Etiskah menjawab tuduhan dng pengalihan pembelaan.

[Phooey]

(Act 21:27-31 ITB)
27 Ketika masa tujuh hari itu sudah hampir berakhir, orang-orang Yahudi yang datang dari Asia, melihat Paulus di dalam Bait Allah, lalu mereka menghasut rakyat dan menangkap dia,  28 sambil berteriak: "Hai orang-orang Israel, tolong! Inilah orang yang di mana-mana mengajar semua orang untuk menentang bangsa kita dan menentang hukum Taurat dan tempat ini! Dan sekarang ia membawa orang-orang Yunani pula ke dalam Bait Allah dan menajiskan tempat suci ini!" 29 Sebab mereka telah melihat Trofimus dari Efesus sebelumnya bersama-sama dengan Paulus di kota, dan mereka menyangka, bahwa Paulus telah membawa dia ke dalam Bait Allah. 30 Maka gemparlah seluruh kota, dan rakyat datang berkerumun, lalu menangkap Paulus dan menyeretnya keluar dari Bait Allah dan seketika itu juga semua pintu gerbang Bait Allah itu ditutup. 31 Sementara mereka merencanakan untuk membunuh dia, sampailah kabar kepada kepala pasukan, bahwa seluruh Yerusalem gempar.

(Act 23:1-10 ITB)
ITB  Acts 23:1 Sambil menatap anggota-anggota Mahkamah Agama, Paulus berkata: "Hai saudara-saudaraku, sampai kepada hari ini aku tetap hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah."  2 Tetapi Imam Besar Ananias menyuruh orang-orang yang berdiri dekat Paulus menampar mulut Paulus.  3 Membalas itu Paulus berkata kepadanya: "Allah akan menampar engkau, hai tembok yang dikapur putih-putih! Engkau duduk di sini untuk menghakimi aku menurut hukum Taurat, namun engkau melanggar hukum Taurat oleh perintahmu untuk menampar aku."  4 Dan orang-orang yang hadir di situ berkata: "Engkau mengejek Imam Besar Allah?"  5 Jawab Paulus: "Hai saudara-saudara, aku tidak tahu, bahwa ia adalah Imam Besar. Memang ada tertulis: Janganlah engkau berkata jahat tentang seorang pemimpin bangsamu!" 6 Dan karena ia tahu, bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki dan sebagian termasuk golongan orang Farisi, ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya: "Hai saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharap akan kebangkitan orang mati." 7 Ketika ia berkata demikian, timbullah perpecahan antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki dan terbagi-bagilah orang banyak itu.  8 Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya.  9 Maka terjadilah keributan besar. Beberapa ahli Taurat dari golongan Farisi tampil ke depan dan membantah dengan keras, katanya: "Kami sama sekali tidak menemukan sesuatu yang salah pada orang ini! Barangkali ada roh atau malaikat yang telah berbicara kepadanya."  10 Maka terjadilah perpecahan besar, sehingga kepala pasukan takut, kalau-kalau mereka akan mengoyak-ngoyak Paulus. Karena itu ia memerintahkan pasukan untuk turun ke bawah dan mengambil Paulus dari tengah-tengah mereka dan membawanya ke markas.



Teman2. Di Kisah Para Rasul 21, disebutkan bahwa orang Yahudi dari Asia menghasut rakyat dan menangkap Paulus dengan alasan "mengajar semua orang untuk menentang bangsa Yahudi, menentang Taurat serta menajiskan Bait Allah". Kemudian setelah ditangkap kemudian Paulus melakukan pembelaan akan tetapi pembelaan yang dikemukakan ternyata malah berlainan dengan tuduhan yang ada dan mengambil moment ketidak akuran kaum Parisi dan Saduki mengenai kebangkitan badan. Yang hendak saya diskusikan....apakah etis ?
Ibarat pertanyaannya 1+1 tetapi jawabannya abcd. Gimana yah...perasaan ada unsur trick nya.

[bruce]

Pertama, Paulus tidak berbohong. Ia menyampaikan fakta dirinya dengan cerdas. Jika pernyataannya kemudian menjadikan pertikaian sendiri diantara Farisi dan Saduki, itu sepenuhnya bukan tanggung jawab Paulus.

Kedua, Paulus sedang dituduh mencemarkan ajaran Yahudi karena mengajar orang luar Yahudi. Dan Paulus menyamaikan pernyataan yang berupa pertanyaan terselubung, ajaran Yahudi yang mana yang dimaksud oleh para penuduhnya.

Kalau dikatakan jawabannya ada trick ya, ya betul, itu memang jawaban cerdas, seperti juga jawaban Jesus sendiri ketika berkali kali coba dijebak oleh orang Farisi. Soal 'berikan kepada Kaisar dst'. Jadi, menurut pendapat saya, jawaban harus benar, bukan berbohong, tetapi harus cerdas, seperti juga firman Jesus yang mengatakan 'jujurlah seperti merpati dan cerdiklah seperti ular'.

 

[hanhalim2]

Intinya

Pertama, Paulus tidak berbohong. Ia menyampaikan fakta dirinya dengan cerdas. Jika pernyataannya kemudian menjadikan pertikaian sendiri diantara Farisi dan Saduki, itu sepenuhnya bukan tanggung jawab Paulus.

Kedua, Paulus sedang dituduh mencemarkan ajaran Yahudi karena mengajar orang luar Yahudi. Dan Paulus menyamaikan pernyataan yang berupa pertanyaan terselubung, ajaran Yahudi yang mana yang dimaksud oleh para penuduhnya.

