal Alkitab sendiri berkata :

Ibrani  4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Penciptaan kelas (hierachi) pengantara itu memisahkan Yesus sebagai Kepala Gereja dengan tubuhnya yaitu semua jemaat-Nya di gereja yang satu,kudus dan am :


Menciptakan ”new class”???
Yah.. kalau Anda anti sejarah, percuma juga kalau aku jelaskan bahwa ajaran ini sudah ada sejak jaman Gereja Perdana… :grining:


Bagaimana dengan sejarah semua tradisi yang extra-biblical seperti yang pernah dikutip oleh bro Soli tersebut ?
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm

Apakah semua tradisi gereja diluar Alkitab anda jadikan landasan juga walau sudah bertentangan dengan kebenaran Alkitab ?
 

Sabar… aku sedang merangkum tulisan untuk menjawab website tersebut.  :grining:
Pada dasarnya, yg ditulis dalam website tersebut hanya berdasarkan pada ketidak-tahuan dan kesalah-pahaman akan ajaran Gereja Katolik.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline dantono

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 234
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Catholic
Re: Jalur Suksesi Gereja Protestant
« Reply #257 on: February 05, 2014, 04:42:01 AM »
Dalam salah satu sudut pandang, Apostolic Succession sebenarnya adalah pengembangan dari Ordination. Yaitu adanya jabatan gereja dalam jalur penatua / bishop sesuai perkembangannya. Contohnya :

Di Kisah Rasul, penatua ditetapkan untuk tiap gereja.
Quote
Kis 14:23  Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka.

Act 14:23  And when they had ordained them elders in every church, and had prayed with fasting, they commended them to the Lord, on whom they believed.

Dalam perkembangannya penatua ditetapkan untuk wilayah tertentu :

Quote
Tit_1:5  Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu,

Kalau kita punya Alkitab KJV, ada beberapa akhir surat Paulus diberi keterangan yang tidak ikut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

Contohnya di akhir surat Titus :
Quote
Tit 3:15  All that are with me salute thee. Greet them that love us in the faith. Grace be with you all. Amen. It was written to Titus, ordained the first bishop of the church of the Cretians, from Nicopolis of Macedonia.

LAI hanya menterjemahkan sampai kata Amen. Di ayat terakhir surat Titus dikatakan bahwa Titus adalah uskup pertama untuk gereja-gereja di Kreta.

Contoh lain di akhir surat kepada Timotius

Quote
2Ti 4:22  The Lord Jesus Christ be with thy spirit. Grace be with you. Amen. The second epistle unto Timotheus, ordained the first bishop of the church of the Ephesians, was written from Rome, when Paul was brought before Nero the second time.

Di akhir surat kepada Timotius, KJV juga menjelaskan bahwa Timotius adalah uskup pertama untuk gereja-gereja di Efesus.

http://www.lds.org/scriptures/nt/2-tim/4?lang=eng   (lihat di catatan kaki). Kalau di e-Sword  catatan kaki itu masuk di dalam ayat, tapi diwarnai berbeda.


Ini bagian dari ordination, yaitu diperintahkan untuk menetapkan uskup-uskup dalam wilayah tertentu sesuai perkembangan. Uskup-uskup tersebut meliputi kewilayahan tertentu. Mungkin banyak gereja-gereja jaman sekarang yang tidak mempelajari perkembangan pemerintahan gereja secara detail,  bisa saja mengambil model di Kisah Rasul, bahwa penatua ditetapkan untuk tiap-tiap gereja.

Padahal dalam perkembangannya, masih di jaman para Rasul, bahwa penatua berkembang menjadi uskup yang membawahi wilayah tertentu. Ordinasi uskup-uskup ini tentu dilakukan dengan turun-temurun dalam  jalur  keuskupan. Paulus mengangkat uskup Titus, dan Titus diperintahkan untuk mengangkat uskup-uskup sesuai kebutuhan penggembalaan untuk wilayah tertentu, demikian seterusnya.

Segini dulu, nanti akan dikaitkan dengan suksesi apostolik.

Shalom

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Jalur Suksesi Gereja Protestant
« Reply #258 on: February 05, 2014, 07:35:36 AM »
Damai sejahtera Tuhan Yesus Kristus menyertaimu, Dantono.
Segini dulu, nanti akan dikaitkan dengan suksesi apostolik.
Shalom
Kenapa diirit-irit, Dan?

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline siip

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1721
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Karismatik
Re: Jalur Suksesi Gereja Protestant
« Reply #259 on: February 05, 2014, 08:54:10 AM »
Mangkanya para Bro (yg katolik maupun yg protestan), kl mnurut saya,
Model struktur pemerintahan di GKR dan maksud-tujuan magisterium di GKR itu bagus.
Hanya saja ya itu.
Seiring bjalannya waktu, tjadi perbedaan-perbedaan pngajaran dbandingkan scriptura yg telah dtetapkan oleh pendahulu GKR.

Kl ilustrasi saya itu spt model Imam Besar Taurat (saya ngga sedang mnyamakan GKR dg Yudaisme ya. Cuma ilustrasi aja).
Model pelayanan dan jalur suksesi dari Imam Besar Taurat disahkan oleh Tuhan sendiri dan adalah sangat baik.
Hanya saja seiring bjalannya waktu, tjadi perbedaan-perbedaan pngajaran yg dlakukan oleh generasi tkemudian.
Pd akhirnya justru pwahyuan mngenai Kristus datang kpd Yohanes Pembaptis, bukan pada para Imam Besar Taurat.

Buat saya mperdebatkan otoritas Petrus, jalur suksesi, struktur tata kelola GKR, pnetapan kanon bukanlah inti psoalannya krn smua itu baik.
Yg jadi masalah adl pnyimpangan pd generasi tkemudian yg tjadi sampai skrg.
Namun bgitu, GKR mmegang doktrin fundamental Kristiani shg bukan kategori Gereja sesat.
Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati (Pkh 9:4)

Offline dantono

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 234
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Catholic
Re: Jalur Suksesi Gereja Protestant
« Reply #260 on: February 05, 2014, 09:03:59 AM »
Damai sejahtera Tuhan Yesus Kristus menyertaimu, Dantono.Kenapa diirit-irit, Dan?

Damai, damai, damai.

Damai Tuhan menyertaimu juga bro Husada. Tadi ada kegiatan rumah tangga rutin pagi hehehe.

Coba saya lanjutkan.

Dari posting sebelumnya, terlihat bahwa sebenarnya keberadaan uskup adalah native bersama gereja di jaman para rasul. Bisa dilihat dari keberadaan uskup Titus (wilayah Kreta) dan Timotius (wilayah Efesus). Disertai juga perintah Rasul Paulus kepada Titus untuk mengangkat uskup-uskup berikutnya. Baik sejarawan gereja maupun ensiklopedi sekuler mencatat keberadaan uskup Titus dan Timotius ini. Apalagi Alkitab KJV juga mencatatnya.

Hal ini diperkuat lagi oleh pernyataan Bapa Gereja Irenaeus (murid martir Polikarpus), generasi ke 3. Polikarpus adalah murid Rasul Yohanes (generasi ke 2). Irenaeus adalah sang pencetus konsep Apostolic Succession. Dalam tulisannya :

Irenaeus (180) introduce explicitly the idea of the bishop's succession in office as a guarantee of the truth of what he preached in that it could be traced back to the apostles.

