Author Topic: Apakah Qur’an menggantikan Alkitab?  (Read 4954 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

bruce

  • Guest
Apakah Qur’an menggantikan Alkitab?
« on: July 31, 2012, 07:49:22 PM »
Apakah Qur’an menggantikan Alkitab?

Bukannya menggantikan, Qur’an justru mendorong kaum Muslim untuk membaca Alkitab.

Banyak Muslim yang tidak pernah membaca Alkitab karena mereka beranggapan bahwa Qur’an telah menggantikan Alkitab. Sebaliknya, Qur’an tidak pernah mengklaim telah menggantikan Alkitab. Satu-satunya pembatalan justru mempengaruhi ayat-ayat Qur’an sendiri (Sura 2:106). Qur’an menginstruksikan – bukan melarang – kaum Muslim untuk membaca Alkitab (Sura 5:44, 46; 3:3; 10:94-95).

Walaupun para sarjana Muslim telah membatalkan puluhan ayat Qur’an, kaum Muslim masih membacanya. Karena itu, semua kaum Muslim patutlah membaca Kitab Suci yang tidak akan pernah digantikan. Allah berfirman, “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Matius 24:35).

Beberapa orang mengatakan bahwa sebagaimana Injil mebatalkan Taurat, Qur’an membatalkan Injil. Namun Injil tidak membatalkan Taurat. Isa yang sempurna bukan datang untuk menghapuskan hukum Taurat, namun untuk menggenapi Taurat demi untuk mereka yang tidak dapat memeliharanya.

Isa/Yesus mengatakan, “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.” (Matius 5:17-18)

Kenyataannya, Yesus justru menunjukkan bahwa hukum-hukum Allah lebih sulit untuk ditaati dibandingkan apa yang dibayangkan manusia. Dia memperdalam arti dari Taurat dan berkata, “Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.” … “ Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.” (Matius 5:21-22, 27-28).

Sudahkah Anda menemukan standar yang sempurna itu? Kitab Injil mengatakan bahwa tidak seorangpun dapat menaati tuntutan Taurat. Kita layak masuk neraka (Roma 3:23, 6:23). Syukurlah, Yesus Kristus secara sempurna menaati hukum Tuhan.

Percayalah pada Allah dari “Kitab Suci yang sebelumnya,” kitab itu tidak pernah dapat dibatalkan. “Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya” (Mazmur 119:160).

http://www.gotquestions.org/Indonesia/Quran-menggantikan-Alkitab.html

Offline Husada

  • FIK council
  • Super Hero
  • *****
  • Posts: 3585
  • Reputation Power:
  • Gerejaku Didirikan oleh Yesus Kristus
Re: Apakah Qur’an menggantikan Alkitab?
« Reply #1 on: August 01, 2012, 02:03:35 AM »
Damai bagi FIKers.

Terkait dengan ini,
Beberapa orang mengatakan bahwa sebagaimana Injil mebatalkan Taurat, Qur’an membatalkan Injil. Namun Injil tidak membatalkan Taurat.
Berhubung dengan penggunaan kata /Injil/ pada paragraf terkutip itu, menurut hemat saya, perlu mengartikan /Injil/ tersebut.

Sebab, dalam perbincangan dengan seorang teman Muslim, kepada saya pernah diberitahukan bahwa menurut kepercayaan Muslim, Injil itu adalah kitab bawaan Isa, atau diturunkan melalui Isa, seperti Al Qur'an yang dibawa oleh Muhammad, atau diturunkan melalui Muhammad. Padahal, menurut iman Kristen, Injil itu adalah kitab yang berisi kisah tentang Jesus Kristus, bukan dibawa oleh Jesus Kristus.

Nah, apabila ada perbedaan asosiasi atas /Injil/ yang dimaksudkan, tentu akan menjadi suatu bahasan yang percuma. Meski pembaca Alkitab dan pembaca Al Qur'an sama-sama mengatakan /Injil/, dan berdiskusi sampai mulut berbusa, tetapi asosiasi dalam benak mereka mengartikan /Injil/ secara berbeda, saya kira, tidak akan diperoleh kesepahaman, karena diawali dari asosiasi yang berlainan.

