Kalau menilai / menguji ajaran gereja Roma berdasarkan apa yang mereka resmi ajarkan hanyalah tindakan yang sangat bodoh karena mana ada pencuri yang mengaku mencuri.
Pemilihan katamu sangat buruk, Sol.
Pada saat solideogloria menilai/menguji Ajaran Gereja bukan dengan Ajaran Gereja, solideogloria itu seperti menilai/menguji panjang dengan termometer. Istilah lazimnya, tidak
apple to apple.
Satu satunya pilar bagi menilai dan menguji kebenaran ajaran gereja hanyalah Kitab Suci bukan segala macam tradisi palsu bikinan manusia yg penuh dongeng dan isapan jempol tsb
Cermati lagi diskusi yang telah kita lakukan, seingat saya, bahan-bahan alat ujinya adalah dari Alkitab. Memang, mau tidak mau, kadang-kadang menggunakan sejarah, atau ilmu-ilmu lainnya, terutama dinamika Tradisi Suci Gereja. Alkitab itu terbentuk dari Tradisi Suci Gereja yang disertai Tuhan Yesus Kristus sampai kepada akhir zaman. Tuhan Yesus Kristus sendiri tidak meninggalkan ajaran tertulis.
Hanya Kitab Suci yang merupakan kebenaran yang tidak mungkin salah.
Injil adalah kisah Yesus Kristus yang tertulis. Injil menyatakan bahwa belum semua yang dikerjakan oleh Yesus Kristus tertulis. Yesus Kristus menyertai Gereja sejak didirikan oleh Yesus Kristus sampai kepada akhir zaman. Teliti lagi, apakah tempat solideogloria berkumpul, yang solideogloria namakan sebagai gereja, benar-benar Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus atau bukan. Dalam hal itu, pelajari sejarah eksistensi kumpulanmu.
Yoh. 10:35 If he called them gods, unto whom the word of God came, and the scripture cannot be broken;
Apa hubungan diskusi kita dengan ayat yang solideogloria kutip? Ayat kutipanmu itu ada dalam perikop
Yesus ditolak oleh orang Yahudi, Yoh10:22-39. Dan lagi, dari kumpulan-kumpulan yang eksis sampai sekarang, kumpulan mana yang mem-
broken skriptura? Tiada lain, adalah kumpulan yang dimulai Martin Luther di abad XVI, kemudian benar-benar di-
broken pada abad XIX, dimana dihilangkan beberapa kitab dari Alkitab yang sudah ada sejak abad IV.
Tidak mungkin ada orang yang mengaku diutus oleh Yesus / Rasul tetapi mengajarkan segala macam ajaran palsu bertentangan dengan ajaran Yesus si pengutus tsb,misalnya :
1. Co-redemptrix
2. Mediatrix
3. Immaculate
4. Mary Assumption
5. Apparitions
6. Infallible Pope
7. Vicar of Christ
8. Pope as Head of Church
9. Holy Father
10. Rosario
11. Purgatory
12. Indulgence,dll
Sudah jelas yang mengutus bukanlah Yesus atau Rasul melainkan Iblis yang sukanya menipu manusia !
Belum semakin baik pilihan katamu, Sol.
Percayakah solideogloria pada Mat 28:20
Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.?
Kalau percaya, seharusnya pilihan katamu tidak seburuk itu, sebab, pengajaran yang disampaikan oleh murid-murid yang setia itu adalah Ajaran Yesus Kristus, dan kumpulan itu disertai oleh Tuhan Yesus Kristus sampai kepada akhir zaman.
Tetapi karena solideogloria tidak percaya pada ayat tersebut, jadilah seperti sekarang, solideogloria mengkonsepsikan Tuhan seenak pikiranmu saja.
Yohanes 8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Kenapa tiba-tiba solideogloria menyodorkan ayat ini? Bagaimana menghubungkannya? Di Alkitab
online, ayat itu berada pada perikop
Keturunan Abraham yang tidak berasal dari Allah (Yoh 8:37-47). Husada ingin menaggapinya dengan memodifikasi kalimat ayat 43,
Apakah sebabnya kamu 9solideogloria) tidak mengerti bahasa Injil? Sebab kamu (solideogloria) tidak dapat menangkap firman-Ku (ayat Injil). Buktinya, banyak Husada tanyakan pemahaman solideogloria atas ayat-ayat Injil, sampai sekarang belum solideogloria jawab.
Pertanyaan yang penuh jebakan mirip pertanyaan Iblis kepada Yesus !
Kaslau solideogloria biasa melakukan penjebakan, jangan samakan pihak lain denganmu. Husada diajar mengatakan "Ya" kalau ya, dan mengatakan "Tidak" kalau tidak.
quote]Tidak perlu disetiap kitab disebutkan tetapi prinsipnya tidak akan ada seorang nabi maupun Rasul yang mau kitabnya dimanipulasi dengan menambahi apa yang tidak pernah ditulisnya ![/quote]Ini kalimat menunjukkan tidak
sola scriptura. Apakah solideogloria bukan penganut
sola scriptura?
Satu ayat dibawah ini berlaku bagi semua wahyu Tuhan yang ditulis oleh Nabi dan Rasul :
Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Jadi jelas siapapun yang menambahinya pastilah pendusta !
Sadari, Sol. Cermati. Pahami.
Ketika kitab Amsal itu ditulis, masih zaman Perjanjian Lama. Belum ada kitab Perjanjian Baru, baik Injil maupun surat-surat Rasul Paulus dan kitab lainnya. Dan kalau solideogloria
keukeuh dengan ayat itu, maka semua kitab setelah kitab Amsal tidak akan ada. Paham?
Nah, setelah abad IV, Alkitab tidak mengalami penambahan. Kalo pengurangan, memang terjadi pada abad XIX. Nangkap?
Tetapi gerejamu memang selalu melakukan perbuatan tercela itu karena pemimpin-nya mengaku sebagai Kristus dan Tuhan didunia ini.
Tidak heran !!!
Tidak membaik pilihan katamu, Sol.
Percayakah solideogloria pada Mat 16:18?
Percayakah solideogloria pada Mat 28:20?
Percayakah solideogloria pada Yoh 14:26?
Percayakah solideogloria pada Yoh 21:25?