Author Topic: Puasa secara Kristen?  (Read 10254 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline RHCP

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1033
  • Reputation Power:
  • KASIH
  • Denominasi: Kharismatik
Puasa secara Kristen?
« on: July 21, 2012, 12:30:46 AM »
Selamat dini hari,

Sehubungan dengan dimulainya puasa umat Muslim saya jadi ingin tahu lebih jelas ttg puasa menurut/secara Kristen. Yang menjadi pertanyaan saya adalah :

1. Bagaimana cara melaksanakan puasa menurut Kristen.
2. Apakah puasa secara Kristen dibatasi juga oleh waktu/jam.
3. Saya pernah baca puasa didalam Kristen ada banyak jenisnya/namanya, ada puasa apa saja dan apakah ada tujuan khusus dari masing2 puasa tsb.
4. Apakah ada perbedaan ttg cara puasa pada perjanjian lama dan perjanjian baru.
5. Apakah wajib bagi umat Kristen untuk melakukan puasa.
6. Siapa sajakah yg boleh dan tidak boleh melakukan puasa untuk umat Kristen.

Mohon pencerahan, ...GBU
Iman dan harapan akan hilang tapi Kasih adalah kekal.

bruce

  • Guest
Re: Puasa secara Kristen?
« Reply #1 on: July 21, 2012, 09:45:15 AM »
Pertama-tama perlu kita ketahui dulu alasan mengapa kita berpuasa dan berpantang. Bagi kita orang Katolik, puasa dan pantang artinya adalah tanda pertobatan, tanda penyangkalan diri, dan tanda kita mempersatukan sedikit pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus di kayu salib sebagai silih dosa kita dan demi mendoakan keselamatan dunia. Jadi puasa dan pantang bagi kita tak pernah terlepas dari doa. Dalam masa prapaska, maka puasa, pantang dan doa disertai juga dengan perbuatan amal kasih bersama-sama dengan anggota Gereja yang lain. Dengan demikian, pantang dan puasa bagi kita orang Katolik merupakan latihan rohani yang mendekatkan diri pada Tuhan dan sesama, dan bukan untuk hal lain, seperti diit/ supaya kurus, menghemat, dll. Dengan mendekatkan dan menyatukan diri dengan Tuhan, maka kehendak-Nya menjadi kehendak kita. Dan karena kehendak Tuhan yang terutama adalah keselamatan dunia, maka melalui puasa dan pantang, kita diundang Tuhan untuk mengambil bagian dalam karya penyelamatan dunia, dengan cara yang paling sederhana, yaitu berdoa dan menyatukan pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus di kayu salib. Kita pun dapat mulai mendoakan keselamatan dunia dengan mulai mendoakan bagi keselamatan orang-orang yang terdekat dengan kita: orang tua, suami/ istri, anak-anak, saudara, teman, dan juga kepada para imam, pemimpin Gereja, pemimpin negara, dst.

Berikut ini mari kita lihat ketentuan tobat dengan puasa dan pantang, menurut Kitab Hukum Gereja Katolik:

* Kan. 1249 – Semua orang beriman kristiani wajib menurut cara masing-masing melakukan tobat demi hukum ilahi; tetapi agar mereka semua bersatu dalam suatu pelaksanaan tobat bersama, ditentukan hari-hari tobat, dimana umat beriman kristiani secara khusus meluangkan waktu untuk doa, menjalankan karya kesalehan dan amal-kasih, menyangkal diri sendiri dengan melaksanakan kewajiban-kewajibannya secara lebih setia dan terutama dengan berpuasa dan berpantang, menurut norma kanon-kanon berikut.

* Kan. 1250 – Hari dan waktu tobat dalam seluruh Gereja ialah setiap hari Jumat sepanjang tahun, dan juga masa prapaskah.

* Kan. 1251 – Pantang makan daging atau makanan lain menurut ketentuan Konferensi para Uskup hendaknya dilakukan setiap hari Jumat sepanjang tahun, kecuali hari Jumat itu kebetulan jatuh pada salah satu hari yang terhitung hari raya; sedangkan pantang dan puasa hendaknya dilakukan pada hari Rabu Abu dan pada hari Jumat Agung, memperingati Sengsara dan Wafat Tuhan Kita Yesus Kristus.

