mas phooey..
memangnya ada bukti pelarangan membaca Alkitab yg gimana sih?
kok sampai-sampai harus "bekerja keras" agar bukti itu TIDAK-TERBUKTI?
jujur nih mas...
sejak lahir smp sekarang...
baru di forum ini & di forum sebelah lah saya tahu bahwa ada Instruksi PELARANGAN MEMBACA Alkitab terhadap pemeluk Kekatolikan...
saya sih pernah nonton filem gituan dan baca-baca tentang gituan..
tapi itu kan di Eropa sono yang jauh banget & abad jaman kuda waktu para kardinal rebutan cewe dan duit...
jujur lagi ni bro...
sejak bisa membaca sampai sekarang...
belum pernah ada orang atau bisikan halus atau apapun yang melarang saya baca Alkitab tuh...
makanya saya terkaget-kaget dan serasa sedang menyusuri lorong waktu.. ehehe...
jangankan Alkitab mas...
kok juga engga ada yg melarang saya membaca alquran, veda, tripitaka, daodejing, i-ching, enny arrow, nick carter, agatha chistie, mein kampf, dll... yah...
Sebetulnya, memang pernah ada larangan untuk membaca Kitab Suci di tubuh Gereja Katolik yang ditujukan pada kalangan tertentu dalam kondisi tertentu, tetapi para anti-katolik membumbui dan menyelewengkan arti sebenarnya dari larangan2 tersebut, dan kemudian dijadikan landasan (bukti) untuk menyatakan bahwa GK melarang umatnya membaca Kitab Suci.
Biasanya mereka (para anti katolik) menggunakan kanon 14 dari Konsili Toulouse pada tahun 1229:
Council of Toulouse, 1229, Canon 14:
"We prohibit the permission of the books of the Old and New Testament to laymen, except perhaps they might desire to have the Psalter, or some Breviary for the divine service, or the Hours of the blessed Virgin Mary, for devotion; expressly forbidding their having the other parts of the Bible translated into the vulgar tongue"
(Pierre Allix, Ecclesiastical History of Ancient Churches of the Albigenses, published in Oxford at the Clarendon Press in 1821, reprinted in USA in 1989 by Church History Research & Archives, P.O. Box 38, Dayton Ohio, 45449, p. 213).Terjemahan bebas:
Kami melarang untuk memberikan ijin kepada kaum awam untuk memegang Kitab Suci Perjanjian Lama dan Baru, kecuali jika mereka mungkin memiliki hasrat untuk memiliki Mazmur, atau beberapa breviary (lantunan doa) untuk ritual ibadah, atau (buku devosi doa) Jam-Jam untuk Perawan Maria, untuk keperluan devosi; (kami) secara terbuka melarang mereka (kaum awam) untuk memiliki bagian2 lain dari Kitab Suci yang diterjemahkan dalam bahasa sehari2.”Jika saja para anti-katolik ini mau membuka wawasan mereka, mereka akan melihat bahwa tuduhan mereka ini sangat lah lemah dan dengan mudahnya dibuktikan tidak benar.
Pertama, mereka tidak dapat memahami, bahwa kanon ini adalah keputusan konsili lokal, di mana konsili lokal diadakan utk mengatasi permasalahan khusus dalam keuskupan atau wilayah tertentu, yang artinya larangan dalam kanon 14 ini tidak mengikat untuk seluruh umat katolik di seluruh dunia.
Kedua, mereka mengabaikan fakta, bahwa kanon ini melarang untuk memiliki Kitab Suci hanya dalam terjemahan bahasa sehari2 (vulgar tongue), bukan untuk melarang umat memiliki Kitab Suci dalam terjemahan yg benar (resmi), Kitab Suci versi Vulgata, atau Kitab Suci dalam bahasa aslinya.
Ketiga, dengan mengabaikan fakta bahwa larangan ini hanya berlaku atas Kitab Suci dalam terjemahan sehari2, dan menyimpulkan bahwa GK melarang umatnya agar tidak membaca Kitab Suci sama sekali, mereka telah mengabaikan fakta latar belakang dan tujuan dikeluarkannya kanon ini, menjadikan kesimpulan mereka itu adalah kesimpulan yang salah total.
FYI, di tahun2 diadakannya konsili Toulouse, waktu itu di Paris sedang berkembang bidaat Albigensian, yang memanfaatkan Kitab Suci dalam terjemahan vulgar (bahasa sehari) dan disalah artikan untuk mempromosikan ajaran sesat mereka. Di abad2 tersebut, Kitab Suci terjemahan vulgar juga memuat kalimat2 atau penjelasan2 tambahan dari penerjemah, kadang disisipkan di antara ayat2, atau sebagai catatan tambahan. Oleh karenanya, dapat dipahami betapa berbahayanya jika kaum awam memiliki kitab2 demikian sementara ajaran2 sesat sedang berkembang pesat dan mereka memanfaatkan tambahan2 ini untuk menginterpretasikan secara salah ajaran2 dalam Kitab Suci.
Mengenai bidaat Albigensian, bisa dilihat di
http://www.newadvent.org/cathen/01267e.htm