Mengapa Kharismatik..???

[RHCP]

Hai...

Selamat pagi, disini saya ingin berbagi mengapa saya memilih gereja saya yang sekarang. Sejak lahir sampai bisa jalan saya selalu pergi ke gereja Khatolik dengan kakak saya karna belum berani pergi ke gereja sendirian. Setelah SMP saya dibaptis di gereja GPIB (Gereja Prostestan di Indonesia Bagian Barat) dan sejak saat itu GPIB adalah gereja tetap saya.

Sampai pada suatu saat saya mendengar ttg gereja kharismatik dan cara kebaktian nya. Awalnya saya merasa cara mereka melakukan kebaktian lucu sekali dengan lompat, tarian, tepuk tangan dan iringan band. Sampai pada hari Natal ibu saya mengajak pergi ke gereja kharismatik, ternyata saya merasakan kasih karunia Roh Kudus dan pengharapan yang luar biasa. Sejak saat itu gereja Kharismatik adalah gereja tetap saya. Saya merasakan puji-pujian, tepuk tangan, perjamuan kudus, minyak urapan adalah cara yang saya sukai untuk memuji Tuhan.

Begitulah cerita singkat saya mengapa saya memilih gereja kharismatik sebagai gereja tetap saya sampai sekarang dan saya berencana untuk baptis selam di gereja saya yg sekarang ini.

[steavan_lop]

well, itulah hebatnya Tuhan yg kreative, setiap org mempunyai preference yg berbeda2 ada yg suka yg suasannya tenang, ada suka yg berisik2, tp percayalah Tuhan jg bekerja di gereja2 yg bukan non kharismarik

[RHCP]

Pastilah bro,.... bahkan Tuhan juga mengirimkan umatnya untuk orang yang belum percaya.....sampai pada saatnya nanti semua orang menjadi percaya.

[Dan]

Hai...

Selamat pagi, disini saya ingin berbagi mengapa saya memilih gereja saya yang sekarang. Sejak lahir sampai bisa jalan saya selalu pergi ke gereja Khatolik dengan kakak saya karna belum berani pergi ke gereja sendirian. Setelah SMP saya dibaptis di gereja GPIB (Gereja Prostestan di Indonesia Bagian Barat) dan sejak saat itu GPIB adalah gereja tetap saya.

Sampai pada suatu saat saya mendengar ttg gereja kharismatik dan cara kebaktian nya. Awalnya saya merasa cara mereka melakukan kebaktian lucu sekali dengan lompat, tarian, tepuk tangan dan iringan band. Sampai pada hari Natal ibu saya mengajak pergi ke gereja kharismatik, ternyata saya merasakan kasih karunia Roh Kudus dan pengharapan yang luar biasa. Sejak saat itu gereja Kharismatik adalah gereja tetap saya. Saya merasakan puji-pujian, tepuk tangan, perjamuan kudus, minyak urapan adalah cara yang saya sukai untuk memuji Tuhan.

Begitulah cerita singkat saya mengapa saya memilih gereja kharismatik sebagai gereja tetap saya sampai sekarang dan saya berencana untuk baptis selam di gereja saya yg sekarang ini.

Kebalikan saya, saya malah lebih suka pola ibadah protestan yang serba teratur ketimbang kharismatik... Musiknya juga, aku ga suka musik2 terlalu keras di telinga..

[RHCP]

Kebalikan saya, saya malah lebih suka pola ibadah protestan yang serba teratur ketimbang kharismatik... Musiknya juga, aku ga suka musik2 terlalu keras di telinga..

masing2 ye bro....yang penting semua cara yang dilakukan semuanya untuk memuji dan menyembah Tuhan.

[CosmicBoy94]

Kebalikan saya, saya malah lebih suka pola ibadah protestan yang serba teratur ketimbang kharismatik... Musiknya juga, aku ga suka musik2 terlalu keras di telinga..

Saya juga lebih senang dengan pola ibadat seperti itu. Katolik dan Ortodoks juga merupakan pilihan saya.

[Dan]

masing2 ye bro....yang penting semua cara yang dilakukan semuanya untuk memuji dan menyembah Tuhan.

iya..

Saya juga lebih senang dengan pola ibadat seperti itu. Katolik dan Ortodoks juga merupakan pilihan saya.

sama yah.. Emang lebih enak musik classic daripada musik rock..

[roderick]

Mengapa karismatik?

Apakah karena karismatik menawarkan jawaban instan akan segala masalah yang dialami seseorang?

Silaken dilanjut...

[RHCP]

Mengapa karismatik?

Apakah karena karismatik menawarkan jawaban instan akan segala masalah yang dialami seseorang?

Silaken dilanjut...