* Kan. 1252 – Peraturan pantang mengikat mereka yang telah berumur genap empat belas tahun; sedangkan peraturan puasa mengikat semua yang berusia dewasa sampai awal tahun ke enampuluh; namun para gembala jiwa dan orangtua hendaknya berusaha agar juga mereka, yang karena usianya masih kurang tidak terikat wajib puasa dan pantang, dibina ke arah cita-rasa tobat yang sejati.

* Kan. 1253 – Konferensi para Uskup dapat menentukan dengan lebih rinci pelaksanaan puasa dan pantang; dan juga dapat mengganti-kan seluruhnya atau sebagian wajib puasa dan pantang itu dengan bentuk-bentuk tobat lain, terutama dengan karya amal-kasih serta latihan-latihan rohani.

Memang sesuai dari yang kita ketahui, ketentuan dari Konferensi para Uskup di Indonesia menetapkan selanjutnya :

- Hari Puasa dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung. Hari Pantang dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan tujuh Jumat selama Masa Prapaska sampai dengan Jumat Agung.

- Yang wajib berpuasa ialah semua orang Katolik yang berusia 18 tahun sampai awal tahun ke-60. Yang wajib berpantang ialah semua orang Katolik yang berusia genap 14 tahun ke atas.

- Puasa (dalam arti yuridis) berarti makan kenyang hanya sekali sehari. Pantang (dalam arti yuridis) berarti memilih pantang daging, atau ikan atau garam, atau jajan atau rokok. Bila dikehendaki masih bisa menambah sendiri puasa dan pantang secara pribadi, tanpa dibebani dengan dosa bila melanggarnya.

Maka penerapannya adalah:

1. Kita berpantang setiap hari Jumat sepanjang tahun (contoh: pantang daging, pantang rokok dll) kecuali jika hari Jumat itu jatuh pada hari raya, seperti dalam oktaf masa Natal dan oktaf masa Paskah. Penetapan pantang setiap Jumat ini adalah karena Gereja menentukan hari Jumat sepanjang tahun (kecuali yang jatuh di hari raya) adalah hari tobat. Namun, jika kita mau melakukan yang lebih, silakan berpantang setiap hari selama Masa Prapaska.

2. Jika kita berpantang, pilihlah makanan/ minuman yang paling kita sukai. Pantang daging adalah contohnya, atau yang lebih sukar mungkin pantang garam. Tapi ini bisa juga berarti pantang minum kopi bagi orang yang suka sekali kopi, dan pantang sambal bagi mereka yang sangat suka sambal, pantang rokok bagi mereka yang merokok, pantang jajan bagi mereka yang suka jajan. Jadi jika kita pada dasarnya tidak suka jajan, jangan memilih pantang jajan, sebab itu tidak ada artinya.

3. Pantang tidak terbatas hanya makanan, namun pantang makanan dapat dianggap sebagai hal yang paling mendasar dan dapat dilakukan oleh semua orang. Namun jika satu dan lain hal tidak dapat dilakukan, terdapat pilihan lain, seperti pantang kebiasaan yang paling mengikat, seperti pantang nonton TV, pantang ’shopping’, pantang ke bioskop, pantang ‘gossip’, pantang main ‘game’ dll. Jika memungkinkan tentu kita dapat melakukan gabungan antara pantang makanan/ minuman dan pantang kebiasaan ini.

4. Puasa minimal dalam setahun adalah Hari Rabu Abu dan Jumat Agung, namun bagi yang dapat melakukan lebih, silakan juga berpuasa dalam ketujuh hari Jumat dalam masa Prapaska (atau bahkan setiap hari dalam masa Prapaska).

5. Waktu berpuasa, kita makan kenyang satu kali, dapat dipilih sendiri pagi, siang atau malam. Harap dibedakan makan kenyang dengan makan sekenyang-kenyangnya. Karena maksud berpantang juga adalah untuk melatih pengendalian diri, maka jika kita berbuka puasa/ pada saat makan kenyang, kita juga tetap makan seperti biasa, tidak berlebihan. Juga makan kenyang satu kali sehari bukan berarti kita boleh makan snack/ cemilan berkali-kali sehari. Ingatlah tolok ukurnya adalah pengendalian diri dan keinginan untuk turut merasakan sedikit penderitaan Yesus, dan mempersatukan pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus di kayu salib demi keselamatan dunia.

