Pasca Demo, Giri Wening Ramai

[bruce]

Pasca Demo, Giri Wening Ramai


Para peziarah berdoa di taman ziarah yang belum selesai dibangun.

HIDUPKATOLIK.com - Selalu ada hikmah dari sebuah peristiwa. Begitu pula yang dialami Taman Maria Wahyu Ibuku Giri Wening di Lingkungan Sengonkerep, Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Klaten, Jawa Tengah. Pasca penolakan sejumlah massa atas pembangunan tempat ziarah ini, Minggu, 6/5, banyak umat Katolik penasaran ingin melihat secara langsung gua Maria ini.

Ketua Lingkungan Sengonkerep, Paulus Warno Utomo, menyampaikan, belakangan banyak umat Katolik dari luar Paroki Wedi mengunjungi Giri Wening. Saban hari selalu ada umat yang berkunjung karena ingin tahu.

Minggu, 27/5, misalnya. Ada sejumlah umat yang datang dari Semarang dengan sepuluh mobil, berkunjung ke Giri Wening. Siangnya, ada satu bus dan beberapa mobil rombongan umat Katolik dari DI Yogyakarta berziarah. Sore hari, ada beberapa sepeda motor dari Jakarta datang ke tempat ini.

Paulus Warno Utomo mengemukakan, rata-rata mereka ingin melihat seperti apa Giri Wening itu. ”Setelah berkunjung, mereka menyampaikan kesan, Giri Wening itu bagus, artistik, dan suasananya hening sehingga sangat mendukung untuk berdoa dan berdevosi.”

Laurentius Sukamta

http://www.hidupkatolik.com/2012/07/10/klaten-jawa-tengah-pasca-demo-giri-wening-ramai

[Husada]

Jadi ingat pada suatu malam, saya mendapat sms dari seorang kolega dari Jawa (Jakarta), minta didoakan agar warga (bukan hanya yang beragama tertentu) yang bermukim di sekitar pejiarahan itu selalu diberikan damai sejahtera. Pada malam itu, tersiar kabar bahwa lokasi pejiarahan itu telah dikepung oleh segolongan orang mengatasnamakan agama tertentu. Dengan dada berdegup rada kencang, saya teruskan sms tersebut ke kawan-kawan di Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, kembali ke Jawa. Syukur, ternyata Tuhan berkenan menjaga kedamaian lokasi pejiarahan itu.

[bruce]

Jadi ingat pada suatu malam, saya mendapat sms dari seorang kolega dari Jawa (Jakarta), minta didoakan agar warga (bukan hanya yang beragama tertentu) yang bermukim di sekitar pejiarahan itu selalu diberikan damai sejahtera. Pada malam itu, tersiar kabar bahwa lokasi pejiarahan itu telah dikepung oleh segolongan orang mengatasnamakan agama tertentu. Dengan dada berdegup rada kencang, saya teruskan sms tersebut ke kawan-kawan di Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, kembali ke Jawa. Syukur, ternyata Tuhan berkenan menjaga kedamaian lokasi pejiarahan itu.

Betul, pada saat itu saya yakin semua umat Kristen sungguh sungguh mendoakan agar Giri Wening terhindar dari pengrusakan. Dan rupanya terkabul, bahkan memberi dampak yang justru membawa kebaikan, dengan dikenalnya Giri Wening oleh umat Kristen.

Syalom