Suksesi yang dimaksud adalah suksesi uskup yang harus bisa di trace back siapa yang mengangkat uskup tersebut sampai kepada para rasul sendiri. Tujuannya adalah untuk menjamin pengajaran, penafsirannya adalah benar. Karena pada jaman itu mulai banyak bidat-bidat yang mengaku mendapat karunia-karunia, menafsirkan Kitab Suci yang berbeda dengan pengajaran para rasul secara turun temurun. Sehingga jaminan kebenaran sangat diperlukan, yaitu diharuskan oleh pengajar-pengajar dalam garis keuskupan sampai kepada rasul sendiri.

Pernyataan Irenaeus ikut menguatkan bahwa di generasi ke 3 dari para rasul sistem hirarki gereja sudah mulai mapan dan teratur. Yaitu bahwa ada uskup-uskup yang bisa dijadikan rujukan pengajaran. Jadi sistem keuskupan bukan karangan Gereja Katolik di abad modern, melainkan meneruskan dari sistem gereja dari jaman para rasul.

Sebagai uskup, tentu tidak selalu melewati jalan yang mulus, tapi pernah terjadi kejatuhan uskup tertentu ke dalam bidat. Misalnya Arius yang menolak Trinitas, Nestorius yang menolak keilahian Yesus (sebutan Theotokos bagi Maria). Tapi sistem gereja mempunyai kontrol yaitu konsili jika terjadi perselisihan dalam hal iman. Uskup-uskup dari berbagai wilayah berkumpul untuk memutuskan tafsiran, pengajaran. Persis seperti yang dilakukan para rasul di Kis 15.

Lalu bagaimana tentang Bapa Gereja Irenaeus di mata Protestan?


Di mata Protestan, beberapa penulis mengatakan bahwa Ireanaeus sangat concern dengan Kitab Suci (pro  sola scriptura):

http://www.christiananswers.net/indonesian/q-eden/sola-scriptura-earlychurch-i.html

Berdasarkan sejarah, Irenaeus juga yang mencetuskan konsep Suksesi Apostolik. Jadi integritasnya tidak diragukan lagi sebagai Bapa Gereja yang concern dengan Alkitab dan Tradisi Suci.

Suksesi Apostolik yang dicetuskan oleh Irenaeus terkait dengan keberadaan sistem keuskupan yang ada pada saat itu. Sistem keuskupan turun-temurun memagari Kitab Suci dari tafsiran-tafsiran salah oleh para bidat.

Shalom








Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Jalur Suksesi Gereja Protestant
« Reply #261 on: February 05, 2014, 02:51:09 PM »
Pertanyaan pertama utk Anda klarifikasi, jika tidak terdapat di Alkitab apakah otomatis menjadikan hal tersebut bidaah?


Sudah pastilah  bidah kalau ajaran yang tidak terdapat tsb bertentangan dangan apa yang sudah diajarkan di Alkitab !

Kalau istilahnya tidak ada seperti Tritunggal tetapi ajarannya ada maka istilah tsb dapat diterima sebagai kebenaran.

Tetapi kalau ajaran Mariology dan infallibilitas Paus itu sama sekali bertentangan dengan kebenaran yang sudah terdapat didalam Alkitab.

Quote
Pertanyaan kedua untuk Anda jawab: tafsiran siapa yg dijadikan landasan untuk menyatakan suatu ajaran bertentangan dgn Alkitab?

Inilah contoh pertanyaan klasik katolik kalau tradisinya dipertanyakan yaitu merelatifkan apa yang absolut diajarkan didalam Alkitab.

Ada hal hal pokok didalam Alkitab yang jelas secara literal tidak bisa dipertentangkan misalnya Yesus sebagai satu satunya pengantara dan juruselamat antara Allah dan manusia sehingga ajaran co-redemptrix dan mediatrix katolik sudah pasti ajaran yang anti Alkitab menurut akal sehat.

Merelatifkan semua penafsiran hanyalah racun postmodernisme yang sangat merusak kekristenan dengan kebebasan menafsirkan seenak perutnya melanggar kaidah kaidah dasar ilmu hermeneutika.

Memonopoli penafsiran Alkitab dengan menganggap hanya mereka sendiri yang berhak dan paling benar dalam menafsirkan Alkitab hanyalah tindakan arogansi rohani belaka dan menghujat peranan dan pekerjaan Roh Kudus didalam diri setiap orang percaya.

Kitab Suci sudah memberikan contoh bagaimana Jemaat di Berea dari gereja perdana tsb bukannya menelan bulat bulat segala macam ajaran/penafsiran seperti di gereja anda malah mereka mengujinya dengan Kitab Suci sesuai dengan perintah Tuhan sendiri.

Dan terbukti didalam sejarah bahwa apa yang ditafsirkan oleh institusi ini ternyata banyak yang antibiblical sama sekali.

A correct interpretation of the Bible will always be consistent with the rest of the Scriptures. Therefore, it is essential for us as students of the Bible to interpret a passage in light of what the rest of the Scriptures say on the topic. There are Scriptures that are somewhat confusing. Peter himself tells us that (2 Ptr. 3:16)! When that is the case, rather than seeking to make an interpretation based on one verse, it is essential to examine other, perhaps more clear, passages of Scripture.


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:27 AM
Apakah tradisi gereja anda lebih berotoritas ketimbang Alkitab sehingga hanya tradisi ajaran gereja anda satu satunya alat pengukur ajaran bidah ?
Tradisi gereja anda sendiri diukur pakai apa kebenarannya ?

Tradisi Suci adalah setara dan selaras dengan Alkitab, keduanya adalah Firman Allah yang mutlak dan infallible, dan tidak dapat dan tidak pernah berubah dari yang diterima oleh para rasul generasi pertama dari Yesus sendiri.


Bagaimana bisa sebuah tradisi diangkat menjadi Firman Allah kalau sumbernya bukan dari Nabi dan Rasul dan bukan yang diwahyukan dan diinspirasikan oleh Allah sendiri ???

Semua wahyu jelas ada copy naskah aslinya sebagai bukti bahwa itu diinspirasikan,tetapi tradisi gereja sama sekali hanya rekayasa gereja untuk membenarkan semua ajaran tambahannya walaupun jelas jelas bertentangan dengan kebenaraan Alkitab.

Quote
Tradisi Suci dan Alkitab diukur kebenarannya pakai apa? Ya pakai tafsir dari Tradisi Suci dan Alkitab yg diterima dari Yesus dan diwariskan oleh para rasul dan penerus2nya.
Siapa yg menyimpan dan menjaga tafsir dari Tradisi Suci dan Alkitab, yg mutlak, infallible, tidak dapat dan tidak akan pernah berubah dari pertama diterima para rasul sampai saat ini? Jawab: Magisterium!!
Dengan kuasa apa Magisterium menjamin infallibility dari ajaran tersebut? Dari perlindungan yang dijanjikan oleh Kristus sendiri (Mat 16 : 18-19, Mat 18-18)!

