Kalau kita lihat contoh yang dapat kita pelajari bagaimana Yesus memperlakukan Maria adalah lebih banyak Yesus menyangkal fungsi keibuannya misalnya :
Yesus menyangkal keibuan Maria????
Apakah Anda mau menyatakan bahwa Yesus adalah anak yg tidak berbakti???
Mungkinkan Allah Putra yg berinkarnasi dapat melakukan dosa yg berat seperti ini????
1. Tidak sekalipun Yesus memanggilnya sebagai ibu dalam arti mother (Inggris) atau emak didalam bahasa Indonesia
Sepertinya Anda benar2 tidak mau mempelajari budaya masyarakat Yahudi di masa Yesus hidup, ya???
Jika Anda menyamakan kebiasaan masyarakat modern dengan adat istiadat masyarakat Yahudi di masa Yesus hidup, tidak heran jika INTERPRETASI2 Anda banyak memiliki kesalahan!!
Pertama, ketika Yesus menyebut Maria dengan panggilan "woman", dari mana Anda tahu bahwa Yesus sedang mengingkari hubungan ibu-anak antara diriNya dengan Maria???
Mengapa Anda kira Yesus tidak mengikuti adat istiadat yg ada ketika memanggil Maria bukan dengan sebutan "ibu"??
Memangnya ada perbandingannya, atau contohnya dalam Kitab Suci, bahwa orang2 lain menyebut ibunya dengan panggilan "ibu", dan Yesus melakukan hal yg berbeda dgn kebiasaan yg dilakukan oleh orang lain di waktu itu? Silakan dibagikan di sini ayatnya JIKA ADA!!!!
Kedua, ketika Yesus menyebut Maria dengan sebutan "woman", apakah berarti Yesus merendahkan Maria dan mengingkari bahwa Maria adalah ibuNya?
WRONG!!! Silakan dipelajari FAKTA ttg adat istiadat masyarakat Yahudi di jaman Yesus hidup!!!
Di waktu Yesus hidup, menyebut ibu/istri/saudara perempuan dengan sebutan "women" justru sebaliknya merupakan penghormatan besar, menyatakan bahwa orang tersebut sangat menghargai hubungannya dengan ibu/istri/saudara perempuannya itu!
Silakan dilihat sendiri tulisan dari William Barclay, yg merupakan rekan Anda sesama protestant!!
"The word Woman (gynai) is also misleading. It sounds to us very rough and abrupt. But it is the same word as Jesus used on the Cross to address Mary as he left her to the care of John (John 19:26). In Homer it is the title by which Odysseus addresses Penelope, his well-loved wife. It is the title by which Augustus, the Roman Emperor, addressed Cleopatra, the famous Egyptian queen. So far from being a rough and discourteous way of address, it was a title of respect. We have no way of speaking in English which exactly renders it; but it is better to translate it Lady which gives at least the courtesy in it" (The Gospel of John, revised edition, vol. 1, p. 98).Mari kita buktikan kebenaran pernyataan William Barclay dalam
Yoh 2 : 4!
Sekalipun Yesus menyebut Maria sebagai "woman", apakah Anda lihat bahwa Maria kecewa / marah / merasa dihina oleh Yesus?? Tidak ada indikasinya sama sekali tuh. Malah sebaliknya, Maria mengerti bahwa Yesus tetap akan mengabulkan permintaannya, sehingga Maria tanpa ragu2 menyuruh para pelayan perjamuan utk bersiap2 menerima karya / mujizat yg akan diperbuat oleh Yesus.
Silakan dilihat lagi bukti lain dalam
Yoh 19 : 26 - 27!!!
Apakah dengan menyebut Maria sebagai "woman", berarti Yesus sedang memutuskan hubungan ibu-anak dengan Maria?
Salah!!! Justru sebaliknya, Yesus mengamanatkan kepada Yohanes utk menerima Maria sebagai ibunya!
Jika Yesus mengamanatkan kepada Yohanes utk menerima Maria sebagai ibunya, maka dari sini sudah jelas terlihat bahwa sapaan "woman" yg ditujukan kepada Maria itu setara dengan sapaan kepada “ibu kandungnya”.
2. Yesus menegur Maria sewaktu di Sinagoga Yerusalem karena Ia dan Allah Bapa mempunyai hubungan yang khusus ketimbang anak Maria secara manusia sebab Yesus adalah Anak Allah yang kekal
Yesus menegur Maria, artinya Yesus mengingkari Maria adalah ibuNya????
Bro soli, memangnya Anda tidak pernah menegur ibu Anda, ketika ibu Anda memiliki kesalahan??
Aku pribadi sih pernah menegur ibuku sendiri, misal ibuku masih mempercayai mitos2 bahwa makan jeruk/lemon sambil makan udang itu bisa menyebabkan keracunan arsenik.
Apakah ketika aku menegur ibuku, berarti aku sedang mengingkari beliau sebagai ibuku???
SIlakan dipikirkan lagi logika Anda ini!!!
3. Yesus menegur Maria yang mendahului kehendak Yesus (Allah) didalam membuat mujizat diperjamuan kawin (Yoh.2:5)
Sekali lagi, kalo mau menginterpretasikan ayat2 Kitab Suci, jangan mengisolasi ayat tersebut dari konteks perikop utuhnya!!!
Kalo Anda mau menyoroti ayat
Yoh 2 : 4, silakan dibaca dan diterima juga
Yoh 2 : 5 - 11 yg mengikuti ayat tersebut!!!
Kalo Anda baca perikop ini sampai selesai, justru sebaliknya, meskipun Maria memohon mujizat dari Yesus mendahului waktu yg telah dipersiapkan oleh Yesus, kenyataannya Yesus justru melakukan mujizat mendahului rencanaNya tuh!
Jika benar Yesus mengingkari Maria sebagai ibuNya, apakah mungkin Yesus berkenan mengubah rencanaNya itu???? Kenyataannya justru sebaliknya, bukan??
THINK!!!!!!