Author Topic: Supremasi Gereja Katolik Roma  (Read 4658 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Supremasi Gereja Katolik Roma
« Reply #30 on: March 04, 2015, 11:34:37 AM »
Setuju banget om Husada

 :afro:
Tapi, Phooey, penganut "Laquum dinuquum, waliyadhien" suka bakar dan bunuh, lhoh. :drool:
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Supremasi Gereja Katolik Roma
« Reply #31 on: March 04, 2015, 11:36:54 AM »
Tapi, Phooey, penganut "Laquum dinuquum, waliyadhien" suka bakar dan bunuh, lhoh. :drool:

Saya setuju yang Om "hijau" kan.

Kalo sampe bakar dan bunuh, itu merupakan paradox.

Perlu dicara ... apa penyebabnya
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Supremasi Gereja Katolik Roma
« Reply #32 on: March 04, 2015, 11:39:19 AM »
Saya setuju yang Om "hijau" kan.

Kalo sampe bakar dan bunuh, itu merupakan paradox.

Perlu dicara ... apa penyebabnya
Mungkin karena menggunakan kaca mata kuda? :think:
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Supremasi Gereja Katolik Roma
« Reply #33 on: March 20, 2015, 09:50:11 PM »
Mengatakan Petrus yg mendirikan gereja di Roma memang hanyalah isapan jempol belaka karena sama sekali tidak ada dukungannya dari kutipan anda itu.

Perjanjian Baru tidak berkata apa-apa tentang keberadaan Petrus di Roma apalagi sebagai bishop pertama untuk Roma, dan memberikan bukti-bukti secarah tidak langsung hal-hal yang berlawanan dari pernyataan resmi Gereja Roma Katolik di atas.

Dua belas pasal pertama dari kitab Kisah Para Rasul tidak memberikan pernyataan bahwa Petrus pernah ada di Roma dan dikubur di Roma, dan buku ini ditutup dengan perjalanan rasul Paulus ke Roma, tidak tentang Petrus.

Catatan pelayanan Paulus kepada orang-orang di Roma (antara AD 57 atau 58) dan selama ia dipenjara di Roma (tahun permulaan AD 60) ia menulis empat surat, tidak satupun dari surat-surat tersebut menyinggung nama Petrus.

Paul bertemu Petrus di Antiokia (timur-laut Turky dekat Syria) lihat Gal 2:11-14.

Peter’s Tomb
Recently Discovered In Jerusalem
by F. PAUL PETERSON

http://www.aloha.net/~mikesch/peters-jerusalem-tomb.htm

Itu sudah aku berikan kesaksian2 bapa2 Gereja (ato menurut istilah Anda: teolog klasik) yg mengkonfirmasi bahwa Petrus mendirikan Gereja di Roma, wafat sebagai martir di sana, dan penerus Petrus di Roma mewarisi posisi sebagai kepala para rasul bukan???
Kalo kesaksian2 bapa2 Gereja (teolog klasik) dianggap sebagai isapan jempol, lalu apa jaminan bahwa tulisan Paul Peterson yg hidup ribuan tahun setelah Petrus wafat itu bukan isapan jempol??

Btw, satu petunjuk utk Anda menemukan kejanggalan tulisan Paul Peterson!
1. Orang yg memiliki nama Simon dan merupakan anak Jona bukan hanya rasul Petrus seorang! Hanya karena ada kuburan di Yerusalem yg nisannya bertuliskan "Simon bar Jona", lalu diklaim sebagai kuburan Petrus??? Padahal bapa2 Gereja yg hidup sejaman atau lebih dekat dengan jaman Petrus memberi kesaksikan bahwa Petrus wafat sebagai martir di Roma! Janggal, benar2 janggal!!!
2. Yesus sendiri yg memberikan nama kehormatan kepad Simon bar Jona, yaitu Petrus. Dan dalam Kitab Suci sudah jelas terlihat bahwa Simon bar Jona selalu dipanggil dengan sebutan Petrus setelahnya, maka jika benar makam itu adalah makam Petrus, maka seharusnya pada nisannya setidaknya akan disebut nama kehormatan ini. Jika ada makan yg nisannya bertuliskan “Simon bar Jona” lalu makam ini dikalim sebagai makam Petrus, sangat janggal bukan??

Kuburannya juga di Yerusalem bukan di Roma, Kaisar (Claudius) Nero (54-68 AD) terkenal anti-Yahudi, jadi bangaimana mungkin membuat kuburan bagi Petrus di wilayah penting kota pemerintahannya, bahkan membuat monumen kemenangan (Trophoea) bagi Petrus?

LOL!!!
Makanya, pelajari sejarah dulu sebelum mempercayai dongeng2 modern seperti tulisan Paul Peterson!!
Anda kira setelah kematian Petrus, saat itu juga umat kristen menguburkan Petrus di makam yang megah dengan tugu2 monumen yang mencolok???
Pelajari catatan2 bapa2 Gereja (ato menurut istilah Anda: teolog klasik) yg hidup lebih dekat dengan jaman Petrus, ketika ingatan akan ke-martir-an Petrus masih segar di ingatan Gereja Perdana!
Petrus dimakamkan di sebuah gorong2 di bawah tanah yang dimiliki oleh seorang umat kristen di sana, dekat dengan “Circus of Nero”, satu2nya tempat eksekusi publik di Roma pada masa itu menurut catatan Tertullian: “Scorpiace”! Makam Petrus adalah makam yg sederhana, karena saat itu Petrus dianggap sebagai kriminal.

Makam Petrus diperbaiki dan dijadikan sebagai makam yg layak, lengkap dengan tugu monument, semuanya ini dilakukan di masa pemerintahan Constantine the Great, di mana umat kristen tidak lagi dianiaya.

Jadi memang rekayasa ajaran itu sudah menjadi kebiasaan digereja anda !

Nope, justru sola-scripturist modern lah yang selalu merekayasa kebenaran sejarah!!
Bapa2 Gereja (atau menurut istilah Anda: teolog klasik) sudah memberikan kesaksian2 bahwa Petrus mendirikan Gereja di Roma, wafat sebagai martir dan dimakamkan di Roma! Tidak ada keraguan sedikitpun dalam Gereja Universal (Gereja Yerusalem, Gereja Antiokia, Gereja Alexandria, Gereja Konstantinopel, dan Gereja Roma) sampai abad ke-15 (sebelum kemunculan bidaat protestantism di Gereja Roma) bahwa jenazah Petrus memang terdapat di Roma.
Bukti2 arkeologist juga mendukung keberadaan makam Petrus di Roma, di tempat di mana sekarang ini Basilika Santo Petrus berdiri.

Dengan mengabaikan semua fakta2 di atas, hanya untuk memuaskan INTERPRETASI pribadi yang menyangkal keutamaan Petrus, justru para sola-scripturist modern lah yang telah merekayasa dan menyebarkan ajaran2 baru!!!

