Author Topic: terjemahin donk  (Read 1977 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: terjemahin donk
« Reply #15 on: August 04, 2012, 09:40:27 PM »
Ketiga.

Lalu bagaimana penyelesaiannya ?
Bagaimana menghadapi dunia yg penuh dengan kejahatan ini ?

Peter Kreeft menulis : Salib.

Karya salib adalah bagian dari kerja Tuhan untuk menyelesaikan masalah kejahatan ini.
Beruntunglah kita telah memiliki Tuhan yang demikian. Tuhan yg mau ambil bagian dalam menyelesaikan seluruh problem yg terjadi di dunia ini.
Tuhan kita sendirilah yang telah turun tangan (The GOD has invaded!)
Yang perlu kita lakukan adalah bertobat, percaya dan bekerja bersama Tuhan ikut memerangi kejahatan dengan menggunakan kekuatan kasih.

Karena kasihNYA pada kita manusia, Tuhan telah mengirimkan anakNYA yang tunggal untuk dikorbankan dan mengalahkan kematian sehingga kita bisa kelak mendapatkan kembali kehidupan bersama Tuhan di surga.

Jadi kalau kita sudah selalu ingat betapa Tuhan telah berkarya dalam hidup kita setiap hari, bahkan dalam saat-saat kita mati, lalu mengapa kita harus takut akan segala bencana alam, kejahatan, kesusahan yang melanda kita dalam kehidupan kita ini ??

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: terjemahin donk
« Reply #16 on: August 04, 2012, 10:14:01 PM »
Keempat.

Menjawab pertanyaan: mengapa Hal-hal jelek terjadi pada orang-orang baik ?
Jika Tuhan maha kuasa, tentu DIA bisa mencegah hal tersebut terjadi dong...?

Peter Kreeft menulis:

Pertanyaan di atas adalah pertanyaan yang kurang tepat, sebab pertanyaan2 tsb. hanya didasarkan pada asumsi-asumsi.



Asumsi pertama: Ada orang baik di dunia ini.

Siapa bilang ada orang baik di dunia ini?.
Apa sih definisi ORANG BAIK ?
Siapa bilang kita semua ini orang-orang baik ?

Pertanyaan seharusnya BUKAN "mengapa hal2 jelek bisa terjadi pada orang baik" ... MELAINKAN seharusnya  "mengapa hal-hal baik bisa terjadi pada orang-orang jahat"

Jika Peri berkata pada cinderala : "Hai cinderala, kamu boleh pakai sepatu emas sampai tengah malam",.. maka tidak seharusnya cinderela bertanya : "kenapa saya ngga boleh lewat tengah malam" ... tetapi yang pertanyaan yg benar adalah " mengapa peri memperbolehkan saya memakai sepatu emas ini "

TIdak boleh kita bertanya "Mengapa BERKAT YANG KITA TERIMA CUMA SETENGAH ?".. melaikan kita harus bertanya : "MENGAPA BERKAT YG KITA TERIMA SUDAH SEBANYAK INI ?"

Pendosa selalu berpikir mereka adalah saints.
Tapi saints selalu berpikir mereka adalah pendosa (Tidak patut menerima semua berkat dari Tuhan).

Tidak ada orang yang baik di dunia ini.
Semua sudah tercemar,.. yang baik adalah Tuhan.

Jadi asumsi di atas adalah tidak tepat.


Asumsi Ke dua: Hal-hal yang jelek terjadi pada manusia (penderitaan) adalah suatu keburukan.

Siapa bilang bahwa semua penderitaan adalah jelek ?
Buktinya, Hidup yang tanpa penderitaan juga akan menghasilkan keburukan: anak jadi manja, raja yg lalim, penganiaya, dll.

Rabbi Abraham Heschel pernah berkata, seseorang yg tidak pernah menderita tidak akan pernah tahu apa-apa.
Penderitaan bisa mengajar manusia untuk lebih bijaksana. (John Paul III berkata : Ini betul, saya sendiri menderita karena di zollimi di ForumKristen  wkwkwkw,.. )

Jadi asumsi kedua itu adalah tidak tepat.

TIdak benar jika dikatakan bahwa penderitaan itu semuanya jelek.
Yang benar adalah , semua hal, baik atau buruk bisa menjadikan kebaikan bagi mereka yg mengasihi Tuhan.



ASumsi ketiga : SIapa bilang kita HARUS MENGETAHUI kehendak Tuhan, dan alasan Tuhan

(Thanks to bro bruce sudah bantu menterjemahkan di sini):

http://forumimankristen.com/index.php/topic,264.msg5598.html#msg5598

Offline WorldPeace8281

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 280
  • Reputation Power:
    • WorldPeace8281
  • Denominasi: Yesusnisme
Re: terjemahin donk
« Reply #17 on: August 07, 2012, 07:07:24 PM »
saya agak meragukan terjemahan yg ini deh :think:

Kedua,

Menjawab pertanyaan : Mengapa dunia ciptaan Tuhan itu penuh dengan penderitaan seperti banyaknya bencana alam banjir, taufan, gempa, dll..