6. Maka pada saat kita berpuasa, kita dapat mendoakan untuk pertobatan seseorang, atau mohon pengampunan atas dosa kita. Doa-doa seperti inilah yang sebaiknya mendahului puasa, kita ucapkan di tengah-tengah kita berpuasa, terutama saat kita merasa haus/ lapar, dan doa ini pula yang menutup puasa kita/ sesaat sebelum kita makan. Di sela-sela kesibukan sehari-hari kita dapat mengucapkan doa sederhana, “Ampunilah aku, ya Tuhan. Aku mengasihi-Mu, Tuhan Yesus. Mohon selamatkanlah …..” (sebutkan nama orang yang kita kasihi)

7. Karena yang ditetapkan di sini adalah syarat minimal, maka kita sendiri boleh menambahkannya sesuai dengan kekuatan kita. Jadi boleh saja kita berpuasa dari pagi sampai siang, atau sampai sore, atau bagi yang memang dapat melakukannya, sampai satu hari penuh. Juga tidak menjadi masalah, puasa sama sekali tidak makan dan minum atau minum sedikit air. Diperlukan kebijaksanaan sendiri (prudence) untuk memutuskan hal ini, yaitu seberapa banyak kita mau menyatakan kasih kita kepada Yesus dengan berpuasa, dan seberapa jauh itu memungkinkan dengan kondisi tubuh kita. Walaupun tentu, jika kita terlalu banyak ‘excuse’ ya berarti kita perlu mempertanyakan kembali, sejauh mana kita mengasihi Yesus dan mau sedikit berkorban demi mendoakan keselamatan dunia.

http://katolisitas.org/1914/berpuasa-dan-berpantang-menurut-gereja-katolik


Offline RHCP

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1033
  • Reputation Power:
  • KASIH
  • Denominasi: Kharismatik
Re: Puasa secara Kristen?
« Reply #2 on: July 21, 2012, 12:23:31 PM »
Pertama-tama perlu kita ketahui dulu alasan mengapa kita berpuasa dan berpantang. Bagi kita orang Katolik, puasa dan pantang artinya adalah tanda pertobatan, tanda penyangkalan diri, dan tanda kita mempersatukan sedikit pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus di kayu salib sebagai silih dosa kita dan demi mendoakan keselamatan dunia. Jadi puasa dan pantang bagi kita tak pernah terlepas dari doa. Dalam masa prapaska, maka puasa, pantang dan doa disertai juga dengan perbuatan amal kasih bersama-sama dengan anggota Gereja yang lain. Dengan demikian, pantang dan puasa bagi kita orang Katolik merupakan latihan rohani yang mendekatkan diri pada Tuhan dan sesama, dan bukan untuk hal lain, seperti diit/ supaya kurus, menghemat, dll. Dengan mendekatkan dan menyatukan diri dengan Tuhan, maka kehendak-Nya menjadi kehendak kita. Dan karena kehendak Tuhan yang terutama adalah keselamatan dunia, maka melalui puasa dan pantang, kita diundang Tuhan untuk mengambil bagian dalam karya penyelamatan dunia, dengan cara yang paling sederhana, yaitu berdoa dan menyatukan pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus di kayu salib. Kita pun dapat mulai mendoakan keselamatan dunia dengan mulai mendoakan bagi keselamatan orang-orang yang terdekat dengan kita: orang tua, suami/ istri, anak-anak, saudara, teman, dan juga kepada para imam, pemimpin Gereja, pemimpin negara, dst.

Berikut ini mari kita lihat ketentuan tobat dengan puasa dan pantang, menurut Kitab Hukum Gereja Katolik:

* Kan. 1249 – Semua orang beriman kristiani wajib menurut cara masing-masing melakukan tobat demi hukum ilahi; tetapi agar mereka semua bersatu dalam suatu pelaksanaan tobat bersama, ditentukan hari-hari tobat, dimana umat beriman kristiani secara khusus meluangkan waktu untuk doa, menjalankan karya kesalehan dan amal-kasih, menyangkal diri sendiri dengan melaksanakan kewajiban-kewajibannya secara lebih setia dan terutama dengan berpuasa dan berpantang, menurut norma kanon-kanon berikut.

* Kan. 1250 – Hari dan waktu tobat dalam seluruh Gereja ialah setiap hari Jumat sepanjang tahun, dan juga masa prapaskah.