Mendirikan gereja yang benar adalah diatas ajaran para Rasul bukan diatas kuburannya.

LOL!!! Jadi Anda mengira Gereja Katolik dididirikan di atas landasan kuburan Petrus??
Pantesan diskusi dengan Anda tidak maju2 karena pemahaman Anda tentang Gereja Katolik semuanya salah kaprah!

Yang didirikan di atas kuburan Petrus adalah BANGUNAN gereja, yang sekarang ini kita kenal sebagai Basilika Santo Petrus!!

Sedangkan Gereja Katolik yang sesungguhnya, yaitu kumpulan domba2 Allah, didirikan di atas landasan FIRMAN YANG DILESTARIKAN DALAM AJARAN RASULIAH BAIK LISAN MAUPUN TULISAN (2 Tes 2 : 15), dan ajaran rasuliah ini juga mengukuhkan kesaksian bahwa Yesus sendiri yg menunjuk Petrus menjadi batu karang, pondasi yang kokoh, sumber persatuan dari seluruh kawanan domba Allah, pemegang kunci kerajaan surga, jaminan bahwa jika Gereja berpegangan pada batu karang pondasi ini, maka alam maut tidak akan menguasai Gereja, persis seperti sabda Kristus sendiri yang dicatat dalam Mat 16 : 18 - 19!
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Supremasi Gereja Katolik Roma
« Reply #34 on: March 20, 2015, 09:53:30 PM »
Sekedar menanggapi komentar anda :

Peran penting Petrus itu siapapun tidak menolaknya tetapi mengangkatnya menjadi kepala atau pemmpin para Rasul sudah pasti hanyalah isapan jempol belaka,buktinya pemimpin gereja perdana di Yerusalem dipimpin sendiri oleh Yaklobus.

James, The Leader of the Jerusalem Church

We have seen that, despite attempts to suppress the fact, the primary sources show that James was the full brother of Jesus. Now it is time to examine the evidence showing that he was the leader of the Jerusalem church from the very beginning.

http://www.rejectionofpascalswager.net/jamesleader.html

Lho... Anda ini bisa membedakan antara "pemimpin Gereja Universal" dengan "pemimpin Gereja setempat" ga sih???

Yakobus adalah pemimpin Gereja setempat di Yerusalem!!
Tidak ada indikasi sama sekali, dalam artikel yg Anda berikan pun tidak disebut sama sekali, bahwa Yakobus yg adalah pemimpin Gereja Yerusalem menjadi pemimpin Gereja Universal!!!

Jelas2 hal ini tertulis dalam kanon ke 7 dari konsili ekumenis pertama di Nisea kok:

"Since custom and ancient Tradition have obtained that the Bishop of Aelia (i.e., Jerusalem) be honored, let him have the succession of honor, saving however the domestic right of the metropolis" [i.e., Caesarea].  (Nicaea, Canon 7)

Tuh, jelas kan bahwa dalam konsili Ekumenis yg dihadiri oleh uskup2 penerus2 para rasul, bahwa Gereja Yerusalem hanya memiliki otoritas regional, bukan otoritas universal seperti Gereja Roma!

James, the brother of Jesus

For the remainder of the history given by Luke, James is barely mentioned again, and Peter is absent. In chapter 21 Paul makes another visit to Jerusalem to meet with the leadership and the only name mentioned is James. Other than the letter attributed to James, he is only mentioned three times in all of the NT. How did James become the leader of the Church in Jerusalem? The answer comes from an early church tradition recorded in Eusebius' Church History.

Eusebius quotes from some earlier writings that now only exist through his quotations:

But Clement in the sixth book of his Hypotyposes writes thus: "For they say that Peter and James and John after the ascension of our Saviour, as if also preferred by our Lord, strove not after honor, but chose James the Just bishop of Jerusalem." But the same writer, in the seventh book of the same work, relates also the following things concerning him: "The Lord after his resurrection imparted knowledge to James the Just and to John and Peter, and they imparted it to the rest of the apostles, and the rest of the apostles to the seventy, of whom Barnabas was one.  - Church History II.1.3-5

But Hegesippus, who lived immediately after the apostles, gives the most accurate account in the fifth book of his Memoirs. He writes as follows: "James, the brother of the Lord, succeeded to the government of the Church in conjunction with the apostles. He has been called the Just by all from the time of our Saviour to the present day....He was holy from his mother's womb; and he drank no wine nor strong drink, nor did he eat flesh. No razor came upon his head; he did not anoint himself with oil, and he did not use the bath. He alone was permitted to enter into the holy place; for he wore not woolen but linen garments. And he was in the habit of entering alone into the temple, and was frequently found upon his knees begging forgiveness for the people, so that his knees became hard like those of a camel...

  - Church History II.23.5-6

http://www.churchhistory101.com/century1-p6.php

Yep, sekali lagi, Eusebius mengkonfirmasi bahwa Yakobus menjadi pemimpin Gereja Yerusalem.
Tapi sama sekali tidak menuliskan bahwa Gereja Yerusalem menjadi pemimpin Gereja Universal.

Malah sebaliknya, dalam buku yg sama:  “Church History, Book IV ”, mencatat surat uskup Korintus: Dionysius, yg mengakui kepemimpinan Gereja Roma:

“Today we kept the Holy Day, the Lord’s Day (Sunday), and on it we read your letter (Pope Soter’s epistle). And we shall ever have it with us to give us instruction, even as the former one written through Clement.” (Dionysius Epistle to Pope Soter in Eusebius

Btw, bro Soli, saranku, kalo ambil referensi jangan tebang pilih!!
Ini Anda mengutip tulisan Eusebius utk mendukung argument Anda bahwa Yakobus adalah pemimpin Gereja Yerusalem. Memang hal ini adalah benar adanya, tapi mbok ya tulisan yg sama yg mencatat bahwa Petrus mendirikan Gereja di Roma dan meneruskan suksesi apostolik di sana (misal Book IV, Chapter 1), mbok ya jangan dibuang hanya karena fakta ini akan menggugurkan argument Anda yg lain itu... :grining:
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Supremasi Gereja Katolik Roma
« Reply #35 on: March 20, 2015, 09:57:06 PM »

Apapun alasan anda tetapi Paus bukanlah :

1.   Kepala Gereja Universal
2.   Vicar of Christ

Petrus adalah kepala Gereja Universal dan menjadi wakil Kristus dalam menggembalakan umat GerejaNya, dan Yesus sendiri yg bersabda demikian!
Hal ini dapat dilihat dalam perikop berikut ini, dan juga kesaksian bapa Gereja (atau menurut istilah Anda: teolog klasik) seperti St. Chrysostom:

Yoh 21 : 15 - 17
15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.