Silahkan anda jawab pertanyaan saya yaitu apakah semua sejarah tradisi bikinan gereja selama ribuan tahun sejak kematian para Rasul yang pernah saya kutip websitenya itu juga merupakan warisan Yesus dan para Rasul ?

http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm

Adakah salinan naskah aslinya dari semua tradisi yang anda anggap ajaran para Rasul tsb diatas ???

Quote
Sekarang aku balik bertanya pada Anda!
Tulisan Alkitab dan tafsiran akan Alkitab lebih berotoritas mana?
Kalo tulisan Alkitab tidak melarang penerusan jabatan rasul, malah mencontohkan ada rasul2 yang dipilih menggantikan rasul2 sebelumnya, lalu ada tafsiran yg melarang penerusan jabatan rasul, mana yang lebih berotoritas?

Saya sudah berikan beberapa kwalifikasi jabatan Rasul berdasarkan ayat ayat Alkitab yang mendukungnya sehingga bikin bikin doktrin sendiri menganggap bishop anda setara dengan Rasul Kristus jelas sekali anda sudah menciptakan doktrin yang bertentangan dengan prinsip kebenaran Alkitab.

Malah bishop anda dianggap setara dengan Yesus sendiri dgn pengertian apa yang dikatakannya dianggap sama dengan Yesus sendiri yang berkata dan menolak mereka dianggap sama dengan menolak Kristus sendiri (Second Vatican Council)

Betapa arogannya klaim ini !

Para Rasul juga bisa keliru seperti yang sering dilakukan Petrus tetapi bishop kepala yaitu Paus dianggap infallible ???

Apakah ini semua sesuai dengan prinsip ajaran Alkitab secara akal sehat ???


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:27 AM
Mengatakan Petrus (bukan Paulus) yg mendirikan jemaat di Roma sama sekali tidak ada hints didalam Alkitab dan tidak masuk akal,

Siapa yg mengatakan bahwa Petrus dan bukan Paulus yg mendirikan jemaat di Roma?? Hanya orang yg mengingkari sejarah yg mengatakan demikian!
Gereja Katolik menerima dan menjaga kebenaran ini, bahwa Gereja Roma didirikan oleh dua rasul yang agung, yaitu Petrus dan Paulus!!

Tidak ada hint nya di Alkitab? Ya jelas!! Lihat kembali penjelasanku sebelumnya, segala tindakan Yesus saja tidak dituliskan di Alkitab, apa anehnya kalau tidak semua tindakan2 Petrus dan Paulus dicatat di Alkitab?

Tidak masuk akal?? Di mana tidak masuk akalnya? Apa yang membuat mustahil bagi Petrus dan Paulus utk datang ke Roma? Apa yg membuat mustahil bagi Petrus dan Paulus untuk mendirikan Gereja di Roma?

Dalam Sejarah Kitab Suci tidak pernah tertulis bahwa Petrus pergi ke Roma sebagai Paus I di Roma,karena jabatan Paus itu sendiri (penguasa tunggal semua gereja / supreme bishop) sama sekali anti alkitabiah. Hanya Tradisi Katolik saja secara turun temurun berpendapat bahwa Petrus pernah menjabat sebagai Paus1 di Roma.

- Dalam surat Petrus juga tidak disebut apa-apa tentang hal itu.

- Dalam Gal 2:7-8, dikatakan bahwa Petrus adalah rasul untuk orang Yahudi, bukan Non Yahudi, ini tidak logis Petrus untuk menjadi Paus di Roma!

Surat Roma ditulis oleh Paulus kira-kira pada tahun 58 M (berarti termasuk diantara 'masa jabatan' Petrus, yang menurut tradisi berlangsung tahun antara 42-67 M), tetapi dalam Roma 1:7, Paulus hanya menujukan suratnya kepada 'kamu sekalian' dan tidak menyebut nama Petrus, juga dalam Roma 1:11-13, ia tidak minta ijin 'Paus Roma' itu untuk mengunjungi jemaatnya di Roma.

Paulus dipenjarakan di Roma selama 2 tahun (mulai 61 M; bdk. Kis 28:30) dan selama itu ia menulis beberapa suratnya, seperti: Efesus, Filipi, Kolose, Filemon. Dan dalam surat-surat itu ia menyebut nama banyak orang-orang yang bekerja dengan dia, tetapi tidak menyebut nama Petrus. Ini adalah sesuatu yang aneh, kalau Petrus menjadi Paus di Roma pada saat itu.

Jadi kalau Alkitab sendiri “silence” maka menambahi apa yang tidak didukung data-data Alkitab hanyalah pekerjaan yang bersifat “Fallacy Argumentum ex silentio”.


Bersambung



Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Jalur Suksesi Gereja Protestant
« Reply #262 on: February 05, 2014, 02:51:22 PM »
@Jenova (Sambungan)

Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:27 AM
apalagi mengatakan Petrus sebagai Paus pertama,karena jabatan Paus sebagai pemimpin tunggal semua gereja itu sudah bertentangan dengan prinsip Alkitab dan hanyalah mencuri kemuliaan Yesus sebagai satu satunya Kepala Gereja yang syah dan benar sesuai ajaran Alkitab.

Paus, atau pope, artinya adalah bapa, digunakan di kalangan Gereja mula2 untuk menyebut semua rasul yang adalah bapa Gereja.
Di Gereja Roma, kata paus memang dalam perkembangannya dijadikan gelar khusus untuk penerus Petrus sebagai batu karang Gereja, dan ini adalah murni masalah semantik karena hakekat dan makna kedudukan Petrus tidak berubah. Jangan lalu masalah semantik dipermasalahkan.
Anda justru mengingkari Alkitab jika mengatakan Petrus tidak ditunjuk sebagai paus.
Apakah Petrus itu bukan bapa Gereja? Apakah Petrus itu bukan batu karang? Kalau dalam perkembangan semantik nantinya penerus2 Petrus disebut sebagai paus, mosok Petrusnya sendiri malah tidak disebut paus?

Istilah Bapa Gereja itu sendiri sudah melawan apa yang dikatakan Yesus :

Matius 23:9
Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.


Jabatan paus sebagai kepala Gereja sudah merampok satu satunya yang berhak atas itu yaitu Yesus Kristus sendiri.

Alkitab sama sekali tidak pernah membicarakan :

1.   Petrus sebagai kepala gereja

2.   Paus sebagai kepala gereja

3.   Paus adalah penerus Petrus

4.   Paus adalah wakil Kristus

5.   Petrus adalah Batukarang Gereja

6.   Petrus pernah ke Roma

7.   Yesus mengangkat Petrus sebagai Paus

8.   Petrus menganggap dirinya sebagai Paus

9.   Petrus menyerahkan jabatan Paus kepada penerusnya

Sama sekali tidak ada keistimewaan Petrus dibandingkan Rasul lainnya,malah ia sering  ditegur oleh Yesus dan Paulus.

Jadi anda sudah melakukan “Fallacy Argumentum ex silentio”.


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:27 AM
Semua apa yang dibutuhkan oleh kehidupan kristiani sudah tercatat lengkap didalam Alkitab :

2 Pet. 1:2,3 Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib

Ayat tsb jelas sekali mengukuhkan self sufficiency dari Alkitab,tidak perlu ditambahan dengan segala macam ajaran manusia yang palsu.

