Damai sejahtera menyertaimu striker.
bukankah tdk juga diharuskan apa yg terdapat dlm Alkitab itu harus ada juga didlm al qur'an
Betul, tidak ada klausul yang mengharuskan bahwa apa-apa yang terdapat dalam Alkitab harus terdapat dalam Al Qur'an.
Akan menghasilkan kesan tersendiri dengan kondisi berikut:
1. Alkitab ditulis bukan hanya berdasarkan wahyu/ilham/inspirasi seorang saja. Alkitab dikumpul dari wahyu/ilham/inspirasi yang diterima oleh banyak orang.
2.
Perjanjian Baru yang memuat kisah Jesus Kristus, juga bukan berdasarkan wahyu/ilham/inspirasi hanya kepada seorang saja. (Kisah-kisah yang dipandang spektakuler di Alkitab, lazimnya diketahui oleh Kristen, apalagi Pendeta, termasuk Pendeta Nestorian).
Seluruh kisah itu dikumpul dan jadilah Alkitab, yang dimulai dari
Kitab Kejadian dan ditutup oleh
Kitab Wahyu. Kanonisasi untuk
Perjanjian Lama berlainan waktu dengan kanonisasi
Perjanjian Baru yang dikanon ratusan tahun sebelum terbitnya Al Qur'an.
Kemudian hadirlah Muhammad, yang ketika berumur 12 tahun sudah berinteraksi dengan Bahira, Pendeta Kristen Nestorian. Kemudian dari situ, kira-kira 28 tahun sesudahnya, yaitu ketika Muhammad berumur kira-kira 40 tahun, Muhammad mengaku mendapat penurunan ayat Al Qur'an, yang tidak disaksikan oleh seorangpun. Semua hanya berdasarkan pengakuan dan cerita Muhammad, yang telah berinteraksi dengan Bahira si Pendeta Nestorian. Ayat-ayat itu konon diturunkan kepada Muhammad 22 tahun lebih, tidak secara serentak. Dan selalu hanya pengakuan Muhammad sendiri, tanpa saksi.
Ternyata, kisah-kisah yang diturunkan berupa ayat-ayat Al Qur'an itu, banyak yang mirip dengan kisah-kisah yang terdapat dalam Alkitab, yang kisah-kisah spektakulernya dihafalkan oleh Pendeta umumnya, termasuk Pendeta Nestorian, yang telah berinteraksi kepada Muhammad sejak Muhammad berusia 12 tahun.
Bagaimana kalau Yesus mengatakan tentang ajarannya, bukan masalah pribadi beliau?
Lha, terserah striker mau mengartikannya demikian. Yang pasti, Jesus Kristus sering bilang, "Aku berkata... bla bla bla". Jika striker mengartikan bahwa ketika Jesus Kristus berkata, "Aku berkata..." bukan berkisah tentang dari diriNya, ya
monggo, striker merdeka.
jadi berarti dengan adanya hukum tersebut maka apa yg dilarang oleh Allah sebelumnya boleh dilanggar?
kan sdh tdk ada pelanggaran.
Boleh tunjukkan pelanggaran yang terjadi bersamaan dengan ketika
Hukum Kasih tersebut dilaksanakan?
nah bukankah kalau orang yg bersunat itu tdk berguna bagi kristus, so siapa yg berani melanggar peringatan tsb?
Hehhehheee... artikan lagi dengan batin yang tenang dan jernih. Yang diartikan di sana ialah, peristiwa sunat atau tidak sunat itu, bukan sesuatu yang penting bila mau mengikut Jesus Kristus. Kalo seseorang melakukan sunat agar dia menuruti Hukum Taurat, baiklah itu, tetapi konsekuensinya, seluruh isi Hukum Taurat itu harus dilakukan tanpa kecuali. Adalah percuma bagi seseorang mengikuti sunat karna Hukum Taurat, tetapi meninggalkan poin-poin Hukum Taurat lainnya.
Dengan diberikannya apa yg diminta oleh Musa, itu artinya permintaan/keperluan mereka itu sampai kepada Allah, sehingga Allah mengabulkan apa yg diminta oleh mereka.
Betul. Dikabulkannya permintaan seseorang atau sekelompok umat, tidak identik dengan bahwa umat tersebut
SAMPAI KEPADA BAPA (Allah).
Lalu bagaimana menjelaskan bahwa mereka tdk sampai kepada Allah? pada jaman sebelum Yesus datang apanya yg tdk sampai?
Pun kalau ada penjelasan tentang itu, yang dapat dijelaskan ialah, bahwa belum seorangpun dari umat Musa yang sampai kepada Bapa (Allah). Belum saatnya. Nanti, di masa setelah penghakiman terakhir, baru dimungkinkan umat Musa itu sampai kepada Bapa (Allah).
saya bertanya bukankah pada jaman Musa tdk pernah disebut2 Yesus, malah anda kasih ayat tsb yg menyatakan Allah berfirman....
Apakah firman disini yg dimaksud adalah Yesus?
Kayaknya ada gejala berputar-putar nih? striker, dalam hal Jesus Kristus adalah Firman Yang Menjadi Manusia, tolong jangan dianalogikan bahwa seluruh firman yang keluar dari Allah adalah Jesus Kristus Yang Hadir Sebagai Manusia tersebut.
Kawan-kawan, partisipan trit ini, mungkin ada teman-teman lain yang ingin menambahkan penjelasan kepada striker ini, istimewa TSnya, tolong dong. Mungkin karena keterbatasan saya yang sangat banyak, penjelasan dari saya belum memadai bagi striker.
Eh, tapi untuk poin judul, kayaknya sudah terjawab deh.
Bila Allah yang dimaksud oleh judul trit adalah
being Pencipta yang mengasihi dan menyayangi manusia (baik Kristen maupun Islam), maka Allah yang disembah oleh Kristen dan Islam adalah sama.
Bila Allah yang dimaksud oleh judul trit adalah Jesus Kristus, maka Allah yang disembah oleh Kristen berbeda dari Allah yang disembah Islam. Atau, ada yang berkesimpulan berbeda? Silahkan.
Damai sejahtera menyertai FIKers sekalian.