Author Topic: Old Covenant (Mosaic Law ?) & Kuduskanlah hari Sabat  (Read 2705 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline pinoq

  • FIK - Full
  • ***
  • Posts: 223
  • Reputation Power:
  • Denominasi: belum pasti
Re: Old Covenant (Mosaic Law ?) & Kuduskanlah hari Sabat
« Reply #15 on: August 03, 2012, 01:24:11 AM »
Di keKristenan, ada gak sih doktrinnya (yg saya bold tsb) dan berupa sebuah keHarusan pergi ke gereja ?

salam.

Doktrin?

Mmm..terus terang saya kurang tahu soal doktrin-doktrin. Setahu saya kalau soal sakramen (pernikahan, baptis, ekaristi, dll) ada doktrinnya. Soal kumpul-kumpul juga ada doktrinnya (misal: kalo kumpul-kumpul di gereja itu dalam nama Tuhan Yesus, bukan dalam nama yg lain). Soal belajar nyanyi ada doktrinnya juga (misal: kalo nyanyi di gereja ya memuliakan nama Tuhan, bukan nama yang lain). Soal kerja sosial juga ada doktrinnya (misal: kerja sosial itu amanat Allah). Belajar firman Tuhan juga ada doktrinnya (misal: Alkitab adalah tulisan manusia yang diinspirasikan oleh Allah).

Apakah ke gereja itu sebuah keharusan? Well, Alkitab tidak bilang kalau orang Kristen itu harus pergi ke gereja (apalagi disebutkan nama gerejanya). Alkitab cuma bilang kalau orang Kristen berkumpul maka itu baik bagi kesehatan rohani si orang Kristen tsb dan Tuhan juga senang kalau orang Kristen sehat rohaninya.

Jadi, dorongan untuk pergi ke gereja itu bukan disebabkan oleh sesuatu yang bersifat legalistik (seperti, misalnya, hukum taurat). Dorongan pergi ke gereja sama seperti dorongan cinta. Misal, kalau bro odading cinta seorang bro odading nggak lantas berada di bawah hukum yg mengharuskan bro odading menikahi orang tsb, kan? Tapi, kalau bro odading memutuskan untuk menikahi orang tsb maka cinta bro odading kepada orang tsb akan berakar, tumbuh dan berbuah dengan lebih luar biasa. Nah, dalam kehidupan pernikahan juga ada "doktrin-doktrin"nya (misal:jangan pukul/hina pasanganmu, jangan selingkuh, dll) yg merupakan perwujudan dari cinta.

Kepada murid-muridNya, Tuhan Yesus memerintahkan: jadikanlah semua bangsa muridKu dan Baptislah mereka dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus (sakaramen baptis). Selain itu, Tuhan Yesus juga meminta murid-muridNya untuk selalu mengadakan perjamuan untuk mengenang pengorbananNya (sakramen ekaristi). Nah, bagaimana orang Kristen yang mengaku murid Tuhan Yesus dapat menjalankan perintah Tuhan Yesus ini kalau nggak pergi ke gereja?

Begitu.


Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Old Covenant (Mosaic Law ?) & Kuduskanlah hari Sabat
« Reply #16 on: August 03, 2012, 01:48:13 AM »
Apakah ke gereja itu sebuah keharusan? Well, Alkitab tidak bilang kalau orang Kristen itu harus pergi ke gereja (apalagi disebutkan nama gerejanya). Alkitab cuma bilang kalau orang Kristen berkumpul maka itu baik bagi kesehatan rohani si orang Kristen tsb dan Tuhan juga senang kalau orang Kristen sehat rohaninya.
Ada gak yah, kalo orang Kristen gak pergi ke gereja - lalu jadi merasa dirinya berdosa atopun orang Kristen lain menyatakan orang ini telah berdosa ?

Quote
Selain itu, Tuhan Yesus juga meminta murid-muridNya untuk selalu mengadakan perjamuan untuk mengenang pengorbananNya (sakramen ekaristi). Nah, bagaimana orang Kristen yang mengaku murid Tuhan Yesus dapat menjalankan perintah Tuhan Yesus ini kalau nggak pergi ke gereja?
Di rumah gak boleh ya ?
Saya dulu banget pernah nonton felm 'stigmata' (samar samar kalo gak salah) disitu ada cerita kira kira pengertiannya : gereja itu bukan ttg bangunan kayu dlsb... karena Tuhan ada "dimana mana" dan gereja ada di hati manusia.