(Catatan Jenova: Harap diperhatikan perikop pendahulunya, bahwa Kristus bersabda kepada Petrus di hadapan para rasul lainnya setelah mereka semua menyantap sarapan, yang artinya Sabda ini ditujukan khusus kepada Petrus seorang).

Janji yang diberikan oleh Kristus dalam Mat 16 : 16 - 19 sepenuhnya digenapi setelah kebangkitanNya dalam perikop yang dikisahkan Yoh 21 : 15 - 17. Di sini Tuhan, ketika akan meninggalkan bumi, meletakkan seluruh kawanan dombaNya dalam asuhan Sang Rasul. Istilah yang digunakan dalam ayat 16 (dalam bahasa aslinya): ”Jadilah gembala (poimaine) domba2Ku” mengindikasikan bahwa amanat ini bukan hanyaa semata2 untuk memberi makan tetapi juga untuk memerintah. Kata yang sama juga digunakan dalam Maz 2 : 9 (Septuaginta): ”Engkau akan memerintah (poimaneis) mereka dengan gada besi”.

Kisah dalam perikop ini menunjukkan kesamaan dengan dengan kisah dalam perikop Mat 16. Setelah imbalan yang diberikan kepada Petrus setelah pengakuan imannya yang menjadikan dia unggul / unik dari kesebelas rasul lainnya, di sini Kristus meminta pernyataan yang serupa, tapi kali ini dengan tingkat kebajikan yang lebih tinggi: ”Simon anak Yohanes, mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?”. Di sini juga, seperti pada kisah sebelumnya, Kristus menganugerahkan kepada Sang Rasul sebuah jabatan yang sejatinya dimiliki oleh diriNya sendiri. Di sini Kristus menjanjikan untuk menjadikan Petrus batu landasan bagi rumah Tuhan, di mana Dia menjadikan Petrus gembala bagi kawanan domba Allah dalam posisi seperti diriNya, Sang Gembala Yang Baik.

Perikop ini menerima komentar yang sangat baik dari St. Chrysostom:
Dia bersabda kepadanya: ”Gembalakan dombaKu”. Mengapa Dia tidak menyampaikan kepada rasul lainnya tetapi berkata mengenai domba2 hanya kepada Petrus? Petrus adalah yang terpilih dari antara para rasul, juru bicara para murid, kepala dari paduan suara. Untuk alasan inilah Paulus pergi untuk menghadap dia dan bukan kepada rasul2 lainnya. Dan juga untuk menunjukkan kepadanya bahwa dia harus memiliki kepercayaan diri sekarang bahwa penyangkalannya telah diampuni. Kristus mempercayakan kepadanya otoritas utk memimpin (prostasia) atas saudara2nya. Jika seseorang berkata “Kalo memang demikian, mengapa Yakobus yang menerima takhta Yerusalem?”. Aku menjawab  bahwa Kristus menjadikan Petrus sebagai guru bukan untuk takhta tertentu, melainkan untuk seluruh dunia.
(St. John Chrysostom, Homili 88 on John, 1. Cf. Origen, “In Ep. Ad Rom.” 5:10; Ephraem Syrus "Hymn. in B. Petr." in "Bibl. Orient. Assemani", 1:95;Leo I, "Serm. iv de natal.", 2)


Bahkan beberapa komentator protestan secara gamblang menyatakan bahwa Kristus tanpa diragukan bermaksud untuk memberikan imamat tertinggi kepada Petrus. Tapi cendekiawan lainnya, mengandalkan pada tulisan St. Cyril dari Alexandria (”In Joan.” 12:1) bertahan pada pendapat bahwa tujuan dari pertanyaan Kristus yang diulang 3 kali secara sederhana adalah untuk mengembalikan posisi Petrus dalam bilangan para rasul, di mana penyangkalannya sebanyak 3 kali kemungkinan telah menyebabkan dia kehilangan kedudukannya sbagai rasul itu. Interpretasi ini sebetulnya tidak memiliki kemungkinan kebenaran. Tidak ada satu kata pun dalam Kitab Suci atau dalam tradisi para rasul yang mengindikasikan bahwa Petrus telah kehilangan jabatannya sebagai rasul, dan bahwa teori ini telah mengacuhkan kenyataan bahwa pada peristiwa kebangkitan Kristus, dia menerima kuasa apostolik yang sama dengan kesebelas rasul lainnya. Pernyataan St. Cyril yang bersahaja ini sama sekali tidak bermaksud utk menentang kekuasaan patristic mengenai pandangan lainnya (catatan Jenova: St. Cyril tidak bermaksud menurunkan wibawa Petrus, sehingga memberi kesempatan utk menyatakan bahwa Petrus tidak layak menerima imamat tertinggi). Melainkan bahwa interpretasi seperti demikian ini seharusnya telah membuktikan secara sah betapa sulitnya bagi para protestant untuk memahami naskah tersebut.

3.   Holy Father

Mengapa kita tidak boleh menyebut Petrus dan penerus2nya, juga penerus2 rasul lainnya, dengan sebutan “holy father” atau “bapa suci”??

Benar, hanya Allah saja yang benar2 Kudus / Suci, tetapi orang2 atau tempat2 atau benda2 yg erat berkaitan dengan Allah pun dapat disebut kudus / suci. Menamai seseorang / sesuatu dengan sebutan kudus menunjukkan konsep penyucian (konsekrasi), bahwa seseorang / sesuatu itu adalah miliki Allah. Ini juga sebabnya dalam Kitab Suci, banyak orang, tempat, dan benda yang disebut kudus / suci.

Tidak percaya??
Mari kita lihat Kel 19 : 6, disebut bahwa bangsa pilihan Allah telah dikonsekrasikan dan akan disebut sebagai bangsa yang kudus!
Kel 28 : 43 menyebutkan bahwa Kemah Kediaman Allah telah dikonsekrasikan karena Allah berdiam di tempat itu, dan tempat itu pun disebut sebagai "tempat kudus”.
Begitu pula dengan kota Yerusalem, dalam Yes 48 : 2 disebut sebagai “kota kudus”.
Ada lagi, lihat di Im 10 : 17, bahkan domba kurban sembelihan pun bisa disebut sebagai "bagian maha kudus”!

Lebih2 lagi dalam Perjanjian Baru, Anda lihat sendiri bahwa setelah wafat dan kebangkitan Kristus, umat kristen saling menyebut satu sama lain dengan sebutan "orang kudus”, seperti yg dicontohkan dalam Rom 1 : 7! Bahkan dalam suratnya pun, Petrus menyebut bahwa Allah telah menjadikan umatnya “kudus”.

Kalo kita saja dapat memanggil satu sama lain dengan sebutan “orang kudus / suci” karena kita telah dikonsekrasikan sebagai umat Allah, mengapa kita tidak boleh menyebut para pemegang imamat seperti pastor dengan sebutan “bapa kudus / suci”??
Kalo pastor boleh disebut sebagai “bapa suci”, mengapa tidak memanggil uskup (pemegang jabatan rasul) dengan sebutan “bapa suci”??
Kalo uskup boleh disebut sebagai “bapa suci”, mengapa kita tidak boleh memanggil paus, yg adalah kepala semua uskup, dengan sebutan “bapa suci”???