* Kan. 1251 – Pantang makan daging atau makanan lain menurut ketentuan Konferensi para Uskup hendaknya dilakukan setiap hari Jumat sepanjang tahun, kecuali hari Jumat itu kebetulan jatuh pada salah satu hari yang terhitung hari raya; sedangkan pantang dan puasa hendaknya dilakukan pada hari Rabu Abu dan pada hari Jumat Agung, memperingati Sengsara dan Wafat Tuhan Kita Yesus Kristus.

* Kan. 1252 – Peraturan pantang mengikat mereka yang telah berumur genap empat belas tahun; sedangkan peraturan puasa mengikat semua yang berusia dewasa sampai awal tahun ke enampuluh; namun para gembala jiwa dan orangtua hendaknya berusaha agar juga mereka, yang karena usianya masih kurang tidak terikat wajib puasa dan pantang, dibina ke arah cita-rasa tobat yang sejati.

* Kan. 1253 – Konferensi para Uskup dapat menentukan dengan lebih rinci pelaksanaan puasa dan pantang; dan juga dapat mengganti-kan seluruhnya atau sebagian wajib puasa dan pantang itu dengan bentuk-bentuk tobat lain, terutama dengan karya amal-kasih serta latihan-latihan rohani.

Memang sesuai dari yang kita ketahui, ketentuan dari Konferensi para Uskup di Indonesia menetapkan selanjutnya :

- Hari Puasa dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan Jumat Agung. Hari Pantang dilangsungkan pada hari Rabu Abu dan tujuh Jumat selama Masa Prapaska sampai dengan Jumat Agung.

- Yang wajib berpuasa ialah semua orang Katolik yang berusia 18 tahun sampai awal tahun ke-60. Yang wajib berpantang ialah semua orang Katolik yang berusia genap 14 tahun ke atas.

- Puasa (dalam arti yuridis) berarti makan kenyang hanya sekali sehari. Pantang (dalam arti yuridis) berarti memilih pantang daging, atau ikan atau garam, atau jajan atau rokok. Bila dikehendaki masih bisa menambah sendiri puasa dan pantang secara pribadi, tanpa dibebani dengan dosa bila melanggarnya.

Maka penerapannya adalah:

1. Kita berpantang setiap hari Jumat sepanjang tahun (contoh: pantang daging, pantang rokok dll) kecuali jika hari Jumat itu jatuh pada hari raya, seperti dalam oktaf masa Natal dan oktaf masa Paskah. Penetapan pantang setiap Jumat ini adalah karena Gereja menentukan hari Jumat sepanjang tahun (kecuali yang jatuh di hari raya) adalah hari tobat. Namun, jika kita mau melakukan yang lebih, silakan berpantang setiap hari selama Masa Prapaska.

2. Jika kita berpantang, pilihlah makanan/ minuman yang paling kita sukai. Pantang daging adalah contohnya, atau yang lebih sukar mungkin pantang garam. Tapi ini bisa juga berarti pantang minum kopi bagi orang yang suka sekali kopi, dan pantang sambal bagi mereka yang sangat suka sambal, pantang rokok bagi mereka yang merokok, pantang jajan bagi mereka yang suka jajan. Jadi jika kita pada dasarnya tidak suka jajan, jangan memilih pantang jajan, sebab itu tidak ada artinya.

3. Pantang tidak terbatas hanya makanan, namun pantang makanan dapat dianggap sebagai hal yang paling mendasar dan dapat dilakukan oleh semua orang. Namun jika satu dan lain hal tidak dapat dilakukan, terdapat pilihan lain, seperti pantang kebiasaan yang paling mengikat, seperti pantang nonton TV, pantang ’shopping’, pantang ke bioskop, pantang ‘gossip’, pantang main ‘game’ dll. Jika memungkinkan tentu kita dapat melakukan gabungan antara pantang makanan/ minuman dan pantang kebiasaan ini.

4. Puasa minimal dalam setahun adalah Hari Rabu Abu dan Jumat Agung, namun bagi yang dapat melakukan lebih, silakan juga berpuasa dalam ketujuh hari Jumat dalam masa Prapaska (atau bahkan setiap hari dalam masa Prapaska).