Saya tadi ada baca internet, sepertinya ada pertentangan antara yg menyatakan "kuduskanlah hari Sabat" itu masih binding di jaman sekarang ini, tapi ada juga yg berpendapat sudah gak binding.

'permasalahan' yg timbul disitu :
kenapa dipilah pilah ... kenapa satu hukum saja (p4) dari 10P - yg dinyatakan nggak binding lagi - sementara sembilan hukum sisanya dianggap masih binding dijaman ini.

Makasih pinoq atas masukan masukan dan jawabannya.

salam.

bruce

  • Guest
Re: Old Covenant (Mosaic Law ?) & Kuduskanlah hari Sabat
« Reply #17 on: August 03, 2012, 08:57:50 AM »
@oda

Quote
'permasalahan' yg timbul disitu :
kenapa dipilah pilah ... kenapa satu hukum saja (p4) dari 10P - yg dinyatakan nggak binding lagi - sementara sembilan hukum sisanya dianggap masih binding dijaman ini.

Jawabannya mirip seperti yang sudah saya jawab kepada om hanhalim

http://forumimankristen.com/index.php/topic,335.msg5592.html#new

Syalom

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Old Covenant (Mosaic Law ?) & Kuduskanlah hari Sabat
« Reply #18 on: August 03, 2012, 05:24:27 PM »
@oda

Jawabannya mirip seperti yang sudah saya jawab kepada om hanhalim

http://forumimankristen.com/index.php/topic,335.msg5592.html#new

Syalom
Barusan tak baca link-nya... makasih bruce :)

agak bingung saya mesti nge-post dimana.... saya post disini aja ya... krn kebetulan masih menyangkut judul topik ttg p4 :)

Quote
Sehingga yang seremonialnya dicabut, tetapi yang moral dan yudisial tetap sifatnya
Seperti yg sempet saya post ttg pengertian saya : IMO, P4 itu BUKAN ttg seremonial --- melainkan moral.

Dengan demikian p4 masih binding di jaman sekarang ini --- tidak ada pilah memilah ... karena 10P (BUKAN ttg Taurat dgn pernak-perniknya) memang masih binding namun dengan gaya penyampaian yg berbeda.

Jadi p4 disini ngerujuk ke Kitab Kejadian (Allah beristirahat pada hari ke-7, memberkati dan menguduskannya). Memang tentu sudah sangat sulit utk menentukan "yg mana yg hari ke-7", namun pada intinya secara moral - selama dalam 7 hari, ada 1 hari hendaknya manusia beristirahat.

Pergi ke gereja itu (seremonial) BUKAN perwujudan p4, tetapi hari Minggu (di jaman sekarang hari ke-7) dimana orang2 tidak bekerja ---> inilah perwujudan p4.

Dengan demikian, tidak ada lagi pengertian bahwa ada pemilah-milahan (berkenaan dgn 10P) : "p4 dicabut - sembilan sisanya masih binding..." :)

bagaimana menurut bruce ?

salam.
« Last Edit: August 03, 2012, 05:25:59 PM by odading »

bruce

  • Guest
Re: Old Covenant (Mosaic Law ?) & Kuduskanlah hari Sabat
« Reply #19 on: August 03, 2012, 08:04:45 PM »
@oda

Saya sependapat dengan penggambaran itu.

Betul, bahwa sejak Taurat 'berlaku' kita wajib menyediakan waktu 1 hari dalam seminggu untuk memuliakan Allah. Jika di Taurat diwajibkan hari Sabat, maka sejak Jesus, hari Sabat tidak memiliki keistimewaan lagi, tetapi bisa diganti hari apapun. Dan kebetulan sekarang yang secara umum dilakukan adalah beribadah pada hari Minggu. Jika kelak dianggap hari Rabu lebih sesuai, itupun bisa dipergunakan. Karena Moral law dan judicial law nya tetap berlaku, sementara ceremonial nya dihilangkan (bukan sabat nya yang penting).

Syalom

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Old Covenant (Mosaic Law ?) & Kuduskanlah hari Sabat
« Reply #20 on: August 03, 2012, 11:45:51 PM »
@oda

Saya sependapat dengan penggambaran itu.

