Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:17:40 AM
Sudah pastilah memanipulasi namanya karena Yesus bukan perempuan sehingga harus diterjemahkan sebagai “she.”
Yang memanipulasi adalah yg memaksakan bahwa kata “huw” dalam Kej 3 : 15 harus diterjemahkan sebagai “he”, hanya untuk membenarkan INTERPRETASI mereka yang disamakan dengan otoritas Kitab Suci sendiri.
Lha wong tidak ada satu pun ayat yg mengatakan Kej 3 : 15 itu menubuatkan tentang Yesus kok, bisa2nya memaksakan bahwa INTERPRETASI mereka sebagai satu2nya INTERPRETASI yg benar setara dengan Kitab Suci itu sendiri???
Baca lagi baik baik tafsiran resmi Catholic Encyclopaedy anda bahwa :
“The conqueror from the seed of the woman, who should crush the serpent's head, is Christ.”Janganlah sok Alkitabiah mencari ayatnya padahal berjibun tradisi palsu anda juga tidak pernah ada ayatnya dan ajarannya serta prakteknya didalam Kitab Suci toh anda telan juga bulat bulat.
Silahkan jangan hipokrit didalam berdebat.
Trinitas juga tidak ada ayatnya secara literal tetapi berjibun ajarannya dan prakteknya didalam Kitab Suci
Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:And so, there comes into the world
a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins:
“he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].
And Benedict XVI stated:After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed;
he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].
Thus St. John Paul II stated:The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that
he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).
In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but
the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].
http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.htmlAnd the Early Church Fathers?Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:
God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed;
He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:17:40 AM
Jangan bikin paralel paralel lah kalau menterjemahkan dan membikin ajaran baru karena otoritas Paus sama sekali tidak ada untuk memodifikasi Kitab Suci walau dia mengklaim punya otoritas tsb.
Tidak ada satu pun ayat yg menyatakan bahwa Kej 3 : 15 itu menubuatkan tentang Yesus.
Lalu Anda paksakan INTERPRETASI nubuatan akan Yesus sebagai satu2nya INTERPRETASI yg benar setara dengan kebenaran Kitab Suci. Ayat2 lain yg tidak berhubungan dengan Kej 3 : 15 pun di-INTERPRETASI-kan seolah2 menjelaskan korelasi nubuatan Kej 3 : 15 tentang Yesus, PADAHAL TIDAK DEMIKIAN.
Siapa yg sedang ber-“equivalence parallelism fallacy” di sini????
Darimana pula datangnya ajaran paralelisasi dibawah ini :1. Yesus tidak berdosa demikian juga Maria
2. Yesus dibangkitkan secara tubuh demikian juga Maria
3. Yesus adalah pengharapan akan kemuliaan demikian juga Maria adalah Queen of Glory
4. Yesus adalah Kepala Gereja sedangkan Maria adalah Ibu Gereja dan Dunia
5. Yesus adalah Adam yang terakhir demikian juga Maria adalah Hawa yang kedua/terakhir.
6. Yesus adalah man of sorrows (Yes.53:3) sedangkan Maria adalah “our Lady of Sorrows”
7. Yesus adalah penebus sedangkan Maria adalah “co-redeemer.”
8. Yesus adalah jalan kepada Bapa (Yoh.14:6) sedangkan Maria adalah “the way to God.”
9. Yesus satu satunya perantara tetapi Maria juga adalah “mediatrix of all grace.”
10. Yesus adalah Raja diatas segala Raja tetapi Maria juga adalah “Queen of Heaven.”
11. Yesus adalah Raja Damai (Yes.9:6) tetapi Maria juga adalah Queen of Peace
12. Yesus adalah pengantara (advocate) kepada Bapa tetapi jangan lupa Maria juga adalah “our most gracious
advocate.”
13. KRISTUS adalah hidup kita (Kol.3:4) tetapi jangan lupa bahwa Maria “is our life.”
14. Yesus adalah dasar pengharapan kita (1 Tim.1:1),tetapi Maria juga adalah “our hope.”
15. Yesus berkuasa di Surga dan bumi tetapi Maria juga adalah “souvereign.”
16. Yesus adalah Bintang Timur (Wahyu 22:16),tetapi maria juga adalah “Morning Star.”
17. Yesus adalah penolongku (Ibr.13:6) tetapi Maria adalah “our helper.”
18. Yesus merupakan obyek doa tetapi orang juga berdoa kepada Maria
19. Yesus adalah batukarang kita (1 Kor.10:4) tetapi maria juga adalah “our rock.”
20. Yesus adalah pintu (Yoh.10:7,9) tetapi Maria juga adalah “Gate of Heaven.”
21. Yesus meremukkan kepala Ular (Kej.3:15) tetapi Maria juga meremukkan kepala ular.
22. Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah
Itu semua adalah orisinil ajaran gereja anda.
Inilah bedanya antara ajaran “Solo Christo versus Christ Plus Mary” katolikisasi dimana karya Kristus dianggap tidak cukup sehingga harus ditambahi dengan segala macam tradisi palsu ajaran mariology.
Shalom