Damai bagi FIKers sekaian.
Berikut dua
posting:
Dear all,
Topic ini terinspirasi dari obrolan saya dan rekan saya .
Kebetulan rekan saya seorang katolik punya pacar protestan.
Dalam hubungan mereka menyangkut perbedaan Gereja maka pihak pacar teman saya bicara begini :
Mas kan lebih mudah mengurangi daripada harus menambah.
Katolik tinggal kurangi Tradisi suci, kurangi ketaatan pada magisterium, kurangi praktek doa devosi kan selesai ...
Kalau saya , wah saya harus nambah macem2 yang saya ndak ngerti, devosi, Tradisi suci, magisterium ...
Nah mungkin ada yang menanggapi atau mau sharing dan diskusi...silahkan
salam
dan
Kalau mau dengar apa kata Tuhan mengenai wahyu-Nya :
Ulangan 4:2 Janganlah kamu menambahi apa yang kuperintahkan kepadamu dan janganlah kamu menguranginya, dengan demikian kamu berpegang pada perintah Tuhan, Allahmu, yang kusampaikan kepadamu.
Cukup jelas dan tegas bukan kalau mau taat ?
Sekilas, kedua
posting di atas seperti berhubungan. Kalau dicermati, tidak terhubung, atau lebih tepatnya,
posting Leonardo membicarakan Alkitab, Tradisi Gereja, dan
Magisterium, sementara
posting solideogloria mengenai Alkitab, meskipun solideogloria mengatakannya sebagai
"wahyu-Nya".
Wahyu Tuhan, sebenarnya tidak semua tertulis di Alkitab, terbukti dari Yoh 21:25
Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu. Berdasar Yoh 21:25 itu, kiranya dapat dimengerti bahwa wahyu Tuhan Yesus Kristus tidak terbatas pada
apa yang tertulis dalam Alkitab saja.
Sementara, apa-apa yang telah diperintahkan oleh Yesus Kristus, semuanya sudah disampaikan kepada para rasul, terbukti dari perintah Yesus Kristus seperti yang terdapat dalam Mat 28:20
"Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."Dari Yoh 21:25 dan Mat 28:20 itu hendaknya pembaca Alkitab tahu bahwa ayat-ayat Alkitab, apalagi kalo hanya Perjanjian Lama, tidak cukup menampung seluruh wahyu Tuhan. Maka, dengan demikian, dengan mengutip Ul 4:2, solideogloria seolah ingin mengatakan bahwa wahyu Tuhan hanya apa yang telah tertulis dalam Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan.
Tapi sudahlah, bila dibahas berkepanjangan akan OOT. Kembali ke
posting Leonardo saja.
Dari perkataan pacar teman Leo itu,
"Mas kan lebih mudah mengurangi daripada harus menambah.
Katolik tinggal kurangi Tradisi suci, kurangi ketaatan pada magisterium, kurangi praktek doa devosi kan selesai,"dapat disimpulkan bahwa dia sudah mengerti, perbedaan antara Katolik dan Protestan terletak pada dasar iman. Katolik mendasarkan iman pada Tradisi Suci, Alkitab, dan
Magisterium, sementara Protestan mendasarkan iman pada Alkitab saja.
Dari pernyataan berikutnya dari perempuan itu, dimana dia mengkhawatirkan kesulitan menambah pemahamannya terhadap Tradisi Suci, devosi dan lain-lain, saya kira sudah menunjukkan keinginan belajar mengenai kekatolikan. Artinya, dia belum memblok pikiran dan hatinya terhadap kelengkapan dasar iman sebagai pengikut Kristus. Dia menganut pikiran terbuka, dimana dia menyadari bahwa ajaran yang diterimanya dari manusia biasa yang bisa saja kurang lengkap. Kalau menyadari bahwa ajaran yang diterima dari orang yang 'luar biasa', dalam arti mengajar karena mendapat mandat turun temurun, saya pikir, dia akan tidak mau beringsut.
Damai, damai, damai.