Damai, damai, damai.
PRO ECCLESIA ET PATRIA, PRO PATRIA ET ECCLESIA

Offline jalu2012

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 37
  • Reputation Power:
  • Denominasi: nondenom
Re: Apakah Qur’an menggantikan Alkitab?
« Reply #2 on: August 01, 2012, 07:09:10 PM »
Apakah Qur’an menggantikan Alkitab?

Bukannya menggantikan, Qur’an justru mendorong kaum Muslim untuk membaca Alkitab.

Banyak Muslim yang tidak pernah membaca Alkitab karena mereka beranggapan bahwa Qur’an telah menggantikan Alkitab. Sebaliknya, Qur’an tidak pernah mengklaim telah menggantikan Alkitab. Satu-satunya pembatalan justru mempengaruhi ayat-ayat Qur’an sendiri (Sura 2:106). Qur’an menginstruksikan – bukan melarang – kaum Muslim untuk membaca Alkitab (Sura 5:44, 46; 3:3; 10:94-95).

Walaupun para sarjana Muslim telah membatalkan puluhan ayat Qur’an, kaum Muslim masih membacanya. Karena itu, semua kaum Muslim patutlah membaca Kitab Suci yang tidak akan pernah digantikan. Allah berfirman, “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” (Matius 24:35).

Beberapa orang mengatakan bahwa sebagaimana Injil mebatalkan Taurat, Qur’an membatalkan Injil. Namun Injil tidak membatalkan Taurat. Isa yang sempurna bukan datang untuk menghapuskan hukum Taurat, namun untuk menggenapi Taurat demi untuk mereka yang tidak dapat memeliharanya.

Isa/Yesus mengatakan, “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.” (Matius 5:17-18)

Kenyataannya, Yesus justru menunjukkan bahwa hukum-hukum Allah lebih sulit untuk ditaati dibandingkan apa yang dibayangkan manusia. Dia memperdalam arti dari Taurat dan berkata, “Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.” … “ Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.” (Matius 5:21-22, 27-28).

Sudahkah Anda menemukan standar yang sempurna itu? Kitab Injil mengatakan bahwa tidak seorangpun dapat menaati tuntutan Taurat. Kita layak masuk neraka (Roma 3:23, 6:23). Syukurlah, Yesus Kristus secara sempurna menaati hukum Tuhan.

Percayalah pada Allah dari “Kitab Suci yang sebelumnya,” kitab itu tidak pernah dapat dibatalkan. “Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya” (Mazmur 119:160).

http://www.gotquestions.org/Indonesia/Quran-menggantikan-Alkitab.html
 

Bruce,  bolehkah saya bertanya, pernahkah anda membaca quran? Seberapa banyak yang anda baca? Apakah anda hanya memnaca point point yang anda anggap tidak sesuai dengan pikiran anda? Misalnya tentang jihad, boleh beristri 4, dll. Jawab yang jujur, ya....

Salam

bruce

  • Guest
Re: Apakah Qur’an menggantikan Alkitab?
« Reply #3 on: August 01, 2012, 07:13:07 PM »
 

Bruce,  bolehkah saya bertanya, pernahkah anda membaca quran? Seberapa banyak yang anda baca? Apakah anda hanya memnaca point point yang anda anggap tidak sesuai dengan pikiran anda? Misalnya tentang jihad, boleh beristri 4, dll. Jawab yang jujur, ya....

Salam

Saya punya Alquran, dan saya pernah membacanya.
Saya tidak membaca Quran dengan tujuan tertentu, karena saya tidak punya kepentingan untuk mengetahui apa isinya. Saya membaca Quran jika ada ayat yang saya ingin tahu, seperti kalau ada member Muslim yang memberikan ayat Quran, maka saya badingkan dengan yang tertulis di Quran.

Ada apa dengan saya dan Quran?