Memang hal hal yang tidak urgent dan berkaitan dengan kebutuhan rohani buat apa harus dicatat karena itu memang tidak diinspirasikan oleh Roh Kudus untuk dicatat.
 

Nope, self sufficiency Alkitab adalah tafsiran Anda sendiri.
Ayat di atas secara jelas menyatakan bahwa kuasa ilahi Allah telah menganugerahkan kepada kita segala yg berguna utk hidup saleh dan pengenalan akan Dia. SAMA SEKALI TIDAK DISEBUTKAN BAHWA KUASA ILAHI ITU HANYA DIMUAT DALAM Alkitab, APALAGI Alkitab = 39 PL + 27 PB!!


Saya tidak heran kalau anda menganggap Alkitab tidak self sufficient sebab dia bergantung dan hanya bisa dipercaya kalau ditafsirkan oleh magisterium gereja anda sendiri yang notabene hanyalah manusia berdosa yang rentan dengan rekayasa.

Dpl otoritas Alkitab berada dibawah otoritas magisterium yang penuh dengan arogansi  tersebut !

Soal kuasa Allah baca lagi:

Roma 1:16
Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.


Mengatakan dengan penuh arogansi bahwa keselamatan adalah melalui Maria dan harus tunduk kepada Roman Pontiff hanyalah penghujatan Tuhan saja sifatnya,karena kuasa keselamatan itu ada didalam pekerjaan Roh Kudus melalui Firman Kristus saja bukan oleh organisasi / negara agama+politik+pemeritahan  yang ada di Vatican.


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:27 AM
Tetapi dengan menggunakan ayat tsb untuk membuat segala macam tradisi yang bertentangan dengan Alkitab adalah tindakan yang sudah jelas jelas kebablasan dan menghina Roh Kudus yang sudah mewahyukan dan menginspirasikan penulisan Alkitab.

Nope, jangan samakan kami dengan Anda.

Memang berbeda total ajarannya,makanya lahirlah Reformasi !

Quote
Kami tidak perlu menggunakan ayat2 Alkitab untuk membenarkan diri, karena kami memang tidak melakukan kesalahan.
Magisterium telah menjaga dan meneruskan ajaran2 yg sama dari para rasul generasi pertama yang diterima dari Yesus sendiri.
Alkitab yang digunakan oleh Gereja, terutama PB, lahir dari ajaran2 yang diterima para rasul generasi pertama tersebut.
Otomatis ajaran2 yang orthodox yg dilestarikan oleh Magisterium itu tidak mungkin dapat dan tidak akan pernah bertentangan dengan Alkitab.
Kalau kami ragu akan ke-orthodox-an ajaran2 Magisterium, kami selalu dapat meng-cross check dengan catatan2 sejarah dan tulisan2 bapa2 Gereja yang hidup di jaman para rasul generasi pertama.

Bagaimana dengan segala macam ajaran/tradisi yang bertambah terus dan sudah berjalan ribuan tahun setelah kematian para Rasul ?

Atas dasar apa pula itu berasal dari ajaran para Rasul ???


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:27 AM
Wait a minute too !

Semua argumentasi saya hanya beradasarkan apa yang diajarkan oleh Alkitab Firman Tuhan bukan ajaran tradisi gereja bikinan manusia.

Nope, argument Anda berdasarkan pada tafsir Anda akan Alkitab, dan seperti tulisan Anda sendiri di post #219: ”Setahu saya...”

Saya tahu berdasarkan apa yang sudah saya pelajari,amati dan baca dari semua pahlawan pahlawan iman yang dengan teguh bersandar hanya kepada Alkitab saja (Back to Bible) sama seperti jemaat gereja perdana,bukan ajaran bikinan manusia.

Pengetahuan saya tidak berasal dari ciptaan atau rekayasa saya sendiri melainkan belajar dari ajaran ajaran mereka yang alkitabiah dan yang sudah mendahului saya.


Quote
Ingat, Alkitab adalah tulisan, berupa rangkaian huruf2 yang membentuk kalimat. Sesuai Alkitab, artinya adalah sesuai dan persis seperti rangkaian huruf dan kata2 atau kalimat dalam Alkitab. Kalau tidak exactly seperti yg tertulis, itu artinya adalah tafsiran.
Kalo benar argument Anda berdasar yg diajarkan Alkitab, dan bukan berdasar tafsir Alkitab, silakan disampaikan di sini ayat yg menuliskan bahwa jabatan rasul tidak diwariskan!!

Silahkan anda baca lagi semua dukungan ayat yang saya kutip yang mendukung kwalifikasi para Rasul tersebut menurut ajaran Alkitab.

Kalau ada manusia setelah para Rasul yang memenuhi kwalifikasi tersebut silahkan anda beritahukan kepada saya yang terbatas pengetahuannya ini.

Mengangkat diri sendiri menjadi Rasul adalah tindakan yang menggelikan dan tidak masuk akal sehat menurut saya.

Syalom


Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Jalur Suksesi Gereja Protestant
« Reply #263 on: February 05, 2014, 03:06:15 PM »
Mengujinya dengan apa? Apakah harus diuji dengan Alkitab? Silakan, dituliskan di sini ayat yg secara jelas, literally and exactly, huruf demi  huruf, yg mengatakan bahwa pengujian itu harus dilakukan dengan Alkitab!


Ini lagi cara klasik seorang katolik yang bergaya alkitabiah menanyakan mana ayatnya secara literal  !
Yang sudah ada secara literal saja dilanggar habis habisan dengan segala macam tradisi rekayasa.

Secara akal sehat kalau bukan dengan Alkitab harusnya menurut anda dengan apa ?

Bukankah Alkitab merupakan wahyu Allah sendiri yang akan menjadi hakim manusia kelak diakhir jaman ?
Bukankah Firman Tuhan itu adalah kebenaran yang berotoritas menurut saksi para Nabi dan Rasul sendiri ?

Kalau kelak manusia akan dihakimi menurut Firman Kristus apakah anda menganggap Alkitab bukan sebagai alat uji kebenaran suatu ajaran gereja sekarang ini ?

Saya harap anda bukan seorang hipokrit bro,yang sok mencari ayat secara literal padahal yang sudah ada secara literal saja dilanggar habis habisan.

Silahkan anda belajar bagaimana contoh yang diberikan Yesus yaitu apa yang digunakannya sebagai alat uji ketika ia menghadapi ujian pencobaan dari si Iblis :

Matius 4:4
Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."

Matius 4:7
Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"

Matius 4:10
Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"


Inilah contoh kongkrit prinsip “Back to Bible” dari Protestan karena Alkitab Firman Tuhanlah satu satunya kebenaran yang berotoritas tertinggi sebagai alat uji yang Tuhan berikan kepada umatnya.

