Author Topic: Polisi Moral Arab Saudi Kembali 'Disorot'  (Read 2585 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

bruce

  • Guest
Polisi Moral Arab Saudi Kembali 'Disorot'
« on: July 15, 2012, 11:17:19 AM »
Quote
Polisi Moral Arab Saudi Kembali 'Disorot'

Polisi moral di Arab Saudi kembali disorot setelah dalam insiden terbaru mereka dituduh menyebabkan kematian seorang warga di Provinsi Baha, di Saudi barat daya.

Wartawan masalah Timur Tengah BBC, Sebastian Usher, mengatakan kematian warga bernama Abdulrahman al Ghamdi ini terjadi sekitar sebulan lalu dan sepertinya dipicu dari cek-cok soal lagu.

Sejumlah laporan menyebutkan al Ghamdi dan keluarganya duduk di mobil bersama keluarganya di taman di kota Baljurashi sambil mendengarkan lagu anak-anak.

Kemudian datang rombongan polisi moral yang mengatakan bahwa lagu yang sedang diputar terlalu keras.

Salah satu tugas polisi moral atau polisi agama ini adalah menegur warga yang dianggap melanggar atau tidak sesuai dengan norma atau hukum Islam. Teguran ini mungkin tidak diterima oleh al Ghamdi, kata wartawan BBC.

Investigasi terbuka

Al Ghamdi kemudian meninggalkan taman namun dikejar oleh sejumlah polisi moral. Kejar-kejaran berlangsung selama beberapa kilometer dan ketika mencapai satu jalan layang, yang pengerjaannya belum selesai, al Ghamdi tidak bisa mengusai mobil dan jatuh ke bawah.

Foto kecelakaan menunjukkan atap mobil terlepas. Al Ghamdi meninggal dalam kecelakaan ini sementara istri dan dua anaknya luka-luka dan sampai hari Sabtu (14/7/2012) masih dirawat di rumah sakit.

Emir Baha dilaporkan marah dengan tindakan polisi moral. Sejumlah polisi moral yang terlibat kasus ini telah ditahan dan menjalani pemeriksaan.

Para pendukung polisi moral mengatakan anggota polisi moral tidak bisa disalahkan sepenuhnya karena al Ghamdi menerobos pos pemeriksaan.

Keluarga al Ghamdi menuntut penyelidikan terbuka di bawah pimpinan langsung emir Baha. Satuan polisi moral di Baha kini dipimpin pejabat baru dan ia mengatakan akan mencoba mengendalikan anak buahnya.

Sumber :BBC Indonesia
Editor :Kistyarini

Sebenarnya apa saja sih batasan dalam syariah Islam itu? Apakah mendengarkan musik seperti kasus di atas memang termasuk terlarang?

Salam

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Polisi Moral Arab Saudi Kembali 'Disorot'
« Reply #1 on: July 15, 2012, 04:20:13 PM »
Sebenarnya apa saja sih batasan dalam syariah Islam itu? Apakah mendengarkan musik seperti kasus di atas memang termasuk terlarang?

Salam

kalau boleh sedikit urun rembuk mas, untuk nyanyian sendiri terbagi atas 2 hal: nyanyian ada yang diharamkan, dan ada yang dihalalkan. Nyanyian haram didasarkan pada dalil-dalil yang mengharamkan nyanyian, yaitu nyanyian yang disertai dengan kemaksiatan atau kemunkaran, baik berupa perkataan (qaul), perbuatan (fi’il), atau sarana (asy-yâ’), misalnya disertai khamr, zina, penampakan aurat, ikhtilath (campur baur pria–wanita), atau syairnya yang bertentangan dengan syara’, misalnya mengajak pacaran, mendukung pergaulan bebas, mempropagandakan sekularisme, liberalisme, nasionalisme, dan sebagainya. Nyanyian halal didasarkan pada dalil-dalil yang menghalalkan, yaitu nyanyian yang kriterianya adalah bersih dari unsur kemaksiatan atau kemunkaran. Misalnya nyanyian yang syairnya memuji sifat-sifat Allah SWT, mendorong orang meneladani Rasul, mengajak taubat dari judi, mengajak menuntut ilmu, menceritakan keindahan alam semesta, dan semisalnya (Dr. Abdurrahman al-Baghdadi, Seni Dalam Pandangan Islam, hal. 64-65; Syaikh Muhammad asy-Syuwaiki, Al-Khalash wa Ikhtilaf an-Nas, hal. 103).