 :think1:

Offline jalu2012

  • FIK - Newbie
  • *
  • Posts: 37
  • Reputation Power:
  • Denominasi: nondenom
Re: Apakah Qur’an menggantikan Alkitab?
« Reply #4 on: August 01, 2012, 08:09:05 PM »
Saya punya Alquran, dan saya pernah membacanya.
Saya tidak membaca Quran dengan tujuan tertentu, karena saya tidak punya kepentingan untuk mengetahui apa isinya. Saya membaca Quran jika ada ayat yang saya ingin tahu, seperti kalau ada member Muslim yang memberikan ayat Quran, maka saya badingkan dengan yang tertulis di Quran.

Ada apa dengan saya dan Quran?

 :think1:


Ini penting bagi siapa saja. Sebelum saya membandingkan dua barang yang berbeda, sebaiknya meneliti dua benda itu secara adil dan teliti. Sebab, banyak juga yang hanya mencari pembenaran untuk keyakinan dirinya dan penyalahan untuk keyakinan lainnya.

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Apakah Qur’an menggantikan Alkitab?
« Reply #5 on: August 01, 2012, 08:24:02 PM »

Beberapa orang mengatakan bahwa sebagaimana Injil mebatalkan Taurat, Qur’an membatalkan Injil. Namun Injil tidak membatalkan Taurat. Isa yang sempurna bukan datang untuk menghapuskan hukum Taurat, namun untuk menggenapi Taurat demi untuk mereka yang tidak dapat memeliharanya.

Isa/Yesus mengatakan, “Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.” (Matius 5:17-18)

http://www.gotquestions.org/Indonesia/Quran-menggantikan-Alkitab.html

Apakah makna dari penggenapan disini mas?
bukankah memang PB itu meniadakan hukum2 yg ada di PL, karena hukum-hukum Allah dianggap lebih sulit untuk ditaati.

 :think:




bruce

  • Guest
Re: Apakah Qur’an menggantikan Alkitab?
« Reply #6 on: August 01, 2012, 09:15:20 PM »

Ini penting bagi siapa saja. Sebelum saya membandingkan dua barang yang berbeda, sebaiknya meneliti dua benda itu secara adil dan teliti. Sebab, banyak juga yang hanya mencari pembenaran untuk keyakinan dirinya dan penyalahan untuk keyakinan lainnya.

Apakah dengan membaca SAJA akan diharapkan seseorang mengerti apa makna sebenarnya?
Bisakah anda mengerti apa yang tertulis di Quran tanpa tafsir?
Bisakah anda mengerti Alkitab tanpa bimbingan?

 :think1:

bruce

  • Guest
Re: Apakah Qur’an menggantikan Alkitab?
« Reply #7 on: August 01, 2012, 09:17:22 PM »
Apakah makna dari penggenapan disini mas?
bukankah memang PB itu meniadakan hukum2 yg ada di PL, karena hukum-hukum Allah dianggap lebih sulit untuk ditaati.

 :think:

Pernahkah anda mendengar :

Mrk 12:30   Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. 

Mrk 12:31   Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."

Adakah yang lebih lengkap yang tidak terangkum dalam kedua hukum di atas?

 :dance:

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Apakah Qur’an menggantikan Alkitab?
« Reply #8 on: August 02, 2012, 05:20:09 PM »
Pernahkah anda mendengar :

Mrk 12:30   Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. 

Mrk 12:31   Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."

Adakah yang lebih lengkap yang tidak terangkum dalam kedua hukum di atas?

 :dance:

apakah dengan mengasihi sesama manusia dan mengasihi Allah, maka hukum2 Allah yg lalu (PL) sdh dianggap tdk berlaku lagi bang?
seperti haramnya babi, tdk boleh berzina, tdk boleh mabuk2an dll

 :think:

bruce

  • Guest
Re: Apakah Qur’an menggantikan Alkitab?
« Reply #9 on: August 02, 2012, 05:29:28 PM »
apakah dengan mengasihi sesama manusia dan mengasihi Allah, maka hukum2 Allah yg lalu (PL) sdh dianggap tdk berlaku lagi bang?
seperti haramnya babi, tdk boleh berzina, tdk boleh mabuk2an dll

 :think:

Dua hukum itu memiliki pengertian yang sangat dalam, mas.
Kita ambil contoh dari yang anda berikan ya.