Oh ya, silakan buka mata Anda, bahwa sebutan “bapa suci”, sekalipun umum diberikan kepada paus, tetapi TIDAK menjadi sebutan bagi paus SAJA, tetapi dapat diberikan kepada uskup2 dan patriakh2 dari Gereja Timur, dan kalo Anda mau, boleh saja Anda panggil seorang pastor atau sesama saudara seiman dengan sebutan “bapa suci”!!

Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Supremasi Gereja Katolik Roma
« Reply #36 on: March 20, 2015, 09:57:29 PM »
4.   Infallible

Lho... lha wong jelas Yesus sendiri yg memberi kunci surga kepada Petrus, memberi kuasa kepada Petrus utk “mengikat ajaran di bumi dan di surga” (Mat 16 : 17 - 18), pastilah Petrus akan memiliki infallibility ketika menyatakan ajaran iman dan moral.

Mengatakan bahwa Petrus dan penerus2nya tidak memiliki anugrah kuasa infallibility, sejatinya Anda telah menyangkal sabda Yesus kepada Petrus ini!!

5.   God in earth,dlsb

Itu semua menurut akal sehat hanya penghujatan dan mencuri kemuliaan Tuhan belaka walau dengan alasan apapun untuk mendukungnya.

Hanya non-katolik yang tidak mengerti tentang iman katolik yg akan menyebut paus sebagai “God on Earth”, menuduh bahwa katolik secara literal meng-ilah-kan paus sebagai Tuhan!
Tidak!!  INI BUKAN IMAN KATOLIK!!!

The List of Popes

See also POPE, PAPAL ELECTIONS, ELECTION OF THE POPE.

1.   St. Peter (32-67)

http://www.newadvent.org/cathen/12272b.htm


Chronological list of popes

1. St Peter 33 – 64/67

http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_popes

Bagaimana mungkin Petrus menjadi Paus Kepala Gereja Universal kalau :

1.   Alkitab tidak pernah mengenal jabatan itu

2.   Rasul lainnya masih hidup

3.   Tidak pernah ada pengangkatannya sebagai Paus didalam Alkitab

Oh... Alkitab justru mengenal adanya jabatan pemimpin para rasul yg dimandatkan kepada Petrus itu!!
Bahkan para rasul yg masih hidup pun tidak menyangkal, tetapi justru sebaliknya menerima dan mematuhi amanat Kristus itu!
Anda katakan paus (pemimpin para rasul) tidak pernah diangkat di Alkitab???
Silakan dibuka2 lagi Alkitabnya!! Meskipun kata "paus" tidak pernah digunakan, tetapi konsep pengangkatan paus itu JELAS ADA di Kitab Suci, dan Yesus sendiri yg mengangkat Petrus menjadi paus pertama!

Yoh 21 : 15 - 17
15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.


(Catatan Jenova: Harap diperhatikan perikop pendahulunya, bahwa Kristus bersabda kepada Petrus di hadapan para rasul lainnya setelah mereka semua menyantap sarapan, yang artinya Sabda ini ditujukan khusus kepada Petrus seorang).

Janji yang diberikan oleh Kristus dalam Mat 16 : 16 - 19 sepenuhnya digenapi setelah kebangkitanNya dalam perikop yang dikisahkan Yoh 21 : 15 - 17. Di sini Tuhan, ketika akan meninggalkan bumi, meletakkan seluruh kawanan dombaNya dalam asuhan Sang Rasul. Istilah yang digunakan dalam ayat 16 (dalam bahasa aslinya): ”Jadilah gembala (poimaine) domba2Ku” mengindikasikan bahwa amanat ini bukan hanyaa semata2 untuk memberi makan tetapi juga untuk memerintah. Kata yang sama juga digunakan dalam Maz 2 : 9 (Septuaginta): ”Engkau akan memerintah (poimaneis) mereka dengan gada besi”.

Kisah dalam perikop ini menunjukkan kesamaan dengan dengan kisah dalam perikop Mat 16. Setelah imbalan yang diberikan kepada Petrus setelah pengakuan imannya yang menjadikan dia unggul / unik dari kesebelas rasul lainnya, di sini Kristus meminta pernyataan yang serupa, tapi kali ini dengan tingkat kebajikan yang lebih tinggi: ”Simon anak Yohanes, mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?”. Di sini juga, seperti pada kisah sebelumnya, Kristus menganugerahkan kepada Sang Rasul sebuah jabatan yang sejatinya dimiliki oleh diriNya sendiri. Di sini Kristus menjanjikan untuk menjadikan Petrus batu landasan bagi rumah Tuhan, di mana Dia menjadikan Petrus gembala bagi kawanan domba Allah dalam posisi seperti diriNya, Sang Gembala Yang Baik.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Supremasi Gereja Katolik Roma
« Reply #37 on: June 04, 2015, 08:02:20 AM »
Sudah cukup lama saya tidak berkunjung keforum ini dan nampaknya banyak pekerjaan rumah yang masih harus saya selesaikan disini.

Saya berusaha dalam waktu yg terbatas akan menanggapi semua komentar anda didalam suasana kebebasan berbicara tanpa ada halangan dalam bentuk apapun sepanjang saya memberikan argumentasi berdasarkan sumber sumber valid yang saya peroleh.

Catatan:

Agar membatasi banyaknya jumlah postingan maka secara tehnis ada sebagian kutipan anda saya potong agar tidak terlalu panjang,tetapi saya tetap memperhatikan substansinya.



Kalo kesaksian2 bapa2 Gereja (teolog klasik) dianggap sebagai isapan jempol, lalu apa jaminan bahwa tulisan Paul Peterson yg hidup ribuan tahun setelah Petrus wafat itu bukan isapan jempol??

Dalam surat Petrus sendiri juga tidak disebut apa-apa tentang hal itu.

•   Dalam Gal 2:7-8, dikatakan bahwa Petrus adalah rasul untuk orang Yahudi, ini tidak memungkinkan dia untuk menjadi bishop di Roma!

•   Surat Roma ditulis oleh Paulus kira-kira pada tahun 58 M (berarti termasuk diantara 'masa jabatan' Petrus, yang menurut gereja Roma Katolik berlangsung tahun 42-67 M), tetapi dalam Ro 1:7, Paulus hanya menujukan suratnya kepada 'kamu sekalian' dan ti-dak menyebut nama Petrus, juga dalam Ro 1:11-13, ia tidak minta ijin 'bishop Roma' itu untuk mengunjungi jemaatnya. Juga, apa gunanya Paulus pergi ke Roma kalau Petrus sudah di sana?