5. Waktu berpuasa, kita makan kenyang satu kali, dapat dipilih sendiri pagi, siang atau malam. Harap dibedakan makan kenyang dengan makan sekenyang-kenyangnya. Karena maksud berpantang juga adalah untuk melatih pengendalian diri, maka jika kita berbuka puasa/ pada saat makan kenyang, kita juga tetap makan seperti biasa, tidak berlebihan. Juga makan kenyang satu kali sehari bukan berarti kita boleh makan snack/ cemilan berkali-kali sehari. Ingatlah tolok ukurnya adalah pengendalian diri dan keinginan untuk turut merasakan sedikit penderitaan Yesus, dan mempersatukan pengorbanan kita dengan pengorbanan Yesus di kayu salib demi keselamatan dunia.

6. Maka pada saat kita berpuasa, kita dapat mendoakan untuk pertobatan seseorang, atau mohon pengampunan atas dosa kita. Doa-doa seperti inilah yang sebaiknya mendahului puasa, kita ucapkan di tengah-tengah kita berpuasa, terutama saat kita merasa haus/ lapar, dan doa ini pula yang menutup puasa kita/ sesaat sebelum kita makan. Di sela-sela kesibukan sehari-hari kita dapat mengucapkan doa sederhana, “Ampunilah aku, ya Tuhan. Aku mengasihi-Mu, Tuhan Yesus. Mohon selamatkanlah …..” (sebutkan nama orang yang kita kasihi)

7. Karena yang ditetapkan di sini adalah syarat minimal, maka kita sendiri boleh menambahkannya sesuai dengan kekuatan kita. Jadi boleh saja kita berpuasa dari pagi sampai siang, atau sampai sore, atau bagi yang memang dapat melakukannya, sampai satu hari penuh. Juga tidak menjadi masalah, puasa sama sekali tidak makan dan minum atau minum sedikit air. Diperlukan kebijaksanaan sendiri (prudence) untuk memutuskan hal ini, yaitu seberapa banyak kita mau menyatakan kasih kita kepada Yesus dengan berpuasa, dan seberapa jauh itu memungkinkan dengan kondisi tubuh kita. Walaupun tentu, jika kita terlalu banyak ‘excuse’ ya berarti kita perlu mempertanyakan kembali, sejauh mana kita mengasihi Yesus dan mau sedikit berkorban demi mendoakan keselamatan dunia.

http://katolisitas.org/1914/berpuasa-dan-berpantang-menurut-gereja-katolik

makasih bro, jadi kalo puasa makan kenyang sekali terus masih boleh ngemil ye....kalo gak salah ada macem2 puasa yg dilakuin sama rasul ada yg puasa bicara, puasa makan, puasa melihat....itu ada tujuan khususnya gak bro?
Iman dan harapan akan hilang tapi Kasih adalah kekal.

bruce

  • Guest
Re: Puasa secara Kristen?
« Reply #3 on: July 21, 2012, 12:44:53 PM »
makasih bro, jadi kalo puasa makan kenyang sekali terus masih boleh ngemil ye....kalo gak salah ada macem2 puasa yg dilakuin sama rasul ada yg puasa bicara, puasa makan, puasa melihat....itu ada tujuan khususnya gak bro?

Kalau saat pantang/puasa, hanya makan kenyang (bukan sekenyangnya !) satu kali, selebihnya tidak makan apapun, hingga waktunya makan lagi, dengan mengurangi jatah makan.

Puasa bicara, puasa makan, tujuannya untuk lebih intens dalam berdoa dan memuji Tuhan, kalau puasa melihat belum pernah dengar sih. Anda dengar/baca di mana?

 :wink:

Offline RHCP

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1033
  • Reputation Power:
  • KASIH
  • Denominasi: Kharismatik
Re: Puasa secara Kristen?
« Reply #4 on: July 21, 2012, 12:55:37 PM »
Kalau saat pantang/puasa, hanya makan kenyang (bukan sekenyangnya !) satu kali, selebihnya tidak makan apapun, hingga waktunya makan lagi, dengan mengurangi jatah makan.

Puasa bicara, puasa makan, tujuannya untuk lebih intens dalam berdoa dan memuji Tuhan, kalau puasa melihat belum pernah dengar sih. Anda dengar/baca di mana?

 :wink:

Pernah baca di artikel tapi lupa dimana.....entah rasul atau siapa gitu.....

