Author Topic: Desert Wisdom  (Read 6234 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #60 on: October 27, 2014, 09:21:03 AM »
Oktober 26

Bermazmurlah Bagi Allah!

Isidorus, imam di Sketis berkata, “Ketika aku masih muda dan tinggal di dalam selku, aku tidak membatasi jumlah mazmur yang aku daraskan bagi Allah. Siang dan malam aku habiskan untuk bermazmur.”
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #61 on: October 27, 2014, 09:21:50 AM »
Oktober 27

Injaklah Dirimu


Musa berkata kepada Zakarias, “Katakan apa yang harus aku lakukan.”
Mendengar kata-kata tersebut, Zakaris terduduk dan berkata, “Mengapa bertanya kepadaku, abba?”
Pertapa itu berkata, “Aku berkata kepadamu, anakku Zakarias, aku melihat Roh Kudus turun atasmu, oleh karena itu aku tidak bisa mengelak untuk bertanya kepadamu.”
Kemudian Zakarias melepas kerudung dari kepalanya, meletakkannya di bawah kakinya dan menginjaknya, lalu berkata, “Jika seseorang tidak menginjak dirinya seperti itu, dia tidak dapat menjadi seorang rahib.”
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #62 on: October 29, 2014, 12:48:28 PM »
Oktober 28

Perbuatan Baik

Seorang pertapa, yang memiliki seorang murid yang berpengalaman, suatu ketika mengusirnya keluar karena jengkel.
Murid itu duduk di luar dan menunggu dan pertapa itu mendapatinya di sana ketika dia membuka pintu.
Maka dia memohon ampun pada muridnya, katanya, “Engkau menjadi abba bagiku sekarang, karena kerendahan hati dan kesabaranmu telah mengatasi kelemahanku. Masuklah, sekarang engkaulah abba dan aku murid; umurku harus memberi jalan bagi perbuatanmu.”
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #63 on: October 29, 2014, 12:49:35 PM »
Oktober 29

Darah Rahib

Mereka bercerita bahwa ada seorang pertapa di Sketis yang sakit dan ingin memakan roti segar.
Salah satu rahib yang berpengalaman mendengar hal ini: lalu dia mengambil mantelnya, meletakkan roti basi ke dalamnya dan pergi ke Mesir, mengganti roti basi itu dengan yang segar, dan membawa roti segar itu kepada pertapa yang sakit.
Ketika rahib-rahib yang lain melihat roti segar itu, mereka terpesona.
Pertapa itu tidak mau memakannya dan berkata, “Ini darah saudaraku.”
Rahib-rahib yang lain memohon padanya untuk memakannya dengan berkata, “Demi Tuhan, makanlah sehingga pengorbanannya tidak sia-sia.”
Kemudian dia memakannya.
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #64 on: October 30, 2014, 02:58:59 PM »
Oktober 30

