Mat 16 : 18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Jika Petrus tidak diberi kuasa infallibility, maka Gereja akan berdiri di atas landasan iman yg dapat salah! Jika Gereja berdiri di atas landasan iman yang salah, maka maut akan menguasai Gereja. Kiranya INTERPRETASI Gereja Katolik ini adalah iman yg sama yg diimani oleh para rasul, yg diwariskan kepada penerus2 mereka sampai saat ini!
Supaya tidak OOT, silakan Anda lihar penjelasan lengkapnya di sini:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1719.5
Supremasi Gereja berarti gereja tersebut mengklaim superior diatas gereja gereja lain,ini berarti suatu arogansi merasa diri paling benar dan paling berotoritas – dan ini sangat bertentangan dengan ajaran Yesus akan kerendahan hati.
Gereja Roma Katolik berdiri diabad ke-3 setelah Raja Constantine berkuasa dan menjadikan kekeristenan menjadi kekristenan Romawi yang bersinkretis dengan budaya paganisme Romawi.
Jelas klaim supremasi atau superioritas ataupun keutamaan gereja tidak terlepas dari apa yang diklaim Paus mengenai dirinya sendiri yaitu antara lain :
1. Adalah Tuhan didunia ini (Vatican I, the Pope’s recent ‘Ecumenical Council’, “Official Proclamation” [Jan. 9,
1870]“We hold upon this earth the place of God Almighty.”)
2. Berotoritas memodifikasi firman Tuhan
3. Kepala Gereja Universal Vicar of Christ yaitu Kristus didunia ini (Pope Boniface VIII, Unam Sanctam,
November 18, 1302 “The pope, as the Vicar of Christ on earth, possesses the same full power of jurisdicton
that Christ Himself possessed during His human life.”)
4. Holy Father
5. Infallible (tidak mungkin salah)
6. Pontifex Maximus atau Supreme Pontiff suatu jabatan Penguasa Tetinggi yg berbau paganisme.
Klaim yang paling terkenal dari GRK adalah doktrin tentang EENS (Tidak ada keselamatan di luar Gereja Katolik),jadi Keselamatan didalam Yesus sudah dialihkan menjadi keselamatan hanya ada didalam gereja Katolik.
Ini satu lagi klaim penuh arogansi dengan mencatut nama Yesus sebagai satu satu nya jalan keselamatan bagi manusia berdosa.
Gelar gelar yang diberikan kepada seorang Paus seperti diatas jelas merupakan gelar gelar yang hanya patutt diberikan kepada dirinya Tuhan bukan manusia biasa kecuali kalau manusia itu hendak menjadi Tuhan seperti kejatuhan si Iblis yang mau mengatasi langit berdiri diatas Tahta Tuhan – akibatnya dia dijatuhlan kedalam jurang yang dalam oleh Tuhan.
Tuhan Yesus sudah mengajarkan siapa yang meninggikan diri akan direndahkan oleh Tuhan tetapi siapa yang rendah hati akan ditinggikan oleh Tuhan karena Tuhan menyukai orang yang rendah hati seperti yang dicontohkan oleh Tuhan Yesus.
Matius 23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Lukas 14:11 Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."Klaim klaim penuh arogansi model beginian lebih identik dengan klaim suatu Kerajaan Dunia ketimbang sebuah gereja tubuh Kristus,buktinya Paus pernah membuat peraturan siapapun yang menghadap dirinya harus lebih dahulu mencium kakinya,persis kelakuan para Raja Raja di Eropa dan Asia.
Ajaran ajaran dan praktek praktek gereja yang melanggar apa yang sudah tertulis yaitu Scriptura ,menghasilkan arogansi dan merasa diri lebih superior dari lainnya persis apa yang sudah diwanti wanti oleh Rasul sbb :
1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa bagaimana GRK sudah membonceng peran exclusive Yesus untuk meninggikan Maria ala katolik demikian juga gereja sudah membonceng Petrus untuk meninggikan jabatan Paus dengan memanipulasi ajaran Alkitab dengan segala macam tradisi bikinan manusia dan putar belit penafsiran yang eisegesis.
Padahal Yesus sudah berkata bahwa :Matius 15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?
Markus 7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."Jadi kalau peninggian Paus dilakukan oleh gereja dengan membonceng ajaran mengenai
primasi Petrus maka peninggian Maria jelas menggunakan tehnik
“Equivocation Paralelism Fallacy” yaitu menyatakan ketidakcukupan hanya Yesus saja (Only Yesus) tetapi Maria juga secara paralel memiliki peran dan karya keselamatan yang sama seperti Yesus juga.
Kalau Alkitab dari awal sampai akhir hanya berbicara mengenai primasi (keutamaan) Yesus Kristus maka GRK menganggap itu saja tidak cukup tetapi harus juga memprimasikan Maria ala Katolik dan Paus padahal mereka hanyalah manusia biasa yang rentan akan dosa akibat keturunan Adam.
Bersambung