Kalau tidak sama mengapa dikatakan :
1. Maria sebagai pendoa syafaat orang percaya ?
Karena semua orang percaya yang berada dalam satu persekutuan memang saling mendoakan syafaat, mengikuti perintah dalam
Yak 5 : 16. Dalam iman kami, para kudus di surga tetap hidup berkat jasa2 Kristus (
Yoh 11 : 25), dan persekutuan dengan mereka tidak terputus dengan umat percaya yang masih hidup di bumi. Tidak salah jika kami sebut Maria dan para kudus di surga sebagai pendoa syafaat orang percaya, karena mereka memang berdoa syafaat bagi kami.
2. Bukankah hanya Yesus satu satunya Juru syafaat di Surga menurut Alkitab ( 1 Yoh.2:1) ?
1 Yoh 2 : 1 Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara (parakletos) pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil. Silakan Anda untuk tidak terpaku pada masalah terjemahan.
Yesus adalah seorang perantara "parakletos" bagi kita, dan Maria adalah seorang seorang perantara "intercessor".
Keduanya adalah berbeda!!3. Kalau semua orang yang berdoa syafaat di bumi harus disembah juga seperti Maria kan berabe jadinya kekristenan itu ?
4. Apakah kita harus bersikap berdoa kepada banyak orang pendoa syafaat yang hanya manusia belaka didunia ini ?
Lho... justru kami juga memberikan penghormatan yg selayaknya kepada para kudus yang ada di bumi kok.
Kami menghormati sesama saudara seiman kami, kami berikan penghormatan yg layak kepada para imam, kepada biarawan/biarawati, dan terutama kepada saudara2 kami yang telah menunjukkan kekudusan dan mencerminkan kesempurnaan Kristus dalam diri mereka.
Tentu saja penghormatan pada taraf yang selayaknya, belum pada taraf dulia seperti yg kami berikan pada Maria atau para kudus di surga. Jika pendoa syafaat yang kami hormati di bumi telah paripurna dan mencapai kesucian (sainthood) di surga yg sama seperti Maria dan para kudus lainnya, tentu saja kami akan berikan penghormatan dulia yang selayaknya kepada mereka, seperti contoh kasus yg tentunya masih segar di ingatan Anda, bahwa kini pun kami berikan penghormatan dulia yg selayaknya kepada Santo Yohanes Paulus II.
5. Mengapa maria sebagai pengantara rekonsiliasi (pendamaian) dengan Allah padahal Alkitab berkata hanya Yesus sebagai satu satunya Jurudamai manusia dengan Allah (2 Kor.5:19) ? Mengapa anda menambahkan Maria sebagai pengantara pendamaian ?
Kolose 4:3 Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.
Kami tidak pernah menyamakan “perantaraan” Maria dengan “perantaraan" Yesus, apalagi Maria menggantikan Yesus.
TIDAK PERNAH!!Silakan Anda lihat penjelasan dalam Katekismus Gereja Katolik #969 berikut ini, sedikitpun tidak sama antara peran perantaraan Maria dengan perantaraan Yesus!
KGK #969
"Adapun dalam tata rahmat itu peran Maria sebagai Bunda tiada hentinya terus berlangsung, sejak persetujuan yang dengan setia diberikannya pada saat Warta Gembira, dan yang tanpa ragu-ragu dipertahankannya di bawah salib, hingga penyempurnaan kekal semua para terpilih. Sebab sesudah diangkat ke surga, ia tidak meninggalkan peran yang membawa keselamatan itu, melainkan dengan aneka perantaraannya ia terus-menerus memperolehkan bagi kita karunia-karunia yang menghantar kepada keselamatan kekal... Oleh karena itu di dalam Gereja santa Perawan disapa dengan gelar: pengacara, pembantu, penolong, dan perantara" (LG 62).