Maria harus menjadi Allah yang maha tahu untuk bisa mendengar doa-doa orang Katolik yang begitu banyak.
Dan ia harus menjadi Allah yang maha kuasa untuk bisa mengabulkan doa-doa yang banyak itu.
Maria dan para kudus di surga telah hidup seperti malaikat, karena Yesus sendiri yg menjanjikan mereka tetap akan hidup di surga (
Yoh 11 : 25), dan Yesus sendiri yg mengatakan bahwa mereka yang hidup di surga akan hidup seperti seorang malaikat (
Mat 22 : 30, Mrk 12 : 25). Kodrat malaikat adalah dapat mengetahui segala sesuatu yg terjadi di bumi (
2 Sam 14 : 20).
Jadi para kudus di surga dapat mengetahui petisi2 yang kita sampaikan kepada mereka, meskipun kita menyampaikannya dalam bahasa yang tidak mereka kenal selama hidup mereka di dunia ini.
Kalaupun ada doa kepada Maria yang dikabulkan, pengabulan doa itu pasti datang dari setan. Setan bisa mengabulkan doa yang salah, supaya manusia terus berdoa dengan cara yang salah itu. Jangan lupa bahwa juga ada banyak orang berdoa kepada patung berhala dan mendapatkan pengabulan doa! Jadi, hanya karena ada pengabulan doa, tidak berarti bahwa doa itu benar !
Yesus sendiri berkata bahwa iblis tidak dapat melawan dirinya sendiri (
Mrk 3 : 26).
Sudah banyak contoh santo santa dalam Gereja Katolik yang dapat mencapai kesempurnaan spiritual dengan berdevosi kepada Maria, seperti St. Fransiskus Xaverius, St. Alfonsus Liguori, St. Louis marie de Montfort, St. Faustina, St. Maximilian Kolbe, St. Josemaria Escriva, St. John Vianney, St. Paus Gregorius VII, St. Anselm, St. Theresia Lisieux, St. Padre Pio, dan masih banyak lagi.
Jika benar buah intercession Maria adalah pekerjaan iblis, mungkin kah iblis memang dapat bertobat dan telah berbalik utk membawa banyak jiwa kembali kepada Allah??
a) Kitab Suci tidak pernah mengajarkan adanya 3 macam penyembahan seperti yang diajarkan oleh Gereja Katolik itu. Jadi disini lagi-lagi terlihat adanya ajaran Roma Katolik yang sama sekali tidak punya dasar Kitab Suci !
- Kejadian 19:1 --> Lot sujud menyembah 2 malaikat --> tidak dilarang
- Kejadian 23:12 --> Abraham sujud menyembah orang2 Het --> tidak dilarang
- Yosua 5:14 --> Yosua sujud menyembah Panglima Balatentara Tuhan --> tapi TIDAK dilarang
- Rut 2:10 --> Rut sujud menyembah Boas --> tapi TIDAK dilarang
Mau Anda cari sampai kiamat juga tidak akan pernah ketemu istilah penyembahan latria dan penyembahan dulia dalam Kitab Suci. Sama seperti kata "tritunggal" tidak akan pernah Anda temukan dalam Kitab Suci.
Tetapi sudah jelas ada contohnya dalam Kitab Suci, yang aku tunjukkan di atas, bahwa ada banyak yg melakukan penyembahan kepada para bangsawan atau kepada malaikat, bahkan dengan tutur gerak sujud menyembah dengan muka menyentuh tanah, yang tidak pernah digugat dan disamakan dengan penyembahan kepada Allah. Jadi jelas memang ada penyembahan yang berbeda dan lebih rendah derajatnya dari penyembahan latria kepada Allah, dan memang dapat dilakukan kepada orang yg pantas mendapat penyembahan lebih rendah tersebut.
b) Sekalipun mereka tidak menamakan 'penyembahan', tetapi mereka berdoa kepada Maria, berlutut di bawah patung Maria, menyanyi memuji Maria. Semua itu jelas tidak bisa disebut sebagai peng-hormatan, tetapi harus dianggap sebagai penyembahan.
c) Kitab Suci jelas melarang penyembahan pada manusia maupun malaikat (Mat 4:10 Kis 10:25,26 Kis 12:20-23 Kis 14:14,15 Wah 19:10 Wah 22:8,9).
Perhatikan bahwa dalam Kis 10:25-26, Kornelius jelas bukan menyembah Petrus karena menganggapnya sebagai Allah! Ia me-nyembah Petrus sebagai penghormatan kepada Petrus sebagai rasul / hamba Tuhan. Tetapi sekalipun demikian, Petrus tetap menolak sembah itu, karena sebagai manusia biasa ia tidak layak menerima sembah, dan sembah hanya boleh diberikan kepada Allah!
Demikian juga dalam Wah 19:10 dan Wah 22:8-9, pada waktu rasul Yohanes menyembah malaikat, rasanya tidak mungkin ia menyembah malaikat itu karena menganggapnya sebagai Allah. Mungkin ia menyembahnya hanya sebagai pernghormatan, atau sekedar karena takutnya melihat malaikat, tetapi toh malaikat itu menolak sembah itu dan mengalihkannya kepada Allah!
c) Dalam Mat 2:11, orang-orang Majus menyembah Yesus saja, bukan 'Maria' ataupun 'Yesus dan Maria'.
http://www.golgothaministry.org/katolik/katolik_03.htm
Penghormatan kepada Maria / para kudus melalui patung adalah penyembahan dulia!
Selama umat katolik dapat membedakannya dengan penyembahan latria yang hanya boleh diberikan kepada Allah, sama seperti Lot, Abraham, Yoshua, Rut, dsb yg menyembah sampai muka menyentuh tanah, penghormatan ini tidak pernah melanggar larangan menyembah ilah lain.