gw pingin nanya nieh ? kok biarawati/suster gereja katolik kok gak boleh mimpin kebaktian/berkotbah didepan jemaat ? padahal di kristen sama islam aja boleh jd Pendeta/ustadzah ? kira2 itu ada dasarnya gak pada Alkitab ? perasaan pd Alkitab justru perempuan ada yg jadi Nabi bahkan di PL ada yg jd Ksatria pimpinan bernama Debora. itu aja. dimohon pencerahannya ?
Pertama2, harus dipahami bahwa protestantism memiliki definisi yg berbeda dengan Gereja Apostolik mengenai jabatan imam/pastor/Pendeta.
Secara singkat, jabatan imam dalam Gereja Apostolik adalah penilik jemaat (bahasa inggris = bishop, bahasa Indonesia sehari2 = uskup) dan diaken (bahasa inggris = clergi, bahasa Indonesia sehari2 = pastor), mengikuti
1 Tim 3.
Dalam surat Paulus ini, secara explicit diajarkan oleh para rasul bahwa para imam ini haruslah seorang pria (suami).
Dalam Gereja Orthodox (Timur dan Oriental), jabatan uskup haruslah dipegang oleh seorang pria yg selibat, sedangkan pastor boleh tidak selibat. Dalam Gereja Barat, baik uskup maupun pastor disyaratkan utk selibat.
Menurut definisi imam/pastor dalam Gereja Apostolik, maka justru tidak alkitabiah jika ada Pendeta/pastor wanita.
kok biarawati/suster gereja katolik kok gak boleh mimpin kebaktian/berkotbah didepan jemaat ?
Biarawati tidak dapat memimpin misa (mempersembahkan kurban) karena ini adalah peran seorang iman, dan berdasar ajaran dari para rasul, wanita tidak bisa menjadi imam.
AFAIK biarawati dan prodiakon wanita dapat memimpin ibadah atau memberi kotbah kok.
Di ibadat lingkungan katolik, banyak ibadat yg dipimpin oleh prodiakon wanita ataupun biarawati..
lha terus kl perempuan dibolehin jd Pendeta Kristen Prostestan itu dasarnya apa ya ? apa ada dasar Alkitabnya juga ?
Seperti kata bro Phooey, rekan2 dari protestan lebih kompeten utk menjawab pertanyaan ini.