•   Paulus dipenjarakan di Roma selama 2 tahun (mulai 61 M; bdk. Kis 28:30) dan selama itu ia menulis beberapa suratnya, seperti: Efesus, Filipi, Kolose, Filemon. Dalam surat-surat itu ia menyebut nama banyak orang-orang yang bekerja dengan dia, tetapi tidak menyebut nama Petrus. Ini adalah sesuatu yang aneh, kalau Petrus menjadi bishop di Roma pada saat itu.

•   Surat 2Timotius ditulis oleh Paulus pada saat pemenjaraannya yang ke dua sesaat sebelum ia mati pada tahun 67 M (bdk. 2Tim 4:6-8). Dalam 2Tim 4:10-11, Paulus berkata bahwa semua meninggalkan dia kecuali Lukas. Dimana Petrus pada saat itu?Kalau ia sudah mati, mengapa Paulus tidak menyebut-nyebut kematian 'bishop I Roma' itu? Kalau pada saat itu Petrus masih hidup, bagaimana mungkin ia tidak mengunjungi / menyertai Paulus, sehingga Paulus berkata bahwa semua telah meninggal-kannya, kecuali Lukas?

Kesimpulan:

Petrus tidak pernah pergi ke Roma, apalagi menjadi bishop I di Roma,baik kesaksian Alkitab maupun para Rasul !

Quote
Quote from: solideogloria on February 01, 2015, 08:23:02 AM

LOL!!!

Makam Petrus diperbaiki dan dijadikan sebagai makam yg layak, lengkap dengan tugu monument, semuanya ini dilakukan di masa pemerintahan Constantine the Great, di mana umat kristen tidak lagi dianiaya.


Tidak mungkin kuburan Petrus ada di Roma kalau sama sekali tidak ada dasar kebenarannya dia pernah menjadi Uskup di Roma baik menurut Alkitab maupun kesaksian para Rasul.

Jadi itu hanya dongengan yang penuh spekulasi hanya untuk mendukung bahwa Paus pertama adalah Petrus yang sama sekali hanya isapan jempol belaka sebab Yohanes Rasul terakhir yang masih hidup sampai umur hampir seabad tidak sekalipun tidak pernah menjadi saksi akan hal yang begitu pentingnya itu kalau itu memang adalah realitas ?


Quote
Quote from: solideogloria on February 01, 2015, 08:23:02 AM
Bukti2 arkeologist juga mendukung keberadaan makam Petrus di Roma, di tempat di mana sekarang ini Basilika Santo Petrus berdiri.

Dengan mengabaikan semua fakta2 di atas, hanya untuk memuaskan INTERPRETASI pribadi yang menyangkal keutamaan Petrus, justru para sola-scripturist modern lah yang telah merekayasa dan menyebarkan ajaran2 baru!!!

St. Peter's Bones Fake? Questions Raised About Authenticity Of Vatican Relics

http://www.huffingtonpost.com/2013/12/05/st-peters-bones-fake_n_4393739.html

According to the writings of Margherita Guarducci, a scholar on Greek antiquities who died in 1999, one of the workers had been given the bones and stored them in a shoebox. Guarducci reported that to Pope Paul VI, who in 1968 declared that the remains were “identified in a way that we can consider convincing.”

“It’s very difficult for me to believe the bones are authentic,” said Antonio Lombatti, a church historian. “It’s one thing to say the bones are 2,000 years old and that they have the characteristics we believe to be those of St. Peter. But recall that in the time of St. Peter, Christianity was illegal. Things were hidden and moved around hastily.

Semua keterangan anda hanyalah bersifat spekulasi karena memang tidak ada dasar kebenaran Alkitabiah dan Rasuliah,melainkan hanya ajaran penuh spekulasi hanya untuk mendukung semua tradisi palsu yang sudah bertentangan dengan Alkitab.

Jadi Gereja yang diakui didirikan diatas Makam Petrus hanya alasan untuk  “fund raising” pakai penjualan Surat Pengampunan Dosa yang sangat kebablasan tsb.

Jelas ajaran siapa yang menyesatkan disini karena tujuan tidak bisa menghalalkan segala cara yang licik.

Kepalsuan itu semakin nyata kalau membaca artikel di link “http://www.vatileaks.com/_blog/Vati_Leaks/post/tomb-of-st-peter-a-shocking-invention/ “ dimana dikatakan hal yang mentertawakan karena hanya alasan yg “fabricated”   utk menjadikan St. Peter’s Basilica sebagai semacam “ pilgrimages to Rome” untuk berdoa kepada arwah Petrus.

Malah didalam tulisan lain dikatakan “Around 442, Pope Leo the Great (440-461) devised an extraordinary money-making scheme that was destined to have profound repercussions upon the development of Christianity for centuries to come…….”

http://www.roger-pearse.com/weblog/2013/12/28/a-curious-tale-about-the-burial-of-st-peter-a-fake-by-leo-the-great/

Sory to say memang terbukti terlalu banyak kepalsuan didalam gereja anda sepanjang sejarah.

Quote
Quote from: solideogloria on February 01, 2015, 08:23:02 AM
LOL!!! Jadi Anda mengira Gereja Katolik dididirikan di atas landasan kuburan Petrus??
Pantesan diskusi dengan Anda tidak maju2 karena pemahaman Anda tentang Gereja Katolik semuanya salah kaprah!

Yang didirikan di atas kuburan Petrus adalah BANGUNAN gereja, yang sekarang ini kita kenal sebagai Basilika Santo Petrus!!

Sedangkan Gereja Katolik yang sesungguhnya, yaitu kumpulan domba2 Allah, didirikan di atas landasan FIRMAN YANG DILESTARIKAN DALAM AJARAN RASULIAH BAIK LISAN MAUPUN TULISAN (2 Tes 2 : 15), dan ajaran rasuliah ini juga mengukuhkan kesaksian bahwa Yesus sendiri yg menunjuk Petrus menjadi batu karang, pondasi yang kokoh, sumber persatuan dari seluruh kawanan domba Allah, pemegang kunci kerajaan surga, jaminan bahwa jika Gereja berpegangan pada batu karang pondasi ini, maka alam maut tidak akan menguasai Gereja, persis seperti sabda Kristus sendiri yang dicatat dalam Mat 16 : 18 - 19!

Diatas sudah saya jelaskan akan segala manipulasi kepalsuan pakai cara indulgence hanya untuk mencari uang untuk mendirikan gereja dengan menipu umat melalui kepalsuan sejarah yg penuh isapan jempol.

Padahal Alkitab sudah jelas dan tegas memperingatkan sbb :

2 Korintus 2:17Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.

1 Petrus 5:2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.

2 Petrus 2:3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.


Lagipula mendirikan bangunan gereja diatas makam saja sudah berbau mistik dan jauh dari kekudusan ajaran kristen.