Kalau syariat tentang mendengarkan nyanyian:

Perbuatan mendengar termasuk perbuatan jibiliyyah, sehingga hukum asalnya adalah boleh. Mendengar suara apa saja boleh, apakah suara gemericik air, suara halilintar, suara binatang, juga suara manusia termasuk di dalamnya nyanyian. Hanya saja di sini ada sedikit catatan. Jika suara yang terdengar berisi suatu aktivitas maksiat, maka meskipun mendengarnya mubah, ada kewajiban amar ma’ruf nahi munkar, dan tidak boleh mendiamkannya. Misalnya kita mendengar seseorang mengatakan, “Saya akan membunuh si Fulan!” Membunuh memang haram. Tapi perbuatan kita mendengar perkataan orang tadi, sebenarnya adalah mubah, tidak haram. Hanya saja kita berkewajiban melakukan amar ma’ruf nahi munkar terhadap orang tersebut dan kita diharamkan mendiamkannya.

Demikian pula hukum mendengar nyanyian. Sekedar mendengarkan nyanyian adalah mubah, bagaimanapun juga nyanyian itu. Sebab mendengar adalah perbuatan jibiliyyah yang hukum asalnya mubah. Tetapi jika isi atau syair nyanyian itu mengandung kemungkaran, kita tidak dibolehkan berdiam diri dan wajib melakukan amar ma’ruf nahi munkar. Nabi Saw bersabda:

“Siapa saja di antara kalian melihat kemungkaran, ubahlah kemungkaran itu dengan tangannya (kekuatan fisik). Jika tidak mampu, ubahlah dengan lisannya (ucapannya). Jika tidak mampu, ubahlah dengan hatinya (dengan tidak meridhai). Dan itu adalah selemah-lemah iman.” [HR. Imam Muslim, an-Nasa’i, Abu Dawud dan Ibnu Majah].

demikian yg bisa saya petikan sedikit mas, semoga bermanfaat.  :)

bruce

  • Guest
Re: Polisi Moral Arab Saudi Kembali 'Disorot'
« Reply #2 on: July 15, 2012, 04:44:32 PM »
Thanks mas, atas replynya yang cukup membuka wawasan.

Kalau dari masalah keras lembutnya suara, seperti yang tertera di atas itu, apakah juga termasuk pelanggaran? Kalau dari lagunya tertulis lagu anak anak, jadi tentunya jauh dari unsur terlarang.

Quote
Sejumlah laporan menyebutkan al Ghamdi dan keluarganya duduk di mobil bersama keluarganya di taman di kota Baljurashi sambil mendengarkan lagu anak-anak.

Kemudian datang rombongan polisi moral yang mengatakan bahwa lagu yang sedang diputar terlalu keras.

Salam

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Polisi Moral Arab Saudi Kembali 'Disorot'
« Reply #3 on: July 15, 2012, 04:49:49 PM »
Thanks mas, atas replynya yang cukup membuka wawasan.

Kalau dari masalah keras lembutnya suara, seperti yang tertera di atas itu, apakah juga termasuk pelanggaran? Kalau dari lagunya tertulis lagu anak anak, jadi tentunya jauh dari unsur terlarang.

Salam

masalah keras tidaknya musik, saya rasa tergantung situasi dan tempatnya mas, hal tersebut tdk diatur dlm syariat Islam saya rasa.

Kalau membunyikan musik keras2 di dekat rumah ibadah yg sedang ada peribadatan, mungkin termasuk pelanggaran.

kalau menyetel musik anak2 di taman dan tdk menganggu masyarakat yg lain, saya rasa itu bukan merupakan pelanggaran.

bruce

  • Guest
Re: Polisi Moral Arab Saudi Kembali 'Disorot'
« Reply #4 on: July 15, 2012, 04:55:12 PM »
masalah keras tidaknya musik, saya rasa tergantung situasi dan tempatnya mas, hal tersebut tdk diatur dlm syariat Islam saya rasa.

Kalau membunyikan musik keras2 di dekat rumah ibadah yg sedang ada peribadatan, mungkin termasuk pelanggaran.

kalau menyetel musik anak2 di taman dan tdk menganggu masyarakat yg lain, saya rasa itu bukan merupakan pelanggaran.

Kalau membuat suara keras keras di rumah ibadah, dan mengganggu penduduk di sekitarnya, kemungkinan termasuk pelanggaran juga dalam syariah Islam ya, mas.

 :wink:

Salam

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Polisi Moral Arab Saudi Kembali 'Disorot'
« Reply #5 on: July 15, 2012, 05:08:26 PM »
Kalau membuat suara keras keras di rumah ibadah, dan mengganggu penduduk di sekitarnya, kemungkinan termasuk pelanggaran juga dalam syariah Islam ya, mas.