Betul, bahwa sejak Taurat 'berlaku' kita wajib menyediakan waktu 1 hari dalam seminggu untuk memuliakan Allah. Jika di Taurat diwajibkan hari Sabat, maka sejak Jesus, hari Sabat tidak memiliki keistimewaan lagi, tetapi bisa diganti hari apapun. Dan kebetulan sekarang yang secara umum dilakukan adalah beribadah pada hari Minggu. Jika kelak dianggap hari Rabu lebih sesuai, itupun bisa dipergunakan. Karena Moral law dan judicial law nya tetap berlaku, sementara ceremonial nya dihilangkan (bukan sabat nya yang penting).

Syalom
bruce,
:deal:

dimana 1 hari itu adalah baik digunakan utk memuliakanNYA secara rame rame (baca: bersamasama) :giggle:

salam.
« Last Edit: August 03, 2012, 11:48:14 PM by odading »

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Old Covenant (Mosaic Law ?) & Kuduskanlah hari Sabat
« Reply #21 on: August 15, 2012, 06:21:21 PM »
Untuk lebih mudah memahami relasi dari “covenant pendahulu” (previous covenant) dengan “covenant berikutnya “ (proceeding covenants), mari kita analogikan dengan covenant2 atau perjanjian2 yg berlaku dalam kehidupan sehari2.
Mari kita lihat kasus dari “Geneva Convention” (Perjanjian Geneva) yang telah diperbaharui sebanyak empat kali.

First Geneva Convention for the Amelioration of the Condition of the Wounded and Sick in Armed Forces in the Field, 1864
Second Geneva Convention for the Amelioration of the Condition of Wounded, Sick and Shipwrecked Members of Armed Forces at Sea, 1906
Third Geneva Convention relative to the Treatment of Prisoners of War, 1929
Fourth Geneva Convention relative to the Protection of Civilian Persons in Time of War, 1949


Pada tahun 1864, telah disepakati suatu Perjanjian Geneva yg mengatur tata cara yg lebih baik/manusiawi dalam memperlakukan prajurit2 angkatan bersenjata yg terluka dan sakit.

Perjanjian ini lalu diperbaharui, atau dengan kata lain: diadakan/disepakati perjanjian baru, yaitu Perjanjian Geneva Kedua, yg selain mengatur hal2 yg telah disepakati dalam perjanjian sebelumnya, ditambahkan pula tata cara dalam memperlakukan prajurit2 dari kapal2 yg terdampar/tenggelam.

Lalu selanjutnya diadakan perjanjian baru lagi di tahun 1929, Perjanjian Geneva Ketiga, yg mengatur tata cara memperlakukan tahanan perang.

Terakhir, diadakan perjanjian terbaru di tahun 1949, Perjanjian Geneva Keempat, tentang perlindungan rakyat sipil dalam masa perang.

Sewaktu perjanjian kedua dikeluarkan/dibuat, perjanjian yg pertama tidak berarti dibatalkan/tidak berlaku lagi, tetapi telah diperbaharui dalam perjanjian kedua. Klausul2 dalam Perjanjian Pertama banyak yg diperbaharui dalam Perjanjian Kedua, tanpa membatalkan perjanjian yg pertama itu. Bisa dikatakan, klausul2 dalam perjanjian kedua harus diprioritaskan/dipenuhi sebelum menjalankan/mempertahankan klausul2 dalam perjanjian pertama (yg mengatur masalah yg sama). Utk hal2 yg belum diatur di Perjanjian Pertama, hal ini akan diatur oleh Perjanjian Kedua.

Bagaimana dengan Perjanjian Ketiga dan Keempat? Tentu saja perjanjian2 yg terbaru ini tidak menghapus perjanjian2 sebelumnya walaupun Perjanjian Ketiga dan Keempat tidak mengatur hal2 yg diatur oleh Perjanjian Kedua. Perjanjian2 yg terbaru ini akan mengatur hal2 yg belum diatur oleh Perjanjian2 pendahulunya.

Sebagai kesimpulan, gampangnya perjanjiaan2 terbaru tidak menghapus perjanjian2 sebelumnya, melainkan melengkapi dan menyempurnakan perjanjian2 sebelumnya. Jika ada perubahan/ketidak sesuaian, perjanjian terbaru akan lebih diprioritaskan/unggul (i.e. over rule) atas perjanjian2 sebelumnya.