Berdasar uraian yang pertama,.. asal mula kejahatan itu BUKANLAH dari sang pencipta, melainkan dari CIPTAAN (manusia) itu sendiri.
Manusia telah salah memilih sehingga menghasilkan kejahatan itu sendiri.
Manusia lebih mementingkan ego diri sendiri dan inilah yang menghasilkan kejahatan itu.

Tuhan menciptakan alam semesta baik adanya.
Pernahkan terpikirkan bahwa Bencana alam yg terjadi itu adalah cara Tuhan untuk menyeimbangkan alam semesta.
Dan pernahkah terpikirkan bahwa tempat manusia itu sebenarnya BUKAN di BUMI, melainkan, taman eden(di surga) bersama Tuhan, tempat yang bebas dari bencana alam dan selalu aman dan penuh nikmat.

Jadi semunya diciptakan Tuhan baik adanya.

Bumi diciptakan dengan segala bencananya, taman eden dicipta untuk manusia tinggal.

Tetapi,..akibat dari salah keputusan dari Adam,.. maka...Adam diusir dari taman eden,.. dan harus tinggal di bumi yang penuh bencana itu.

Tuhan adalah sumber dari segala kehidupan dan kenikmatan.
Jika Adam tetap tinggal bersama Tuhan,.. maka .. adam akan terus hidup.
Tetapi sayang,.. adam MEMILIH untuk meninggalkan Tuhan (dengan cara menggunakan free willnya dan memilih untuk melanggar perintah Tuhan).

Pada saat adam melanggar, dia jadi sadar bahwa dia melakukan kesalahan (mungkin inilah sebabnya pohon di tengah taman eden disebut sebagai : pohon pengetahuan, sebab ketika makan, maka rasa bersalah akan timbul).

Jadi di sini, ADAMLAH yang memilih untuk MENINGGALKAN Tuhan.
Karena adam memilih untuk meninggalkan Tuhan, maka adam hidup dalam dunia yg penuh bencana ini (yg pada mulanya bukan diciptakan untuk manusia).

Karena adam meninggalkan Tuhan, maka kita semua keturunan adam jadi terkena akibatnya. (IMHO)

adam? surga? taman eden? :confused:

perasaan taman eden dlm Alkitab tuh di bumi deh :think:

trus perasaan di terjemahan sobat dr SP gak gitu deh gak gitu deh :think:

Quote
Kedua, asal-usul kejahatan adalah tidak Sang Pencipta tapi makhluk yang bebas memilih dosa dan keegoisan. Singkirkan semua dosa dan keegoisan dan Anda akan memiliki surga di bumi. Bahkan kejahatan fisik yang tersisa tidak akan lagi tertanam di hati dan menyakitkan hati kita. Saints bertahan dan bahkan merangkul penderitaan dan kematian sebagai pecinta merangkul tantangan heroik. Tapi mereka tidak memeluk dosa.

Selain itu, penyebab kejahatan adalah kejahatan fisik rohani. Penyebab penderitaan adalah dosa. Setelah Kejadian menceritakan tentang Allah yang baik menciptakan dunia yang baik, di samping menjawab pertanyaan yang jelas "Dari mana kejahatan berasal dari saat itu?" Dengan kisah kejatuhan manusia. Bagaimana kita memahami hal ini? Bagaimana kejahatan rohani (dosa) menyebabkan kejahatan fisik (penderitaan dan kematian)?

Allah adalah sumber dari semua kehidupan dan sukacita. Karena itu, ketika para pemberontak jiwa manusia terhadap Allah, ia kehilangan hidupnya dan sukacita. Sekarang manusia adalah tubuh serta jiwa. Kita adalah makhluk tunggal, tidak ganda: kita bahkan tidak tubuh dan jiwa sebanyak yang kita diwujudkan jiwa, atau tubuh ensouled. Jadi tubuh harus berbagi dalam hukuman-a terelakkan jiwa hukuman sebagai patah tulang alami dan tidak dapat dihindari karena dari melompat dari tebing atau perut yang sakit karena makan makanan busuk daripada hukuman sebagai buatan dan eksternal sebagai kelas untuk kursus atau tamparan di tangan untuk mengambil cookie.