Apa ada istilah batal kalo puasa Kristen....? Misalkan begini bro.....

Aku lagi puasa trus pas lagi jalan dimal gak sengaja liat cewek cantik pake rok mini super, trus belahan dada keliatan (tau sendiri

jaman skrg, jgn sambil dibatangin ye bro)....trus aku sempet perhatiin tuh cewek 2 detik lah trus langsung berpaling karna inget lagi

puasa......nah kalo kasus spt itu gmn bro?

Iman dan harapan akan hilang tapi Kasih adalah kekal.

bruce

  • Guest
Re: Puasa secara Kristen?
« Reply #5 on: July 21, 2012, 01:00:25 PM »
Pernah baca di artikel tapi lupa dimana.....entah rasul atau siapa gitu.....

Apa ada istilah batal kalo puasa Kristen....? Misalkan begini bro.....

Aku lagi puasa trus pas lagi jalan dimal gak sengaja liat cewek cantik pake rok mini super, trus belahan dada keliatan (tau sendiri

jaman skrg, jgn sambil dibatangin ye bro)....trus aku sempet perhatiin tuh cewek 2 detik lah trus langsung berpaling karna inget lagi

puasa......nah kalo kasus spt itu gmn bro?

Yang anda baca/dengar mungkin puasa Islam barangkali, bro. He he he he.

Kalo dalam Kristen, bahkan tidak berpuasa pun, namanya melihat yang erotis DAN MENGINGININYA itu saja sudah termasuk pelanggaran, kan?

 :)))

Offline RHCP

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1033
  • Reputation Power:
  • KASIH
  • Denominasi: Kharismatik
Re: Puasa secara Kristen?
« Reply #6 on: July 21, 2012, 03:45:41 PM »
Maksud aku bukan puasa Islam, tpi Kristen....apa ada istilah batal....contoh kasus spt tadi....thanks...
Iman dan harapan akan hilang tapi Kasih adalah kekal.

Offline steavan_lop

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1955
  • Reputation Power:
    • lop
  • Denominasi: unknown
Re: Puasa secara Kristen?
« Reply #7 on: July 21, 2012, 04:08:58 PM »
puasa disini merendahkan diri dan mencari wajah Tuhan kan ya. bukannya sekedar nahan lapar alias diet..haha

puasa yg gw tau itu ada bbrp
1. puasa setengah hari. dari jam 8 malem -12 siang
2. puasa Daniel, puasa tidak makan daging...
3. puasa esther, puasa selama 3 hari tanpa makan dan minum
4. puasa versi gw(haha), tidak melakukan sesuatu yg jadi kebiasaan kita atau sesuatu yg kita menghalangi kita utk deket ama Tuhan, kita tahan dl,spt SHCP lakukan yaitu puasa sosmed itu kecuali kerja dan sekolah..haha

tujuannya sih tetep semua puasa itu adalah merendahkan diri dan cari wajah Tuhan...

Jbu

Offline sauvignon

  • FIK council
  • FIK - Junior
  • *****
  • Posts: 75
  • Reputation Power:
Re: Puasa secara Kristen?
« Reply #8 on: July 21, 2012, 04:18:39 PM »
puasa disini merendahkan diri dan mencari wajah Tuhan kan ya. bukannya sekedar nahan lapar alias diet..haha

puasa yg gw tau itu ada bbrp
1. puasa setengah hari. dari jam 8 malem -12 siang
2. puasa Daniel, puasa tidak makan daging...
3. puasa esther, puasa selama 3 hari tanpa makan dan minum
4. puasa versi gw(haha), tidak melakukan sesuatu yg jadi kebiasaan kita atau sesuatu yg kita menghalangi kita utk deket ama Tuhan, kita tahan dl,spt SHCP lakukan yaitu puasa sosmed itu kecuali kerja dan sekolah..haha

tujuannya sih tetep semua puasa itu adalah merendahkan diri dan cari wajah Tuhan...

Jbu

Salam Damai.

Wooww....ada rujukan ayatnya enggak Bro??

Selama ini cuman pantang makan daging saja tiap jum'at   :laughing7: :laughing7:

GBU
 :):)

bruce

  • Guest
Re: Puasa secara Kristen?
« Reply #9 on: July 21, 2012, 04:49:23 PM »
Salam Damai.