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Supremasi Gereja Katolik Roma
« Reply #38 on: June 04, 2015, 08:12:47 AM »
Lho... Anda ini bisa membedakan antara "pemimpin Gereja Universal" dengan "pemimpin Gereja setempat" ga sih???

Yakobus adalah pemimpin Gereja setempat di Yerusalem!!
Tidak ada indikasi sama sekali, dalam artikel yg Anda berikan pun tidak disebut sama sekali, bahwa Yakobus yg adalah pemimpin Gereja Yerusalem menjadi pemimpin Gereja Universal!!!

Jelas2 hal ini tertulis dalam kanon ke 7 dari konsili ekumenis pertama di Nisea kok:

"Since custom and ancient Tradition have obtained that the Bishop of Aelia (i.e., Jerusalem) be honored, let him have the succession of honor, saving however the domestic right of the metropolis" [i.e., Caesarea].  (Nicaea, Canon 7)

Tuh, jelas kan bahwa dalam konsili Ekumenis yg dihadiri oleh uskup2 penerus2 para rasul, bahwa Gereja Yerusalem hanya memiliki otoritas regional, bukan otoritas universal seperti Gereja Roma!


Darimana pula dasar kebenaran Paus sebagai Kepala Gereja secara Universal kalau Alkitab hanya mengajarkan bahwa hanya satu Kepala Gereja yang universal yaitu Tuhan Yesus Kristus saja ???

Efesus 5:23karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.

Kolose 1:18 Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu.

Kolose 2:19 sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.



Apakah Paus menggantikan Yesus didunia ini dengan sebutan Vicar Of Christ yang sama sekali tidak ada dasar kebenaran Alkitabnya itu ???

Atau karena jabatan Paus sudah disetarakan dengan dirinya Tuhan sendiri ???

“The Pope and God are the same, so he has all power in Heaven and earth.” Pope Pius V, quoted in Barclay, Chapter XXVII, p. 218, “Cities Petrus Bertanous”.

“We hold upon this earth the place of Almighty God” Pope Leo XIII Encyclical Letter of June 20,1894



Quote
Quote from: solideogloria on February 01, 2015, 08:23:12 AM

Yep, sekali lagi, Eusebius mengkonfirmasi bahwa Yakobus menjadi pemimpin Gereja Yerusalem.
Tapi sama sekali tidak menuliskan bahwa Gereja Yerusalem menjadi pemimpin Gereja Universal.

Malah sebaliknya, dalam buku yg sama:  “Church History, Book IV ”, mencatat surat uskup Korintus: Dionysius, yg mengakui kepemimpinan Gereja Roma:

“Today we kept the Holy Day, the Lord’s Day (Sunday), and on it we read your letter (Pope Soter’s epistle). And we shall ever have it with us to give us instruction, even as the former one written through Clement.” (Dionysius Epistle to Pope Soter in Eusebius

Btw, bro Soli, saranku, kalo ambil referensi jangan tebang pilih!!
Ini Anda mengutip tulisan Eusebius utk mendukung argument Anda bahwa Yakobus adalah pemimpin Gereja Yerusalem. Memang hal ini adalah benar adanya, tapi mbok ya tulisan yg sama yg mencatat bahwa Petrus mendirikan Gereja di Roma dan meneruskan suksesi apostolik di sana (misal Book IV, Chapter 1), mbok ya jangan dibuang hanya karena fakta ini akan menggugurkan argument Anda yg lain itu

Rasul saja tidak pernah menjadi seorang Kepala Gereja yang Universal apalagi manusia biasa yang ambisius mengaku dirinya infallible dengan jabatan Paus itu ?

Primacy Pope inilah yang sangat ditentang oleh gereja Eastern Orthodox yang mengakibatkan terjadinya perpecahan gereja ribuan tahun yang lalu :

Unacceptable positions

       The Papists do not leave any opportunity that may serve Papism's dreadful ecclesiological heresy on the Papist primacy go unexploited. This way we find "Katholiki", the Uniate Papist newspaper of Greece, on 26 June 2001 republishing an envoy's article from the Athenian newspaper "BEMA" [29 April 2001] entitled "The primacy of the Pope of Rome and the way it is exercised". The article included the following: "More and more people insist that supposedly the Eastern Church [viz. Orthodoxy] does not recognise, not has she ever recognised any primacy to Rome, apart from a mere honorary seniority in the etiquette, we could call it, of the presbygenous patriarchates.

Before we do this however we first have to reply to the article's accusation that the position held by the Orthodox, that "the Eastern Church does not recognise, nor has she ever recognised any primacy for Rome, apart from a mere honorary primacy in the etiquette ... of the presbygenous patriarchates" is "baseless".  This position is not at all baseless."

Ecclesiastical History confirms that during the course of the first three centuries we do not find any event during whose course the Church recognised any administrative primacy to the Bishop of Rome. During that period, the Church of Christ was not being governed "monarchically" nor was it receiving orders from Rome. Ecclesiastical Synods would convene unbeknownst to the Bishop of Rome. Bishops would be elected and judged without any interference from the Bishop of Rome.

       This tactic is also confirmed by the Apostolic Canons where the principles for the governance of the Church of Christ during the first centuries have been recorded.  The great and most significant authority of these Canons has already been evidenced by the Holy 1st Ecumenical Synod [AD 325] in its 1st, 2nd, 5th, 9th and 10th Canons. According to the Apostolic Canons, every local Church would be governed by her own Bishop [cf. Apostolic Canons 32, 35, 38, 39, and 76], while any type of interference of a Bishop in another Bishop's jurisdiction was prohibited [Apostolic Canons 34, 35].

http://www.impantokratoros.gr/E248E1DC.en.aspx

Jelas sekali bagaimana pembohongan telah dilakukan oleh gereja anda akan pengakuan supremasi Paus yang sudah sangat kebablasan itu dan penuh dengan arogansi belaka.

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Supremasi Gereja Katolik Roma
« Reply #39 on: June 04, 2015, 08:20:56 AM »
Petrus adalah kepala Gereja Universal dan menjadi wakil Kristus dalam menggembalakan umat GerejaNya, dan Yesus sendiri yg bersabda demikian!
Hal ini dapat dilihat dalam perikop berikut ini, dan juga kesaksian bapa Gereja (atau menurut istilah Anda: teolog klasik) seperti St. Chrysostom:

Yoh 21 : 15 - 17


Ayat yang anda kutip itu sama sekali tidak membuktikan bahwa Petrus adalah Kepala Gereja secara Universal berdasarkan ayat ayat Alkitab yang sudah saya kutip pada postingan sebelumnya bahwa hanya Yesus Kristus saja yang disebutkan sebagai kepala dari tubuh atau Jemaat Kristen.

Bagaimana mungkin Yesus sebagai Kepala Gereja yang sah bisa menunjuk adanya Kepala Gereja lain selagi Dia masih hidup ?