Selalu Melihat ke Atas

Ketika Makarius tinggal di gurun bagian atas, dia adalah satu-satunya orang yang tinggal menyendiri, tetapi lebih ke bawah lagi ada gurun lain tempat beberapa rahib tinggal.
Suatu hari, dia memandangi jalan dan melihat Setan datang dengan rupa seperti manusia, melewati tempat tinggal Makarius. Tampaknya setan itu sedang memakai baju katun yang penuh dengan lubang dan sebuah termos kecil tergantung pada masing-masing lubang tersebut.
Makarius berkata kepadanya, “Hai, tuan, kau hendak ke mana?”
Katanya, “Aku hendak mengacaukan ingatan para rahib.”
Makarius berkata, “Termos-termos kecil itu untuk apa?”
Jawabnya, “Aku membawa makanan bagi mereka untuk dicicipi.”
Pertapa itu berkata, “Ada banyak macam?”
Jawabnya, “Ya, jika seorang rahib tidak menyukai satu jenis makanan, aku akan menawarinya yang lain, dan jika dia juga tidak menyukai yang kedua, aku akan menawarkan yang ketiga; dan dari semua jenis ini, paling tidak dia akan menyukai salah satu.”
Dia terus berbicara; sedangkan Makarius tetap memperhatian jalan sampai dia melihatnya kembali lagi.
Ketika dia melihat setan itu, dia berkata kepadanya, “Semoga engkau sehat-sehat saja.”
Jawabnya, “Bagaimana aku bisa sehat?”
Pertapa itu bertanya apa yang dia maksudkan dan dia menjawab, “Karena mereka semua menentangku dan tak seorang pun yang menerima ku.”
Makarius berkata, “Oh, jadi kau tidak menemukan seorang teman pun di sana?”
Jawabnya, “Betul, aku punya seorang teman rahib di sana. Setidaknya dia mentaati aku dan ketika dia melihatku, dia berubah seperti angin.”
Pertapa itu menanyakan nama rahib itu” “Teopemtus,” jawabnya dan kemudian dia pergi.
Kemudian Makarius bangkit dan pergi ke gurun bagian bawah sendiri.
Ketika para rahib mendengar hal ini, mereka mengambil dahan-dahan palma untuk menyambutnya.
Setiap orang siap, berpikir bahwa pertapa itu datang untuk mengunjunginya.
Tetapi dia bertanya siapa yang bernama Teopemptus dan ketika dia telah menemukannya, dia telah kembali ke selnya.
Teopemptus menerimanya dengan suka cita.
Ketika mereka sedang berdua saja, Makarius bertanya kepadanya, “Apakah engkau baik-baik saja?”
Teopemptus menjawab, “Terima kasih atas doa-doamu, semua baik-baik saja.”
Pertapa itu bertanya kepadanya, “Apakah pikiran-pikiranmu berperang melawanmu?”
Dia menjawab, “Sampai sekarang, baik-baik saja,” karena dia takut untuk mengakui segalanya.
Makarius berkata kepadanya, “Setelah beberapa tahun hidup sebagai asketis dan dipuji oleh semua orang, tapi nafsu kecabulan itu tetap menggangguku.”
Teotemptus berkata, “Sesungguhnya, abba, aku juga begitu.”
Makarius meneruskan dengan mengakui bahwa pikiran-pikiran lain masih berperang melawannya, sampai dia membuat mereka masing-masing mengakui dirinya.
Kemudian Makarius berkata, “Berapa lama engkau berpuasa?”
Jawabnya, “Sampai jam ke sembilan.”
“Berlatihlah berpuasa lebih lama lagi,” kata Makarius. “Bermeditasilah tentang Injil dan kitab-kitab yang lain; jika pikiran-pikiran buruk mendatangimu, jangan melihatnya tetapi selalu lihatlah ke atas dan Allah akan segera datang membantumu.”
Setelah dia memberi aturan tersebut kepada rahib itu, Makarius kembali menyendiri.
Dia sekali lagi mengawasi jalan raya dan ketika dia melihat setan itu dia berkata kepadanya, “Sekarang engkau mau apa?”
Setan itu menjawab, “Mengacaukan ingatan para rahib,” dan dia meneruskan perjalanannya.
Ketika dia kembali, orang kudus itu bertanya kepadanya, “Bagaimana keadaan para rahib?”
Setan itu berkata bahwa keadaannya jadi buruk dan Makarius menanyakan alasannya.
Jawabnya, “Mereka semua keras kepala, dan yang paling parah adalah teman yang biasanya paling taat padaku. Aku tidak tahu apa yang telah mengubahnya, tetapi dia tidak lagi mentaatiku; dia menjadi yang paling keras kepala di antara mereka semua. Jadi aku memutuskan untuk tidak turun ke sana lagi atau setidaknya untuk waktu yang lama.”
Setelah berkata demikian, setan itu pergi dan Makarius kembali ke selnya, memuji dan bersyukur pada Allah Sang Penyelamat.
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #65 on: November 04, 2014, 10:37:44 AM »
Oktober 31

