OK. Sekarang saya tanya dulu, (pertanyaan selanjutnya, sepertinya) :
Bagaimana caranya adamhawa bisa punya anak.
Kan logikanya gini :
1. Kalo tidak makan buah pengetahuan, berarti
IMO, mengenai PBJ mungkin ini secara dalam artian melanggar nasehat. Dengan demikian mengetahui mana yg baik mana yg buruk itu baru terjadi ya setelah terjadi pelanggaran ("nggak nurut nasehat ortu").
Dengan demikian (imo) pengertiannya berbeda.
2. Tidak ada pengetahuan baik dan buruk, berarti,
Sebelum AdamHawa makan PBJ, menurut saya mereka sudah bisa tau yg mana baik - yg mana buruk seturut jalan pikiran mereka :
(20)tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.ayat diatas tidak eksplisit menyatakan pengetahuan baik/buruk ... namun (imo) setidaknya bisa disimpulkan bhw Adam itu sendiri ternyata sudah bisa menilai yg mana yg "baik" (cocok / sepadan) bagi dirinya.
(6) Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannyaHawa juga sudah bisa menilai sendiri mengenai buah tsb.
Saya berpendapat, tanpa ada uler-pun ... Hawa tetep didalam posibilitas menilai buah pohon itu baik utk dimakan diketika Hawa melihat buah tsb. Lagipula, uler nggak itu ngojok2 Hawa bilang bhw buah tsb uenak kalo dimakan
.
3. Tidak memiliki DESIRE untuk MEMILIKI (hati si hawa/tubuh si hawa), yg berarti,
entah juga ini. Namun (imo) kalo diliat ayat 20 diatas saya rasa Adam logikanya akan merasa "sudah" memiliki, segera Hawa dikasih Tuhan utkNya. Dengan demikian ya tidak ada keinginan utk memiliki Hawa, karena sikon-nya Hawa itu ya milik Adam.
(23) Lalu berkatalah manusia itu: "Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingkuLaen cerita kalo "hawa"nya ada banyak. Maka (imo) Adam didalam posibilitas ingin memiliki cewe laen
.
4. Adam hanya tau bagahia di hati yang bener2 pure tanpa harus punya istri atau melakukan kegiatan sex.
IMO, belon tentu juga bold ... karena ya itu dah ... ayat 20 diatas.
Sedangkan sex-desire, saya berpendapat bhw itu non-existent yg dimana menjadi eksis setelah makan buah. Kecuali perintah "beranak-cucu" itu prosesnya lewat gaya laen selain gaya orang ML yg kita2 tau sekarang ini ... so, mungkin Adam meludah ke mulut Hawa mengkali yeee
. Toh kita juga gak dpt info apakah AdamHawa itu ber-"genital" ato kagak
Anway,
saya berpendapat sex-desire itu eksis dimana beranak cucu itu ya didapet lewat proses ML yg kita ketahui sekarang ini dimana AdamHawa ber"genital" dan "genital"-nya tidak
redundant cuma buat pajangan
5. Kalau udah gitu, ... berarti,... adam (seharusnya) tidak memiliki keturunan.
Tul gak ?
Tergantung menempatkan perintah "beranak cucu" itu dimana. Kalo perintah itu di-interpretasikan bunyinya stlh makan buah ya saya rasa memang Adam Hawa tidak akan beranakpinak. Kalo perintah itu di-interpretasikan bunyinya sebelum makan buah ya saya rasa memang Adam Hawa secara natur akan beranak pinak sekalipun tidak ada event mereka makan buah.
Kalau adam mati jasmani, berarti surga bukan lah tempan abadi.
tul ga ?.
Nah itu... sepertinya ada orang yg berpendapat bhw Eden itu = sorga abadi ... ada juga yg berpendapat bhw Eden itu bukan sorga, melainkan sebuah tempat di bumi.
Saya berpendapat Eden itu di bumi.
Buah pengetahuan juga engga ber-efek. Soalnya baik makan atau ngga makan, tetep aja mati jasmani
bold, mungkin maksudnya gavin - buah pohon kehidupan (PK) kali yah ? Kalo iya maksud gavin adalah PK (imo) PK itu mungkin kayak darah, dimana AdamHawa itu vampire
Khayalan saya, pabila AdamHawa sama sekali nggak ada makan buah dan terus makanin PK ---> ya mereka didalam posibilitas hidup selama-lamanya. Namun mungkin juga setelah 1 juta taon idup, mereka bosen lalu akhirnya ga mao makan lagi itu PK ---> mati deh mereka akhirnya. Ato mungkin juga Allah bosen ngliat mereka terus selama 1 juta taon, so Allah "naekin" mereka langsung ke sorga ... di rapture gitu loch
Dilain sisi, (imo) setelah sekian tahun berjalan .. mungkin aja "nasehat"nya (peraturan)nya itu bukan cuma satu itu aja (jgn makan buah) melainkan ada lagi yang baru. Memang tidak bisa dipastikan apakah AdamHawa terus "bersih" dimana tidak ada satupun peraturan2
yg sudah lebih dari 1 nggak dilanggar/kelanggar... namun (imo) biar bagaimanapun artinya probabilitas mereka dalam melanggar jadi naek seiring waktu berjalan - seiring dgn bertambahnya peraturan.
berkhayal.com