Maaf kalau saya menganggap lucu seorang katolik didalam diskusi mencari pembenarannya melalui Alkitab karena mereka percaya bahwa ;

1.   Alkitab tidak lengkap dan sempurna sehingga perlu ada tradisi lagi

2.   Alkitab tidak self sufficient

3.   Alkitab tidak pernah digunakan utk menguji tradisinya sendiri.


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:27 AM
Kisah Para Rasul 17:11   Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.[/color]

Dan satu satunya alat ukur yang absolut hanyalah Firman Tuhan bukan isapan jempol bikinan manusia.

Pertanyaan untuk Anda, bro OSAS, mohon dijawab.
Dalam ayat 11, digunakan 2 istilah dan dibedakan secara jelas antara firman (yg diterima mereka) dengan Kitab Suci (yg setiap hari diselidiki mereka). Apa yg dimaksud dengan firman? Apa yg dimaksud dengan Kitab Suci?


Kitab Suci adalah Firman Allah yang sudah tertulis,as simple as that !

Firman yang diberitakan / disampaikan oleh pengkotbah harus diuji oleh Firman yang tertulis apakah memang benar demikian karena banyak Injil palsu yang dikumandangkan walau pada jaman gereja perdana tersebut.

Demikianlah jawaban saya.


Quote
Pertanyaan kedua, apakah Kitab Suci yg diacu dalam ayat 11 itu sama dengan Kitab Suci yg Anda pegang, i.e. 39 PL + 27 PB?
FYI, Paulus dipenggal kepalanya oleh kaisar Nero di tahun 67-68 AD, berarti Paulus tiba di Berea sebelum tahun 67. Sedangkan kitab Wahyu ditulis di akhir abad pertama, sekitar tahun 96 AD.
Nah lho… kalo yg dipelajari tiap hari oleh jemaat Berea bukan Kitab Suci yg sama dengan yang Anda pegang sekarang, atas dasar apa Anda mengatakan bahwa Alkitab 39+27 itu self sufficient?? Padahal ayat 11 jelas2 mengatakan ada firman dan ada Kitab Suci (yg bahkan berbeda dengan Alkitab 39+27), dan jemaat Berea dipuji karena menerima semuanya itu, bukan hanya mempelajari Kitab Suci (a.k.a. bersola scriptura). 


Semua Kitab Suci dalam keadaan bagaimanapun adalah Self Sufficient menurut scope dan cakupan yang ada padanya pada waktu dimana dia berada.

Kitab PB juga tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dari apa yang sudah dinubuatkan didalam PL sehingga semua kitab yang ada saling berkaitan dan mendukung satu sama lain secara harmonis,karena semua “author” dari Kitab Suci sebenarnya adalah Tuhan sendiri.

Kalau ada Firman Tuhan yang dikotbahkan ternyata misalnya bertentangan dengan prinsip kebenaran yang sudah ada didalam Kitab Suci pada waktu itu maka sudah pasti itu adalah ajaran heresy.

Tetapi sekali lagi saya ingatkan kalau anda mau fokus berdiskusi mengenai topik ini maka bukan Kitab Sucinya yang anda harus persoalkan melainkan contoh tauladan dari jemaat gereja perdana tsb yang merupakan inti persoalan dari apa yang dimaksud dengan suksesi apostolik didalam topik ini.

Demikianlah jawaban saya.


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:27 AM
Anda tidak memperhatikan apa yang saya katakan adanya “kekhususan” dari jabatan apolos bagi kedua belas Rasul yang tidak mungkin dijabat oleh orang lainnya.

Aku perhatikan kok, dan aku kebingungan, makanya aku bertanya, mana ayat yg mengatakan bahwa kerasulan ke12 rasul pertama itu berbeda (khusus) dibanding dengan kerasulan Matias, atau rasul2 seperti Yakobus adelphos, Timotius, dan Barnabas?

Silahkan anda baca lagi kwalifikasi Rasul yang sudah pernah saya kutip  tanpa melakukan apa yang saya maksud dengan “Fallacy Argumentum ex silentio”.

Baik Yakobus,Timotius dll itu tidak pernah menyandang predikat rasul didalam Alkitab kalau anda memang masih percaya kepada apa yang diajarkan Alkitab bukan tradisi gereja anda.


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:27 AM
Anda mencampuradukkan suatu istilah dalam arti yang umum dengan khusus karena istilah “kurios” (tuan) juga misalnya bisa dipakai untuk manusia (master) tetapi didalam Alkitab Dia khusus dipakai untuk menyebut ketuhanan (lord)  Yesus.

Jadi menggunakan istilah harus dalam konteks yang tepat bung!

Demikian juga istilah apostolos kalau dikaitkan dengan ke-12 orang tsb ,maksudnya khusus hanya bagi mereka saja tidak bagi yang lain.

Beda konteks?? Coba dilihat lagi perikop tentang pengangkatan Matias sebagai pengganti Yudas.
Jelas2 konteksnya Matias mengisi posisi Yudas, tidak disebut sama sekali, diindikasikan pun tidak, bahwa kerasulan Matias inferior dibanding Yudas.
Awalnya Anda meragukan bahwa Matias adalah benar2 rasul. Sekarang Anda mengatakan bahwa kerasulan Matias tidak sama dengan Yudas.
Kalau yg Anda jadikan landasan adalah benar2 Alkitab, dan bukan tafsiran Anda, silakan disampaikan di sini ayat Alkitab yg secara gamblang dan jelas, huruf per huruf, kata per kata, kalimat yg tidak dapat diperdebatkan, bahwa kerasulan Matias itu inferior dibanding rasul2 yg lain!


Saya rasanya tidak pernah mengatakan kerasulan matias inferior karena itu perkataan anda sendiri bukan dari saya.

Saya mengatakan itu masih debatable apakah cara pemilihan Rasul melalui undian memang benar didalam jaman PB.

Kalau itu memang bisa dibenarkan maka semua Rasul memang memiliki orotitas yang sama tanpa kecuali,berbeda total dengan paham gereja anda (kalau tidak salah) yang menganggap Petrus sebagai kepala dari semua rasul lainnya.

Justru gereja andalah yang menganggap Petrus lebih tinggi (primacy) derajatnya dari rasul lainnya dimana ini sama sekali tidak pernah diajarkan oleh Alkitab dan diakui oleh satupun Rasul lainnya..


Bersambung


Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Jalur Suksesi Gereja Protestant
« Reply #264 on: February 05, 2014, 03:07:02 PM »

@Jenova (Sambungan)


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:27 AM
An apostle is a minister who is sent directly by God to do a specific work, in a specific place, to a specific group of people and for aspecific time.

Lha… ini mau studi kata apostle berdasar definisi OSAS, atau mau berdasar Lexicon Yunani?
Jelas2 Lexicon Yunani mengatakan ada arti ketiga dari kata apostolos, dan bahkan Lexicon Yunani mengkonfirmasi bahwa Barnabas, Timotius, dan Salvanus juga disebut rasul.
Kembali aku tanyakan sebelum meneruskan diskusi ini, kita mau mendiskusikan secara objektif atau hanya berdasar tafsiran pribadi?

Lexicon adalah satu hal tetapi bagaimana menerapkannya secara benar adalah hal yang lain dan memerlukan kemampuan hermeneutika yang benar.

Kalau tidak maka pastilah manipulasi banyak akan terjadi.