Apa ada dua Kepala Gereja Universal pada saat yang sama ?

Demikian juga semua Rasul lainnya tidak pernah tercatat menganggap Petrus sebagai Kepala Gereja melainkan hanya sesama Penatua atau Gembala Gereja belaka sebagaimana adanya mereka.

Yohanes Rasul terakhir yang masih hidup tidak secuilpun menyinggung adanya jabatan Kepala Gereja Universal selain Kristus saja,apalagi kalau jabatan itu merupakan jabatan yang sangat penting.

Petrus sendiri mengaku bahwa dirinya hanya sebatas jabatan Penatua belaka :

1 Petrus 5:1The elders which are among you I exhort, who am also an elder, and a witness of the sufferings of Christ, and also a partaker of the glory that shall be revealed:

Petrus sebagai Kepala Greja Universal sama sekali klaim yang tidak logis dan penuh kepalsuan apalagi lahirnya gereja juga baru diproklamasikan pada Kitab Kisah Para Rasul ketika turunnya Roh Kudus didalam kepenuhan-Nya.

Pengakuan Petrus sebagai Kepala Gereja yang anti Alkitab tersebut hanya digunakan sebagai jembatan untuk membonceng dalam menjadikan jabatan Paus sebagai Kepala Gereja Universal yang hanya spekulasi tanpa dasar itu.


Quote
Quote from: solideogloria on February 01, 2015, 08:26:51 AM

Mengapa kita tidak boleh menyebut Petrus dan penerus2nya, juga penerus2 rasul lainnya, dengan sebutan “holy father” atau “bapa suci”??

Benar, hanya Allah saja yang benar2 Kudus / Suci, tetapi orang2 atau tempat2 atau benda2 yg erat berkaitan dengan Allah pun dapat disebut kudus / suci. Menamai seseorang / sesuatu dengan sebutan kudus menunjukkan konsep penyucian (konsekrasi), bahwa seseorang / sesuatu itu adalah miliki Allah. Ini juga sebabnya dalam Kitab Suci, banyak orang, tempat, dan benda yang disebut kudus / suci.
Tidak percaya??
Mari kita lihat Kel 19 : 6, disebut bahwa bangsa pilihan Allah telah dikonsekrasikan dan akan disebut sebagai bangsa yang kudus!
Kel 28 : 43 menyebutkan bahwa Kemah Kediaman Allah telah dikonsekrasikan karena Allah berdiam di tempat itu, dan tempat itu pun disebut sebagai "tempat kudus”.
Begitu pula dengan kota Yerusalem, dalam Yes 48 : 2 disebut sebagai “kota kudus”.
Ada lagi, lihat di Im 10 : 17, bahkan domba kurban sembelihan pun bisa disebut sebagai "bagian maha kudus”!

Lebih2 lagi dalam Perjanjian Baru, Anda lihat sendiri bahwa setelah wafat dan kebangkitan Kristus, umat kristen saling menyebut satu sama lain dengan sebutan "orang kudus”, seperti yg dicontohkan dalam Rom 1 : 7! Bahkan dalam suratnya pun, Petrus menyebut bahwa Allah telah menjadikan umatnya “kudus”.

Kalo kita saja dapat memanggil satu sama lain dengan sebutan “orang kudus / suci” karena kita telah dikonsekrasikan sebagai umat Allah, mengapa kita tidak boleh menyebut para pemegang imamat seperti pastor dengan sebutan “bapa kudus / suci”??
Kalo pastor boleh disebut sebagai “bapa suci”, mengapa tidak memanggil uskup (pemegang jabatan rasul) dengan sebutan “bapa suci”??
Kalo uskup boleh disebut sebagai “bapa suci”, mengapa kita tidak boleh memanggil paus, yg adalah kepala semua uskup, dengan sebutan “bapa suci”???

Oh ya, silakan buka mata Anda, bahwa sebutan “bapa suci”, sekalipun umum diberikan kepada paus, tetapi TIDAK menjadi sebutan bagi paus SAJA, tetapi dapat diberikan kepada uskup2 dan patriakh2 dari Gereja Timur, dan kalo Anda mau, boleh saja Anda panggil seorang pastor atau sesama saudara seiman dengan sebutan “bapa suci”!!

Abaraham saja yang disebut Bapa Orang beriman tidak pernah dinamakan sebagai “Holy Father”

Istilah kudus kalau dirangkaikan dengan istilah Bapa hanya berarti secara substansial adalah dirinya Tuhan belaka,tidak boleh direndahkan / didegradasikan ataupun disetarakan dengan semua kekudusan yang lainnya yang dianggap kudus.

Saya tidak heran membuat segala macam benda termasuk patung tentunya yang dijadikan kudus sehingga mereka dijadikan sebagai alat penyembahan yang tidak langsung ditujukan kepada dirinya Allah.

Istilah kudus sudah anda salahgunakan menjadi alat untuk meninggikan jabatan Paus setara dengan kekudusan Tuhan sendiri yang absolut karena seluruh Alkitab hanya menyebutkan satu saja istilah “Holy Father” yaitu :

Yohanes  17:11 And now I am no more in the world, but these are in the world, and I come to thee. Holy Father, keep through thine own name those whom thou hast given me, that they may be one, as we are.

Lagipula kekudusan itu sudah diobral oleh gereja anda yang menganggap Paus juga boleh memberikan gelar kudus kepada orang yang sudah jadi arwah alias mati,padahal Alkitab hanya mengajarkan hanya 3 sumber kekudusan bagi manusia :

1.   Yesus Kristus (1 Kor.1:30)
2.   Firman Tuhan (1 Tim.4:5)
3.   Darah Kristus (Ibr.10:29)
4.   Roh Kudus (2 Tes.2:13)

Tidak pernah sekalipun Yesus dan para Rasul mengajarkan manusia bisa dikuduskan oleh seorang Paus apalagi jabatan paus itupun memang tidak pernah eksis disepanjang Alkitab.


BACK TO BIBLE

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Supremasi Gereja Katolik Roma
« Reply #40 on: June 04, 2015, 08:27:21 AM »
Lho... lha wong jelas Yesus sendiri yg memberi kunci surga kepada Petrus, memberi kuasa kepada Petrus utk “mengikat ajaran di bumi dan di surga” (Mat 16 : 17 - 18), pastilah Petrus akan memiliki infallibility ketika menyatakan ajaran iman dan moral.

Mengatakan bahwa Petrus dan penerus2nya tidak memiliki anugrah kuasa infallibility, sejatinya Anda telah menyangkal sabda Yesus kepada Petrus ini!!


Bagaimana pula istilah “kunci” bisa ditafsirkan menjadi “infallible”,logika darimana pula ini ???

Satu kata benda (kunci) dan satu kata sifat (infallible),jelas sudah tafsiran yang berbau manipulasi hanya untuk menjadikan manusia setara dengan dirinya Tuhan.

