Sepertinya itu sudah berbeda dengan yang diajarkan dari Alkitab ya, om?
Karena di Alkitab dikatakan bahwa kita harus memaafkan yang bersalah kepada kita.
Kita tidak boleh menagih orang yang berhutang kepada kita.
Bagaimana ini, om?
Pan orang itu bhutang ke '
perusahaan' dan 'perusahaan' itu tidak beragama kristen.
Kl orang itu ngutangnya ke saya, maka ayat itu berlaku.
Bgitu juga kl orang itu ngutangnya ke gereja yg sudah pasti kristen, maka ayat itu 'bisa jadi' berlaku.
Lagian mksd ayat itu adalah:
Jika kita (pribadi) nagih utang orang, maka pbayaran utang itulah upahnya.
Kl kita ngga nagih utang orang, maka upahnya datang dari Bapa.