Babi, tidak berurusan dengan kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama manusia. Saya tetap mengasihi anda walaupun makan babi, saya tetap mengasihi Allah dengan tetap makan babi. Jadi, makan babi tidak bertentangan dengan hukum kasih.

Zinah, jika sebelum menikah saya melakukan zinah, itu sudah merupakan pencemaran terhadap tubuh saya. Dengan zinah, saya merendahkan harkat manusia dengan tiak dapat mengontrol nafsu dalam tubuh saya sehingga setara hewan. Itu pelanggaran terhadap hukum Kasih. Saya menjadi tidak mengasihi Tuhan dengan tidak menghormati/mengasihi milikNya (tubuh saya). Jika saya sudah menikah, itu terlebih lagi, saya menjadi menyakiti perasaan pasangan saya. Jika saya membayar untuk zinah, itu lebih lagi, dengan menganggap tubuh manusia bisa dinilai dengan uang.

Mabuk, disini mengapa minum minuman mengandung alkohol tidak dilarang, karena tidak ada hubungannya antara minum minuman beralkohol dengan kasih kepada Tuhan dan sesama. Tetapi kalau saya minum sampai mabuk, maka saya kehilangan kesadaran, dan dapat bertingkah laku seperti binatang. Ini berarti saya merendahkan tubuh saya yang merupakan milik Tuhan. Saya menjadi tidak memiliki kasih terhadap milik Tuhan dan sesama manusia (walau tubuh sendiri). Belum lagi akibat dari mabuk, dimana bisa mencelakakan orang lain, yang jelas berarti tidak mengasihi sesama.

Apakah cukup jelas?

Salam
« Last Edit: August 02, 2012, 05:32:46 PM by bruce »

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Apakah Qur’an menggantikan Alkitab?
« Reply #10 on: August 02, 2012, 06:29:48 PM »
Dua hukum itu memiliki pengertian yang sangat dalam, mas.
Kita ambil contoh dari yang anda berikan ya.

Babi, tidak berurusan dengan kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama manusia. Saya tetap mengasihi anda walaupun makan babi, saya tetap mengasihi Allah dengan tetap makan babi. Jadi, makan babi tidak bertentangan dengan hukum kasih.

Zinah, jika sebelum menikah saya melakukan zinah, itu sudah merupakan pencemaran terhadap tubuh saya. Dengan zinah, saya merendahkan harkat manusia dengan tiak dapat mengontrol nafsu dalam tubuh saya sehingga setara hewan. Itu pelanggaran terhadap hukum Kasih. Saya menjadi tidak mengasihi Tuhan dengan tidak menghormati/mengasihi milikNya (tubuh saya). Jika saya sudah menikah, itu terlebih lagi, saya menjadi menyakiti perasaan pasangan saya. Jika saya membayar untuk zinah, itu lebih lagi, dengan menganggap tubuh manusia bisa dinilai dengan uang.

Mabuk, disini mengapa minum minuman mengandung alkohol tidak dilarang, karena tidak ada hubungannya antara minum minuman beralkohol dengan kasih kepada Tuhan dan sesama. Tetapi kalau saya minum sampai mabuk, maka saya kehilangan kesadaran, dan dapat bertingkah laku seperti binatang. Ini berarti saya merendahkan tubuh saya yang merupakan milik Tuhan. Saya menjadi tidak memiliki kasih terhadap milik Tuhan dan sesama manusia (walau tubuh sendiri). Belum lagi akibat dari mabuk, dimana bisa mencelakakan orang lain, yang jelas berarti tidak mengasihi sesama.

Apakah cukup jelas?

Salam

Makan babi tdk bertentangan dengan hukum kasih, tapi bukankah makan babi itu bertentangan dng hukum Allah?

jadi dengan penngenapan oleh Yesus maka makan babi yg dulu bertentangan dengan hukum Allah, selanjutnya diabaikan karena tdk bertentangan dangn hukum kasih, apakah demikian mas?

-Jadi berzina tetaplah dosa ya bang, saya setuju  :afro:
tapi bagaimanakan menafsirkan zina dlm kristen mas? apakah batasannya? apakah mencium itu termasuk zina dlm kristen?