Tuhan Ada di Dalam Kita

Seorang pertapa berkata, “Kita mengalami godaan karena kita ceroboh. Jika kita selalu ingat bahwa Allah tinggal di dalam diri kita, kita tidak akan membawa segala hal yang bukan dari-Nya masuk ke dalam diri kita. Kristus Tuhan ada di dalam diri kita dan bersama kita, dan menjaga hidup kita. Oleh karena kita memiliki Dia dalam diri kita dan mengkontemplasikan-Nya, kita tidak boleh menganggur; kita harus membuat diri kita kudus karena Dia adalah kudus. Jika kita berdiri di atas batu karang, kuasa si jahat akan hancur. Janganlah takut akan si jahat, dan dia tidak dapat berbuat apa-apa terhadapmu. Berdoalah mazmur ini dengan lantang, ‘Orang-orang yang percaya kepada Tuhan adalah seperti gunung Sion yang tidak goyang, yang tetap untuk selama-lamanya. Yerusalem, gunung-gunung sekelilingnya; demikianlah Tuhan sekeliling umat-Nya, dari sekarang sampai selama-lamanya’ (Mazmur 125:1).
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #66 on: November 04, 2014, 10:40:31 AM »
Nopember 1

Air Keruh

Ada kisah sebagai berikut: Ada tiga orang sahabat, mereka orang-orang yang serius dan mereka menjadi rahib. Salah satu dari mereka memilih untuk membawa perdamaian di antara orang-orang yang bertikai, seperti ada tertulis, “Berbahagialah orang yang membawa damai” (Matius 5:9)
Yang kedua memilih untuk mengunjungi orang-orang yang sakit.
Yang ketiga memilih untuk pergi untuk diam menyendiri.
Orang yang pertama, setelah bekerja keras menengahi banyak pertikaian, ternyata tidak dapat menyelesaikan semua pertengkaran, dan oleh karena kelelahan, dia mengunjungi temannya yang merawat orang sakit, tetapi dia mendapatinya sedang kehilangan semangat dan tidak dapat mengerjakan tujuannya.
Maka mereka berdua pergi mengunjungi temannya yang pergi ke gurun, dan mereka menceritakan masalah-masalah mereka kepadanya.
Mereka memintanya untuk menceritakan cara dia menjadi berhasil.
Orang yang ketiga itu diam sejenak, kemudian menuang air ke dalam botol dan berkata, “Lihat air itu,” dan air itu keruh.
Sejenak kemudian dia berkata lagi, “Sekarang lihatlah lagi, betapa air itu sekarang menjadi jernih.”
Ketika mereka melihat air tersebut mereka melihat wajah mereka sendiri, seperti melihat pada cermin.
Kemudian dia berkata kepada mereka, “Demikian halnya dengan setiap orang yang tinggal di keramaian; oleh karena ketidak tenangan, dia tidak dapat melihat dosa-dosanya: tetapi ketika orang itu telah diam, terutama dalam kesendirian, maka dia akan melihat kesalahan-kesalahannya sendiri.”
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #67 on: November 04, 2014, 10:41:20 AM »
Nopember 2

Mentaati Sabda Allah

Para rahib mengunjungi Feliks, yang saat itu sedang kedatangan beberapa orang tamu sekular, dan mereka memintanya untuk memberi mereka nasihat.
 Tetapi Feliks tidak berkata apa-apa. Ketika mereka terus meminta, dia berkata kepada mereka, “Kalian ingin mendengar nasihat?”
Mereka menjawab, “Ya, abba.”
Maka dia berkata, “Aku tidak punya nasihat untuk kalian sekarang.
Ketika tetua diminta untuk berbicara, dan para rahib melakukan apa yang dimintanya, Allah akan memberi tetua itu sesuatu untuk diutarakan.
Tetapi sekarang ada rahib-rahib yang meminta nasihat, tetapi tidak mentaati perkataan yang mereka dengar, maka Allah mengambil rahmat-Nya dari tetua itu, dan tidak ada sesuatu yang perlu diucapkannya, karena Dia yang memberi tidak ada di sana.”
Ketika para rahib mendengar hal ini, mereka menangis dan berkata, “Doakanlah kami, abba.”
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #68 on: November 04, 2014, 10:41:55 AM »
Nopember 3

