kalau menurut saya, perploncon tidak ada segi positive nya sama sekali, kecuali sebagai kenangan lucu dan konyol yang akan dikisahkan kelak semasa tua. Karena cuma mengakibatkan dendam dari junior yang akan dibaasnya lagi kemudian kepada junior mereka lagi. Begitu terus menerus, tiada akhir. Semakin lama semakin brutal.
Semasa kuliah, kampus saya terkenal sebagai penyelenggara perploncoan yang terbilang paling sadis, dan cenderung sangat fisik. Ibarat kata, patah tulang masih beruntung.