Begitu pula halnya dalam memahami covenants dalam Perjanjian Lama (covenants in Old Testament) dan covenants dalam Perjanjian Baru (covenants in New Testament).
Khususnya  mengenai perintah keempat dari 10 Perintah Allah (atau perintah ketiga jika mengikuti penomoran menurut GK) ttg mengkuduskan Hari Tuhan. Aturan dalam old covenant dalam Perjanjian Lama (Old Testament) tetap berlaku, yaitu bahwa kita harus mengkuduskan Hari Tuhan. Tapi new covenant dalam Perjanjian Baru (New Testament) telah memperbaharuinya, bahwa kita mengkuduskan Hari Tuhan di hari pertama dalam setiap minggunya untuk  mengenangkan Kebangkitan Tuhan (contoh dari covenant ini bisa dilihat dalam aturan2 di kitab didache). Jadi untuk kita umat Kristen sekarang ini, new covenants dalam Perjanjian Baru harus diprioritaskan (over rule), bahwa mengkuduskan Hari Tuhan dilakukan di hari minggu utk merayakan Kebangkitan Tuhan. Tapi tentu saja, jika tetap mau mengkuduskan Hari Tuhan mengikuti covenants lama (i.e. hari Sabat / Sabtu) dipersilahkan selama tidak bertentangan / over rule atas new covenants yg telah ada.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Old Covenant (Mosaic Law ?) & Kuduskanlah hari Sabat
« Reply #22 on: August 16, 2012, 01:04:34 AM »
Jenova,

makasih atas analogi2 dan masukannya.

Tapi new covenant dalam Perjanjian Baru (New Testament) telah memperbaharuinya, bahwa kita mengkuduskan Hari Tuhan di hari pertama dalam setiap minggunya untuk  mengenangkan Kebangkitan Tuhan (contoh dari covenant ini bisa dilihat dalam aturan2 di kitab didache)
didache itu artinya apa yah ?

Jadi isi dari NewCovenant itu sendiri, apa sih ya sebenernya ? (disini maksud saya bukan ttg isi Kitab PB).

Tadinya saya berpendapat, NC itu adalah hal yg di'janjikan' Allah di Yeremia tsb ... dimana di jaman PB, janji tsb itu berupa Yesus (?) ... please CMIIW.

salam.

bruce

  • Guest
Re: Old Covenant (Mosaic Law ?) & Kuduskanlah hari Sabat
« Reply #23 on: August 16, 2012, 07:38:57 AM »
Jenova,

makasih atas analogi2 dan masukannya.
 didache itu artinya apa yah ?


Didache atau Didakhe (Yunani Koine Διδαχὴ, Didachē), atau Ajaran-Ajaran Rasul adalah nama yang umum diberikan kepada sebuah risalah Kristen awal (yang diduga berasal dari suatu masa pada tiga abad pertama sejarah Gereja), yang memuat pengajaran untuk komunitas-komunitas Kristen. Teksnya sendiri kemungkinn merupakan katekismus tertulis pertama, dengan tiga bagian utama yang membahas pengajaran Kristen, ritual-ritual seperti baptisan dan ekaristi, serta organisasi gereja. Didache dianggap oleh sebagian Bapak Gereja sebagai bagian dari Perjanjian Baru oleh sebagian lainnya ditolak karena isinya diragukan, sehingga akhirnya tidak diterima ke dalam kanon, kecuali Gereja Ortodoks Ethiopia yang menerimanya dalam "kanon yang lebih luas". Gereja Katolik Roma menerimanya sebagai bagian dari tulisan para Bapak Rasuli. Penemuan naskah ini pada akhir abad 19 menimbulkan gema yang hebat di kalangan ilmiah gereja, sebab sarjana-sarjana patristik telah mengetahui keberadaan apa yang disebut "Ajaran Rasul-rasul", namun mereka tidak pernah menemukan satu pun petunjuk tentangnya sampai penemuan tersebut.

Selanjutnya tentang didache ada thread nya tersendiri.