Misalnya menggunakan istilah “kurios” kalau ditujukan kepada Yesus haruslah ditafsirkan sebagai Tuhan bukan hanya sekedar tuan (master).

Kembali lagi saya tegaskan bahwa semua komentar saya adalah secara obyektif menurut warna Protestan


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:27 AM
Terbukti tidak pernah istilah rasul didalam Alkitab digunakan bagi diluar yg 12 orang + Paulus tsb kecuali kalau anda karang sendiri.

Menjadikan orang lain sebagai Rasul diluar yang 12 orang tsb hanyalah tindakan yang spekulatif tanpa dukungan Alkitab sama sekali.

Baca sekali lagi perikop tentang pengangkata Matias sebagai pengganti Yudas.
Jelas2 Allkitab menuliskan bahwa Matias ditambahkan dalam bilangan para rasul. Logika mana yg menyangkal bahwa Matias ini disebut rasul??

Proses pemilihan Matias menggantikan Yudas yang sudah meninggal dunia,disepanjang Alkitab hanya merupakan satu satunya proses penggantian para Rasul yaitu yang pertama dan terakhir.

Setelah itu tidak pernah ada penggantian Rasul walaupun mereka satu persatu telah meninggal dunia.

Jadi mengada-adakan apa yang memang tidak ada didalam Alkitab hanyalah tindakan “Fallacy Argumentum ex silentio”.


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:27 AM
Menambahi apa yang tidak diajarkan didalam Alkitab sekali lagi menurut saya hanyalah tindakan spekulatif belaka,dan oleh karena itulah lahir gerakan Reformasi sebab gereja sudah jauh menyimpang dari kebenaran Alkitab.

Menyimpang dari kebenaran Alkitab, atau  menyimpang dari tafsiran pribadi seseorang akan ayat2 Alkitab? Harap dibedakan dan diperjelas!
Ajaran reformasi adalah bertentangan dengan tafsir Alkitab Gereja Katolik. Ajaran katolik tentu saja akan bertentangan dengan tafsiran Alkitab reformasi.
Ajaran siapa yg bertentangan dengan Alkitab? Tergantung siapa yg jawab. Yang pasti, Alkitab tidak dapat menghakimi karena Alkitab adalah rangkaian huruf2 dan kata2 yg harus dipahami dan ditafsirkan oleh orang yang membacanya.


Kan sudah saya berikan websitenya yang membandingkan perbedaan antara sejarah ajaran Katolik yang baru dengan apa yang benar menurut Alkitab.

Prinsipnya ajaran heresy itu secara obyektif adalah ajaran yang bertentangan dengan Alkitab bukan gereja tertentu,karena Alkitab sebagai satu satunya alat uji yang absolut dan sempurna.

Ajaran Protestan harus sesuai dengan prinsip kebenaran Alkitab karena tonggak keberadaannya adalah “Back to Bible” warisan gereja perdana yang rasuliah.

Kebenaran Alkitab tidak mungkin bisa anda relatifkan melalui segala macam akrobat penafsiran karena jelas ada hal hal prinsipil yang tidak boleh dilanggar didalam ajaran kebenaran Kitab Suci.


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:27 AM
Kekeliruan inilah sebagai pintu masuk GRK untuk menganggap Paus berwenang menambahi segala macam tradisi extra biblical dan merasa diri memegang otoritas layaknya para Rasul malah melebihinya karena adanya keistimewaan infallibilitas yang tidak dimiliki para Rasul.

Mengatakan para rasul tidak memiliki infallibility berarti Anda telah menyangkal Mat 16 : 18 – 19, Mat 18 : 18!


Itulah kekeliruan besar yang menjadi inti persoalan disini karena Petrus sendiri juga sering melakukan kekeliruan tanpa kecuali.

Selain itu Paulus juga berkata :

Galatia 1:8
Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.

Galatia 1:9
Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklahdia.


Jadi dengan rendah hati Paulus juga mengingatkan bahwa baik Rasul maupun Malaikat hanyalah ciptaan yang terbatas dan bisa saja melakukan kekeliruan.

Dan Paulus juga pernah menegur Petrus yang pernah hipokrit itu.

Tetapi Paus anda mengaku bahwa dia adalah setara dengan Allah sendiri sehingga berani mengaku tidak mungkin salah :

Pope Boniface VIII, Unam Sanctam, November 18, 1302

“The pope, as the Vicar of Christ on earth, possesses the same full power of jurisdicton that Christ Himself possessed during His human life.”

Pope Clement VI., Acta Clementis, c. 1350; cited in the Roman Catholic publication: Granfield, Patrick, The Limits of the Papacy, NY: Crossroad, 1987; p.36.

“The pope can do all things God can do.”

Vatican I, the Pope’s recent ‘Ecumenical Council’,
“Official Proclamation” [Jan. 9, 1870]


“We hold upon this earth the place of God Almighty.” “...it came to pass in the secret design of God’s providence that We were chosen to fill this Chair of St. Peter and to take the place of the Person of Christ Himself in the Church...”

http://www.trueorthodoxy.org/heretics_roman_catholics_pope_as_christ.shtml

Alangkah arogannya pernyataan tsb !


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:27 AM
Apalagi sejarah semua tradisi gereja yang dikarang hanya untuk meninggikan manusia dan diri sendiri secara extra-biblical dengan menghujat Tuhan,tentunya harus ditolak mentah mentah.

Apa definisi extra biblical? Harap dibedakan dengan contra-biblical.
Dan sebelum melangkah ke extra-biblical, bedakan pula dengan contradicting bible interpretation.
Sekarang, ajaran katolik itu extra biblical, contra biblical, ataukah contradicting personal bible interpretation? 
Kalau extra biblical, mungkin Anda benar, karena banyak sejarah yg tidak ditulis dalam Alkitab, jadi memang extra-biblical.
Kalau contra biblical, silakan disebutkan ayat yg dilanggar.
Kalau contra bible interpretation, sebutkan dulu interpretasi SIAPA yg dilanggar, baru disebutkan pelanggarannya.

Kalau yang extra-biblical itu ternyata juga adalah anti biblical maka ya sama saja statusnya karena semua itu hanyalah kebenaran yang isapan jempol belaka.

Contohnya sudah saya berikan websitenya :

http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm

2 Petrus 2:3
Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.


Kasus penjualan SURAT INDULGENSI adalah salah satu contoh mencari keuntungan dengan ajaran yang isapan jempol.

Syalom


Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Jalur Suksesi Gereja Protestant
« Reply #265 on: February 05, 2014, 03:15:19 PM »
OOT detected
OOT detected
OOT detected
OOT detected
OOT detected
OOT detected
OOT detected

Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Jalur Suksesi Gereja Protestant
« Reply #266 on: February 05, 2014, 03:19:38 PM »
Lho… Justru aku yg seharusnya menanyakan hal ini kepada Anda.
Ingat, kami tidak perlu mencari pembenaran diri dari Alkitab, karena apa yg terdapat dalam Tradisi Suci tidak mungkin dapat bertentangan dengan Alkitab. Apa yg tidak tertulis di Alkitab, dan bahkan hal2 yg seolah2 bertentangan dengan Alkitab, selama diajarkan dalam Tradisi Suci, kami mengimaninya sebagai ajaran yg  mutlak dan infallible.