Hanya Tuhan saja yang tidak bisa salah sedangkan manusia selalu saja membuat kesalahan termasuk yang namanya Rasul Petrus sendiri disepanjang Alkitab.

Kelihatan sekali ajaran infallibilitas ini terlalu sangat dipaksakan hanya untuk membenarkan Paus boleh mengeluarkan segala macam tradisi yang dianggap setara dengan firman Tuhan yang infallible walaupun isinya hanyalah isapan jempol alias kepalsuan belaka.

Petrus sebagai manusia biasa juga tidak terlepas dari kesalahan dan ketidaksempurnaan. Ia adalah bukan batu yang kokoh. Inilah beberapa catatan ketidaksempurnaan Petrus :

1.   Tuhan Yesus pernah menegor Petrus dan menyebut Petrus dengan sebutan "Iblis". Matius 16:23. Mengapa Tuhan Yesus menegor Petrus? Karena Petrus hanya memikirkan apa yang dipikirkan oleh manusia. Ia tidak memikirkan apa yang dipikirkan Tuhan.
2.   Petrus pernah menyangkal Yesus 3 kali karena karakter Petrus sangat labil saat itu.
3.   Paulus pernah menegor Petrus karena Petrus bersikap munafik.
4.   Petrus terkenal dengan emosinya yang tidak terkendali.
5.   Petrus memotong telinga Malhkus.

Secara umum, Petrus tidak lepas dari kesalahan, karena ia juga adalah manusia yang berdosa. Petrus sama seperti kita, ia tidak diberikan wewenang atau kelebihan khusus dari Tuhan.

Apalagi yang namanya Paus yang bukan Rasul itu,dan terbukti sudah bagaimana banyaknya kesalahan tradisi yang sudah dibuatnya sepanjang sejarah gereja.


Quote
Quote from: solideogloria on February 01, 2015, 08:26:51 AM

Hanya non-katolik yang tidak mengerti tentang iman katolik yg akan menyebut paus sebagai “God on Earth”, menuduh bahwa katolik secara literal meng-ilah-kan paus sebagai Tuhan!
Tidak!!  INI BUKAN IMAN KATOLIK!!!


Diatas sudah saya berikan bukti yang mengklaim Paus sebagai Tuhan dan secara akal sehat siapapun paham bahwa kalimat tsb secara literal memang menyatakan Paus itu sudah setara dengan Tuhan kecuali anda mau memanipulasi tafsiran anda saja untuk membenarkan semua klaim isapan jempol tsb yang penuh dengan spekulasi kosong itu.


Quote
Quote from: solideogloria on February 01, 2015, 08:26:51 AM

Oh... Alkitab justru mengenal adanya jabatan pemimpin para rasul yg dimandatkan kepada Petrus itu!!
Bahkan para rasul yg masih hidup pun tidak menyangkal, tetapi justru sebaliknya menerima dan mematuhi amanat Kristus itu!
Anda katakan paus (pemimpin para rasul) tidak pernah diangkat di Alkitab???
Silakan dibuka2 lagi Alkitabnya!! Meskipun kata "paus" tidak pernah digunakan, tetapi konsep pengangkatan paus itu JELAS ADA di Kitab Suci, dan Yesus sendiri yg mengangkat Petrus menjadi paus pertama!

Yoh 21 : 15 - 17
Di sini Kristus menjanjikan untuk menjadikan Petrus batu landasan bagi rumah Tuhan, di mana Dia menjadikan Petrus gembala bagi kawanan domba Allah dalam posisi seperti diriNya, Sang Gembala Yang Baik.

Tidak ada secuilpun indikasi bahwa Tuhan Yesus menjadikan Petrus sebagai Kepala Gereja Universal karena itu hanya jabatan yang ada pada Yesus secara exclusive belaka.

Jabatan Kepala Gereja Universal itu sama sekali tidak identik dan setara dengan jabatan gembala karena jabatan gembala itu bersifat “plural” dan bisa dijabat siapa saja yang mendapat talenta,panggilan dan karunia untuk itu :

Kisah Para Rasul 20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.

Efesus 4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,

1 Petrus 5:2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri
.

Hanya satu jabatan gembala yang bersifat “tunggal” yaitu yang dikatakan Alkitab sebagai “Gembala Augung” yaitu Yesus Kristus.

Ibrani 13:20 Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita,

1 Petrus 5:4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.


Sekali lagi saya nasihatkan anda janganlah membuat ajaran palsu sedemikian rupa hanya untuk dijadikan boncengan meninggikan jabatan paus yang sebenarnya tidak pernah ada disepanjang Alkitab.

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline Gavin Tuturuga

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1276
  • Reputation Power:
  • Denominasi: -
Re: Supremasi Gereja Katolik Roma
« Reply #41 on: June 06, 2015, 05:18:55 AM »

Bagaimana pula istilah “kunci” bisa ditafsirkan menjadi “infallible”,logika darimana pula ini ???

Satu kata benda (kunci) dan satu kata sifat (infallible),jelas sudah tafsiran yang berbau manipulasi hanya untuk menjadikan manusia setara dengan dirinya Tuhan.


Ya kita kan ngikut kalian yang paling jago dalam menghubung-hubungkan ayat.
Gitu aja kok repot
Back to TOPIC!

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Supremasi Gereja Katolik Roma
« Reply #42 on: June 08, 2015, 12:14:24 PM »

Ya kita kan ngikut kalian yang paling jago dalam menghubung-hubungkan ayat.
Gitu aja kok repot

Memangnya kalau bukan pakai ayat ayat firman Tuhan yang satu sama lain saling menguatkan dan berhubungan secara harmonis,kamu mau pakai tradisi manusia yang banyak pelanggaran terhadap firman Tuhan itu ???

Shalom
BACK TO BIBLE

Offline Phooey

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 5491
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Χριστός
Re: Supremasi Gereja Katolik Roma
« Reply #43 on: June 09, 2015, 03:32:27 PM »

Lebih tepat istilah "Primus Inter Pares"
(first among equals)

 :D


@mr. Soli

18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
(Mat 16:18-19 ITB)

15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
(Joh 21:15-17 ITB)

 :D
Καὶ μὴ κρίνετε, καὶ οὐ μὴ κριθῆτε· καὶ μὴ καταδικάζετε, καὶ οὐ μὴ καταδικασθῆτε. ἀπολύετε, καὶ ἀπολυθήσεσθε· (Luk 6:37 BGT)

Offline solideogloria

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3803
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Protestant
Re: Supremasi Gereja Katolik Roma
« Reply #44 on: June 09, 2015, 09:07:19 PM »
Lebih tepat istilah "Primus Inter Pares"
(first among equals)

 :D


@mr. Soli

18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
(Mat 16:18-19 ITB)

15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
(Joh 21:15-17 ITB)

 :D


Matius  16:23 Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia."

BACK TO BIBLE