Jaga Malam

Teodorus berkata, “Tubuh rahib menjadi lemah jika dia hanya makan sedikit roti.”
Tetapi yang lain berkata, “Tubuh itu tetap saja melemah jika dia terus berjaga di waktu malam.”
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #69 on: November 04, 2014, 10:42:54 AM »
Nopember 4

Menghadapi Angin

Amma Sinkletika berkata, “Mereka yang melakukan kejahatan di dunia akan dipenjara diluar kemauan mereka. Mengenai dosa-dosa kita, marilah kita menempatkan diri kita dalam pengawasan, dan dengan kita ikhlas menerimanya sekarang, kita akan menghindari penghukuman di masa yang akan datang.
“Jika engkau berpuasa, engkau harus mewaspadai pemikiran bahwa dengan melemahkan tubuhmu engkau akan jatuh sakit, karena orang-orang yang tidak berpuasa pun akan jatuh sakit dengan cara yang sama.”
“Jika engkau memulai suatu pekerjaan baik, engkau tidak boleh berpaling darinya oleh karena pencobaan musuh yang bertujuan untuk menghalangimu, ketabahanmu pasti akan mengalahkan musuhmu.”
“Para pelaut yang memulai pelayarannya akan memasang layar dan mencari angin yang bagus, tetapi kemudian mereka akan bertemu angin yang berlawanan. Hanya dikarenakan oleh angin yang berubah, mereka tidak membuang bawaan mereka ke laut atau meninggalkan kapal mereka; mereka akan menunggu dan berjuang melawan badai sampai mereka dapat menetapkan arah yang mereka tuju lagi.”
“Ketika kita berhadapan langsung dengan angin, mari kita naikkan salib sebagai layar kita, dan kita akan mengarungi dunia ini dengan aman.”
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Desert Wisdom
« Reply #70 on: November 04, 2014, 04:14:57 PM »
Nopember 4

Menghadapi Angin

Amma Sinkletika berkata, “Mereka yang melakukan kejahatan di dunia akan dipenjara diluar kemauan mereka. Mengenai dosa-dosa kita, marilah kita menempatkan diri kita dalam pengawasan, dan dengan kita ikhlas menerimanya sekarang, kita akan menghindari penghukuman di masa yang akan datang.
“Jika engkau berpuasa, engkau harus mewaspadai pemikiran bahwa dengan melemahkan tubuhmu engkau akan jatuh sakit, karena orang-orang yang tidak berpuasa pun akan jatuh sakit dengan cara yang sama.”
“Jika engkau memulai suatu pekerjaan baik, engkau tidak boleh berpaling darinya oleh karena pencobaan musuh yang bertujuan untuk menghalangimu, ketabahanmu pasti akan mengalahkan musuhmu.”
“Para pelaut yang memulai pelayarannya akan memasang layar dan mencari angin yang bagus, tetapi kemudian mereka akan bertemu angin yang berlawanan. Hanya dikarenakan oleh angin yang berubah, mereka tidak membuang bawaan mereka ke laut atau meninggalkan kapal mereka; mereka akan menunggu dan berjuang melawan badai sampai mereka dapat menetapkan arah yang mereka tuju lagi.”
“Ketika kita berhadapan langsung dengan angin, mari kita naikkan salib sebagai layar kita, dan kita akan mengarungi dunia ini dengan aman.”