Kalo aku sih ngerasa bebas ber ekspresi di Kharismatik, aku bisa bebas memuji Tuhan, dengan tepuk tangan, dengan nyanyian dan musik dll....lebih cocok dihati....

[sauvignon]

Kalo aku sih ngerasa bebas ber ekspresi di Kharismatik, aku bisa bebas memuji Tuhan, dengan tepuk tangan, dengan nyanyian dan musik dll....lebih cocok dihati....

Salam Damai.


Memang sih ... di  Kharismatik lebih bebas berekspresi. Saya beberapa kali ikut persekutuan Kharismatik.
Posisi gerak badan enggak terlalu dipermasalahkan ya. Ada yang duduk, ada yang berdiri rasanya lebih bebas.

GBU
 

[RHCP]

Salam Damai.


Memang sih ... di  Kharismatik lebih bebas berekspresi. Saya beberapa kali ikut persekutuan Kharismatik.
Posisi gerak badan enggak terlalu dipermasalahkan ya. Ada yang duduk, ada yang berdiri rasanya lebih bebas.

GBU
 

Salam damai,
betul bro, dikharismatik kalo kita sedang dijamah Roh Kudus kita bisa bebas mau teriak atau nangis. Mungkin lebih cocok untuk yg berjiwa ekspresif dalam memuji Tuhan.

[Sola Fide]

ikut nimbrung ahhh...

betul di karismatik adalah penyembahan berekspresif...asal teratur.
saya pertama kali beribadah cara begitu ya aneh aja, tapi namanya menyesuaikan.

tipikal beribadah kan berbeda2 mirip kepribadian manusia : phlegmatis, sanguin, koleris, melankolis
tidak menjadi masalah, asal Yesus only.

GBU

[detik]

ikut nimbrung ahhh...

betul di karismatik adalah penyembahan berekspresif...asal teratur.
saya pertama kali beribadah cara begitu ya aneh aja, tapi namanya menyesuaikan.

tipikal beribadah kan berbeda2 mirip kepribadian manusia : phlegmatis, sanguin, koleris, melankolis
tidak menjadi masalah, asal Yesus only.

GBU

 

semoga menjadi jelas..

[Cristofles]

Hai...

Selamat pagi, disini saya ingin berbagi mengapa saya memilih gereja saya yang sekarang. Sejak lahir sampai bisa jalan saya selalu pergi ke gereja Khatolik dengan kakak saya karna belum berani pergi ke gereja sendirian. Setelah SMP saya dibaptis di gereja GPIB (Gereja Prostestan di Indonesia Bagian Barat) dan sejak saat itu GPIB adalah gereja tetap saya.

Sampai pada suatu saat saya mendengar ttg gereja kharismatik dan cara kebaktian nya. Awalnya saya merasa cara mereka melakukan kebaktian lucu sekali dengan lompat, tarian, tepuk tangan dan iringan band. Sampai pada hari Natal ibu saya mengajak pergi ke gereja kharismatik, ternyata saya merasakan kasih karunia Roh Kudus dan pengharapan yang luar biasa. Sejak saat itu gereja Kharismatik adalah gereja tetap saya. Saya merasakan puji-pujian, tepuk tangan, perjamuan kudus, minyak urapan adalah cara yang saya sukai untuk memuji Tuhan.

Begitulah cerita singkat saya mengapa saya memilih gereja kharismatik sebagai gereja tetap saya sampai sekarang dan saya berencana untuk baptis selam di gereja saya yg sekarang ini.

Saya juga sering beribadah di gereja kharismatik dan terkadang beribadah di gereja protestan.
Ga ada perbedaan signifikan dari cara penyampaian firman Tuhannya hanya saja cara ibadahnya yang berbeda
kalau masalah merasakan kasih karunia Roh Kudus baik di kharismatik maupun protestan sama saja yang penting fokus dan udah ada niat beribadah pada Tuhan.
 

[tgunawan]

Menurut saya, secara eksistensi gerakan kharismatik saat ini udah masuk ke dalam tatacara denom konvensional seperti katolik dan protestan. Karena mungkin memang bisa disebut inter denominasi. Kita bisa lihat persekutuan-persekutuan yang ada di lingkungan katolik dan protestan saat ini banyak menyerupai tata cara kharismatik. Jemaat gereja katolik dan protestan pun banyak yang secara paralel datang juga ke ibadah gereja kharismatik dengan alasan murni karena ingin merasakan berkat dan makanan rohani tambahan.
Namun ada sebagian pula yang tidak cocok dengan tatacara ibadahnya yang ekspresif tersebut. Yang penting kita memandang hal ini jauh lebih baik daripada fenomena antipati antar denom, dan kita semua dengan cara apapun bertumbuh dalam iman dan pengenalan kita akan Yesus Tuhan kita.