Syalom

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Old Covenant (Mosaic Law ?) & Kuduskanlah hari Sabat
« Reply #24 on: August 16, 2012, 01:15:06 PM »
Didache atau Didakhe (Yunani Koine Διδαχὴ, Didachē), atau Ajaran-Ajaran Rasul adalah nama yang umum diberikan kepada sebuah risalah Kristen awal (yang diduga berasal dari suatu masa pada tiga abad pertama sejarah Gereja), yang memuat pengajaran untuk komunitas-komunitas Kristen. Teksnya sendiri kemungkinn merupakan katekismus tertulis pertama, dengan tiga bagian utama yang membahas pengajaran Kristen, ritual-ritual seperti baptisan dan ekaristi, serta organisasi gereja. Didache dianggap oleh sebagian Bapak Gereja sebagai bagian dari Perjanjian Baru oleh sebagian lainnya ditolak karena isinya diragukan, sehingga akhirnya tidak diterima ke dalam kanon, kecuali Gereja Ortodoks Ethiopia yang menerimanya dalam "kanon yang lebih luas". Gereja Katolik Roma menerimanya sebagai bagian dari tulisan para Bapak Rasuli. Penemuan naskah ini pada akhir abad 19 menimbulkan gema yang hebat di kalangan ilmiah gereja, sebab sarjana-sarjana patristik telah mengetahui keberadaan apa yang disebut "Ajaran Rasul-rasul", namun mereka tidak pernah menemukan satu pun petunjuk tentangnya sampai penemuan tersebut.

Selanjutnya tentang didache ada thread nya tersendiri.

Syalom
makasih bruce atas penjelasannya :)

salam.

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Old Covenant (Mosaic Law ?) & Kuduskanlah hari Sabat
« Reply #25 on: August 16, 2012, 03:49:19 PM »
Jenova,

makasih atas analogi2 dan masukannya.

Sami2...  :deal:

didache itu artinya apa yah ?

Seperti yg sudah dijelaskan oleh bro bruce, didache adalah kitab dari abad ke3, yg merupakan kumpulan/ringkasan ajaran rasuliah.
Diyakini masing2 dari ke12 rasul generasi pertama menyumbangkan tulisan mereka dalam rangkuman kitab ini.
Mengenai isi dari kitab didache, bisa Anda lihat di sini:
http://www.newadvent.org/fathers/0714.htm

Jadi isi dari NewCovenant itu sendiri, apa sih ya sebenernya ? (disini maksud saya bukan ttg isi Kitab PB).

Tadinya saya berpendapat, NC itu adalah hal yg di'janjikan' Allah di Yeremia tsb ... dimana di jaman PB, janji tsb itu berupa Yesus (?) ... please CMIIW.

salam.

Again, AFAIK, tidak ada yg namanya "old covenant" atau "new covenant", apalagi kalo Anda mengharapkan adanya kitab/tulisan/piagam yg menyatakan/menandai "covenants" itu.
Dalam Alkitab memang dituliskan bahwa Allah membuat perjanjian2 (covenant) dengan umat2 pilihanNya.
Jadi kalo menanyakan apa isi dari "new covenant" tertentu, ya Anda harus lebih specific dulu mengacu ke covenant (perjanjian) yg mana?

Kalo yg Anda maksud sebagai "new covenant" adalah covenants di Perjanjian Baru, maka isi dari covenant itu adalah seperti yg telah diajarkan Yesus dan diteruskan rasul2Nya, misal ajaran2 dalam Kitab Suci atau, dalam kacamata Gereja Apostolik, di dalam Kitab Suci dan Tradisi Suci.
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)

Offline Medice_curateipsum

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 389
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Katolik
Re: Old Covenant (Mosaic Law ?) & Kuduskanlah hari Sabat
« Reply #26 on: August 16, 2012, 09:41:37 PM »
Di keKristenan, ada gak sih doktrinnya (yg saya bold tsb) dan berupa sebuah keHarusan pergi ke gereja ?

salam.

Ada

Quote
Kanon 1246

§ 1    Hari Minggu, menurut tradisi apostolik, adalah hari dirayakannya misteri paskah, maka harus dipertahankan sebagai hari raya wajib primordial di seluruh Gereja. Begitu pula harus dipertahankan sebagai hari-hari wajib: hari Kelahiran Tuhan kita Yesus Kristus, Penampakan Tuhan, Kenaikan Tuhan, Tubuh dan Darah Kristus, Santa Perawan Maria Bunda Allah, Santa Perawan Maria dikandung tanpa noda dan Santa Perawan Maria diangkat ke surga, Santo Yusuf, Rasul Santo Petrus dan Paulus, dan akhirnya hari raya Semua Orang Kudus.