Yang bold inspiratif sekali Sis   :afro: :afro:
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #71 on: November 06, 2014, 08:44:08 AM »
Yang bold inspiratif sekali Sis   :afro: :afro:

 :afro:  :afro:
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #72 on: November 06, 2014, 08:45:33 AM »
Nopember 5

Iman

Beberapa orang Yunani suatu ketika datang berkunjung untuk memberi sedekah di kota Ostrankinus; dan mereka meminta kepada pelayan gereja untuk menunjukkan kepada mereka orang yang paling membutuhkan.
Pelayan itu membawa mereka kepada seseorang yang menderita lepra dan mereka memberinya uang.
Tetapi orang itu tidak mau dan berkata, “Lihat di sini, aku mempunyai beberapa daun palma untuk ku kerjakan, dan aku menganyamnya sehingga aku punya cukup makanan.”
Lalu pelayan itu membawa mereka ke rumah seorang janda yang tinggal dengan anak-anak perempuannya.
Ketika mereka mengetuk pintu, salah satu anak perempuannya membukakan pintu meskipun dia telanjang.
Ibunya sedang pergi untuk bekerja sebagai tukang cuci.
Mereka menawarkan untuk memberi pakaian dan uang kepada anak perempuan itu.
Tetapi anak perempuan itu menolaknya dan berkata bahwa ibunya telah mengatakan kepadanya, “Percayalah pada kehendak Allah. Hari ini aku sudah mendapat pekerjaan untuk memberi kecukupan bagi kelangsungan hidup kita.”
Ketika sang ibu pulang, mereka memintanya untuk menerima sedekah tersebut tetapi ibu itu menolaknya dan berkata, “Aku punya Tuhan untuk menjagaku. Engkau ingin mengambil-Nya dariku sekarang?”
Mereka sadar akan iman ibu itu dan memuliakan Allah.
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #73 on: November 06, 2014, 08:46:36 AM »
Nopember 6

Perendahan Diri

Suatu hari seorang hakim agung datang menemui Simon dan klerus yang datang lebih dahulu berkata kepadanya, “Abba, bersiap-siaplah, karena pak hakim telah mendengar tentang engkau dan sekarang sedang menuju kemari untuk meminta berkat darimu.”
Maka, Simon menutupi dirinya dengan kain karung dan membawa roti dan keju, lalu duduk di pintu dan mulai memakannya.
Hakim agung itu tiba dengan ajudannya.
Ketika mereka melihat Simon, mereka memandang rendah dirinya dan berkata, “Inikah pertapa yang kita dengar kebesarannya?” Mereka berbalik pergi dan langsung pulang ke rumah.
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]

Offline Lily

  • Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1395
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Desert Wisdom
« Reply #74 on: November 07, 2014, 10:04:13 AM »
Nopember 7

Tertidur

Kasianus bercerita tentang seorang pertapa yang tinggal di padang gurun.
Pertapa itu meminta Allah untuk membuatnya tidak pernah tertidur selama pembicaraan itu memberi pencerahan tetapi jika pembicaraan seseorang itu melukai atau penuh kebencian, dia akan segera tertidur sehingga dia tidak mendengar kata-kata yang menyakitkan.
Dia berkata bahwa setan berusaha keras untuk membuat manusia mengucapkan kata-kata yang tak berguna, dan tidak membiarkan setiap orang mendengar pengajaran rohani apapun.
Dia memberi contoh sebagai berikut: Suatu kali saat aku sedang berbicara dengan beberapa rahib demi kebaikan jiwa mereka, mereka menjadi begitu mengantuk sehingga mereka bahkan tidak dapat membuka mata mereka.
Aku ingin memperlihatkan kepada mereka bahwa itu adalah pekerjaan setan, jadi aku mulai menggossip: dan seketika itu juga mereka bangun dan mulai menikmati perkataan-perkataanku.
Tetapi dengan sedih kukatakan, “Kita sedang berbicara tentang sorga sekarang dan mata kalian tertutup tertidur: tetapi saat aku bicara yang tak berguna, kalian semua mulai mendengarkan dengan semangat. Oleh karena itu aku mohon kepada kalian, saudaraku terkasih, karena kalian tahu bahwa hal ini adalah karya setan, berjaga-jagalah dan waspadalah untuk tidak tertidur saat kalian mendengarkan hal-hal rohani.”
“If you are humble nothing will touch you, neither praise nor disgrace, because you know what you are.” 
[Mother Teresa]