 :wink:

Salam

Maksudnya Adzan?

saya rasa yg terganggu dengan yg terbantu, saya rasa masih banyakan yg terbantu mas  :)

karena dengan Adzan, kita jadi ingat waktu sholat, dengan Adzan kita bisa terbiasa bangun pagi, jadi tdk bermalas2an   :wink:

bukan hanya Adzan saja mas, lonceng gereja saja bisa mengganggu, pernah baca berita baru2 ini kalau pemain2 bola Man City (kalau tdk salah), merasa terganggu dengan lonceng gereja, ketika mereka sedang menyepi. Bahkan mereka meminta kepada gereja waktu membunyikan lonceng diundur supaya mereka bisa bangun agak siangan.. tapi ya  ditolak.. hehehe..


bruce

  • Guest
Re: Polisi Moral Arab Saudi Kembali 'Disorot'
« Reply #6 on: July 15, 2012, 05:12:24 PM »
Maksudnya Adzan?

saya rasa yg terganggu dengan yg terbantu, saya rasa masih banyakan yg terbantu mas  :)

karena dengan Adzan, kita jadi ingat waktu sholat, dengan Adzan kita bisa terbiasa bangun pagi, jadi tdk bermalas2an   :wink:

bukan hanya Adzan saja mas, lonceng gereja saja bisa mengganggu, pernah baca berita baru2 ini kalau pemain2 bola Man City (kalau tdk salah), merasa terganggu dengan lonceng gereja, ketika mereka sedang menyepi. Bahkan mereka meminta kepada gereja waktu membunyikan lonceng diundur supaya mereka bisa bangun agak siangan.. tapi ya  ditolak.. hehehe..

Kalau suara adzan masih bisa ditolerir, tetapi kalau pengajian dengan suara saling susul selama lebih dari 2 jam, rasanya sudah melebihi batas toleransi pendengaran mas. Apa di tempat anda tidak ada masjid yang membagi 'kebisingan' kepada sekitarnya?

Salam

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Polisi Moral Arab Saudi Kembali 'Disorot'
« Reply #7 on: July 15, 2012, 05:18:46 PM »
Kalau suara adzan masih bisa ditolerir, tetapi kalau pengajian dengan suara saling susul selama lebih dari 2 jam, rasanya sudah melebihi batas toleransi pendengaran mas. Apa di tempat anda tidak ada masjid yang membagi 'kebisingan' kepada sekitarnya?

Salam

pengajian disini yg mas maksud, khotbah ataukah membaca Al Qur'an mas.

setahu saya kalau pembacaa Al Qur'an tdk pernah keras2 dlm masjid mas. Kalau khotbah ya memang dengan pengeras suara seperti khotbah Jum'at, dimaksudkan selain jelas juga supaya para wanita yg tdk sholat berjamaah (Jum'at) bisa ikut mendengarkan khotbahnya dari rumah juga.

ini sepertinya pembicaraannya jadi imigran ya mas, dari Arab ke kampung2 sini.. hehehe..  :grin2:

bruce

  • Guest
Re: Polisi Moral Arab Saudi Kembali 'Disorot'
« Reply #8 on: July 15, 2012, 05:28:08 PM »
pengajian disini yg mas maksud, khotbah ataukah membaca Al Qur'an mas.

setahu saya kalau pembacaa Al Qur'an tdk pernah keras2 dlm masjid mas. Kalau khotbah ya memang dengan pengeras suara seperti khotbah Jum'at, dimaksudkan selain jelas juga supaya para wanita yg tdk sholat berjamaah (Jum'at) bisa ikut mendengarkan khotbahnya dari rumah juga.

ini sepertinya pembicaraannya jadi imigran ya mas, dari Arab ke kampung2 sini.. hehehe..  :grin2:

Justru itu yang saya tanyakan kepada anda, apakah di masjid sekitar rumah anda hal hal seperti yang dilakukan di sekitar rumah saya itu tidak ada? Bukan kotbah jumat, tetapi pengajian, dan bahkan acara belajar baca Quran juga disebar luaskan.

Oke, jika anda tidak mengetahuinya, bersyukurlah, karena berarti di lingkungan anda masih waras.

Selanjutnya kita kembali ke judul topic saja.

Salam

Offline Dan

  • FIK - Junior
  • **
  • Posts: 63
  • Reputation Power:
  • sssttt
  • Denominasi: Protestan Konservatif
Re: Polisi Moral Arab Saudi Kembali 'Disorot'
« Reply #9 on: July 15, 2012, 09:30:44 PM »
Sebenarnya apa saja sih batasan dalam syariah Islam itu? Apakah mendengarkan musik seperti kasus di atas memang termasuk terlarang?

