Ketegasan seorang pemimpin

[salt]

Jumat, 28/11/2014 18:32 WIB
Atas 'Perintah' Paus Fransiskus, 3 Pastur Diadili Terkait Skandal Seks
Novi Christiastuti Adiputri - detikNews

Madrid - Pengadilan Spanyol mengadili tiga pastur Katolik dan seorang warga biasa atas dakwaan kekerasan seks terhadap anak. Kasus ini diselidiki atas informasi dari Paus Fransiskus yang menerima laporan korban.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (28/11/2014), keempat tersangka ditangkap di Granada, Spanyol pada Senin (24/11) namun kemudian dilepaskan setelah membayar jaminan. Tidak disebutkan identitas para tersangka.

Kasus ini mulai mencuat setelah seorang pria yang merupakan salah satu korban menulis surat kepada Paus Fransiskus. Isi surat tersebut mengklaim bahwa pria ini pernah menjadi korban pencabulan ketika masih menjadi altar boy, yang bertugas mendampingi pastur.

Tidak lama setelah surat tersebut, korban kedua pun muncul ke publik dengan tudingan yang sama terhadap tersangka yang sama. Tidak dijelaskan lebih lanjut kapan tindak kekerasan seks tersebut terjadi.

Setelah serangkaian skandal seks yang mencuat dalam beberapa tahun terakhir, dengan banyaknya tudingan terhadap pastur dan anggota keuskupan di negara-negara Eropa, Amerika dan Asia, Paus Fransiskus berjanji akan menindak tegas kasus-kasus semacam ini.

Pekan ini, Paus Fransiskus mengakui dirinya secara personel meminta dilakukannya penyelidikan atas tudingan di Granada.

"Kebenaran adalah kebenaran dan kita seharusnya tidak menutupinya," ucapnya.

Mantab, Bapa Paus, sikat habis para phedofil dan koruptor berjubah.

 

[Phooey]

Mantab, Bapa Paus, sikat habis para phedofil dan koruptor berjubah.

 

Gebrakan dari Paus Fransiskus

 

[salt]

Gebrakan dari Paus Fransiskus

 

Paus Francis I mirip Jokowi, kalau secara wajah tidak seorangpun menduga bisa bersikap 'keras', kalau bertutur katapun halus dan lembut, tetapi ternyata kalau soal ketegasan, jauh dibanding pendahulu pendahulu mereka.

Hebat... !!

[Phooey]

Paus Francis I mirip Jokowi, kalau secara wajah tidak seorangpun menduga bisa bersikap 'keras', kalau bertutur katapun halus dan lembut, tetapi ternyata kalau soal ketegasan, jauh dibanding pendahulu pendahulu mereka.

Hebat... !!

Ga juga.
Menurut saya enggak lepas dari penasehat disekeliling Presiden kita.
Menurut saya, cukup besar andil dari Pak Ryamizard

 

[salt]

Ga juga.
Menurut saya enggak lepas dari penasehat disekeliling Presiden kita.
Menurut saya, cukup besar andil dari Pak Ryamizard

 

Ryamizard sudah terlalu tua, sepertinya tidak banyak efek, itu menurut pengamatan saya, he he he..

 

[Phooey]

Ryamizard sudah terlalu tua, sepertinya tidak banyak efek, itu menurut pengamatan saya, he he he..

 

Physically ya.
Tapi pikiran .... enggak lah

 

[Husada]

Saya sependapat kalo si 'kerempeng' itu cukup keras. Dekat dengan tulang, sii...

[salt]

Saya sependapat kalo si 'kerempeng' itu cukup keras. Dekat dengan tulang, sii...

 

[Husada]

 

Nah, ternyata ada yang dekat dengan tulang, kelihatannya lezat, brasanyapun lezat.

[Phooey]

Ehmmm.....

Menurut teman2 apakah para pemimpin negara kita sudah menunjukkan ketegasan kepemimpinan ?

 

[salt]

Pemimpin negara kita, terutama RI-1 sering disalahmengerti, beliau sangat-sangat tegas, bahkan cenderung keras kepala, he he he...

Tidak ada pemimpin negara ini sejak Soekarno, yang berani berkata TIDAK kepada para pemimpin negara besar lainnya. Sebelum yang ini, malah dipelototin aja udah mengkeret, padahal badannya dua kali lipat yang sekarang...

[Phooey]

Pemimpin negara kita, terutama RI-1 sering disalahmengerti, beliau sangat-sangat tegas, bahkan cenderung keras kepala, he he he...

Tidak ada pemimpin negara ini sejak Soekarno, yang berani berkata TIDAK kepada para pemimpin negara besar lainnya. Sebelum yang ini, malah dipelototin aja udah mengkeret, padahal badannya dua kali lipat yang sekarang...

wkwkwk.......

Ntar suatu saat gak dikasih utangan luar negeri ......

baru sakit kepala

 

[salt]

Sudah pasti setiap tindakan ada resiko yang harus diambil.
Konon, pemerintahan ini sudah bertekad untuk swasembada pangan (beras dan gula), sebagai akibatnya pemerintah mendapat perlawanan dari para mafia beras, beras langka dan mahal.
Suatu resiko yang sangat besar, karena rakyat 'tidak peduli' pada KPK-Polri, tidak peduli pada siapa yang berkuasa, tetapi.... kalau beras tidak ada di pasar atau tidak terjangkau... rakyat bisa terbakar emosinya... Cara cara kotor seperti ini harus diwaspadai..

[Husada]

Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.

Semua aspek kehidupan berbangsa dan bermasyarakat di negeri ini kelihatannya sudah terlanjur parah. Untuk memperbaikinya tidak gampang dan perlu waktu. Sulit karena langkanya sumber daya manusia yang 'bersih'. Kalau ketepatan ada yang bersih, gerakannya lamban. Kalo hanya pucuk pimpinan sorangan yang cepat, dan ternyata didukung setengah hati oleh partai pengusungnya, ahh... syusyah, deh.

Damai, damai, damai.