Apakah ini akibat dari dosa adalah perubahan fisik di dunia atau hanya perubahan rohani dalam manusia kesadaran-apakah "duri dan onak" tumbuh di kebun setelah jatuh atau apakah mereka selalu ada tetapi hanya dirasakan sebagai menyakitkan oleh baru jatuh consclousness-pertanyaan lain. Namun dalam kedua kasus hubungan antara jahat jahat dan fisik rohani harus sedekat hubungan antara dua hal mereka mempengaruhi, jiwa manusia dan tubuh manusia.

Jika asal-usul kejahatan adalah kehendak bebas, dan Tuhan adalah asal dari kehendak bebas, bukanlah Allah maka asal mula kejahatan? Hanya sebagai orang tua adalah asal dari kelakuan buruk anak-anak mereka melakukan dengan menjadi asal-usul anak-anak mereka. Yang sangat berkuasa Tuhan memberi kita berbagi dalam kekuasaannya untuk memilih secara bebas. Apakah kita lebih suka ia tidak dan telah membuat kami robot daripada manusia?

sementara di text asli dalam bahasa inggrisnya sendiri begini: http://www.catholiceducation.org/articles/religion/re0019.html

Quote
Second, the origin of evil is not the Creator but the creature's freely choosing sin and selfishness. Take away all sin and selfishness and you would have heaven on earth. Even the remaining physical evils would no longer rankle and embitter us. Saints endure and even embrace suffering and death as lovers embrace heroic challenges. But they do not embrace sin.

Furthermore, the cause of physical evil is spiritual evil. The cause of suffering is sin. After Genesis tells the story of the good God creating a good world, it next answers the obvious question “Where did evil come from then?” By the story of the fall of mankind. How are we to understand this? How can spiritual evil (sin) cause physical evil (suffering and death)?

God is the source of all life and joy. Therefore, when the human soul rebels against God, it loses its life and joy. Now a human being is body as well as soul. We are single creatures, not double: we are not even body and soul as much as we are embodied soul, or ensouled body. So the body must share in the soul's inevitable punishment—a punishment as natural and unavoidable as broken bones from jumping off a cliff or a sick stomach from eating rotten food rather than a punishment as artificial and external as a grade for a course or a slap on the hands for taking the cookies.

Whether this consequence of sin was a physical change in the world or only a spiritual change in human consciousness—whether the “ thorns and thistles” grew in the garden only after the fall or whether they were always there but were only felt as painful by the newly fallen consclousness-is another question. But in either case the connection between spiritual evil and physical evil has to be as close as the connection between the two things they affect, the human soul and the human body.

If the origin of evil is free will, and God is the origin of free will, isn't God then the origin of evil? Only as parents are the origin of the misdeeds their children commit by being the origin of their children. The all-powerful God gave us a share in his power to choose freely. Would we prefer he had not and had made us robots rather than human beings?

mohon pengoreksiannya donk :console:

Offline John Paul III

  • Administrator
  • Hero Member
  • *****
  • Posts: 797
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: terjemahin donk
« Reply #18 on: August 08, 2012, 09:41:57 AM »
saya agak meragukan terjemahan yg ini deh :think:

adam? surga? taman eden? :confused:

perasaan taman eden dlm Alkitab tuh di bumi deh :think:

trus perasaan di terjemahan sobat dr SP gak gitu deh gak gitu deh :think:

sementara di text asli dalam bahasa inggrisnya sendiri begini: http://www.catholiceducation.org/articles/religion/re0019.html

mohon pengoreksiannya donk :console:

Iya terjemahan bro SP itu terjemahan 'asli'.
Kalau bro bisa jelas setelah baca terjemahan itu... ya silahkan.

terjemahan saya itu terjemahan yang sudah 'di-ulek',... biar tamba uennak..
Kalau bro malah tambah bingung,.. yaaah... gimana lagi dong bro..?

Offline WorldPeace8281

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 280
  • Reputation Power:
    • WorldPeace8281
  • Denominasi: Yesusnisme
Re: terjemahin donk
« Reply #19 on: August 08, 2012, 07:46:29 PM »
Iya terjemahan bro SP itu terjemahan 'asli'.
Kalau bro bisa jelas setelah baca terjemahan itu... ya silahkan.

terjemahan saya itu terjemahan yang sudah 'di-ulek',... biar tamba uennak..
Kalau bro malah tambah bingung,.. yaaah... gimana lagi dong bro..?
iya sih, masalah terjemahan gak masalah
cuman kok terjemahan Anda disebutkan kl taman Eden di surga sih ? :confused:
perasaan pd Alkitab tuh di bumi deh (saya udh siapin tempat diskusinya disini: http://forumimankristen.com/index.php/topic,385.0.html )

kayaknya perlu dikoreksi/dibetulin lagi deh terjemahannya
atw mungkin yg dimaksud "taman eden" ama bung John Paul III itu Jannatul 'Adnin dalam Islam ya :grining: : http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_eden#Eden_sebagai_Firdaus