Salam
hmm, kurang tahu tapi sepertinya iya karena di islam musik memang dilarang katanya setan...
kar'na rencanaMu indah bagiku.
ANTI Kristen LIBERAL

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Polisi Moral Arab Saudi Kembali 'Disorot'
« Reply #10 on: July 16, 2012, 05:15:40 PM »
hmm, kurang tahu tapi sepertinya iya karena di islam musik memang dilarang katanya setan...

hm... sepertinya njenengan tdk membaca penjelasan saya   :)

Offline Shakespeare

  • Global Moderator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1868
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Injili
Re: Polisi Moral Arab Saudi Kembali 'Disorot'
« Reply #11 on: July 18, 2012, 07:34:21 PM »
hm... sepertinya njenengan tdk membaca penjelasan saya   :)

Maaf mas, tetapi setahu saya memang ada aliran islam yang mengharamkan semua jenis lagu. Kebetulan saya baru saja membacanya di sebuah majalah islam. Saya tidak tahu penerbit majalah tsb dari aliran apa, tetapi memang pandangan2nya sangat radikal karena mereka mengharamkan semua yang tidak ada tuntunannya dalam Quran maupun Haditz.

Salam
πᾶσα γραφὴ θεόπνευστος καὶ ὠφέλιμος πρὸς διδασκαλίαν, πρὸς ἐλεγμόν, πρὸς ἐπανόρθωσιν, πρὸς παιδείαν τὴν ἐν δικαιοσύνῃ

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Polisi Moral Arab Saudi Kembali 'Disorot'
« Reply #12 on: July 19, 2012, 11:52:28 AM »
Maaf mas, tetapi setahu saya memang ada aliran islam yang mengharamkan semua jenis lagu. Kebetulan saya baru saja membacanya di sebuah majalah islam. Saya tidak tahu penerbit majalah tsb dari aliran apa, tetapi memang pandangan2nya sangat radikal karena mereka mengharamkan semua yang tidak ada tuntunannya dalam Quran maupun Haditz.

Salam

wah saya baru tahu ini mas, kalau boleh tahu aliran yg mana yg mengharamkan semua jenis lagu ya?

thanks atas tambahan infonya.

bruce

  • Guest
Re: Polisi Moral Arab Saudi Kembali 'Disorot'
« Reply #13 on: July 19, 2012, 01:18:21 PM »
wah saya baru tahu ini mas, kalau boleh tahu aliran yg mana yg mengharamkan semua jenis lagu ya?

thanks atas tambahan infonya.

Beda aliran, mungkin.
Seperti saat ini di Metro TV sedang ditayangkan profil penyanyi lagu islami heavy metal dari Mesir.
Penyanyi wanitanya berjilbab rapi, cantik pula. Sementara penyanyi prianya gondrong dan berjanggut berkaus hitam ala metal.

Oleh sebagian Islam konservatif di Mesir mereka juga dianggap menyimpang, sementara untuk sebagian anak muda, ada yang mengagumi mereka tetapi ada juga yang tidak suka dengan gaya mereka yang dianggap aneh.

Karena bahkan di negara asalnya, Amrik, aliran heavy metal dikenal pula sebagai Black Metal atau Satanic Metal.

Naaaah, siapa yang kebablasan nih.


Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Polisi Moral Arab Saudi Kembali 'Disorot'
« Reply #14 on: July 19, 2012, 02:04:48 PM »
Beda aliran, mungkin.
Seperti saat ini di Metro TV sedang ditayangkan profil penyanyi lagu islami heavy metal dari Mesir.
Penyanyi wanitanya berjilbab rapi, cantik pula. Sementara penyanyi prianya gondrong dan berjanggut berkaus hitam ala metal.

Oleh sebagian Islam konservatif di Mesir mereka juga dianggap menyimpang, sementara untuk sebagian anak muda, ada yang mengagumi mereka tetapi ada juga yang tidak suka dengan gaya mereka yang dianggap aneh.

Karena bahkan di negara asalnya, Amrik, aliran heavy metal dikenal pula sebagai Black Metal atau Satanic Metal.

Naaaah, siapa yang kebablasan nih.

saya rasa yg kebablasan sih si group band tersebut.

Masa mau memuji Allah malah dengan teriak2 jejingkrakan gak karu2an? ibarat kita mengucapkan cinta kepada pacar kita tapi dengan teriak2, pasti gak enak rasanya, bisa2 pacar kita malah lari..   =))

atau mungkin sayanya yg memang gak suka jenis musik cadas macam itu ya...  :):)