Wooww....ada rujukan ayatnya enggak Bro??

Selama ini cuman pantang makan daging saja tiap jum'at   :laughing7: :laughing7:

GBU
 :):)

Kalau mutih (setiap seni dan kamis) boleh ngga ya dalam Kristen.

;D

Offline RHCP

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1033
  • Reputation Power:
  • KASIH
  • Denominasi: Kharismatik
Re: Puasa secara Kristen?
« Reply #10 on: July 21, 2012, 06:08:43 PM »
puasa disini merendahkan diri dan mencari wajah Tuhan kan ya. bukannya sekedar nahan lapar alias diet..haha

puasa yg gw tau itu ada bbrp
1. puasa setengah hari. dari jam 8 malem -12 siang
2. puasa Daniel, puasa tidak makan daging...
3. puasa esther, puasa selama 3 hari tanpa makan dan minum
4. puasa versi gw(haha), tidak melakukan sesuatu yg jadi kebiasaan kita atau sesuatu yg kita menghalangi kita utk deket ama Tuhan, kita tahan dl,spt SHCP lakukan yaitu puasa sosmed itu kecuali kerja dan sekolah..haha

tujuannya sih tetep semua puasa itu adalah merendahkan diri dan cari wajah Tuhan...

Jbu

kalo puasa gak makan nasi trus diganti makan singkong rebus doang boleh gak?

@ bruce : puasa mutih deskripsi nya spt apa?
Iman dan harapan akan hilang tapi Kasih adalah kekal.

bruce

  • Guest
Re: Puasa secara Kristen?
« Reply #11 on: July 21, 2012, 07:34:44 PM »
kalo puasa gak makan nasi trus diganti makan singkong rebus doang boleh gak?

@ bruce : puasa mutih deskripsi nya spt apa?

Mutih diadaptasi dari kejawen (cmiiw), dengan hanya makan nasi putih dan minum air putih, tanpa yang lain untuk setiap hari senin dan kamis. Masanya tentu tergantung tekad. Biasanya untuk meningkatkan kekuatan bathin, dalam arti menegarkan semangat untuk mencapai suatu tujuan.

Dulu pernah juga mencoba untuk beberapa saat, dan memang secara bathin dan pikiran menjadi lebih fokus.

Ada yang minat?

 :wink:

Offline RHCP

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1033
  • Reputation Power:
  • KASIH
  • Denominasi: Kharismatik
Re: Puasa secara Kristen?
« Reply #12 on: July 21, 2012, 08:19:03 PM »
kalo makan nasi putih doang mana bisa ketelen bro...mending nasinya diganti singkong rebus aje bro...atau ubi....

* biasanya orang melakukan puasa karna ada yg diminta kepada Tuhan agar dikabulkan permintaannya....gimana dengan itu bro?....
Iman dan harapan akan hilang tapi Kasih adalah kekal.

bruce

  • Guest
Re: Puasa secara Kristen?
« Reply #13 on: July 21, 2012, 08:22:24 PM »
kalo makan nasi putih doang mana bisa ketelen bro...mending nasinya diganti singkong rebus aje bro...atau ubi....

* biasanya orang melakukan puasa karna ada yg diminta kepada Tuhan agar dikabulkan permintaannya....gimana dengan itu bro?....

Memang biasaya gitu, tetapi kalau anda mau meningkatkan kemampuan mental anda, agar lebih fokus dengan tujuan hidup anda, agar tidak mudah goyah, bisa saja anda lakukan. Tidak ada buruknya koq puasa itu. Kecuali kalau anda mau mendapatkan kesaktian atau kekayaan, ha ha ha, itu baru namanya sesat.

 :):)

Offline sauvignon

  • FIK council
  • FIK - Junior
  • *****
  • Posts: 75
  • Reputation Power:
Re: Puasa secara Kristen?
« Reply #14 on: July 21, 2012, 08:34:44 PM »
kalo makan nasi putih doang mana bisa ketelen bro...mending nasinya diganti singkong rebus aje bro...atau ubi....

* biasanya orang melakukan puasa karna ada yg diminta kepada Tuhan agar dikabulkan permintaannya....gimana dengan itu bro?....

Salam Damai.


Perasaan kalo puasa yang model ginian = "Ngirit"   :laughing11: :laughing11:

GBU
 :):)