Thanks @bruce dan @Husada untuk responnya. Salam damai pula.
Saya kurang lebih sama dengan Anda bahwa Alkitab itu tidak 100% Firman Tuhan
secara literal/hurufiah, tapi 100% Firman Tuhan secara konteks menyeluruh.
Jawaban saya pada kawan saya waktu itu adalah:
"Ya, saya percaya
Alkitab 100% Firman Tuhan dan seluruh isinya diilhami oleh Roh Kudus yang berisikan kabar baik tentang kasih Allah dalam Tuhan Yesus, bukan hanya kepada saya saja tapi juga kepada engkau. Jesus loves you."
Lalu hampir jatuhlah dia dari kursinya karena kaget... hehe...
itung-itung pengalaman PI.... ditambah lagi sederet kawan-kawan muslim lain yang duduk di belakang ternyata pada nguping.....
Saat itu saya hanya memberikan penjelasan singkat kepada ybs bahwa pengertian "Firman Tuhan" itu adalah "Diilhami Roh Kudus".
Karena pengertian 100% Firman Tuhan di sini berarti 100% diilhami oleh Roh Kudus, bukan 100% literally keluar dari mulut Tuhan.
Memang dalam kedua ayat referensi di atas, Paulus menyatakan bahwa:
- menurut pendapat Paulus, bukan menurut kata Tuhan bahwa ..... (I Kor 7:12)
- menurut pendapat Paulus sebagai orang bodoh, bukan menurut firman Tuhan bahwa .... (II Kor 11:17)
Tetapi secara logika berdiskusi, kedua kalimat tersebut sama sekali tidak bisa dijadikan evidence bahwa Alkitab tidak 100% Firman Tuhan. Kedua ayat itu hanya fraksi literal bukan fraksi kontekstual dari pesan utama dari perikop kedua pasal di atas.
Jika saya mau mencontoh logika berdebat yang tidak fair seperti yang diperbuat kawan saya itu, maka saya bisa menggugat sebagian besar isi dari Kitab Suci mana pun sebagai konten yang "bukan Firman Tuhan-nya", contohnya:
- isi percakapan tokoh yang dicatat dalam Kitab Suci
- cerita perjalanan & kebaikan/kejahatan manusia
- silsilah & sejarah