Kalau yg contra biblical (bukan lagi extra biblical) seperti monogami vs poligami, kejujuran vs Abraham dan Yakub yg berbohong, dsb justru kami imani dan kami pegang teguh karena diajarkan dalam Tradisi Suci, apalagi hal2 yg contradicting personal interpretation seperti suksesi rasuliah ini.

Ajaran katolik boleh bertentangan dengan interpretasi2 pribadi seperti interpretasi Anda, tapi kami tidak perlu mencari pembenaran diri dalam ayat2 Alkitab, karena Tradisi Suci telah mengajarkan apa yg harus dimani dan diterima sebagai wahyu ilahi.


Sudah berkali kali saya berikan mana contohnya ajaran yang anti biblical tersebut bro,silahkan dicermati saja.


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:46 AM
Semua nama yang anda sebut itu hanya anda yang mengangkatnya menjadi Rasul bukan Tuhan Yesus dan itu tidak pernah diajarkan oleh Alkitab.

Wow… what a harsh accusation!!   
Kalau aku yg mengangkat, Gereja Katolik tidak akan pernah mengakuinya, dan aku akan menjadi anathema.
Matias diangkat menjadi rasul oleh rasul pendahulunya. Demikian pula Paulus, Barnabas, Timotius, Silvanus, Yakobus adelphos, dsb, semuanya diangkat menjadi rasul oleh pemegang jabatan rasul pendahulu mereka.

Dimana ajarannya dan ayatnya didalam Alkitab bahwa Barnabas,Timotius,Silvanus,dan Yakobus itu pernah dipilih menjadi Rasul dan dianggap sebagai Rasul kalau bukan anda sendiri yang mengangkatnya menjadi demikian ?

Dimana ayatnya didalam Alkitab kalau mereka pernah menyandang predikat Rasul ?
Kalau anda tidak bisa memberikannya maka sudah pasti itu hanyalah “Fallacy Argumentum ex silentio” belaka.

Makanya menganggap bishop anda setara dengan Rasul hanyalah isapan jempol belaka bro karena sama sekali tidak ada dukungan alkitabiahnya kecuali tradisi anda yang tidak alkitabiah itu.


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:46 AM
Tidak heran kalau Paus juga merasa dirinya sebagai Kepala Gereja menggantikan Tuhan Yesus padahal tidak pernah ada ajaran Yesus ada kekuasaan tunggal bagi seluruh gereja selain diri-Nya sendiri.

Baca mat 16 : 18 – 19, Yoh 21 : 15 - 19.
Yesus sendiri yg menyatakan keistimewaan dan keutamaan Petrus, bahkan lebih dari murid yang dikasihiNya.

Keistimewaan dan Keutamaan yang anda karang itu tidak pernah diajarkan didalam Alkitab karena semua Rasul adalah setara dihadapan Yesus.

1.Hanya satu batukarang gereja menurut Alkitab yaitu Tuhan Yesus sendiri. 1 Korintus 10:4 : dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.

2.Jabatan gembala seperti yg sudah pernah saya kutip adalah jabatan yang bersifat plural bukan otoritas tunggal dengan mengkorupsi jabatan Kristus sendiri sebagai satu satunya Kepala Gereja (Gembala Agung). Di Matius 28:16-20 jelas tugas itu diberikan kepada murid murid Yesus bukan hanya Petrus saja.

3.Kunci Kerajaan Surga, Tuhan Yesus tidak memberikan wewenang khusus kepada Petrus. Tuhan Yesus memberikan wewenang ini kepada semua murid-muridNya, termasuk kita sekarang ini. Karena dengan darahNya, kita kini menjadi imam-imamNya. Jika kita membaca di Yohanes 20:23, Tuhan juga memberikan wewenang yang sama kepada murid-muridNya.

1 Pet. 5:1 - 4 Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri. Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu. Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.

Dari ayat diatas ada dua hal yang diajarkan :

1.   Bahwa Petrus sendiri dengan rendah hati mengakui bahwa dirinya hanyalah ‘teman penatua’ ( fellow elder),bukan Kepala para Rasul apalagi sebagai Paus yang sudah menganggap dirinya seperti Tuhan itu.

2.   Gembala yang Agung hanyalah Yesus itu sendiri.

Menjadikan Paus sebagai gembala agung kepala gereja sedunia hanyalah kecongkakan rohani saja sifatnya !

Jadi istilah “keistimewaan/keutamaan” (primacy) itu hanyalah karangan anda saja dan sama sekali tidak ada dukungan Alkitabnya.


Bersambung




Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Jalur Suksesi Gereja Protestant
« Reply #267 on: February 05, 2014, 03:19:55 PM »
@Jenova (Sambungan)

Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:46 AM
What Were The Proofs Of A True Apostle Of God ?

Many others have claimed to be an apostle during and since the time of the New Testament, even including some in our present time. Are they really apostles of God? Well, perhaps one way to begin to find out is to see how many of these Biblical precedents of a true apostle they have met:

•   They have seen The Lord:
•   They were called directly by Jesus Christ:
•   They have the Holy Spirit of God:
•   They respect and teach The Word of God, not their own philosophy:
•   They have done miracles:

Ya, Alkitab memang menyebutkan bahwa para rasul generasi pertama pernah melihat Tuhan, Yesus yg memanggil mereka secara langsung (tatap muka), melakukan mujizat, dsb, TETAPI TIDAK MENULISKAN BAHWA INI ADALAH SYARAT UNTUK MENJADI RASUL!!.

Logika sederhana deh, Presiden Soekarno, Presiden Suharto, Presiden Habibie, Presiden Gus Dur, Presiden Megawati, Presiden SBY, semuanya adalah orang jawa. Apakah Anda mau menyimpulkan bahwa semua presiden NKRI harus orang jawa??? 

Itulah semua kwalifikasi yang berlaku bagi para Rasul sesuai dengan ayat ayat yang saya kutip tersebut dan sama sekali jauh panggang dari api kalau dikenakan kepada semua bishop anda termasuk Pausnya sekalian yang penuh arogansi tsb.


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:46 AM
Anda berusaha menggunakan argument bahwa tidak ada tertulis berarti tidak ada larangan sehingga anda bebas mengangkat sendiri yang bukan Rasul menjadi Rasul,maka disitu anda sudah melakukan Fallacy Argumentum ex silentio.

Nope, Anda salah, sekali lagi aku tidak perlu mencari pembenaran dalam Alkitab.
Anda mengatakan bahwa Alkitab melarang penerusan jabatan rasul, aku hanya menunjukkan bahwa Alkitab tidak pernah melarang demikian!
Sekarang, Anda yg selalu butuh pembenaran dari Alkitab, silakan disampaikan ayat yg menyatakan hal tersebut secara jelas dan tidak dapat diperdebatkan!

Silahkan ditunjukkan dimana saya memberikan kalimat yang dibold merah tsb ?

Jadi kalau kwalifikasi Rasul jelas dan sama sekali tidak ada ajaran dan sejarahnya didalam Alkitab kenapa pula anda jarus memaksakan apa yang tidak ada dengan cara Fallacy Argumentum ex silentio ?