-bukankah juga tertulis tdk boleh mengkonsumsi minuman beralkohol (dan dlm ayat berikut tdk dikatakan sampai mabuk mas)

Imamat 10:9 "Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, bila kamu masuk ke dalam Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun.

Hakim-2 13:4 Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram.

Hakim-2 13:14 Janganlah ia makan sesuatu yang berasal dari pohon anggur; anggur atau minuman yang memabukkan tidak boleh diminumnya dan sesuatu yang haram tidak boleh dimakannya. Ia harus berpegang pada segala yang Kuperintahkan kepadanya."

bagaimana menjelaskan ayat tsb mas? apakah setelah digenapi oleh Yesus maka minuman beralkohol dibolehkan dengan ayat ini:

"Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah." (Injil - 1 Timotius 5: 23).

mohon penjelasannya, thanks  :)


bruce

  • Guest
Re: Apakah Qur’an menggantikan Alkitab?
« Reply #11 on: August 02, 2012, 06:52:24 PM »
Makan babi tdk bertentangan dengan hukum kasih, tapi bukankah makan babi itu bertentangan dng hukum Allah?

Allah yang mana?

Quote
jadi dengan penngenapan oleh Yesus maka makan babi yg dulu bertentangan dengan hukum Allah, selanjutnya diabaikan karena tdk bertentangan dangn hukum kasih, apakah demikian mas?

Rasanya pemaparan saya di atas sudah cukup jelas.

Quote
-Jadi berzina tetaplah dosa ya bang, saya setuju  :afro:
tapi bagaimanakan menafsirkan zina dlm kristen mas? apakah batasannya? apakah mencium itu termasuk zina dlm kristen?

Bahkan mengingini wanita lain pun sudah merupakan zinah.

Quote
-bukankah juga tertulis tdk boleh mengkonsumsi minuman beralkohol (dan dlm ayat berikut tdk dikatakan sampai mabuk mas)

Imamat 10:9 "Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, bila kamu masuk ke dalam Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun.

Hakim-2 13:4 Oleh sebab itu, peliharalah dirimu, jangan minum anggur atau minuman yang memabukkan dan jangan makan sesuatu yang haram.

Hakim-2 13:14 Janganlah ia makan sesuatu yang berasal dari pohon anggur; anggur atau minuman yang memabukkan tidak boleh diminumnya dan sesuatu yang haram tidak boleh dimakannya. Ia harus berpegang pada segala yang Kuperintahkan kepadanya."

bagaimana menjelaskan ayat tsb mas? apakah setelah digenapi oleh Yesus maka minuman beralkohol dibolehkan dengan ayat ini:

"Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah." (Injil - 1 Timotius 5: 23).

mohon penjelasannya, thanks  :)

Penjelasan saya di atas sudah cukup jelas seharusnya. Dimanakah pelanggaran minum minuman keras (tanpa mabuk) yang bertentangan dengan hukum kasih?

Semua ayat yang anda berikan berhubungan dengan 'mabuk' itu yang dilarang, sedangkan kalau minum anggur, sejak jaman Nuh sudah minum anggur, Abraham, hingga Jesus, semu minum anggur.

Jadi, silahkan pikirkan ulang hubungan antara minum anggur yang tidak memabukan dengan hukum kasih, dimana pelanggarannya.

Salam

Offline WorldPeace8281

  • FIK - Senior
  • ****
  • Posts: 280
  • Reputation Power:
    • WorldPeace8281
  • Denominasi: Yesusnisme
Re: Apakah Qur’an menggantikan Alkitab?
« Reply #12 on: August 03, 2012, 11:44:41 AM »
numpang komen ah :bigrin1:

bung bruce ternyata fanatik jg dalam masalah kek ginian :bsilly1:
tp anehnya dalam hal konflik Timur Tengah kok dukung Palestina sih :bsilly1:
padahal Palestina itu jg menganut Syariat Islam lho :bsilly1:

