Mujizat Tuhan Yesus, mengapa ada yang boleh diberitakan dan ada yg tidak?

[Phooey]

18 Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Dia.
19 Yesus tidak memperkenankannya, tetapi Ia berkata kepada orang itu: "Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala sesuatu yang telah diperbuat oleh Tuhan atasmu dan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!"
(Mar 5:18-19 ITB)

41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorangpun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.
(Mar 5:41-43 ITB)

@ Teman2 semua.
Dalam melakukan mujizat, mengapa Tuhan Yesus melarang pemberitaan mujizat tersebut dan ada yang diijinkan ?

 

[salt]

Orang yang kerasukan setan dan berpenyakit kusta, butuh semacam 'pernyataan' dari orang lain mengenai kesembuhan mereka, agar tidak lagi dianggap kerasukan ataupun berpenyakit kusta. Jadi memang 'wajib' dilaporkan kepada orang lain.

[siip]

Lebih tepatnya ptanyaannya:
Mengapa Tuhan Yesus melarang pemberitaan mujizat 'sebelum waktunya'?

Krn jika totally dilarang, maka tidak akan tertulis di Alkitab.

[Phooey]

Lebih tepatnya ptanyaannya:
Mengapa Tuhan Yesus melarang pemberitaan mujizat 'sebelum waktunya'?

Krn jika totally dilarang, maka tidak akan tertulis di Alkitab.

Betul Om ... yang saya maksud pemberitaannya.
Setelah penyembuhan, yg disembuhkan ada yg dilarang memberitakan dan ada yang malah diminta memberitakan.

Kenapa kog totally tidak usah dilarang ?

 

[Phooey]

Orang yang kerasukan setan dan berpenyakit kusta, butuh semacam 'pernyataan' dari orang lain mengenai kesembuhan mereka, agar tidak lagi dianggap kerasukan ataupun berpenyakit kusta. Jadi memang 'wajib' dilaporkan kepada orang lain.

2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
 3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
 4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
 (Mat 8:2-4 ITB)

Ini sakit kusta, penyembuhannya malah ga boleh diberitakan


 

[salt]

Ini sakit kusta, penyembuhannya malah ga boleh diberitakan


 

2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
 3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
 4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
 (Mat 8:2-4 ITB)


 

[Phooey]

2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
 3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
 4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
 (Mat 8:2-4 ITB)


 

Yang saya maksudkan pemberitaan kepada khalayak umum Om

 

[salt]

Yang saya maksudkan pemberitaan kepada khalayak umum Om

 

Kan sama saja, om, kalau sudah dapat surat 'release' dari imam, berarti juga sudah declare.

 

[Phooey]

Kan sama saja, om, kalau sudah dapat surat 'release' dari imam, berarti juga sudah declare.

 

2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
 3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
 4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
 (Mat 8:2-4 ITB)


 

Tapi tetap ..... Tuhan Yesus tidak mengijinkan dari manakah kesembuhan tersebut diperoleh

 

[salt]

Tapi gak melarang untuk memberitahukannya kepada para imam, kan, om?
Imam kan orang juga

[Phooey]

Tapi gak melarang untuk memberitahukannya kepada para imam, kan, om?
Imam kan orang juga

Tapi kan pemberitaannya bersyarat ....

 

[salt]

Tapi kan pemberitaannya bersyarat ....

 

Lhoh, kan anda katakan seperti ini :

@ Teman2 semua.
Dalam melakukan mujizat, mengapa Tuhan Yesus melarang pemberitaan mujizat tersebut dan ada yang diijinkan ?

Saya jawab dengan ayat di atas, sudah clear toh?

 

[Phooey]

Lhoh, kan anda katakan seperti ini :

Saya jawab dengan ayat di atas, sudah clear toh?

 

Belum clear lah...

Kembali ke contoh yang saya berikan.
Untuk penyembuhan sakit kusta, orang tersebut diminta memberitakan kepada orang sekampung.
Sedangkan untuk menghidupkan anak yang mati tersebut, tidak diijinkan untuk diberitakan.

Apakah memiliki makna tertentu ?

 

[salt]

Belum clear lah...

Kembali ke contoh yang saya berikan.
Untuk penyembuhan sakit kusta, orang tersebut diminta memberitakan kepada orang sekampung.
Sedangkan untuk menghidupkan anak yang mati tersebut, tidak diijinkan untuk diberitakan.

Apakah memiliki makna tertentu ?

 

Oh iya dong, karena mujijat diberikan sebagai contoh, karena :

Yoh 20:29   Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."

 

[siip]

Belum clear lah...

Kembali ke contoh yang saya berikan.
Untuk penyembuhan sakit kusta, orang tersebut diminta memberitakan kepada orang sekampung.
Sedangkan untuk menghidupkan anak yang mati tersebut, tidak diijinkan untuk diberitakan.

Apakah memiliki makna tertentu ?

 

Ada.