§ 2    Namun Konferensi para Uskup dengan persetujuan sebelum- nya dari Takhta Apostolik, dapat menghapus beberapa dari antara hari- hari raya wajib itu atau memindahkan hari raya itu ke hari Minggu.

===

Salam

Offline odading

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 3314
  • Reputation Power:
  • Denominasi: non-agama
Re: Old Covenant (Mosaic Law ?) & Kuduskanlah hari Sabat
« Reply #27 on: August 16, 2012, 11:57:14 PM »
Sami2...  :deal:

Seperti yg sudah dijelaskan oleh bro bruce, didache adalah kitab dari abad ke3, yg merupakan kumpulan/ringkasan ajaran rasuliah.
Diyakini masing2 dari ke12 rasul generasi pertama menyumbangkan tulisan mereka dalam rangkuman kitab ini.
Mengenai isi dari kitab didache, bisa Anda lihat di sini:
http://www.newadvent.org/fathers/0714.htm
Oke... makasih atas penjelasan dan linknya. Saya belon sempet membaca link tsb, tapi saya akan inget sebagai PR ... hehehe :)

Quote
Jadi kalo menanyakan apa isi dari "new covenant" tertentu, ya Anda harus lebih specific dulu mengacu ke covenant (perjanjian) yg mana?
Yang ini jenova,

(31) Behold, the days are coming, says the Lord, when I will make a new covenant with the house of Israel and with the house of Judah

Dimana menurut pengertian saya, NC disitu mengacu ttg Yesus.

Quote
Kalo yg Anda maksud sebagai "new covenant" adalah covenants di Perjanjian Baru, maka isi dari covenant itu adalah seperti yg telah diajarkan Yesus dan diteruskan rasul2Nya, misal ajaran2 dalam Kitab Suci atau, dalam kacamata Gereja Apostolik, di dalam Kitab Suci dan Tradisi Suci.
dan dari quote diatas, kayaknya bener yah pengertian saya ? :)

salam.

===========

Ada
Makasih atas masukan medice.

salam.

===========

Saya rasa topik ini sudah cukup dan mudah2an apa yg mengertikan tidak salah... :)

Terimakasih semua yg telah mampir dan ngobrol di warung saya.
Masukan2 semua berguna.

:)
salam.

bruce

  • Guest
Re: Old Covenant (Mosaic Law ?) & Kuduskanlah hari Sabat
« Reply #28 on: August 17, 2012, 07:40:26 AM »
@oda

Quote
Quote
Kalo yg Anda maksud sebagai "new covenant" adalah covenants di Perjanjian Baru, maka isi dari covenant itu adalah seperti yg telah diajarkan Yesus dan diteruskan rasul2Nya, misal ajaran2 dalam Kitab Suci atau, dalam kacamata Gereja Apostolik, di dalam Kitab Suci dan Tradisi Suci.
dan dari quote diatas, kayaknya bener yah pengertian saya ?

Betul bro, dan seperti yang sudah saya katakan, anda tinggal menyatakan kesediaan anda untuk di baptis di gereja anda. Saya jami anda sudah berada pada level diatas peserta katekisasi.

 :afro:

Syalom

Offline Jenova

  • Administrator
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 1794
  • Reputation Power:
  • Joining in endless praise...
  • Denominasi: Catholic
Re: Old Covenant (Mosaic Law ?) & Kuduskanlah hari Sabat
« Reply #29 on: August 17, 2012, 01:44:08 PM »
Yang ini jenova,

(31) Behold, the days are coming, says the Lord, when I will make a new covenant with the house of Israel and with the house of Judah

Dimana menurut pengertian saya, NC disitu mengacu ttg Yesus.

"New covenant" yg dimaksud di situ sudah dijabarkan di ayat 33:
Jeremiah 31 : 33 “This is the covenant I will make with the people of Israel after that time,” declares the Lord. “I will put my law in their minds and write it on their hearts. I will be their God, and they will be my people."

Dan ya, dalam kacamata kita (kristen), Yesus adalah penggenapan sekaligus meterai dari perjanjian / covenant itu.  :afro:
Love is not merely a sentiment, it is an act of will.
(Benedict XVI)