ngomong2 soal konflik Timur Tengah, saya ada argumen baru loh bruce: http://forumkristen.com/index.php?topic=43249.msg727663#msg727663
apakah bung bruce masih pingin debat mengenai argumen2 saya disitu ? ditunggu ya kl mau

bruce

  • Guest
Re: Apakah Qur’an menggantikan Alkitab?
« Reply #13 on: August 03, 2012, 11:53:03 AM »
numpang komen ah :bigrin1:

bung bruce ternyata fanatik jg dalam masalah kek ginian :bsilly1:
tp anehnya dalam hal konflik Timur Tengah kok dukung Palestina sih :bsilly1:
padahal Palestina itu jg menganut Syariat Islam lho :bsilly1:

ngomong2 soal konflik Timur Tengah, saya ada argumen baru loh bruce: http://forumkristen.com/index.php?topic=43249.msg727663#msg727663
apakah bung bruce masih pingin debat mengenai argumen2 saya disitu ? ditunggu ya kl mau

Saya sepertinya sih jauh dari sifat fanatik.
Tetapi lebih pada menempatkan segala sesuatu pada tempat yang tepat.

Kasus Palestina dan Israel pun saya tidak mendukung Palestina. Tetapi kalau dikatakan sebagai Kristen harus mendukung Israel, itu yang tidak tepat.

Begitupun jika ada negara Kristen atau pihak Kristen yang melakukan pembantaian seperti di Bosnia, saya pasti memihak yang dibantai, tanpa melihat apakah yang dibantai itu Kristen atau Islam, atau bahkan atheist.

Kalau forum tetangga, sepertinya sudah malas saya ke sana, terlalu banyak anak pasar, yang merengek rengek dan mengemis, yang minat diskusi jadi sangat terganggu dengan tingkah polah seperti itu. Karena itu, di FIK ini sejak awal saya sudah akan menyepak keluar segala jenis anak pasar yang cuma bisa merengek dan mengacau.

Syalom

Offline striker

  • Super Hero
  • ******
  • Posts: 1093
  • Reputation Power:
  • Denominasi: Isa Ibnu Mariam
Re: Apakah Qur’an menggantikan Alkitab?
« Reply #14 on: August 03, 2012, 01:28:33 PM »
Allah yang mana?

Rasanya pemaparan saya di atas sudah cukup jelas.

Bahkan mengingini wanita lain pun sudah merupakan zinah.

Penjelasan saya di atas sudah cukup jelas seharusnya. Dimanakah pelanggaran minum minuman keras (tanpa mabuk) yang bertentangan dengan hukum kasih?

Semua ayat yang anda berikan berhubungan dengan 'mabuk' itu yang dilarang, sedangkan kalau minum anggur, sejak jaman Nuh sudah minum anggur, Abraham, hingga Jesus, semu minum anggur.

Jadi, silahkan pikirkan ulang hubungan antara minum anggur yang tidak memabukan dengan hukum kasih, dimana pelanggarannya.

Salam

- Allah yg mana, lha Allah yg mana yg mengeluarkan ayat ini bang:    

(7) Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu.   
(7) Jangan makan babi. Binatang itu haram, karena walaupun kukunya terbelah, ia tidak memamah biak.   
(7) And the swine, because it divides the hoof and is cloven-footed but does not chew the cud; it is unclean to you.

-Bagaimana kalau cipika cipiki (tapi tdk menginginkan), itu bukan termasuk zina ya bang?

-Dimanakah batasan mabuk bang? apakah sampai lupa diri, atau sampai mutah2? apakah sekedar fly and happy belum disebut mabuk, atau bagaimana? adakah batasannya?

nejengan hanya bold bagian yg dng kata MABUK, bagaimana dengan kata sesuatu yg berasal dari pohon angur?
Hakim-2 13:14 Janganlah ia makan sesuatu yang berasal dari pohon anggur; anggur atau minuman yang memabukkan tidak boleh diminumnya dan sesuatu yang haram tidak boleh dimakannya. Ia harus berpegang pada segala yang Kuperintahkan kepadanya."

apakah karena hukum kasih maka sesuatu yg berasal dari pohon anggur itu sekang dianggap tdk melanggar hukum Allah?

salam.