Kalau dikatakan jawabannya ada trick ya, ya betul, itu memang jawaban cerdas, seperti juga jawaban Jesus sendiri ketika berkali kali coba dijebak oleh orang Farisi. Soal 'berikan kepada Kaisar dst'. Jadi, menurut pendapat saya, jawaban harus benar, bukan berbohong, tetapi harus cerdas, seperti juga firman Jesus yang mengatakan 'jujurlah seperti merpati dan cerdiklah seperti ular'.

 

Intinya : Otak juga harus dipakai,  begitu toh bro ?

Tuhan jesus memberkati

Han

[Phooey]

Intinya
Intinya : Otak juga harus dipakai,  begitu toh bro ?

Tuhan jesus memberkati

Han

Tapi Om, kan seperti ada unsur tricknya. Jadi enggak jujur beneran kayak merpati   

[hanhalim2]

Tapi Om, kan seperti ada unsur tricknya. Jadi enggak jujur beneran kayak merpati   

Kali ini, yang dipakai "CERDIK SEPERTI ULAR" kalausoal ngeles.

Tuhan Yesus memberkati

Han

[Phooey]

Kali ini, yang dipakai "CERDIK SEPERTI ULAR" kalausoal ngeles.

Tuhan Yesus memberkati

Han

Curang dan jujur adalah hitam dan putih.
Ketika mendaftarkan putra saya untuk sekolah di sekolah katolik di JakPus, salah satu persyaratan sebagai orang tua adalah membuat surat pernyataan. Yang tidak main main adalah surat pernyataan itu harus ditulis tangan (sungguh melelahkan bagi yang sudah tidak biasa menulis tangan), dan berisi dua pernyataan bahwa, jika putra kami kedapatan menggunakan narkoba, maka kami menerima putra kami dikeluarkan dari sekolah. Itu masih wajar. Yang berikutnya sungguh mencengangkan, yakni jika putra kami kedapatan mencontek saat ulangan, maka kami harus menerima kalau putra kami dikeluarkan seketika dari sekolah itu. Luar biasa.
Dalam pertemuan, sang romo yang kepala sekolah mengatakan, bahwa bangsa kita harus dilatih untuk jujur sejak awal. Dan latihan itu dimulai di sekolah. Karena jujur dan curang itu adalah hitam dan putih, tidak ada setengah jujur atau tiga perempat jujur. Betul betul hanya jujur atau tidak jujur.

Tapi Om, Kejujuran itu seperti hitam dan putih.   ( kata Om Lion )
Nah yang cerdik seperti ular ini apakah termasuk tiga perempat jujur ??

 

[hello kitty]

Tapi Om, kan seperti ada unsur tricknya. Jadi enggak jujur beneran kayak merpati   

jujur beneran --> tanda kurang cerdas --> gampang masuk perangkap
jujur 1/2 bener --> tanda cukup cerdas --> agak sulit masuk perangkap 
tidak jujur sama sekali, tapi tampak jujur  --> tanda sangat cerdas --> dia yang pasang perangkap 

sekian..

[Phooey]

jujur beneran --> tanda kurang cerdas --> gampang masuk perangkap
jujur 1/2 bener --> tanda cukup cerdas --> agak sulit masuk perangkap 
tidak jujur sama sekali, tapi tampak jujur  --> tanda sangat cerdas --> dia yang pasang perangkap 

sekian..

Nahh....
Di implementasi kehidupan sehari2, banyak hal yang tidak bisa saya laksanakan dengan "jujur beneran".
Sering pertanyaannya abcd tapi jawaban 1234 dan pointnya "Yang Penting Tidak Berbohong".
Meminjam istilah tulus seperti merpati dan cerdik seperti ular.
Cuma dalam hati merasa enggak enak juga.

 

[bruce]

Kalau saya dulu ngajarin para salesman adalah :

Katakan apa yang harus dikatakan.
Jangan katakan apa yang tidak perlu.

[Phooey]

Kalau saya dulu ngajarin para salesman adalah :

Katakan apa yang harus dikatakan.
Jangan katakan apa yang tidak perlu.

Kalo katakan yang perlu2 sesuai dng kepentingan kita.
Kan nanti engga jadi garam dan terang dunia Bro   

[bruce]

Kalo katakan yang perlu2 sesuai dng kepentingan kita.
Kan nanti engga jadi garam dan terang dunia Bro   

Bukankah garam juga harus ditabur sesuai kebutuhan? Kalau kebanyakan menjadi keasinan kan ngga enak juga, bro?

 

[Phooey]

Bukankah garam juga harus ditabur sesuai kebutuhan? Kalau kebanyakan menjadi keasinan kan ngga enak juga, bro?

 

Oke dahh....... 

Jadi kesimpulannya pakai Motto "Harus tulus seperti merpati dan cerdik seperti ular"

[bruce]

Oke dahh....... 

Jadi kesimpulannya pakai Motto "Harus tulus seperti merpati dan cerdik seperti ular"

Naaaah, setuju dah

 

[hanhalim2]

Tapi Om, Kejujuran itu seperti hitam dan putih.   ( kata Om Lion )
Nah yang cerdik seperti ular ini apakah termasuk tiga perempat jujur ??

 

kalau yang disuruh sama Yesus sudah putih 100 persen walaupun tadinya merah seperti kirmizi

Tuhan Yesus engga setengah setengah kala membatalin taurat dengan cara menggenapinya



Tuhan Yesus memberkati

Han

[roderick]

Paulus memang adalah orang yang cerdas dan terkadang kompromis. Makanya Tuhan Yesus pilih beliau. Kalo apa yang dilakukan Paulus ini dilakukan Yesus juga kan bisa-bisa Tuhan kena perda-Nya sendiri?


Makanya mungkin itulah salah satu sebab Paulus dipilih sebagai Rasul oleh Tuhan sendiri.