Kalau jabatan Rasuli itu memang sudah tidak ada lagi maka semua bangunan jabatan gerejawi dan klaim gereja anda akan runtuh hancur berantakan,makanya saya tidak heran anda mengotot terus walau sama sekali tidak ada dasar kebenarannya.


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 10:48:46 AM
Kalau Alkitab saja “silence” mengapa anda pandai-pandaian mendirikan doktrin yang spekulatif ?

Sedangkan larangan menambahi Firman Allah saja ada jelas tertulis secara explisit didalam Alkitab,tetapi gereja anda terus menambahi segala macam ajaran yang dianggap setara dengan wahyu Allah ???

Lihat lagi penjelasan2ku di atas!
Alkitab, lahir dari Tradisi Suci, sebagaimana Sang Putra lahir dari Sang Bapa.
Alkitab dan Tradisi Suci keduanya adalah satu, tidak dapat saling berkontradiksi, keduanya adalah sederajat.
Semua kebenaran yg tertulis dan tidak tertulis di Alkitab dapat ditemukan kepenuhannya dalam Tradisi Suci, dan semua ajaran pokok iman dan kebenaran dari Tradisi Suci semuanya tercantum dalam Alkitab 46 PL + 27 PB.

Sekarang tidak ada lagi namanya tradisi suci yang belum tertulis karena semua apa yang anda anggap tradisi suci sudah dalam bentuk tertulis didalam Alkitab berdasarkan salinan naskah aslinya yang masih banyak tersimpan sebagai bukti.

Suatu tradisi itu disebut suci hanya kalau bersumber dari wahyu dan inspirasi Roh Kudus belaka bukan hasil rekayasa manusia yang berjalan terus walau sudah berselang ribuan tahun sampai sekarang.

Syalom


Offline OSAS

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 412
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Kristen
Re: Jalur Suksesi Gereja Protestant
« Reply #268 on: February 05, 2014, 03:25:12 PM »
Sekali lagi, silakan disampaikan di sini ayat yg menyatakan demikian.
Selama Anda tidak dapat menyampaikan ayatnya, bagiku dakwaan Anda bahwa suksesi apostolik dalam GK contra-biblical itu tidak benar. Suksesi apostolik dalam GK adalah contradicting your personal interpretation, not contradicting the bible!


Sekali lagi silahkan baca lagi semua penjelasan saya diatas dan Fallacy Argumentum ex silentio yang anda lakukan sama sekali tidak layak dipertimbangkan karena tidak ada dukungan alkitabiahnya.


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 11:10:54 AM
Yang masih tersisa adalah jabatan yang bersifat majemuk (bukan tunggal) yaitu Gembala,Penginjil dan Pengajar yang sekarang memakai berbagai istilah yang setara tetapi tidak ada jabatan Kepala Gereja Sedunia karena itu bertentangan dengan ajaran Alkitab.

Idem seperti di atas, tunjukkan ayat yg mengajarkan hal ini secara explicit, huruf demi huruf dan kata demi kata, sehingga tidak dapat dipungkiri atau diperdebatkan bahwa yg tersisa adalah jabatan majemuk.
Selama tidak ada ayatnya, berarti hal ini hanya bertentangan interpretasi pribadi Anda.

Efesus 4:11
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,


Baca lagi istilah plural  dari semua jabatan gerejawi tersebut kalau anda memang paham tata-bahasa Indonesia.

Silahkan baca lagi penjelasan saya diatas bahwa jabatan gerejawi tersebut adalah bersifat pluralitas bukan monopoli primacy satu orang saja yang mengaku setara dengan Kristus dan Tuhan itu sendiri yang menuntut semua orang harus tunduk kepadanya agar selamat.


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 11:10:54 AM
Apalagi jabatan Paus,Archbishop,Kardinal dll adalah asing didalam ajaran Alkitab melainkan hanya tradisi bikinan manusia belaka.

Baca lagi 1 Tim 3 : 1 - 16.
Paus, archbishop, cardinal, adalah perkembangan semantic untuk membedakan “penilik jemaat” berdasar struktur organisasi Gereja yg digembalakan oleh penilik jemaat tersebut.


Tidak ada alasan semantik kalau isinya sama sekali berbeda antara apa yang dimaksud dengan jabatan gembala,pemberita Injil dan Pengajar tersebut dengan semua hierarchi jabatan gereja anda yang mirip militer tersebut.

Tidak pernah ada jabatan gerejawi sebagai pengganti Kristus (Vicar) dan Supreme Bishop (Pope) yang sudah dianggap setara dengan Tuhan itu didalam Alkitab.

Anda sudah melakukan tehnik “equivocation fallacy” mempersamakan apa yang tidak sama dengan alasan semantik padahal isinya sama sekali berbeda.


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 11:10:54 AM
Kesukaan GRK adalah selalu menciptakan “new class” sbg pengantara antara manusia dengan Tuhan padahal lambang pembatasan tsb sudah dirobek yaitu tirai Bait Suci Allah di Yerusalem,sebagai contoh :

1.   Antara Yesus dan orang percaya ada Maria sbg perantara
2.   Antara Alkitab dengan Orang percaya ada Magisterium sebagai pengantara
3.   Antara Roh Kudus dengan orang percaya ada Magisterium sbg satu satunya penafsir Alkitab
4.   Untuk pengampunan dosa ada para Imam sebagai pengantara.
Padahal Alkitab sendiri berkata :

Ibrani  4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

Penciptaan kelas (hierachi) pengantara itu memisahkan Yesus sebagai Kepala Gereja dengan tubuhnya yaitu semua jemaat-Nya di gereja yang satu,kudus dan am :


Menciptakan ”new class”???
Yah.. kalau Anda anti sejarah, percuma juga kalau aku jelaskan bahwa ajaran ini sudah ada sejak jaman Gereja Perdana…


Tidak pula pernah ada sejarah Alkitab akan semua jabatan maupun ajaran seperti yang tertera didalam “class” tsb kecuali karangan gereja anda sendiri yang diakui setara dengan wahyu !

Makanya itu semua hanyalah spekulasi belaka tanpa dukungan kebenaran Alkitab.


Quote
Quote from: OSAS on Yesterday at 11:10:54 AM
Bagaimana dengan sejarah semua tradisi yang extra-biblical seperti yang pernah dikutip oleh bro Soli tersebut ?
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm

Apakah semua tradisi gereja diluar Alkitab anda jadikan landasan juga walau sudah bertentangan dengan kebenaran Alkitab ?

Sabar… aku sedang merangkum tulisan untuk menjawab website tersebut.   
Pada dasarnya, yg ditulis dalam website tersebut hanya berdasarkan pada ketidak-tahuan dan kesalah-pahaman akan ajaran Gereja Katolik.


Saya tunggu tulisan anda !

Syalom
« Last Edit: February 05, 2014, 03:27:16 PM by OSAS »

Offline salt

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 2507
  • Reputation Power:
  • Denominasi: **
Re: Jalur Suksesi Gereja Protestant
« Reply #269 on: February 05, 2014, 03:26:14 PM »
OOT detected
OOT detected
OOT detected
OOT detected
OOT detected
OOT detected
OOT detected